Anda di halaman 1dari 6

Rahma Diansari

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya


(Jl. Radial lrg. Cempaka no. 99 RT 19A Bukit Kecil Palembang)
E+mail: Saia_rahma12@yahoo.co.id

! " # $ $ % %& # ' ( %! # % %! #% ) & %! #% $%


!% '% ' & ! ( ' %! # #% ) & # % * % ') %! # ( % '% +# # , %! % $$ # %!
( %! ' %! - " . # $ ( %! $ $ % # %# & %! %! # %# %! % & %! ' ! # $!
( %! ) # % $ $ % ! & ( $! # ( % # %! ( %! ' %! & / 0) ( # ' )1 %! % # %!
$! 2 # 3 #% 4# $! %! $! .! ( # - $! # # #%
#% ( % ! & %! # ( % % %! #% ) ' %! " % %! ' & ' %! " ! # %# ' %!
$ $ % # ' %! #$! '# ( % '% + *#& , $ ' + 5 , & %! 2 # $! #
+ 6 # , 6 ( & %! 3 #% 4# $! # + 6#,6( & %! $! .! ( #
- $! # # 7 + 6 # , 6 ( 8! %! $ + 5 , %! # %# 0% 0) 2 # $! #
+ 6 # , 6 ( & %! 3 #% 4# $! # 9 7+ 6#,6( & %! %! $! ' .! ( #
- $! # " # 979 + 6 # , 6 ( ! # %# ' %! $ ( # & %! %! $ $ % ' # ( % #$! '%
' $ % 0% ' %! ( %! ' :;2 # $ # + 5 , ; $ #+ 5 ,
' %! ( %! ' 3 #% 0) 9 ; $! # + 5 , 9 :; $ #+ 5 , ' %! ( %! ' .!
( # - $! # 7 ; $! # + 5 , 77 9 ; $ # + 5 , < ( %! $ ( # ' %!
$ % ' # ( % #$! ! " $ # % %! # %! # % ' # %! 0) :;2 #
$ # + 5 , ; $ #+ 5 ,
2 ) 8 # ( % % # 2 # $! 3 #% 4# $! $! .!
( # - $! # $!

bertujuan untuk mengetahui muatan sedimen


+# # , di muara, sehingga dapat
Sungai adalah tempat atau wadah serta jaringan memberikan alternatif pemecahan masalah berapa
pengaliran air mulai dari mata air sampai muara besar sedimen yang terjadi pada bagian hulu
dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang Sungai Lilin. Hal ini dilaksanakan agar dapat
pengalirannya oleh garis sempadan (Peraturan mengurangi dampak kerugian yang akan terjadi.
Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991). Sungai Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dalam
mengalir dari hulu dalam kondisi kemiringan lahan penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
yang curam berturut+turut menjadi agak curam, dan bahan pertimbangan bagi instansi terkait untuk
agak landai, dan relatif rata. Arus relatif cepat di mengatasi masalah pendangkalan muara akibat
daerah hulu dan bergerak menjadi lebih lambat dan pada kondisi daerah yang serupa.
makin lambat pada daerah hilir. Sungai merupakan ! ! "
tempat berkumpulnya air di lingkungan sekitarnya Permasalahan yang akan dibahas dalam
yang mengalir menuju tempat yang lebih rendah. analisis ini adalah seberapa besar sedimentasi
Menurut Mulyanto (2007) ada dua fungsi utama +# # , yang terjadi pada Sungai Lilin,
sungai secara alami yaitu mengalirkan air dan yang lokasi analisisnya berada di kecamatan Sungai
mengangkut sedimen hasil erosi pada Daerah Lilin di Kabupaten Musi Banyuasin dan
Aliran Sungai dan alurnya. Kedua fungsi ini terjadi perbandingan antara hasil perhitungan dengan hasil
bersamaan dan saling mempengaruhi. Studi ini lapangan.

