Anda di halaman 1dari 13

Likuidasi Persekutuan

Likuidasi Persekutuan (The Dissolution of Partnership) dapat terjadi adanya ketidak-


cocokan diantara para anggota, atau karena kerugian terus menerus (bangkrut), maka tidak
tertutup kemungkinan persekutuan berhenti menjalankan kegiatan usaha.

Tujuan mempelajari bab ini adalah agar para mahasiswa atau pembaca lainnya dapat :
1. Memahami pengertian likuidasi serta tahapan-tahapan pelaksanaannya..
2. Mengerti dan memahami prosedur akuntansi likuidasi persekutuan dengan menggunakan
metode likudasi serentak beserta perhitungan dan pencatatannya.
3. Mengerti dan memahami prosedur akuntansi likuidasi persekutuan dengan menggunakan
metode likudasi bertahap atau berangsur, baik tanpa program kas maupun dengan program
kas beserta perhitungan dan pencatatannya.

PENGERTIAN LIKUIDASI.
Likuidasi adalah berhentinya kegiatan usaha perusahaan secara keseluruhan dengan
menjual semua asset persekutuan, membayar hutang-hutangnya dan sisanya dibagikan kepada
pemilik sebesar saldo masing-masing, setelah perhitungan sesuai dengan perjanjian pembagian
laba-rugi yang telah disepakati.

Proses yang harus dilakukan oleh perusahaan yang melaksanakan likuidasi ada dua
tahapan, yaitu ;
1. Proses realisasi, yaitu proses mengubah asset persekutuan yang ada menjadi kas (uang
tunai).
2. Proses likuidasi, yaitu proses pelunasan hutang-hutang persekutuan dan mengembalikan
modal kepada anggota persekutuan dengan sisa kas yang ada.

Prosedur yang harus dilalui perusahaan dalam melakukan likuidasi meliputi beberapa
langkah berikut, yaitu :
1. Menghitung laba-rugi persekutuan sampai dengan saat likuidasi dan mengalokasikannya ke
modal seluruh anggota sesuai kesepakatan pembagian laba rugi..
2. Melaksanakan proses realisasi, yaitu semua asset yang ada menjadi uang tunai, jika dalam
proses ini timbul laba atau rugi, maka hal tersebut dialokasikan ke modal seluruh anggota
persekutuan.
3. Apabila proses realisasi menyebabkan saldo modal salah satu anggota menjadi minus
(bersaldo debet), maka yang bersangkutan berkewajiban menutup saldo modalnya dengan
memperhitungkan piutangnya atas perusahaan (jika ada) atau menyetorkan uang tunai.

-1-
4. Jika uang tunai sudah tersedia, maka persekutuan memenuhi kewajiban-kewajibanya
kepada kreditur, dimulai dengan kreditur extern baru kreditur intern. Sisanya kemudian
dibagikan kepada para anggota persekutuan.

Untuk memperjelas pembahasan akuntansi likuidasi Persekutuan, maka perlu


memperhatikan skema berikut ini :

ANGGOTA SALDO MODAL


MINUS, TAPI MAU SETOR
LIKUIDASI SERENTAK
ANGGOTA SALDO MODAL
MINUS, TIDAK MAU SETOR
LIKUIDASI
PERSEKUTUAN
MEMBAGI KAS TANPA
PROGRAM KAS
LIKUIDASI BERTAHAP
MEMBAGI KAS DENGAN
PROGRAM KAS

LIKUIDASI BERTAHAP.
Likuidasi metode bertahap adalah likuidasi yang dilakukan tanpa menunggu proses
realisasi terlaksana secara keseluruhan. Likuidasi atau pembayaran kas dilakukan setiap kali
terdapat saldo kas.
Urut-urutan pembayaran dilakukan kepada kreditur extern, kreditur intern dan
pengembalian modal pemilik.
Untuk menjamin agar pengembalian dapat sesuai dengan hak-hak masing-masing anggota,
maka pembayaran bertahap diatur sedemikian rupa agar pembayaran hanya dilakukan kepada
anggota yang mempunyai saldo atas rekening modalnya dengan mempertimbangkan seluruh
jumlah kemungkinan rugi yang akan terjadi. Pembayaran tersebut tidak boleh melampaui saldo
modal masing-masing anggota.
Dengan ketentuan tersebut, maka terdapat dua kemungkinan kerugian maksimal yang
ditanggung oleh masing-masing anggota dengan memperhatikan saldo modal masing-masing
sebelum pembayaran dilakukan kepada anggota, yaitu ;
a. Kemungkinan rugi karena tidak dapat direalisasikannya aktiva non kas yang ada.
b. Kemungkinan adanya anggota yang modalnya minus dan tidak mau menyelesaikan
kewajibannya kepada perusahaan.

