a. Latar Belakang 1
E Manfaat …………………………………………….. 3
C. Visi Misi 8
Latihan......………………………………………......... 14
Rangkuman ……………………………………………. 14
Evaluasi ……………………………………………. 15
Rangkuman………………………………………… 55
Evaluasi ………………………………………… 56
BAB VI PENUTUP............................................................................ 57
Kesimpulan
A ……………………………………….. 57
Saran ……………………………………………….. 58
Daftar Pustaka 59
Glosarium 59
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Modul ini disusun untuk memberikan pedoman bagi peserta Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Penguatan lewat elearning untuk pegawai dilingkungan
Kementerian Hukum dan HAM agar memiliki pengetahuan atas Ditjen Peraturan
Perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas peserta tidak saja mengetahui
dan memahami tupoksi dari tugasnya saja tetapi perlu mengetahui dan memahami
tupoksi dari unit esalon satu juga.
B. Deskripsi Singkat
Modul ini adalah modul yang menguraikan kedudukan tugas pokok dan fungsi Ditjen
PP.
Hasil Belajar :
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu menjelaskan MTSL Ditjen
PP khususnya sejarah, struktur organisasi dan kedududkan tugas pokok dan fungsi
dari Ditjen PP
D. Indikator Keberhasilan
Adapun Indikator hasil belajar bagi peserta setelah mempelajari modul ini adalah:
F. Manfaat
Peserta diharapkan dapat mempunyai pengetahuan yang memadai tentang
MTSL Direktorat Jenderal dan dapat menjelaskan tugas-tugas berdasarkan
fungsinya sebagaimana terdapat dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM.
G Petunjuk Belajar
Supaya dapat memehami seluruh isi modul ini dengan baik, peserta diklat
diharapkan dapat membacanya secara bertahap. Hal tersebut untuk mengurangi
kesejangan terhadap substansi dalam modul ini. Peserta diklat disarankan
melakukan curah pendapat dengan sesama peserta karena metode pembelajaran
tersebut dapat mempercepatpemahaman tentang isi model ini.
BAB II
Sebagai salah satu unit esalon I dari kementerian Hukum dan HAM yang
menyelenggarakan tugas kepememerintahan dibidang hukum berdasarkan renstra dan
kemudian Orta Kementerian memberikan tugas pokok dan fungsi kepada Ditjen PP
untuk melaksanakan tugas pembentukan produk hukum, maka tentunya tugas tersebut
harus diembankan dan dilaksanakan untuk kepentingan penyelenggaraan negara.
Dengan demikian dalam menyelengarakan tugas pokok dan fungsi Ditjen PP
akan diberikan gambaran singkat tentang sejarah pembentukannya dan struktur
organisasi untuk terlebih dahulu agar peserta mengetahuinya.
Direktorat Jenderal
Peraturan Perundang-
undangan
Sekretariat
Direktorat Jenderal
Direktorat
Fasilitasi Direktorat
Direktorat Direktorat Direktorat Pengundangan Direktorat
Perancangan
Perancangan Harmonisasi Harmonisasi , Litigasi
Peraturan
Peraturan Peraturan Peraturan Penerjemahan Peraturan
Daerah dan
Perundang- Perundang- Perundang- , dan Publikasi Perundang-
Pembinaan
undangan undangan I undangan II Peraturan undangan
Perancang
Peraturan Perundang-
Perundang- undangan
undangan
Misi :
LATIHAN
1. Diskusikan dengan teman sejarah dibentuknya Ditjen Peraturan Perundang-
undangan
2. Secara berkelompok jelaskan apa kandungan Pasal 18A ayat (1) UUD 1945
3. secara berpasangan jelaskan subtansi dari Pasal 9 ayat (3) UU Nomor 39 Tahun
2008 Tentang Kementerian Negara
Rangkuman
Beban kerja untuk melaksanakan reformasi di bidang hukum sangat berat sehingga di
DepKumHAM merasa perlu untuk membentuk suatu unit kerja untuk menangani
berbagai masalah di bidang perundang-undangan. Yang kemudian di ikuti dengan
struktur organisasinya.
Evaluasi
1. Kemenkumham merupakan salah satu kementerian pelaksana tugas-tugas
Umpan Balik
1. Jelaskan Hubungan penyelenggaraan pemerintahan antara pemerintah pusat
dan daerah ?