225
= # - 5 ##> !% ? % ( ) + # , ? 2 0 ? # @
A ) #

# $ %% Pengukuran kecepatan aliran dilakukan


Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan . % ( % Prinsip kerja jenis $ %
adalah sebagai berikut ( % ini adalah propeler berputar dikarenakan
a. Menghitung besarnya sedimen melayang partikel air yang melewatinya. Jumlah putaran
+# # , yang terjadi pada muara propeler per waktu pengukuran dapat memberikan
Sungai Lilin. kecepatan arus yang sedang diukur apabila
b. Membandingkan hasil perhitungan dengan dikalikan dengan rumus kalibrasi propeler tersebut.
hasil yang berada dilapangan. ,% %!% *% !%
& % ' %% Yang dimaksud sedimentasi adalah suatu
Penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup proses pengendapan material yang ditransport oleh
penyumbatan muara sungai akibat aliran sungai dan media yang berupaair, angin, es, atau gletser di
sedimentasi +# # , yang mencakup suatu cekungan. Menurut Asdak (2010), pada saat
perhitungan besarnya sedimen +# # , sedimen memasuki badan sungai maka
yang terjadi dan perbandingan hasil perhitungan berlangsunglah % # % # ( %. Kecepatan
dengan hasil lapangan. % # % # ( % merupakan fungsi dari
( )* ' kecepatan aliran sungai dan ukuran partikel
Data+data dalam penulisan ini terdiri dari dua sedimen. Partikel sedimen ukuran kecil seperti
macam, yaitu data primer dan data sekunder. tanah liat dan debu dapat diangkut aliran air dalam
Data primer didapat dari : bentuk terlarut, sedangkan partikel yang lebih
Sampel sedimen melayang + # ,. besar, antara lain, pasir cenderung bergerak dengan
Kecepatan aliran sungai. cara melompat. Partikel yang lebih besar dari pada
# Foto dokumentasi. pasir, seperti kerikil ( " ) bergerak dengan cara
& Potongan melintang merayap atau menggelinding di dasar sungai.
Data sekunder didapat dari : # -
1. Peta lokasi.
2. D65 dari hasil Lab Muatan layang +# # , yaitu partikel
yang bergerak dalam pusaran aliran yang
+ cenderung terus menerus melayang bersama aliran.
* ! ) % Ukuran partikelnya lebih kecil dari 0,1 mm.
Definisi Muara Sungai +3#% , Muatan sedimen layang bergerak bersama
Muara Sungai atau estuaria adalah perairan dengan aliran air sungai, terdiri dari pasir halus
yang semi tertutup yang berhubungan bebas dengan yang senantiasa didukung oleh air, dan hanya
laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat sedikit sekali berinteraksi dengan dasar sungai
bercampur dengan air tawar (Pickard, 1967) karena sudah didorong ke atas oleh turbulensi
dalam Wardhani (2002). aliran.
Definisi Aliran Sungai
Aliran sungai merupakan sesuatu yang dapat
mengalirkan air ataupun sedimen menuju parit,
sungai dan akhirnya bermuara ke danau atau laut.
Alat Mengukur Kecepatan Aliran Sungai

226
= # - 5 ##> !% ? % ( ) + # , ? 2 0 ? # @
A ) #

# ! - dan a diatas muatan dasar masing –


# * * % ! masing
Lane dan Kalinske, mengasumsikan bahwa a = 2d65
muatan melayang dapat dihitung dengan D = Kedalaman air
menggunakan rumus : ∆ = # / / = d65 / x

= exp ( ) (1) I = Numerik terintegritas


Dimana :
*#& = Debit air
Ca = Berat kering
PL =./.
Ca = Konsentrasi muatan layang pada jarak y
dan a diatas muatan dasar masing – masing
= Kecepatan jatuh sesuai dengan D65
U* = Kecepatan geser
D = Kedalaman air

Grafik 2. Faktor koreksi untuk log distribusi


kecepatan

Grafik 1. Hubungan antara PL dan /U*


# * % ! %
Einstein, mengasumsikan bahwa bahwa
muatan melayang dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
$%,&
= 11,6 ′∗ 2,303 log ( ) + )& + (2)
∆ Grafik 3. Dengan menggunakan nilai I1 dapat di
Dimana : cari nilai A dan Z
*#& = Debit air
U’* = U* = Kecepatan geser

Ca = Konsentrasi muatan layang pada jarak y

227
= # - 5 ##> !% ? % ( ) + # , ? 2 0 ? # @
A ) #

Grafik 4. Dengan menggunakan nilai I2 dapat di


cari nilai A dan Z

Grafik 5. Hubungan antara Ɛa dengan Z2 didapat


# # * ." / % ) !/ *
nilai I1
%0" *!)
Chang, Simons, dan Richardson,
mengasumsikan bahwa bahwa muatan melayang
dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

& ∗
= ,- .) − )& ( (3)
0

Dimana :
*#& = Debit air
, = Berat jenis sedimen
D = Kedalaman air
Ca = Konsentrasi muatan layang pada jarak y
dan a diatas muatan dasar masing –
masing Grafik 6. Hubungan antara Ɛa dengan Z2 didapat
nilai I2
I = Numerik terintegritas
U* = Kecepatan geser
# 1 1 1
= Kostanta Prandtl – von Karman ( 0,4 )
Metodologi penelitian dipakai dalam
= Rata – rata kecepatan aliran
pembuatan tugas akhir ini adalah untuk menghitung
berapa besar sedimentasi yang berada di muara
Sungai Lilin dengan cara menganalisa data
menggunakan Pendekatan Lane dan Kalinske,
Pendekatan Einstein, dan Pendekatan Chang,
Simons, dan Richardson, sehingga dapat
memperkirakan berapa besar sedimentasi yang
terjadi di muara sungai akibat aliran sungai.

