SAMBUTAN

GUBERNUR SUMATERA UTARA

PADA ACARA SEMINAR TENTANG INTERAKSI ANTARA DIREKSI,
KOMISARIS, DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
DALAM RANGKA MENERAPKAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN YANG BAIK
DI ROYAL ROOM HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN
TANGGAL 24 JUNI 2003

YANG SAYA HORMATI ;

- SDR. DIREKSI PT. BANK SUMUT.

- SDR. PIMPINAN BANK INDONESIA MEDAN.

- SDR. PIMPINAN BANK BNI - 46 MEDAN.

- SDR. PIMPINAN BANK MANDIRI SUMATERA UTARA.

- SDR. KEPALA DINAS/INSTANSI PROPINSI SUMATERA UTARA.

- SDR. PARA PEMAKALAH, PANITIA DAN PESERTA SEMINAR SERTA

HADIRIN SEKALIAN YANG BERBAHAGIA.

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.

SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN.

PUJI DAN SYUKUR KITA UCAPKAN KEPADA TUHAN YANG MAHA

ESA KARENA ATAS RAHMAT DAN RIDHONYA, PADA HARI INI
KITA DAPAT MENGIKUTI ACARA SEMINAR TENTANG INTERAKSI
ANTARA DIREKSI, KOMISARIS, DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

DALAM …/2
 -2-

DALAM RANGKA MENERAPKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG

BAIK YANG DISELENGGARAKAN OLEH FORUM FOR COORPORATE
GOVERNANCE IN INDONESIA (FCGI).

SEBAGAIMANA KITA KETAHUI BERSAMA BAHWA KRISIS MULTI

DIMENSIONAL YANG MENIMPA NEGARA KITA SEJAK PERTENGAHAN
TAHUN 1997 YANG LALU TELAH MENDORONG TUMBUHNYA BERBAGAI
TUNTUTAN REFORMASI DI SEGALA BIDANG, BAIK DIBIDANG TATA
PEMERINTAHAN (GOVERNANCE REFORM) MAUPUN TATA
PENGELOLAAN PERUSAHAAN (CORPORATE GOVERNANCE REFORM).
SEJAK ITU PULA PARADIGMA PEMBANGUNAN DI INDONESIA TELAH
MENGALAMI PERUBAHAN YANG CUKUP SIGNIFIKAN. KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DI NEGARA KITA TIDAK LAGI DIDOMINASI OLEH
PEMERINTAH PUSAT TETAPI SUDAH MEMBERIKAN PERAN YANG BESAR
KEPADA PEMERINTAH DAERAH. DISISI LAIN, PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN ITU TIDAK LAGI DIDOMINASI PEMERINTAH TETAPI
LEBIH MENONJOLKAN PERAN SEKTOR SWASTA ATAU DUNIA USAHA.
SEMENTARA ITU TUNTUTAN KETERBUKAAN, AKUNTABILITAS SERTA
PENEGAKAN HUKUM UNTUK MENGURANGI KKN SEMAKIN
MENINGKAT, BAIK PADA TATA PEMERINTAHAN MAUPUN PADA TATA
PENGELOLAAN PERUSAHAAN.

BERBAGAI …/3
-3-
 BERBAGAI PENGALAMAN PAHIT MASA LALU TELAH
MENYEBABKAN PULA TUMBUHNYA KESADARAN BERBAGAI LEMBAGA
MULTILATERAL SEPERTI BANK DUNIA, BANK PEMBANGUNAN ASIA,
PROGRAM PEMBANGUNAN PBB (UNDP), LEMBAGA KERJASAMA DARI
JERMAN (GTZ) SERTA LEMBAGA LAINNYA UNTUK MENDUKUNG
UPAYA-UPAYA DI INDONESIA GUNA MENERAPKAN TATA
PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE). DEMIKIAN PULA
BERBAGAI ORGANISASI PROFESI DAN PARA PAKAR TELAH
MEMBERIKAN REKOMENDASI DAN DUKUNGAN UNTUK MENERAPKAN
TATA PENGELOLAAN PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE
GOVERNANCE), TERMASUK APA YANG DILAKUKAN OLEH FORUM FOR
COORPORATE GOVERNANCE IN INDONESIA (FCGI) HARI INI.

