Anda di halaman 1dari 3

Shalat Subuh menghubungkan hamba dengan Allah sejak awal terbitnya fajar hingga terbenamnya

matahari. Dan bila umat Islam shalat Subuh berjamaah di masjid maka mereka akan menjadi umat yang
setiap harinya dalam lindungan Allah SWT.

Shalat Subuh juga merupakan tolak ukur nilai dan kekokohan suatu umat. Adalah sebuah harapan
bangkitnya peradaban islam dimulai dari penuhnya masjid-masjid di waktu subuh. Namun ada baiknya
kita melaksanakan shalat yang juga punya keistimewaan khusus selain shalat subuh. Ialah shalat sunnah
dua rakaat sebelum subuh.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam begitu menganjurkan shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.
Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh memiliki keutamaan tersendiri. Lebih baik dari dunia dan
seisinya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

Dua rakaat (sebelum) shalat fajar (subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya. (HR. Muslim).

Sebagian ulama mengatakannya shalat sunnah fajar. Adapula yang menamainya sebagai shalat sunnah
subuh karena dilakukan sesebelum shalat subuh. Ada pula yang mengatakan shalat sunnah barad
mungkin karena dilaksanakan ketika hari masih sangat dingin. Ada pula yang menamakan shalat sunnah
ghadat atau shalat sunnah yang dilakukan pagi-pagi sekali.

Dua rakaat sebelum subuh atau fajar ini termasuk kategori shalat sunnah mu’akkadah; atau sangat
ditekankan untuk dilaksanakan. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam senantiasa menjaganya;
baik ketika beliau berada di tempat tinggalnya maupun saat sedan safar atau kala bepergian.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Sayyidah ‘Aisyah radhiallahu anha

“Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah meninggalkannya (dua rakaat sebelum
shubuh) sama sekali.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tak hanya sekali Ummul mukminin Aisyah binti Abi Bakar berkata demikian, melainkan Beliau berkata:
“Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah memperhatikan shalat-shalat sunat melebihi
perhatiannya terhadap dua rakaat fajar.” (Muttafaq Alaihi)

Maa syaa Allah…

Lebih baik dari dunia dan seisinya di sini, dimaksudkan adalah ketenangan serta ketentraman hati yang
dirasakan setelah melaksanakan shalat sunnah ini. Bagaimana tidak, secara logika sangat manusiawi jika
kita sebagai insan biasa mendapatkan hadiah yang luar biasa besar. Apalagi mendapatkan lebih dari
dunia dan seisinya, pasti bahagia. Ketika kita melaksanakan satu hak Allah, betapa Allah memberikan
dua kali lipat kenikmatan bagi setiap hambanya yang mau beramal baik.

Waktu dilaksanakan shalat sunnah sebelum subuh

Sebagian orang ada yang memahami dua rakaat fajar itu merupakan shalat sunnah dua rakaat sebelum
masuk waktu Shubuh, yakni sebelum adzan shubuh berkumandang. Ini pemahaman yang keliru. Sebab
yang dimaksud dengan dua rakaat sebelum itu adalah sholat sunnah qabliyah Shubuh yang juga
merupakan bagian dari shalat sunnah rawatib..

Shalat dua rakaat fajar yang dikerjakan sebelum subuh tidak terhitung sebagai shalat sunnah rawatib.
Shalat tersebut menjadi shalat sunnah mutlak. Jika kita melaksanakannya, kita hanya memperoleh
pahala shalat nafilah saja.

Anjuran dalam shalat sunnah sebelum shubuh ini adalah, perihal tidak berlama-lama ketika
mengerjakan dua rakaat sebelum subuh, mengingat predikat shalat ini adalah shalat sunnah sebelum
melaksanakan shalat shubuh Walaupun memang nilainya lebih berharga daripada dunia dan seisinya.

Alasan kebergegasan dua rakaat sebelum subuh ini adalah mengikuti petunjuk dari Rasulullah Salallahu
alaihi wasallam (liitba’i sunnatir rasul). Cukup membaca surat al-Kafirun di rakaat pertama (setelah al-
fatihah) dan surat al-Ikhlash (setelah al-fatihah) di rakaat kedua. Atau membaca Alam Nasyrah (surat al-
Insyirah) di rakaat pertama dan Surat al-Fiil di rakaat ke dua.
Demikian anjuran untuk melaksanakannya. Masya Allah betapa amalan-amalan yang sederhana
memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Maka tidakkah kita menginginkan mendapatkan hadiah
istimewa dari Allah Azza wajalla

Anda mungkin juga menyukai