Bab III
Setelah mempelajari bab ini peserta mampu menjelaskan Kedudukan Tugas Pokok
dan Fungsi Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan
Dalam peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 29 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM disebutkan bahwa
Direktorat Jenderal Peraturan perundang-undangan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia mempunyai tugas mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peraturan perundang-
undangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berlandaskan pada tugas pokok inilah maka Ditjen PP harus bisa
memaksimalkan sumber daya manusia yang ada untuk memberikan pelayanan
atas terbentuknya suatu peraturan perundang-undangan yang akan
dikeluarkan oleh institusi lain, untuk itu maka Ditjen PP membentuk Direktorat
PP untuk dapat membantu tugas-tugas yang terkait dengan pembentukan
perundang-undang terutama melakukan pengharmonisasian.
Perlu diketahui bahwa Direktorat PP mempunyai suatu ciri khusus, yaitu
adanya sumber-daya manusia perancang perundang-undangan. Para
perancang ini memperoleh keterampilan dasarnya di Belanda. Mereka inilah
yang kemudian menjadi perancang senior yang menjadi tulang-punggung
kegiatan penyusunan rancangan peraturan dan pembahasannya di DPR saat
ini, dengan dibantu oleh para perancang yunior yang pengadaan dan
pengembangannya ikut dibantu oleh para perancang senior tersebut.
undangan
7. Direktorat Litigasi Peraturan Perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara dan Umum
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan pengelolaan barang milik negara;
b. pelaksanaan urusan ketatausahaan pimpinan dan persuratan; dan
c. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan.
(2) Seksi Penyusunan dan Penyelarasan Rancangan Peraturan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunan dan
penyelarasan Rancangan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
27
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan
rumah tangga Direktorat Perancangan Peraturan Perundang-undangan.
28
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administrasi berada
di bawah Bagian Kepegawaian pada Sekretariat Direktorat Jenderal dan secara
operasional bertanggung jawab kepada Direktur Perancangan Peraturan
Perundang-undangan.
(1) Seksi Harmonisasi Bidang Politik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, dan pelaksanaan harmonisasi pembulatan, dan
pemantapan konsepsi rancangan perundang-undangan, serta pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan harmonisasi rancangan peraturan perundang-undangan
bidang politik.
Subdirektorat Harmonisasi Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia terdiri atas:
(1) Seksi Harmonisasi Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia I mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi dan pelaksanaan
harmonisasi pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan perundang-
undangan, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan harmonisasi rancangan
peraturan perundang-undangan bidang pembentukan hukum, administrasi hukum
umum, hak asasi manusia, kekayaan intelektual, keimigrasian, dan pemasyarakatan.
(2) Seksi Harmonisasi Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia II mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi dan pelaksanaan harmonisasi
pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan perundang-undangan, serta
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan harmonisasi rancangan peraturan
perundang-undangan bidang peradilan, kepolisian, kejaksaan, dan penegakan
hukum.
32
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan
rumah tangga Direktorat Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan I.
Penanaman Modal.
(1) Seksi Harmonisasi Bidang Moneter dan Jasa Keuangan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi dan pelaksanaan
harmonisasi pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan perundang-
undangan, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan harmonisasi rancangan
peraturan perundang- undangan bidang moneter dan jasa keuangan.
(2) Seksi Harmonisasi Bidang Badan Usaha Milik Negara, Koperasi, dan Penanaman
Modal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi dan
pelaksanaan harmonisasi pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan
perundang-undangan, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan harmonisasi
rancangan peraturan perundang-undangan bidang badan usaha milik negara,
koperasi, dan penanaman modal.
(1) Seksi Harmonisasi Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan
Kehutanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan
dan koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
dan pelaksanaan harmonisasi pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan
perundang-undangan, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan harmonisasi
rancangan peraturan perundang-undangan bidang sumber daya alam, lingkungan
hidup, dan kehutanan.
(2) Seksi Harmonisasi Bidang Prasarana, Agraria, dan Tata Ruang mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi dan pelaksanaan
harmonisasi pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan perundang-
undangan, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan harmonisasi rancangan
peraturan perundang-undangan bidang prasarana, agraria, dan tata ruang.
(2) Seksi Harmonisasi Bidang Riset dan Teknologi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi dan pelaksanaan harmonisasi
pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan perundang-undangan, serta
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan harmonisasi rancangan peraturan
perundang-undangan bidang riset, teknologi, komunikasi, dan informatika.
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan
rumah tangga Direktorat Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan II.