Ada dua metode likuidasi bertahap, yaitu


a. Likuidasi bertahap tanpa program kas

-2-
Metode ini mengharuskan kita setiap saat akan membagikan kas yang ada
menentukan/menghitung posisi hutang dan modal masing2 anggota yang berhak atas kas
yang tersedia untuk dibayarkan pada saat itu dengan cara menganggap aset non kas yang
belum terealisir sebagai kerugian dan mengalokasikan kerugian ke modal semua anggota
secara proporsional berdasar rasio pembagian L/R yang telah disepakati awal, pada saat
belum semua aset non kas terealisir maka anggota yang saldo modalnya minus tidak akan
menyetorkan kas untuk menutup modal yang minus hingga saat seluruh aset non kas
terealisir, proses ini selanjutnya selalu dilakukan setelah proses realisasi.
b. Likuidasi bertahap dengan program kas.
Metode ini mengharuskan persekutuan membuat Program Kas yang dimulai dengan
menentukan anggota yang paling tahan menderita kerugian persekutuan, untuk
selanjutnya membuat prioritas pembagian masing-masing anggota. Berdasar prioritas
pembagian maka disusun Program Kas, dengan program kas tersebut maka perusahaan
dapat menentukan kapan masing-masing anggota mendapatkan pengembalian modalnya.

a. Likuidasi Bertahap Tanpa Program Kas.


Pada metode ini pembayaran hak kepada para anggota ditentukan setiap kali
berhasil merealisasikan aktiva non kas. Pembayaran kembali hak para anggota
dilakukan sedemikian rupa sehingga dihindarkan kemungkinan terjadinya pembayaran
dalam jumlah yang berlebihan kepada anggota tertentu sehingga akan mengurangi hak
anggota lainnya.

Contoh
CV "GOYAH" dengan anggota terdiri atas Gozi; Omi; Yahya; Amir dan Hadi, pembagian
laba-rugi dilakukan dengan perbandingan 4 : 2 : 1 : 3 : 5 , karena terjadi perselisihan,
pada 1 Januari 2016 terpaksa dilikuidasi, posisi keuangan per 31 Desember 2015 adalah:
CV "GOYAH"
NERACA
per 31 Desember 2015
Kas 25,000,000 Hutang dagang 120,000,000
Aktiva Lain-lain 260,000,000
Modal Gozi 45,000,000
Modal Omi 25,000,000
Modal Yahya 10,000,000
Modal Amir 25,000,000
Modal Hadi 60,000,000
Total Asset 285,000,000 Ttl htg & Mdl 285,000,000
Realisasi/Penjualan aset non kas selama tahun 2016 adalah seperti berikut ini :

