Oleh :
APRINDA RATNA LOVELA
NIM. 062024353007
halaman
COVER.......................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
4.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan antara lain :
1. Mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit dan minyak ikan dalam
pakan dapat menurunkan konsumsi pakan burung puyuh ?
2. Mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit dan minyak ikan dalam
pakan dapat meningkatkan produksi telur (Quil Day Production) burung puyuh
?
3. Mengetahui analisis usaha peternakan burung puyuh dengan penambahan
tepung kunyit dan minyak ikan ?
4.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang hasil
analisis usaha pemanfaatan tepung kunyit dan minyak ikan sebagai bahan
tambahan dalam pakan burung puyuh untuk meningkatkan efisiensi konsumsi
pakan sehingga dapat meningkatkan produksi telur dan dapat mengurangi biaya
produksi pada ternak burung puyuh
DAFTAR PUSTAKA
Adi, R. 2009. Efektifivitas Betain Pada Pakan Ayam Broiler Rendah Metionin
Berdasarkan Parameter Berat Badan dan Karkas. Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret. Solo.
Yogyakarta: Kanisius.
Afriastini, J.J. 1990. Daftar Nama Tanaman Seri Pertanian XXVIII. Jakarta :
Penebar Swadaya.
Fisheries and Aquaculture Department. 1986. The Production of Fish Meal and
Oil. Food and Agriculture Organization of The United Nations. Rome, Italy.
Hartati, S.Y. dan Balittro. 2013. Khasiat Kunyit Sebagai Obat Tradisional dan
Manfaat Lainnya. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri.
Jurnal Puslitbang Perkebunan. 19 : 5-9.
Hidayat dan Saati. 2006. Membuat Pewarna Alami : Cara Sehat dan Aman
Membuat Pewarna Makanan dari Bahan Alami. Surabaya : Trubus
Agrisarana.
Li, M., W. Yuan., G. Deng., P. Wang., P. Yang, and B.B. Aggarwal. 2011.
Chimical Composition and Product Quality Control of Tumeric (Curcuma
longa L.). Pharmaceutical Crops. 2:28-54.
Medina A.R., L.E. Cerdan., A.G. Gimenez., B.C. Paez., M.J.I. Gonzalez., and
E.M. Grima. Lipase-catalyzed Esterification of Glycerol and
Polyunsaturated Fatty Acids From Fish and Microalgae oils. Journal of
Biotechnplpgy. Vol. 70: 379-391.
Muchtadi. 1996. Gizi Untuk Bayi : ASI, Susu Formula, dan Makanan Tambahan.
Pustaka Sinar harapan. Jakarta.
Purwanti. 2008. Kajian Efektifitas Pemberian Kunyit, Bawang Putih dan Mineral
Zink Terhadap Performa, Kadar Lemak, Kolesterol dan Status Kesehatan
Broiler. Thesis: Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Rahayu, W. P. 2001. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Teknologi
Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian
Bogor.Bogor
Rasyid, A. 2003. Asam Lemak Omega 3 dari Minyak Ikan. Jurnal Pusat Penelitian
Osenografi, LIPI - Jakarta. Vol.28, No.3, 2003 : 11-16.
Roberts, J.R. and M. Ball. 1998. Egg Shell Qualiy, Problems, Causes and
Solutions. Published and printed at the Printing, University of New England,
Armidalle, NSW 2351. Australia.
Rosidah. 2006. Hubungan Umur Simpan Dengan Penyusutan Bobot, Nilai Haugh
Unit, Daya dan Kestabilan Buih Putih Telur Itik Tegal Pada Suhu Ruangan.
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Saraswati, R., N. Wasmen., R.E.K. Damiarti, dan K.R. Nastiti. 2013. Optimalisasi
Kondisi Fisiologis Puyuh Jepang (Cortunix cortunix japonica) Senyawa
Suplementasi Serbuk Kunyit (Curcuma longa). [Disertasi]. Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Standar Nasional Indonesia (SNI). 2010. Ransum Burung Puyuh Petelur (quail
layer). Dewan Standarisasi Nasional LIPI, Jakarta.
Sultana, F., M.S. Islam, and M.A. Rhowlider. 2007. Effect of dietary calcium
sources and levels on egg production and egg shell quality of javanese quail.
International J. Poult Sci. 6(2):131-136.
Wardiny. T. M., R. Yuli, dan Taryati. 2012. Pengaruh Ekstrak Daun Mengkudu
Terhadap Profil Darah Puyuh Starter. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wulandari, K., V. Ismadi, dan Tristiarti. 2013. Kecernaan Serat Kasar dan Energi
Metabolis Pada Ayam Kedu Umur 24 Minggu Yang Diberi Ransum Dengan
Berbagai Level Protein Kasar dan Serat Kasar. Journal Animal Agriculture.
2(1) : 9-17.