HADIRIN YANG BERBAHAGIA,

BERTOLAK DARI HAL TERSEBUT MAKA PEMERINTAH PROPINSI

SUMATERA UTARA MENYAMBUT BAIK PENYELENGGARAAN SEMINAR
TENTANG INTERAKSI ANTARA DIREKSI, KOMISARIS, DAN RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MENERAPKAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN YANG BAIK, YANG SEBENTAR LAGI AKAN DIBUKA.

SEMINAR INI SANGAT PENTING DAN STRATEGIS KARENA HINGGA

SAAT INI MASIH DITEMUI DEFENISI DAN KONSEP YANG BERAGAM

MENGENAI …/4
-4-
MENGENAI CORPORATE GOVERNANCE, WALAUPUN PADA UMUMNYA
MEMPUNYAI MAKSUD DAN PENGERTIAN YANG HAMPIR SAMA.
SEBAGAIMANA YANG DIURAIKAN OLEH ORGANIZATION FOR
ECONOMIC CO-OPERATION AND DEVELOPMENT (OECD), TERDAPAT
EMPAT UNSUR DALAM CORPORATE GOVERNANCE, YAITU :

1. FAIRNESS (KEADILAN), MENJAMIN PERLINDUNGAN HAK-HAK PARA

PEMEGANG SAHAM, TERMASUK HAK-HAK PEMEGANG SAHAM
MINORITAS DAN PARA PEMEGANG SAHAM ASING, SERTA MENJAMIN
TERLAKSANANYA KOMITMEN DENGAN PARA INVESTOR.

2. TRANSPARENCY (TRANSPARANSI), MEWAJIBKAN ADANYA SUATU

INFORMASI YANG TERBUKA, TEPAT WAKTU SERTA JELAS, DAN
DAPAT DIPERBANDINGKAN YANG MENYANGKUT KEADAAN
KEUANGAN, PENGELOLAAN PERUSAHAAN, DAN KEPEMILIKAN
PERUSAHAAN.

3. ACCOUNTABILITY (AKUNTABILITAS), MENJELASKAN PERAN DAN

TANGGUNG JAWAB SERTA MENDUKUNG USAHA UNTUK MENJAMIN
PENYEIMBANGAN KEPENTINGAN MANAJEMEN DAN PEMEGANG
SAHAM, SEBAGAIMANA YANG DIAWASI OLEH DEWAN KOMISARIS.

4. RESPONSIBILITY (PERTANGGUNGJAWABAN), MEMASTIKAN

DIPATUHINYA …/5
-5-
 DIPATUHINYA PERATURAN SERTA KETENTUAN YANG BERLAKU
SEBAGAI CERMINAN DIPATUHINYA NILAI-NILAI SOSIAL.

HADIRIN YANG BERBAHAGIA,

DALAM ILMU EKONOMI MODERN, KONSEP MANAJEMEN DAN

PENGELOLAAN PERUSAHAAN SEMAKIN BANYAK DIPISAHKAN DARI
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN. HAL INI SEJALAN DENGAN AGENCY
THEORY YANG MENEKANKAN PENTINGNYA PEMILIK PERUSAHAAN
(PEMEGANG SAHAM) MENYERAHKAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN
KEPADA TENAGA-TENAGA PROFESIONAL YANG LEBIH MENGERTI
DALAM MENJALANKAN BISNIS SEHARI-HARI. TUJUAN DARI
DIPISAHKANNYA PENGELOLAAN DARI KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
AGAR PEMILIK PERUSAHAAN MEMPEROLEH KEUNTUNGAN YANG
SEMAKSIMAL MUNGKIN DENGAN BIAYA YANG SEEFISIEN MUNGKIN
DENGAN DIKELOLANYA PERUSAHAAN OLEH TENAGA-TENAGA
PROFESIONAL.