-3-
Bulan Realisasi Nilai Buku Terjual Selisih
12 Januari 2016 75,000,000 60,000,000 (15,000,000)
5 Maret 2016 65,000,000 20,000,000 (45,000,000)
2 Juli 2016 45,000,000 30,000,000 (15,000,000)
8 September 2016 25,000,000 10,000,000 (15,000,000)
20 Desember 2016 50,000,000 52,500,000 2,500,000
TOTAL 260,000,000 172,500,000 (87,500,000)
Pada 1 Jan. 2015, kas yang tersedia adalah sebesar Rp 25,000,000, maka kas ini
digunakan untuk membayar sebagian hutang dagang. Sehingga s/o Hutang Dagang
sejumlah Rp 120,000,000 - Rp 25,000,000= Rp 95,000,000.; Jurnalny a adalah berikut :
Hutang Dagang 25,000,000
1 Jan 2016
Kas 25,000,000
( Likuidasi 1, membayar sebagian Hutang Dagang - Rp 25,000,000)
Pada 12 Jan 2016, Aset non kas senilai Rp 75,000,000, terjual hanya Rp 60,000,000
maka timbul kerugian Rp 15,000,000.(Realisasi 1)
Kas 60,000,000
Modal Gozi 4,000,000
Modal Omi 2,000,000
12 Jan 2016 Modal Yahya 1,000,000
Modal Amir 3,000,000
Modal Hadi 5,000,000
Aset non Kas (1) 75,000,000
( Realisasi 1, rugi dibebankan ke anggota dengan rasio 4:2:1:3:5)
Hutang Dagang 60,000,000
12 Jan 2016
Kas 60,000,000
( Likuidasi 2, membayar sebagian Hutang Dagang - Rp 60,000,000)
Posisi saldo modal seusai realisasi 1
Modal & Rasio Laba-Rugi
Keterangan
Gozi (4) Omi (2) Yahya (1) Amir (3) Hadi (5)
Saldo 1 Jan 2016 45,000,000 25,000,000 10,000,000 25,000,000 60,000,000
Rugi realisasi 1 (4,000,000) (2,000,000) (1,000,000) (3,000,000) (5,000,000)
Saldo 12 Jan 2016 41,000,000 23,000,000 9,000,000 22,000,000 55,000,000
Pada 5 Maret 2016, Aset non kas senilai Rp 65,000,000, terjual hanya Rp 20,000,000
maka timbul kerugian Rp 45,000,000.(Realisasi 2)
Kas 20,000,000
Modal Gozi 12,000,000
Modal Omi 6,000,000
12 Jan 2016 Modal Yahya 3,000,000
Modal Amir 9,000,000
Modal Hadi 15,000,000
Aset non Kas (2) 65,000,000
( Realisasi 2, rugi dibebankan ke anggota dengan rasio 4:2:1:3:5 )

-4-
Hutang Dagang 20,000,000
12 Jan 2016
Kas 20,000,000
( Likuidasi 3, membayar sebagian Hutang Dagang - Rp 20,000,000)
Posisi saldo modal seusai realisasi 2
Modal & Rasio Laba-Rugi
Keterangan
Gozi (4) Omi (2) Yahya (1) Amir (3) Hadi (5)
Saldo 12 Jan 2016 41,000,000 23,000,000 9,000,000 22,000,000 55,000,000
Rugi realisasi 2 (12,000,000) (6,000,000) (3,000,000) (9,000,000) (15,000,000)
Saldo 5 Maret 2016 29,000,000 17,000,000 6,000,000 13,000,000 40,000,000

Pada 2 Juli 2016, Aset non kas senilai Rp 45,000,000, terjual hanya Rp 30,000,000 maka
timbul kerugian Rp 15,000,000. (Realisasi 3)

Kas 30,000,000
Modal Gozi 4,000,000
Modal Omi 2,000,000
2 Juli 2016 Modal Yahya 1,000,000
Modal Amir 3,000,000
Modal Hadi 5,000,000
Aset non Kas (3) 45,000,000
( Realisasi 3, rugi dibebankan ke anggota dengan rasio 4:2:1:3:5)

Posisi saldo modal seusai realisasi 3

Modal & Rasio Laba-Rugi


Keterangan
Gozi (4) Omi (2) Yahya (1) Amir (3) Hadi (5)
Saldo 5 Maret 2016 29,000,000 17,000,000 6,000,000 13,000,000 40,000,000
Rugi realisasi 3 (4,000,000) (2,000,000) (1,000,000) (3,000,000) (5,000,000)
Saldo 2 Juli 2016 25,000,000 15,000,000 5,000,000 10,000,000 35,000,000
Selanjutnya dilaksanakan proses likuidasi yang ke 4, pada saat ini saldo Hutang dagang
adalah Rp 120,000,000 - 25,000,000 - 60,000,000 - 20,000,000 = Rp 15,000,000
Hutang Dagang 15,000,000
2 Juli 2016
Kas 15,000,000
( Likuidasi 4, Pelunasan sisa hutang)
Selanjutnya dilaksanakan likuidasi ke 5, membagi sisa Rp 15,000,000 tapi baru dapat
dilaksanakan dengan dibuat memo 1 dengan asumsi sisa aset non kas (Rp 75,000,000)
tidak terjual.
Memo 1
Gozi (4) Omi (2) Yahya (1) Amir (3) Hadi (5)
Saldo 2 Juli 2016 25,000,000 15,000,000 5,000,000 10,000,000 35,000,000
Asumsi rugi 75 juta (20,000,000) (10,000,000) (5,000,000) (15,000,000) (25,000,000)
Saldo 2 Juli 2016 5,000,000 5,000,000 0 (5,000,000) 10,000,000
Amir tidak setor (1,818,182) (909,091) 5,000,000 (2,272,727)
modal yg dibagi 3,181,818 4,090,909 0 0 7,727,273