228
= # - 5 ##> !% ? % ( ) + # , ? 2 0 ? # @
A ) #

Gravitasi (g) = 9,8 m/s2


& Kedalaman rata+rata (D) = 2,14 m
& %! "% Lebar Sungai (W) = 10 m
Potongan 1 ( STA 0 ) Berat jenis air (, ) = 62,2 lb/ft3
= 996,25 kg/m3
POTONGANMELINTANG1
Diameter Butiran (D65) = 0,00325 m
10 M
2#
1M 2 M 2M 2M 2M 1 M2# Kecepatan Jatuh ( ) = 0,35 m/s
2( 2(

Viskositas kinematik (1 ) = 0,000008 m2/s

1.0 M
Perhitungan angkutan sedimen akan dilakukan
1.7 M 2.0 M
dengan menggunakan beberapa pendekatan seperti
2.5 M
dibawah ini yaitu.
3.5 M a. Pendekatan Lane dan Kalinske
b. Pendekatan Einstein
Gambar 1. Potongan Melintang STA 0 c. Pendekatan Chang, Simons, dan Richardson
Potongan 5 ( STA 4 ) Setelah dilakukan analisa didapatkan hasil
perhitungan yang disajikan dalam tabel dibawah
POTONGANMELINTANG5
ini.
Tabel 1. Rekapitulasi hasil perhitungan debit
2# 6.4M 2#
1M 1.1M 1.1M 1.1M 1.1M 1M sedimen
0.5M 0.5M
0.5M Hasil debit qsw
dengan Potongan 1 Potongan 5
Pendekatan ( STA 0 ) ( STA 4 )
yang digunakan
1.5M
Lane and
2.29 M 2.09M 0,391 ( lb/s ) /ft 0,123 ( lb/s ) /ft
2.4M Kalinske

Einstein 0,5054 ( lb/s ) /ft 0,543 ( lb/s ) /ft


3.5M
Chang, Simons,
0,00223 ( lb/s ) /ft 0,0219 ( lb/s ) /ft
Gambar 2. Potongan Melintang STA 4 and Richardson
(0 5 ## !%
Setelah perhitungan selesai maka debit sedimen
Data yang didapatkan dari dosen pembimbing,
melayang hasil perhitungan dengan beberapa
lapangan dan dari hasil praktikum di laboratorium.
metode dibandingkan dengan debit sedimen
Diketahui :
melayang lapangan untuk mengetahui debit
Kecepatan Aliran (V) = 0,17 m2/s
perhitungan dengan metode mana yang paling
Kemiringan Dasar Saluran ( So ) = 0,00535
mendekati dengan debit lapangan, untuk itu
Koefisien Manning (n) = 0,04
dilakukan perhitungan persentase perbedaan
Ca = 0,0001
o
dengan cara sebagai berikut.
Suhu (T) = 27 C
o
= 80,6 F

229
= # - 5 ##> !% ? % ( ) + # , ? 2 0 ? # @
A ) #

Tabel 4.2. Rekapitulasi hasil Persentase % potongan 5 (STA 4), dan untuk metode
Perbandingan Chang, Simons, and Richardson 97,12 %
potongan 1 (STA 0) dan 99,61 % potongan 5
Persentase perbedaan perhitungan
(STA 4).
Metode yang dengan lapangan
dipakai
Potongan 1 Potongan 5 .
(STA 0) (STA 4) Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ir.
Lane and Helmi Haki M.T, Ir. Sarino MSCE atas bantuan
40,78 % 43,17 %
Kalinske dan masukannya untuk penelitian yang dilakukan
serta sahabat saya Resnie Bella S.T dan Msy.
Einstein 74,61 % 62,28 %
Efrodina Ribka Alie S.T atas bantuan nya dalam

Chang, proses penelitian dan pengukuran di Sungai Lilin.

Simons, and 97,12 % 99,61 %


Richardson ( 3

(0 5 ## !% Asdak, Chay., 2010, B >


= ! 5 , Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
(
Bengen, D. G., 2004, 3 # #% ( (0 )
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan
5 ( > ## % % > #
pada bab sebelumnya didapatkan kesimpulan
> ) / Pusat Kajian Sumberdaya
sebagai berikut
Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor.
a. Hasil perhitungan untuk debit sedimen
Bryan, G.W. 1976., B ") ? % . % ( %
melayang (qsw) pada potongan 1 (STA 0)
%! ( - !# +3 ,, Marine
dengan pendekatan Lane and Kalinske adalah
Pollution. London Academic Press, London.
0,0107 (kg/s) /m, dengan pendekatan Einstein
Pickard, G. L., 1967, = #$ %" >!)# $
adalah 0,00457 (kg/s) /m, dan dengan
C$ !) $ 3 % ,
pendekatan Chang, Simons, and Richardson
Massachussets. Jones and Bartelett Publisher.
adalah 0,000519 (kg/s) /m. Sedangkan pada
Yang, Chi Ted., 1996, ( % # % ! )
potongan 5 (STA 4) didapat hasil dengan
> $% $ , The McGraw – Hill, Singapore.
pendekatan Lane and Kalinske adalah 0,0102
(kg/s) /m, dengan pendekatan Einstein adalah
0,00679 (kg /s) /m, dan dengan pendekatan
Chang, Simons, and Richardson nilainya adalah
0,000696 (kg/s) /m.
b. Hasil perbandingan debit sedimen melayang
perhitungan dengan lapangan didapatkan
persentase untuk metode Lane and Kalinske
sebesar 40,78 % potongan 1 (STA 0) dan 43,17
% potongan 5 (STA 4), untuk metode Einstein
sebesar 74,61 % potongan 1 (STA 0) dan 62,28

230

Anda mungkin juga menyukai