INVESTASI PASAR MODAL (Sahrul Romadan 18111007)
INVESTASI PASAR MODAL (Sahrul Romadan 18111007)
Disusun oleh :
Sahrul Romadan
18111007
Manajemen 5B
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmat-Nya lah maka saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Investasi Pasar Modal", yang
menurut saya semoga dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Melalui kata
pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon kemaklumannya bila mana isi
makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang dibuat kurang tepat. Adapun tujuan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas “Dosen” pada “Manajemen Resiko”. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
Latar Belakang.........................................................................................................1
Pendahuluan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2
A. Sejarah Pasar Modal................................................................................................2
B. Peran Penting Pasar Modal......................................................................................2
C. Mekanisme Investasi Pasar Modal..........................................................................2
D. Risiko Investasi Pasar Modal...................................................................................4
BAB III PENUTUP............................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10
Pasar modal merupakan sebuah lembaga keuangan yang kegiatannya dalam hal
penawaran dan perdagangan efek atau biasa dikenal sebagai tempat bertemunya penjual modal
dan pembeli modal. Secara umum, pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara
permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari satu
tahun. Undang- undang tentang pasar modal di Indonesia diatur dalam Pasal 8 tahun 1995.
Pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan
menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat. Hak kepemilikan perusahaan itulah
yang disebut dengan saham, salah satu instrumen yang diperdagangkan di pasar modal.
Investasi di pasar modal saat ini memiliki peluang yang cukup terbuka lebar bagi
masyarakat luas untuk memperoleh keuntungan. Agar tujuan investasi yang diharapkan oleh
para investor dapat menghasilkan return yang maksimal dengan jumlah risiko investasi tertentu,
maka investor perlu menempuh beberapa strategi dalam berinvestasi. Salah satu strategi yang
dapat dilakukan investor dalam berinvestasi adalah membentuk portofolio saham. Portofolio
merupakan serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang diinvestasikan dan dipegang oleh
investor, baik perorangan maupun lembaga (Wiagustini, 2008). Pada dasarnya tujuan
membentuk portofolio saham adalah untuk mengurangi risiko dalam berinvestasi. Dalam
penyusunan portofolio, investor terlebih dahulu melakukan strategi portofolio yang terdiri
dari strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio aktif dapat dilakukan
dengan pemilihan saham, rotasi sektor dan momentum harga sehingga memperoleh ekpektasi
tingkat pengembalian di atas rata-rata tingkat pengembalian pasar (abnormal return). Sedangkan
strategi portofolio pasif didasarkan pada pergerakan saham pada pergerakan indeks pasar saham.
Di dalam Efficient Market Hypothesis (EMH), perubahan harga suatu sekuritas saham
di masa lalu tidak dapat digunakan untuk memperkirakan perubahan harga di masa mendatang
dengan mengikuti pola random walk. Pola random walk didasarkan pada informasi yang
tersedia dan muncul di pasar bukan berdasarkan harga-harga historis dari saham sehingga
tidak ada kemungkinan bagi investor memprediksi dalam mendapatkan abnormalreturn yang
ingin diperoleh. Akan ada kemungkinan terjadinya pergeseran harga keseimbangan yang baru
apabila terdapat informasi yang berhubungan dengan suatu sekuritas saham di pasar. Jika
terbentuk harga keseimbangan yang baru, menandakan bahwa pasar bereaksi secara cepat dan
akurat terhadap informasi yang masuk ke pasar. Kondisi pasar yang seperti ini disebut dengan
pasar efisien (Hartono, 2017). Teori EMH dipelopori oleh Fama pada tahun 1970 yang kemudian
dijadikan dasar dalam berbagai penelitian mengenai anomali pasar. Fama (1970)
mengemukakan bahwa dalam suatu pasar yang efisien, harga akan mencerminkan sepenuhnya
informasi yang tersedia dan sebagai implikasinya harga akan bereaksi dengan seketika tanpa
adanya bias terhadap informasi baru. Telah banyak digunakan strategi perdagangan atau
investasi sepertistrategi investasi momentum dan strategi investasi kontrarian untuk dapat
menghasilkan keuntungan (abnormal return).
BAB II
PEMBAHASAN
a. Besarnya investasi
Suatu investasi yang besar lebih baik dibanding investasi kecil, terutama dari unsur
kegagalannya. Apabila proyek dengan investasi besar gagal, maka kegagalannya bisa
mengakibatkan perusahaan menjadi bangkrut, sedang investasi kecil mempunyai risiko yang
kecil, artinya tidak terlalu banyak menggangu opersional perusahaan secara keseluruhan.
KESIMPULAN
Pasar modal bergerak karena adanya motif ekonomi dari kedua pihak. Emiten mendapat
kemudahan mengumpul dana dari publik untuk kebutuhan dana jangka panjang dengan
biaya yang relatiflebih rendah ketimbang kredit perbankan. Investor sendiri mendapatkan
keuntungan dari return yang dia terima dari investasinya atas instrumen pasar modal yang
dikuasainya. Namun ada satu unsur yang sangat erat kaitannya dengan pasar modal, yaitu
resiko. resiko inilah yang menjadi ketakutan utama dan terbesar investor. Resiko harus
ditangani dengan langkah yang preventif dan preemtif oleh investor. Oleh karenanya, investor
mengembangkan pola pikir spekulatif untuk bermain dengan resiko tersebut. Infrastruktur pasar
modal dapat disebut memadai apabila telah dilengkapi dengan unsur ± unsur pengawasan (
market surveilance ), Self Regulatory Organization, kliring penyelesaian, dan penyimpanan
yang baik. Terciptanya suatu kerangka hukum yang kokoh apabila memiliki landasan
hukum yang baik yang berupa undang-undang dan peraturan yang menjadi acuan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut yang mengatur seluruh aspek kegiatan pada pasar modal itu
sendiri serta penegakan hukum yang dapat dipercaya. Tidak lupa juga pelaku pasar modal itu
sendiri harus bersikap profesional. Dikatakan profesional apabila mereka memiliki kemampuan
teknis yang diperlukan dan menunjung tinggi etika profesinya masing ± masing. Peran dari tiga
unsur diatas adalah akan menciptakan suatu sistem perdagangan yang teratur, wajar, efisien,
yang gilirannya akan menghasilkan market confidence dan efisiensi pasar modal itu sendiri.
Semua ini berujung pada tujuan akhir yaitu tercptanya pasar modal yang kompetitif, aman, dan
menarik dalam memenangkan persaingan di pasar global. Pasar modal itu sendiri diatur di
dalam Undang-undang pasar modal NO.8 tahun 1995. Peraturan perundangan lain yang
terkait dengan pasra modal adalah peraturan pemerintah No.45 tahun 1995 tentang
penyelenggara kegiatan di bidang pasar modal serta peraturan pemerintah No.46 tahun 1995
tentang tata cara pemeriksaan di bidang modal. Peraturan tersebut dibuan untuk mencegah
terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang mungkin saja bisa terjadi di dalam pasar modal.
DAFTAR PUSTAKA