-5-
Modal Gozi 3,181,818
Modal Omi 4,090,909
2 Juli 2016
Modal Hadi 7,727,273
Kas 15,000,000
( Likuidasi 5, pengembalian modal ke anggota berdasar Memo1)
Posisi saldo modal seusai likuidasi ke 5
Modal & Rasio Laba-Rugi
Keterangan
Gozi (4) Omi (2) Yahya (1) Amir (3) Hadi (5)
Saldo sbl likuidasi 25,000,000 15,000,000 5,000,000 10,000,000 35,000,000
Likuidasi 5 (3,181,818) (4,090,909) 0 0 (7,727,273)
21,818,182 10,909,091 5,000,000 10,000,000 27,272,727
Realisasi ke 4 dilakukan pada 8 Sept. 2016, Aset Non Kas senilai Rp 25,000,000 laku
terjual Rp 10,000,000 jurnal realisai ke 4
Kas 10,000,000
Modal Gozi 4,000,000
Modal Omi 2,000,000
8 Sept 2016 Modal Yahya 1,000,000
Modal Amir 3,000,000
Modal Hadi 5,000,000
Aset non Kas (3) 25,000,000
( Realisasi 4, rugi dibebankan ke anggota dengan rasio 4:2:1:3:5 )
Modal & Rasio Laba-Rugi
Keterangan
Gozi (4) Omi (2) Yahya (1) Amir (3) Hadi (5)
Saldo stl likuidasi 5 21,818,182 10,909,091 5,000,000 10,000,000 27,272,727
Rugi realisasi 4 (4,000,000) (2,000,000) (1,000,000) (3,000,000) (5,000,000)
Saldo 8 Sept 2016 17,818,182 8,909,091 4,000,000 7,000,000 22,272,727

Selanjutnya dilaksanakan likuidasi ke 6, membagi hasil realisasi ke 4 Rp 10,000,000


Pelaksanakan berdasar memo 2 dengan asumsi sisa aset non kas tidak terjual.
Memo 2
Gozi (4) Omi (2) Yahya (1) Amir (3) Hadi (5)
Saldo stl likuidasi 5 17,818,182 8,909,091 4,000,000 7,000,000 22,272,727
Asumsi rugi 50 juta (13,333,334) (6,666,667) (3,333,334) (10,000,001) (16,666,667)
Saldo 8 Sept 2016 4,484,848 2,242,424 666,667 (3,000,001) 5,606,060
Amir tidak setor (1,000,000) (500,000) (250,000) 3,000,000 (1,250,000)
modal yg dibagi 3,484,848 1,742,424 416,667 (1) 4,356,060
Modal Gozi 3,484,848
Modal Omi 1,742,425
8 Sept 2016 Modal Yahya 416,667
Modal Hadi 4,356,060
Kas 10,000,000
( Likuidasi 5, pengembalian modal ke anggota berdasar Memo2)

-6-
Posisi saldo modal seusai likuidasi ke 6
Modal & Rasio Laba-Rugi
Keterangan
Gozi (4) Omi (2) Yahya (1) Amir (3) Hadi (5)
Saldo sbl likuidasi 17,818,181 8,909,091 4,000,000 7,000,000 22,272,727
Likuidasi 6 (3,484,848) (1,742,424) (416,667) 0 (4,356,060)
14,333,333 7,166,667 3,583,333 7,000,000 17,916,667
Realisasi ke 5 dilakukan pada 8 Sept. 2016, Aset Non Kas senilai Rp 50,000,000 laku
terjual Rp 52,500,000
Modal & Rasio Laba-Rugi
Keterangan
Gozi (4) Omi (2) Yahya (1) Amir (3) Hadi (5)
Saldo stl likuidasi 5 14,333,333 7,166,667 3,583,333 7,000,000 17,916,667
Laba realisasi 5 666,667 333,333 166,667 500,000 833,333
Saldo 8 Sept 2016 15,000,000 7,500,000 3,750,000 7,500,000 18,750,000
jurnal yang harus dibuat :
Kas 52,500,000
Modal Gozi 666,667
Modal Omi 333,333
20 Des 2016 Modal Yahya 166,667
Modal Amir 500,000
Modal Hadi 833,333
Aset non Kas (3) 50,000,000
( Realisasi 5, laba dibagikan ke anggota dengan rasio 4:2:1:3:5)
Jurnal untuk Likuidasi 7 adalah berikut
Modal Gozi 15,000,000
Modal Omi 7,500,000
Modal Yahya 3,750,000
8 Sept 2016
Modal Amir 7,500,000
Modal Hadi 18,750,000
Kas 52,500,000
( Likuidasi 7, pengembalian modal ke anggota)

