Anda di halaman 1dari 15

PENGKAJIAN, PRIORITAS MASALAH,

INTERVENSI, IMPLEMENTASI, EVALUASI K3 DI


MASYARAKAT

Kelompok : 3
Disusun oleh :

Riski Kurnia Pratiwi NIM. 20010186


Shifwatul Jayyidah L. NIM. 20010187
Triastuti Pujilestari NIM. 20010188
Evi Hikmawati NIM. 20010189
Farida Andrayani NIM. 20010190
Fransiskus Eko W. NIM. 20010191
Irfan Ikra Saputra NIM. 20010193
Imam Barul Ulum NIM. 20010194

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS dr.SOEBANDI JEMBER
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk

memenuhi salah satu persyaratan perkuliahan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

(K3) dengan judul “Pengkajian, Prioritas Masalah, Intervensi, Implementasi,

Evaluasi K3 Di Masyarakat”.

Dalam proses penyelesaian makalah ini, penulis banyak sekali

memperoleh bantuan berupa motivasi baik dalam bentuk moril maupun materil,

baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

sehingga selesainya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,

dikarenakan keterbatasan kemampuan yang ada dalam diri penulis. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan bagi penyusunan-

penyusunan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis

sendiri, umumnya bagi para pembaca.

Jember, 11 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Judul Cover..............................................................................................................i

Kata Pengantar........................................................................................................ii

Daftar Isi...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................2

1.4 Manfaat......................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4

2.1 Pengkajian...................................................................................................4

2.2 Analisa Data................................................................................................6

2.3 Diagnosa Keperawatan Yang Mungking Muncul.......................................7

2.4 Intervensi.....................................................................................................7

2.5 Implementasi................................................................................................8

2.6 Evaluasi.....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran

dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani

maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada

umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan

makmur, serta menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko

kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap

pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan (Sucipto, 2014).

Era globalisasi, K3 telah menjadi sebuah kebutuhan dalam setiap

bagian kerja baik yang berada dilapangan ataupun didalam ruangan. K3

adalah suatu bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk

memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja dalam

melakukan pekerjaan yang dapat mengancam dirinya baik berasal dari

individu maupun lingkungan kerjanya.

Dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan,

pasal 23 menyatakan bahwa upaya K3 harus diselengarakan disemua

tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya

kesehatan. Rumah sakit dan klinik termasuk dalam kriteria tempat kerja

dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak

kesehatan, tidak hanya karyawan yang bekerja, tapi juga terhadap

pasien maupun pengunjung rumah sakit dan klinik (Yuwono & Yuanita,

1
2015).

Menerapkan program K3 dalam lingkungan kerja dengan tujuan

agar setiap tenaga kerja berhak untuk mendapatkan jaminan

keselamatan dan kesehatan kerja. Perlindungan tenaga kerja dari bahaya

dan penyakit akibat kerja atau lingkungan kerja sangat dibutuhkan

sehingga pekerja merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan

pekerjaannya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja

bagi pekerja, untuk dapat bekerja sebaik mungkin dan juga dapat

mendukung keberhasilan serta target dalam pekerjaan dapat tercapai

(Saputra, 2012).

1.2 Rumusan Masalah

Apa saja yang menjadi pengkajian, prioritas masalah, intervensi,

implementasi, evaluasi K3 di masyarakat?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mendeskripsikan pengkajian, prioritas masalah, intervensi,

implementasi, evaluasi K3 di masyarakat.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui pengkajian K3 di masyarakat;

2. Mengetahui prioritas masalah K3 di masyarakat;

3. Mengetahui intervensi K3 di masyarakat;

4. Mengetahui implementasi K3 di masyarakat

2
5. Mengetahui evaluasi K3 di masyarakat.

1.4 Manfaat

1. Sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan mahasiswa terkait

mata kuliah K3 tentang pengkajian, prioritas masalah, intervensi,

implementasi, evaluasi K3 di masyarakat;

2. Menambah informasi terutama dalam asuhan keperawatan K3,

sehingga dapat mengetahui prosedur persiapan dan penatalaksanaan

ini dengan baik.

3
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengkajian

1. Inti (core):

a. Histori;

b. Kapan mulai bekerja;

c. Usia mulai bekerja;

d. Alasan bekerja;

e. Pengalaman pekerja.

2. Demografi : Distribusi pekerja berdasarkan jenis kelamin, usia,

pendidikan, jenis pendidikan, kecelakaan kerja, keamitian akibat kerja

jumlah tanggungan, pekerjaan sampingan pekerja, kebiasaan pekerja, jenis

olahraga

3. Subsistem:

a. Lingkungan Fisik;

b. Iklim/cuaca;

c. Suhu ruangan;

d. Tingkat kebisingan, paparan zat kimia;

e. Penataan ruangan kerja;

f. Penataan eksterior perusahaan;

g. Pengaruh penataan terhadap pekerja;

h. Dampak lingkungan fisik terhadap pekerja.