PARA TENAGA-TENAGA PROFESIONAL BERTUGAS UNTUK

KEPENTINGAN PERUSAHAAN DAN MEMILIKI KELELUASAAN DALAM
MENJALANKAN MANAJEMEN PERUSAHAAN SEHINGGA DALAM HAL INI
PARA PROFESIONAL TERSEBUT BERPERAN SEBAGAI AGENTS-NYA
PEMEGANG SAHAM. SEMAKIN BESAR PERUSAHAAN YANG DIKELOLA

MAKA …/6
-6-
MAKA LABA YANG DIPEROLEH AKAN SEMAKIN BESAR, BEGITU PULA
KEUNTUNGAN YANG DIDAPATKAN AGENTS, SEMENTARA PEMILIK
PERUSAHAAN (PEMEGANG SAHAM) HANYA BERTUGAS MENGAWASI
DAN MEMONITOR JALANNYA PERUSAHAAN YANG DIKELOLA OLEH
MANAJEMEN SERTA MENGEMBANGKAN SISTEM INSENTIF BAGI
PENGELOLA MANAJEMEN UNTUK MEMASTIKAN BAHWA MEREKA
BEKERJA DEMI KEPENTINGAN PERUSAHAAN.

NAMUN PADA SISI LAIN PEMISAHAN SEPERTI INI MEMILIKI SEGI

NEGATIF. ADANYA KELELUASAAN PENGELOLA MANAJEMEN
PERUSAHAAN UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PERUSAHAAN BISA
MENGARAH PADA PROSES MEMAKSIMALKAN KEPENTINGAN
PENGELOLANYA SENDIRI DENGAN BEBAN DAN BIAYA YANG HARUS
DITANGGUNG OLEH PEMILIK PERUSAHAAN. LEBIH LANJUT PEMISAHAN
INI DAPAT PULA MENIMBULKAN KURANGNYA TRANSPARANSI DALAM
PENGGUNAAN DANA PADA PERUSAHAAN SERTA KESEIMBANGAN
YANG TEPAT ANTARA KEPENTINGAN-KEPENTINGAN YANG ADA,
MISALNYA ANTARA PEMEGANG SAHAM DENGAN PENGELOLA/
MANAJEMEN PERUSAHAN DAN ANTARA PEMEGANG SAHAM
PENGENDALI DENGAN PEMEGANG SAHAM MINORITAS.

HADIRIN …/7

-7-
HADIRIN YANG BERBAHAGIA,

DENGAN TERLAKSANANYA SEMINAR INI SAYA BERHARAP AKAN

TERCIPTA KONSEP-KONSEP DAN STRATEGI BARU DALAM TATA
PENGELOLAAN PERUSAHAAN, SEHINGGA PADA AKHIRNYA
MEMBERIKAN MANFAAT DAN KONTRIBUSI YANG LEBIH BESAR BAGI
SEMUA STAKEHOLDERS PERUSAHAAN.

DEMIKIANLAH SAMBUTAN DAN HARAPAN YANG DAPAT SAYA

SAMPAIKAN PADA KESEMPATAN YANG BAIK INI DAN DENGAN
MENGUCAPKAN SYUKUR KEPADA TUHAN YANG MAHA KUASA,
SEMINAR TENTANG INTERAKSI ANTARA DIREKSI, KOMISARIS, DAN
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MENERAPKAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK SAYA NYATAKAN RESMI
DIBUKA. KEPADA SELURUH PESERTA SAYA UCAPKAN SELAMAT
BERSEMINAR, SEMOGA KITA SEKALIAN SELALU MENDAPAT PETUNJUK
DARI TUHAN YANG MAHA ESA DALAM MENGEMBAN TUGAS SEHARI-
HARI.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIKUM WR. WB.

GUBERNUR SUMATERA UTARA

RIZAL NURDIN