-7-
Jika kita gabung pembuatan ikhtisar likuidasi secara keseluruhan (untuk menjadi
perhatian likuidasi bertahap itu, setiap ada kas harus dialokasikan ke hutang
berikutnya modal anggota, khusus yang tanpa program Kas, setiap ada uang kas
HARUS DIHITUNG untuk siapa kas tersebut dialokasikan) akan terlihat berikut ini :

KET KAS ANK HUTANG GOZI - 4 OMI - 2 YAHYA - 1 AMIR - 3 HADI - 5


S/O 25,000,000 260,000,000 120,000,000 45,000,000 25,000,000 10,000,000 25,000,000 60,000,000
L-1 (25,000,000) (25,000,000)
S/O 0 260,000,000 95,000,000 45,000,000 25,000,000 10,000,000 25,000,000 60,000,000
R-1 60,000,000 (75,000,000) (4,000,000) (2,000,000) (1,000,000) (3,000,000) (5,000,000)
S/O 60,000,000 185,000,000 95,000,000 41,000,000 23,000,000 9,000,000 22,000,000 55,000,000
L-2 (60,000,000) (60,000,000)
S/O 0 185,000,000 35,000,000 41,000,000 23,000,000 9,000,000 22,000,000 55,000,000
R-2 20,000,000 (65,000,000) (12,000,000) (6,000,000) (3,000,000) (9,000,000) (15,000,000)
S/O 20,000,000 120,000,000 35,000,000 29,000,000 17,000,000 6,000,000 13,000,000 40,000,000
L-3 (20,000,000) (20,000,000)
S/O 0 120,000,000 15,000,000 29,000,000 17,000,000 6,000,000 13,000,000 40,000,000
R-3 30,000,000 (45,000,000) (4,000,000) (2,000,000) (1,000,000) (3,000,000) (5,000,000)
S/O 30,000,000 75,000,000 15,000,000 25,000,000 15,000,000 5,000,000 10,000,000 35,000,000
L-4 (15,000,000) (15,000,000)
S/O 15,000,000 75,000,000 0 25,000,000 15,000,000 5,000,000 10,000,000 35,000,000
L-5 (15,000,000) (3,181,818) (4,090,909) 0 0 (7,727,273)
S/O 0 75,000,000 0 21,818,182 10,909,091 5,000,000 10,000,000 27,272,727
R-4 10,000,000 (25,000,000) (4,000,000) (2,000,000) (1,000,000) (3,000,000) (5,000,000)
S/O 10,000,000 50,000,000 0 17,818,182 8,909,091 4,000,000 7,000,000 22,272,727
L-6 (10,000,000) (3,484,848) (1,742,424) (416,667) 0 (4,356,060)
S/O 0 50,000,000 0 14,333,334 7,166,667 3,583,333 7,000,000 17,916,667
R-5 52,500,000 (50,000,000) 666,667 333,333 166,667 500,000 833,333
S/O 52,500,000 0 0 15,000,001 7,500,000 3,750,000 7,500,000 18,750,000
L-7 (52,500,000) (15,000,001) (7,500,000) (3,750,000) (7,500,000) (18,750,000)
S/O 0 0 0 0 0 0 0 0
Tot Hak 21,666,667 13,333,333 4,166,667 7,500,000 30,833,333
Catatan ; S/O = Saldo; L = Proses Likuidasi dan R = Proses Realisai

b. Likuidasi Bertahap Dengan Program Kas.