(2) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam
melaksanakan tugasnya secara administrasi berada di bawah Bagian
Kepegawaian pada Sekretariat Direktorat Jenderal dan secara operasional
bertanggung jawab kepada Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-
undangan II.
undangan
h. pelaksanaan pembinaan Tim Penilai Angka Kredit Perancang Peraturan
Perundang-undangan
i. pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penilaian angka kredit
Perancang Peraturan Perundang-undangan; dan
j. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Sistem Informasi,
Manajemen dan Penilaian Angka Kredit Perancang Peraturan Perundang-
undangan.
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan
rumah tangga Direktorat Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah dan
Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-undangan.
Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administrasi berada di
bawah Bagian Kepegawaian pada Sekretariat Direktorat Jenderal Peraturan
Perundang-undangan dan secara operasional bertanggungjawab kepada Direktur
Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah dan Pembinaan Perancang Peraturan
Perundang-undangan.
(1) Seksi Pengundangan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia dan Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, serta pelaksanaan evaluasi
dan pelaporan di bidang pengundangan, penyusunan, dan penerbitan lembaran
lepas pengundangan peraturan perundang-undangan, pengelolaan dan
pendokumentasian lembaran lepas dan naskah pengundangan peraturan
perundang-undangan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia dan
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia.
(2) Seksi Pengundangan dalam Berita Negara Republik Indonesia dan Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, serta pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan di bidang
(1) Seksi Publikasi dan Dokumentasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, erta pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan di bidang pengelolaan dokumentasi, penerbitan, publikasi, dan
penyebarluasan peraturan perundang-undangan.
(2) Seksi Perpustakaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, pelaksanaan kebijakan, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang perpustakaan.
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan
rumah tangga Direktorat Pengundangan, Penerjemahan, dan Publikasi Peraturan
Perundang-undangan.
(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administrasi berada
di bawah Bagian Kepegawaian pada Sekretariat Direktorat Jenderal dan secara
operasional bertanggung jawab kepada Direktur Pengundangan, Penerjemahan,
dan Publikasi Peraturan Perundang-undangan
48
a.Seksi Bidang Politik, Hukum, Hak Asasi Manusia dan Keamanan I; dan
b.Seksi Bidang Politik, Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Keamanan II.
(1) Seksi Bidang Politik, Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Keamanan I mempunyai
50
Latihan :
Rangkuman :
Berdasarkan pada kedudukan tugas pokok yng telah ada, maka Direktorat
Jenderal Peraturan Perundang-undangan membentuk enam (6) Direktorat dan satu (1)
Sekretaris untuk membantu pengadministrasian kepegawaiannya yang antara lain :
1. Sekretariat Direktorat Jenderal
2. Direktorat Perancangan Peraturan Perundang- undangan
3. Direktorat Harmonisasi Peraturan Perundang- undangan I
4. Direktorat Harmonisasi Peraturan Perundang- undangan II
5. Direktorat Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah dan Pembinaan Perancang
Peraturan Perundang- undangan
6. Direktorat Pengundangan, Penerjemahan, dan Publikasi Peraturan Perundang-
undangan; dan
7. Direktorat Litigasi Peraturan Perundang-undangan.
Evaluasi
a. proses untuk merealisasikan keselarasan, kesesuaian, dan keserasian antara berbagai faktor
yang membentuk suatu keseluruhan dari undang-undang maupun Perda sebagai bagian
dari sistem hukum nasional.
b. proses untuk menjadikan semua unsur terintegrasi menjadi satu kesatuan yang utuh.
c. proses pembentukan peraturan perundang-undangan yang dilakukan secara taat asas untuk
membentuk peraturan perundang-undangan yang baik.
57
Bab IV
Penutup
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
1. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja
2. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 24 Tahun 2018 tentang Organisasi
dan Tata Kerja
3. http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/struktur-djpp/ditjen-pp.html pada tanggal 11
Nopember 2018
Glosarium
1. Ditjen PP : Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan
2. UU : (Undang-undang
3. PP : Peraturan Perundang-undangan
4. Harmonisasi : proses untuk merealisasikan keselarasan, kesesuaian, dan
keserasian antara berbagai faktor yang membentuk suatu keseluruhan dari Perda
sebagai bagian dari sistem hukum nasional.
5. Litigasi : proeses dimana seorang individu atau badan membawa sengketa, kasus
ke pengadilan atau pengaduan dan penyelesaian tuntutan atau penggantian atas
kerusakan