4. Pendidikan

a. Program pendidikan bagi pekerja dan keluarga;

b. Jenjang karir dan pendidikan;

c. Penghargaan terhadap pendidikan pekerja dan keluarga;

d. Fasilitas pendidikan di perusahaan;

e. Jenis pendidikan yang diberikan.

5. Keamanan dan Transportasi

a. Jenis fasilitas keamanan dan transportasi pekerja dan keluarga;

b. Pemanfaatan fasilitas keamanan dan transportasi bagi pekerja;

c. Dampak fasilitas keamanan dan transportasi bagi pekerja dan keluarga

6. Politik dan Pemerintahan

a. Jenis aturan perusahaan bagi pekerja dan keluarga;

b. Efektifitas aturan perusahaan bagi pekerja dan keluarga;

c. Perlindungan pemerintah terhadap pekerja dan keluarga;

d. Situasi politik dan pengaruh terhadap pekerja dan keluarga

7. Pelayanan Umum dan Kesehatan

a. Jenis pelayanan umum dan kesehatan bagi pekerja dan keluarga

(sarana olahraga, klinik, RS, sarana penyaluran hobi/bakat);

b. Kondisi sarana umum dan kesehatan;

c. Pemanfaatan fasilitas umum dan kesehatan bagi pekerja dan keluarga;

d. Dampak pelayanan umum dan kesehatan terhadap pekerja dan keluarga

8. Komunikasi

a. Jenis sarana komunikasi yang diberikan perusahaan;


b. Cara pemanfaatan sarana komunikasi;

c. Acara yang berhubungan dengan pertemuan direksi, pekerja dan

keluarga (formal/informal);

d. Dampak sarana komunikasi bagi pekerja dan keluarga.

9. Ekonomi

a. Penghasilan pekerja (berdasarkan UMR/kelayakan hidup);

b. Efektifitas penghasilan dalam mengatasi keuangan keluarga pekerja;

c. Bentuk bonus, atau tambahan penghasilan yang diberikan

perusahaan;

d. Tingkat kesejahteraan pekerja dan keluarga

10. Rekreasi

a. Jenis rekreasi yang diberikan perusahaan;

b. Pemanfaatan rekreasi perusahaan bagi pekerja dan keluarga;

c. Jenis rekreasi yang dilakukan oleh pekerja dan keluarga selain dari

perusahaan;

d. Jadwal rekreasi/frekuensi rekreasi;

e. Dampak rekreasi terhadap motivasi bekerja.

2.2 Analisis Data

Prioritas Masalah:

1. Masalah (aktual, resiko, potensial);

2. Ketersediaan sarana;

3. Kemauan pekerja dan keluarga;

4. Kemauan perusahaan
Analisa masalah berdasarkan data fokus, anatara lain :

1. Kecelakaan kerja yg sering terjadi;

2. Perilaku yang tidak sehat;

3. Lingkungan yang tidak sehat;

4. Penyakit akibat kerja;

5. Pengetahuan yang kurang;

6. Kurangnya fasilitas pendukung

2.3 Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul

1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko;

2. Risiko cedera

2.4 Intervensi

No Diagnosa NOC NIC


1 Perilaku Knowledge: Health Health Education
kesehatan Promotion 1. Identifikasi
cenderung Setelah dilakukan tindakan kebutuhan
berisiko keperawatan selama 1 x 60 pendidikan
berhubungan menit masalah teratasi kesehatan pada
dengan kurang dengan kriteria hasil: siswa
pemahaman 1. Perilaku yang 2. Tentukan
meningkatkan kesehatan; pengetahuan siswa
2. Sumber terkemuka tentang kesehatan
perawatan kesehtan 3. Rumuskan tujuan
Ket: untuk program
1. No knowledge pendidikan
2. Limited knowledge kesehatan
3. Moderate knowledge 4. Gunakan presentasi
4. Substantial knowledge grup untuk memberi
3. Extensive knowledge dukungan
2 Risiko Cedera Safety Behavior Environment
Management
Setelah dilakukan tindakan (Manajemen
keperawatan selama 1x 30 lingkungan)
menit Kelompok pekerja 1. Sediakan
tidak mengalami injury lingkungan yang
dengan kriteri hasil: aman untuk
1. Kelompok pekerja pasien
terbebas dari cedera 2. Identifikasi
2. Kelompok pekerja kebutuhan
mampu menjelaskan keamanan pasien,
cara/metode sesuai dengan
untukmencegah kondisi fisik dan
injury/cedera fungsi kognitif
3. Kelompok pekerja pasien dan
mampu menjelaskan riwayat penyakit
factor risiko dari terdahulu pasien
lingkungan/perilaku 3. Menghindarkan
personal lingkungan yang
4. Kelompok pekerja berbahaya
memodifikasi gaya hidup (misalnya
untuk mencegah injury memindahkan
5. Menggunakan fasilitas perabotan)
kesehatan yang ada 4. Mengontrol
6. Mampu mengenali lingkungan dari
perubahan status kebisingan
kesehatan 5. Memindahkan
barang-barang
yang dapat
membahayakan
2.5 Implementasi

Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah

direncanakan yang sifatnya:

1. Bantuan dalam upaya mengatasi masalah-masalah;

2. Mendidik komunitasi tentang perilaku sehat;

3. Sebagai advokat komunitas, untuk sekaligus menfasilitasi terpenuhinya

kebutuhan komunitas;

4. Pada kegiatan praktik keperawatan komunitas berfokus pada tingkat

pencegahan, yaitu:

a. Pencegahan primer yaitu pencegahan sebelum sakit dan difokuskan

pada populasi sehat, mencakup pada kegiatan kesehatan secara umum

serta perlindungan khusus terhadap penyakit, contoh: imunisasi,

penyuluhan gizi, simulasi dan bimbingan dini dalam kesehatan

keluarga;

b. Pencegahan sekunder yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat

terjadinya perubahan derajat kesehatan masyarakat clan ditemukan

masalah kesehatan. Pencegahan sekunder ini menekankan pada

diagnosa dini dan tindakan untuk mnghambat proses penyakit,

Contoh: Mengkaji keter¬belakangan tumbuh kembang anak,

memotivasi keluarga untuk melakukan penieriksaan kesehatan seperti

mata, gigi, telinga, dll;

c. Pencegahan tertier yaitu kegiatan yang menekankan pengembalian

individu pada tingkat berfungsinya secara optimal dari


ketidakmampuan keluarga, Contoh: Membantu keluarga yang

mempunyai anak dengan resiko gangguan kurang gizi untuk

melakukan pemeriksaan secara teratur ke Posyandu.

2.6 Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan konsep evaluasi struktur, proses, hasil. Fokus:

1. Relevansi antara kenyataan dengan target;

2. Perkembangan/ kemajuan proses, kesesuaian dg perencanaan, peran

pelaksana, fasilitas dan jumlah peserta;

3. Efisiensi biaya, bagaimana mencari sumber dana;

4. Efisiensi kerja, apakah tujuan tercapai, apakah masyarakat puas. Proses

Evaluasi:

a. Menilai respon verbal dan nonverbal;

b. Mencatat adanya kasus baru yg dirujuk ke RS.


DAFTAR PUSTAKA

Arante, B.S. 2011. The Occupational Safety and Health (OSH) Program of

Construction Companies Contracted by Educational Institutions. UIC,

Research Journal, (Online), 17 (2),

Bustanul AA. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pekerja

dalam pemakaian alat pelindung diri ( APD ) di bagian coal yard pt X

unit 3 & 4 tahun 2012. Jurnal online

Chrysmadani EP. 2011. Analisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan

perawat dalam penggunaan alat pelindung diri dasar (handscoon dan

masker) di Rumah Sakit Graha Husada Gresik. Jurnal online

Firda RA, Budi ES, Syihabidhin, Agus H. 2012. Analisis Tingkat Kepatuhan

Personal dalam Mendukung Pencapaian Zero Accident pada Kesehatan

dan Keselamatan Kerja (K3) (Studi Pada PT. Molindo Inti Gas, Malang),

jurnal online

Isnaini, dkk. 2013. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tenaga Kesehatan. Prodi

D3 Keperawatan Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo

Mangkunegara. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : PT Remaja

Rosda Karya

Manuaba, Adnyana. 2005. Ergonomi dalam Industri. Denpasar : Universitas

Udayana

Nurmianto, Eko. 2003. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi

Pertama. Surabaya: Guna Widya

Poerwanto, Helena dan Syaifullah. 2005. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan


dan Keselamatan Kerja. Jakarta: BadanPenerbit Fakultas Hukum

Universitas Indonesia.

Rahman R. 2013. Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja

karyawan PT. Ceria Utama Abadi Cabang Palembang. Skripsi:

Universitas Sriwijaya.

Ramdayana. 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan

Perawat terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Ruang

Rawat Inap Rumah Sakit Marinir Cilandak, Jakarta Selatan. Skripsi

diterbitkan (Online),

Anda mungkin juga menyukai