Pada metode ini terlebih dahulu disusun rencana prioritas pembayaran hak kepada para
anggota, sehingga para anggota sudah dapat menentukan siapa yang berhak menerima kas
terlebih dahulu.
Penyusunan rencana prioritas pembayaran kepada anggota, melalui tahapan berikut :
a. Menentukan kemampuan maksimal untuk untuk menanggung kerugian dari masing-
masing anggota,
b. Menyusun urutan prioritas pembayaran kepada para anggota.
c. Menyusun program/skedul pembayaran kepada anggota.

-8-
Setelah tersusun program kas, maka setiap ada kas tanpa melakukan perhitungan lagi
dapat langsung dapat dibagikan kepada yang berhak berdasar program kas tersebut, setiap
melakukan realisasi tidak perlu memperhitungkan laba atau rugi realisasi.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini (sama dengan contoh likuidasi tanpa program
kas) :

Contoh
CV "GOYAH" dengan anggota terdiri atas Gozi; Omi; Yahya; Amir dan Hadi, pembagian
laba-rugi dilakukan dengan perbandingan 4 : 2 : 1 : 3 : 5 , karena terjadi perselisihan,
pada 1 Januari 2016 terpaksa dilikuidasi, posisi keuangan per 31 Desember 2015 adalah:
CV "GOYAH"
NERACA
per 31 Desember 2015
Kas 25,000,000 Hutang dagang 120,000,000
Aktiva Lain-lain 260,000,000
Modal Gozi 45,000,000
Modal Omi 25,000,000
Modal Yahya 10,000,000
Modal Amir 25,000,000
Modal Hadi 60,000,000
Total Asset 285,000,000 Ttl htg & Mdl 285,000,000

Realisasi/Penjualan aset non kas selama tahun 2016 adalah seperti berikut ini :
Bulan Realisasi Nilai Buku Terjual Selisih
12 Januari 2016 75,000,000 60,000,000 (15,000,000)
5 Maret 2016 65,000,000 20,000,000 (45,000,000)
2 Juli 2016 45,000,000 30,000,000 (15,000,000)
8 September 2016 25,000,000 10,000,000 (15,000,000)
20 Desember 2016 50,000,000 52,500,000 2,500,000
TOTAL 260,000,000 172,500,000 (87,500,000)
Kemampuan menanggung kerugian dihitung dengan cara membagi Modal anggota dengan
rasionya, sebagai contoh Modal Gozi kemampuan menanggung beban rugi berikut :

Kemampuan Tahan Rugi = 45,000,000 / = 168,750,000

Atau KTR Gozi = 45,000,000 / 26,67% = 168,750,000

Untuk anggota lainnya, rasio laba-rugi dan kemampuan rugi maksimal dapat ditentukan
dengan perhitungan seperti untuk Tn Gozi

-9-
Daftar kemampuan menanggung kerugian
Kemampuan Prioritas
Anggota Modal Rasio Laba-rugi
Rugi Maksimal Pembayaran
Gozi 45,000,000 4 26.67% 168.750.000 3
Omi 25,000,000 2 13,33% 187.500.000 1
Yahya 10,000,000 1 6,67% 150.000.000 4
Amir 25,000,000 3 20,00% 125.000.000 5
Hadi 60,000,000 5 33,33% 180.000.000 2
TOTAL 165,000,000 15 100.00%
Perhatikan tabel diatas, saat perusahaan rugi Rp 105,000,000 beban Amir Rp 21,000,000
dengan modal Rp 25,000,000 maka saldo modal Amir Rp 4,000,000

Daftar Prioritas Pembayaran


(dalam ribuan)
Daya Tahan Rugi Jumlah Prioritas Pembayaran TO
Gozi Omi Yahya Amir Hadi Gozi 4 Omi 2 Yahya 1 Amir 3 Hadi 5 TAL
DTR 168,750 187,500 150,000 125,000 180,000
P1 O (7,500) 1,000 1,000
168,750 180,000 150,000 125,000 180,000
P2 O;H (11,250) (11,250) 1,500 3,750 5,250
168,750 168,750 150,000 125,000 168,750
P3 G;O;H (18,750) (18,750) (18,750) 5,000 2,500 6,250 13,750
150,000 150,000 150,000 125,000 150,000
P4 GOYH (25,000) (25,000) (25,000) (25,000) 6,667 3,333 1,667 8,333 20,000
125,000 125,000 125,000 125,000 125,000
P4 GOYAH (125,000) (125,000) (125,000) (125,000) (125,000) 33,333 16,667 8,333 25,000 41,667125,000
TOTAL 0 0 0 0 0 45,000 25,000 10,000 25,000 60,000165,000

