0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konflik Indo-Belanda, perwira sekutu dan tugasnya, komisi tiga negara, KAA dan pesertanya, pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia, faktor penyebab keluarnya Belanda, dan proses kembalinya NKRI.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik Indo-Belanda, perwira sekutu dan tugasnya, komisi tiga negara, KAA dan pesertanya, pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia, faktor penyebab keluarnya Belanda, dan proses kembalinya NKRI.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik Indo-Belanda, perwira sekutu dan tugasnya, komisi tiga negara, KAA dan pesertanya, pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia, faktor penyebab keluarnya Belanda, dan proses kembalinya NKRI.
a) Sekutu dan NICA melakukan provokasi dan terror terhadap Indonesia b) Belanda melakukan agresi militer ke Indonesia c) Semangat Indonesia akan anti-kolonialisme dan mempertahankan wilayah 2. Perwira sekutu dan tugasnya : a) Sir Philip Christison → Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Indonesia → Membebaskan tawanan perang dan intermiran sekutu → Melucuti dan memulangkan tentara Jepang → Memulihkan keamanan dan ketertiban → Mengadili penjahat perang 3. Komisi Tiga Negara a) Komite oleh dewan PBB yang menjadi penengah konflik Indo- Belanda b) Terdiri dari Australia (Kirby), Belgia (Zeeland), AS (Graham) c) Tugas-tugas : → Penghentian tembak-menembak → Penengah konflik Indo-Belanda → Mempertemukan Pemerintah Indonesia dan Belanda 4. KAA dan Pesertanya a) Konferensi Asia Afrika : konferensi tingkat tinggi yang terdiri dari negara asia dan afrika terutama yang baru merdeka b) Peserta : → Indonesia → Mesir → Arab Saudi → Yaman → India → Suriah → Myanmar → Filipina → Pakistan → Afghanistan → Suriah 5. Dampak positif agresi militer 1 dan 2 bagi Indonesia a) Perjuangan bangsa Indonesia memperoleh simpati dan dukungan dari masyarakat internasional 6. Wilayah Indonesia berdasarkan perjanjian : a) Linggar jati : Sumatera, Madura, Jawa b) Renvile : Sumatera (kecuali Medan dan Palembang), Madura, Jawa (tanpa Bandung dan Surabaya 7. Pertempuran secara wilayah (pulau) : a) Pertempuran Surabaya b) Pertempuran Ambarawa c) Pertempuran Medan area dan Sekitarnya 8. Tokoh-tokoh perjuangan mempertahankan kemerdekaan di : a) Bandung : b) Bali : I Gusti Ngurah Rai c) Makassar : Wolter Monginsidi d) Yogyakarta : Sultan Hamengkubuwono IX dan letkol soeharto 9. Sebab sebab Perang pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia : Kedatangan sekutu di boncengi NICA, yang ingin mempersenjatakan KNIL 10.Pimpinan perang dalam upaya serangan umum 1 maret 1949 : Letkol Soeharto 11.Dampak serangan umum 1 maret 1949 : a) Kedalam → Meningkatkan semangat juang RI → Mendukung perjuangan secara diplomasi b) Keluar → Menunjukkan dunia TNI punya kekuatan untuk menyerang → Mematahkan moral pasukan Belanda 12.Peristiwa Bandung Lautan Api : a) 17 Oktober 1945 : Sekutu mendarat di Bandung. Pejuang merebut senjata jepang b) 21 November 2945 : belanda mengeluarkan ultimatum untuk mengosongkan Bandung utara paling lambat 29 November 1945 c) 23 Maret 1943 : belanda mengeluarkan ultimatum agar TRI meninggalkan Bandung. Dengan berat hati, sebelum meninggalkan Bandung, pejuang membumihanguskan Bandung Selatan 13.Faktor pendorong keluarnya Belanda dari Indonesia : a) Dari dalam : → Belanda menyadari bahwa kekuatan militernya belum cukup kuat → Perang berkepanjangan merugikan perkebunan Belanda → Belanda tidak mendapat dukungan dari dalam negeri → Pejuang RI tetap melakukan gerilya b) Dari luar : → AS mengancam perhentian bantuan pembangunan Belanda 14.Proses kembalinya Republik Indonesia sebagai negara kesatuan : a) Negara Indonesia serikat tidak disukai sebagian besar masyarakat Indonesia karena tidak sesuai cita-cita bangsa. Sampai 5 April 1950 hanya Sumatera Timur, Indonesia Timur, dan RI tersisa sebagai negara bagian. Lalu diadakan konferensi dan mencapai hasil yaitu piagam persetujuan yang isinya untuk kembali menjadi NKRI. Pada 17 Agustus 1950, Indonesia resmi kembalike bentuk NKRI. 15.Cabinet yang pernah berkuasa pada masa demokrasi liberal : a. Ciri ciri demorasi liberal : → Bebas beragama → Bersifat individualism → Tidak ada aturan → Tidak memberi kebebasan pada kaum minoritas b) Penyebab kemunduran cabinet : → Natzir : Kegagalan dalam menyelesaikan kasus irian barat dan ada mosi tidak percaya dari PNI → Sukiman : pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan sukiman → Wilopo : ada mosi dari serikat Tani Indonesia → Ali sastroamidjojo I : NU menanti kembali dukungan dan menterinya 16. Pemilihan umum 1955 a) Latar belakang : → Pertikaian di dalam negeri yang menguras energy dan perhatian → Belum ada UU pengatur pelaksanaan pemilu → Revokusi fisik untuk memfokuskan diri pada usaha mempertahankan kemerdekaan b) Partai : → Radikal (non-koperasi) : sarikat islam, PNI, PI, IP, PKI → Moderat (strategi koperasi ) : PBI, Parinda, Gerindo, Gapi c) Tujuan : untuk memilih anggota DPR dan Konstituante 17.Dekrit Presiden 5 Juli 1959 : a) Alasan dikeluarkannya : → Konstitusnte tidak menyelesaikan tugasnya untuk membuat UUD baru → Konstituante dapat membahayakan persatuan negara Indonesia b) Pengaruh : → Konstituante dibubarkan → Kembalinya UUD 1945 → Dibentuk MPRS dan DPAS c) Akibat positif : → Menyelamatkan negara dari perpecahan dan krisis politik d) Akibat negatif : → Memberi kekuasaan yang besar pada presiden, terhadap MPR dan yang lain 18.Dampak persoalan hubungan pusat daerah terhadap kehidupan politik nasional dan daerah sampai awal tahun 1960-an → Hubungan pusat daerah selalu diwarnai ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerinah pusat. Hal ini dilator belakangi oleh biaya alokasi pembangunan tidak sesuai harapan daerah dan belum ada rasa percaya kepada pemerintah, sehingga muncullah beberapa pemberontakan, antara lain APRA, Andi Azis, Republik Maluku Selatan, PRRI dan Permesta 19.Pemberontakan pasca pengaturan kedaulatan, tokoh-tokoh, cara penumpasan : a) Andi Azis : → Tokoh : Andi Azis → Cara penumpasan Dikeluarkan ultimatum supaya andi azis menghadap Jakarta Pemerintah kirimkan pasukan ekspedisi dibawah colonel Alex Kawilarang b) PRRI dan Permesta : → Tokoh : Letnan Kolonel Ahmad Husein (PRRI) Syafruddin Mr. A.D Mudo Letnan Kolonel Ventje Samual (Permesta) → Cara Penumpasan : PRRI : Ahmad Husein dan anak buahnya menyerahkan diri Permesta : Pelaksanaan Operasi Merdeka oleh K. Rutaminto Hendraningrat.