Perhatikan, angka Rp 7,500,000 (P-1) adalah selisih DTR tertinggi dengan DTR setingkat
dibawahnya, jumlah prioritas pembayaran Omi Rp 1,000,000 adalah 2/15 X Rp 7,500,000.
Sedangkan pada P-2, angka Rp 11,250,000 adalah selisih P-2 dengan P-3, prioritas Omi
sebesar Rp1,500,000 (2/15 X Rp11,250,000) sedang Hadi Rp 3,750,000 (5/15 X Rp11,250,000)
begitu seterusnya.
Daftar Skedul Pembayaran

Jumlah Kas Pembayaran hak anggota


(setelah pelunasan hutang) Gozi Omi Yahya Amir Hadi
Saldo s/d Rp 1,000,000 0 1 0 0 0
Berikutnya s/d Rp 5,250,000 0 2/7 0 0 5/7
Berikutnya s/d Rp 13,750,000 4/11 2/11 0 0 5/11
Berikutnya s/d Rp 20,000,000 4/12 2/12 1/12 0 5/12
selebihnya 4/15 2/15 1/15 3/15 5/15

- 10 -
Berdasar skedul pembayaran diatas, maka hasil realisasi pada CV GOYAH dibagi seperti
berikut ini : (saldo kas, realisasi Jan dan Maret, serta realisasi Juli sebagian untuk bayar hutang)

Prio Jumlah Pembayaran Modal Anggota


Realisasi
ritas Kas Gozi Omi Yahya Amir Hadi
Juli sisa P-1 1,000,000 0 1.000.000 0 0 0
15,000,000 P-2 5,250,000 1,500,000 0 0 3,750,000
(Kas + R1 +
R2 + RT - P-3 8,750,000 3,181,818 1,590,909 0 0 3,977,273
Hutang) 15,000,000
Sept P-3 5,000,000 1,818,182 909,091 0 0 2,272,727
P-4 5,000,000 1,666,667 833,333 416,667 0 2,083,333
10,000,000
Des P-5 15,000,000 5,000,000 2,500,000 1,250,000 0 6,250,000
P-6 37,500,000 10,000,000 5,000,000 2,500,000 7,500,000 12,500,000
52,500,000
Total 21,666,667 13,333,333 4,166,667 7,500,000 30,833,333

SOAL-SOAL :
Soal - 1
Firma "PENCUCI" kerena tidak ada kesepahaman lagi, pada 1 Agust 2001 terpaksa
dilikuidasi, posisi keuangan per 31 Desember 2000 adalah :
CV " PENCUCI"
NERACA
per 31 Desember 2000
Kas 15,000,000 Hutang dagang 140,000,000
Aktiva Lain-lain 260,000,000
Modal Rinso 40,000,000
Modal Omo 60,000,000
Modal Dino 10,000,000
Modal Surf 25,000,000
Total Asset 275,000,000 Ttl htg & Mdl 275,000,000
Pembagian laba-rugi dilakukan dengan perbandingan 3 : 4 : 1 : 2 ; pada tahun 2001 s/d
1 Agustus 2001 perusahaan rugi Rp 30.000.000,00
Berdasar data diatas, saudara diminta untuk membuat jurnal untuk kasus-kasus berikut ini
(tidak ada hubungan antara kasus satu dengan kasus yang lainnya) :
a. Aktiva lain-lain terjual Rp 225.000.000,00. Jika ada anggota yang saldo modalnya
defisit, bersedia setor uang.
b. Aktiva lain-lain terjual Rp 125.000.000,00. Jika ada anggota yang saldo modalnya
defisit, hanya bersedia setor 75 %.
c. Aktiva lain-lain terjual Rp 75.000.000,00. Jika ada anggota yang saldo modalnya defisit,
tidak bersedia setor uang.
d. Aktiva lain-lain terjual Rp 45.000.000,00. Jika ada anggota yang saldo modalnya defisit,
hanya mau setor 75 %.

- 11 -
Soal - 2
CV "GONTAI" karena terjadi perselisihan, pada 1 Okt 2001 terpaksa dilikuidasi, posisi
keuangan per 31 Desember 2000 adalah :
CV "GONTAI"
NERACA
per 31 Desember 2000
Kas 25.000.000,00 Hutang dagang 150.000.000,00
Aktiva Lain-lain 255.000.000,00
Modal Goni 20.000.000,00
Modal Nina 45.000.000,00
Modal Tari 10.000.000,00
Modal Amin 30.000.000,00
Modal Iman 25.000.000,00
Total Asset 280.000.000,00 Ttl htg & Mdl 280.000.000,00
Pembagian laba-rugi dilakukan dengan perbandingan 2 : 4 : 1 : 3 : 2 ; pada tahun 2001 s/d
1 Oktober 2001 perusahaan Rugi Rp 30.000.000,00
Berdasar data diatas, saudara diminta untuk membuat jurnal untuk kasus-kasus berikut ini
(tidak ada hubungan antara kasus satu dengan kasus lainnya) :
e. Aktiva lain-lain terjual Rp 225.000.000,00. Jika ada anggota yang saldo modalnya
defisit, tidak bersedia setor uang.
f. Aktiva lain-lain terjual Rp 125.000.000,00. Jika ada anggota yang saldo modalnya
defisit, bersedia setor uang tunai.
g. Aktiva lain-lain terjual Rp 75.000.000,00. Jika ada anggota yang saldo modalnya defisit,
hanya bersedia setor 40 %
h. Aktiva lain-lain terjual Rp 45.000.000,00. Jika ada anggota yang saldo modalnya defisit,
hanya mau setor 50 %.

Soal - 3
CV "LIMBUNG" karena suatu sebab, pada 1 Januari 2001 terpaksa dilikuidasi, posisi
keuangan per 31 Desember 2000 adalah :
CV "LIMBUNG"
NERACA
per 31 Desember 2000
Kas 5.000.000,00 Hutang dagang 80.000.000,00
Aktiva Lain-lain 200.000.000,00 Hutang Lisa 4.000.000,00
Hutang Budi 6.000.000,00
Modal Lisa 36.000.000,00
Modal Maya 45.000.000,00
Modal Budi 8.000.000,00
Modal Ngadiyo 26.000.000,00
Total Asset 205.000.000,00 Ttl htg & Mdl 205.000.000,00

- 12 -
Pembagian laba-rugi dilakukan dengan perbandingan 3 : 4 : 1 : 2 dan penjualan aktiva non
kas selama tahun 2000 adalah seperti berikut ini :
Januari Nilai buku aktiva non kas 110.000.000 terjual 80.000.000
Maret Nilai buku aktiva non kas 45.000.000 terjual 20.000.000
Juli Nilai buku aktiva non kas 20.000.000 terjual 25.000.000
Sept Nilai buku aktiva non kas 10.000.000 terjual 6.000.000
Des Nilai buku aktiva non kas 15.000.000 terjual 25.000.000

Lakukan proses likudasi bertahap

Soal 4
CV "PAYAH" karena suatu kesalah-pahaman antar angggotanya, maka pada 1 Januari
2001 terpaksa dilikuidasi, Neraca per 31 Desember 2000 adalah :
CV "PAYAH"
NERACA
per 31 Desember 2000
Kas 125.000.000,00 Hutang Dagang 80.000.000,00
Aktiva Lain-lain 285,000,145.00 Hutang Herman 35.000.000,00
Modal Pardi 120.000.000,00
Modal Yani 145.000.000,00
Modal Herman 175.000.000,00
Total Asset 410,000,145.00 Ttl htg & Mdl 410,000,145.00

Pembagian laba-rugi dilakukan dengan perbandingan 20 % : 30 % : 50 % Pada 1 Jan 2001 kas


yang tersedia dibagikan kecuali Rp 10.000.000,00 akan ditahan sebagai cadangan selama
proses likuidasi. Seluruh asset yang ada akan dijual secara bertahap dan sekaligus dibagikan.
Perintah :
Buatlah jurnal terkait proses realisasi dan likuidasi, dengan asumsi anggota yang
bersaldo negatif, langsung setor modal.

- 13 -

Anda mungkin juga menyukai