A. Neraca
Neraca adalah laporan mengenai harta, hutang dan modal suatu perusahaan pada saat
tertentu yang disusun secara sistematis.
1. Pengelompokan Pos-pos Neraca (Rill Account)
a. Aktiva (Asset)
Aktiva adalah semua milik (kekayaan) perusahaan baik yang berwujud maupun
yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang. Pada umumnya aktiva dapat
dibagi menjadi lima golongan yaitu : Aktiva Lancar (Current Assets), Investasi
Jangka Panjang (Long Term Investment), Aktiva Tetap (Fixed Assed), Aktiva Tidak
berwujud (Intangible Assets), Aktiva Lain-lain (Other Asset).
1) Aktiva Lancar (Current Asset)
Adalah uang tunai dan aktiva lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi
uang tunai dalam jangka waktu satu tahun atau kurang melalui operasi normal
perusahaan. Yang termasuk dalam aktiva lancar adalah sebagai berikut :
a) Kas (Cash) adalah semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi
sebagai uang tunai yangdisimpan dibank dan setiap saat dapat diambil.
b) Surat berharga/efek (Marketable Securities) adalah surat berharga berupa
saham dan obligasi yang dapat diperjual belikan melalui bursa.
c) Piutang Usaha (Account Receivable) adalah tagihan kepada pihak lain tanpa
perjanjian tertulis yang pelunasanya dalam jangka pendek (kurang dari satu
tahun).
d) Wesel Tagih (Note receivable) adalah tagihan kepada pihak lain yang disertai
perjanjian tertulis yang pelunasannya dalam jangka pendek.
e) Perlengkapan (Office Supplies) adalah barang yang dipergunakan untuk
kegiatan perusahaan yang habis terpakai dalam jangka kurang dari satu
tahun. Contohnya alat tulis, kertas perangko.
f) Beban dibayar dimuka (Prepayment) adalah beban yang telah dikeluarkan
tetapi belum diterima manfaatnya atau belum menjadi kewajiban. Contohnya,
sewa dibayar dimuka dan bunga dibayar dimuka.
g) Pendapatan yang akan diterima adalah pendapatan atas pekerjaan yang
telah diselesaikan, tetepi belum diterima pembayarannya.
h) Persediaan barang dagang (Inventory) adalah barang dagangan yang
diperjual-belikan.
b. Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah keharusan membayar kepada pihak lain dalam jangka waktu
tertentu. Kewajiban dibagi menjadi dua golongan yaitu Kewajiban lancar dan
kewajiban jangka panjang.
1) Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
adalah kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain dalam jangka waktu
kurang dari 1 tahun. Yang termasuk kewajiban lancar adalah sebagai berikut:
a) Utang Usaha (Account Payable) adalah hutang jangka pendek yang tidak
disertai perjanjian tertulis. Contohnya, transaksi pembelian dengan kredit.
b) Wesel bayar (Note Payable) adalah keajiban jangka pendek yang disertai
perjanjian tertulis. Contohnya, mengaksep wesel (mengakui wesel) yang
ditarik oleh pihak lain dan menyerahkan promes (surat perjanjian untuk
membayar sejumlah uang tertentu kepada seseorang pada waktu tertentu)
c) Beban yang masih harus dibayar adalah suatu kewajiban yang seharusnya
sudah dibayar atau telah menjadi beban, tetapi belum dibayar. Contohnya,
upah yang masih harus dibayar dan bunga yang masih harus dibayar.
d) Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yag belum menjadi hak
perusahaan, tetapi sudah diterima pembayarannya. Contohnya, bunga
diterima dimuka dan sewa diterima dimuka.
2. Bentuk-bentuk Neraca
Bentuk laporan neraca ada 2 (dua), yaitu:
a. Bentuk Horizontal (Bentuk Scontro)
Dalam bentuk ini aktiva di sisi kiri dan, kewajiban dan modal disisi kanan.
b. Bentuk Vertikal (Bentuk Staffel)
Dalam bentuk ini aktiva dicatat paling atas sedang kewajiban dan modal dicatat
paling bawah.
B. Laporan Laba-Rugi
Yaitu laporan yang menyajikan besarnya pendapatan dan beban selama periode
akuntansi tertentu. Dengan demikian akan terlihat besarnya laba atau rugi perusahaan
pada periode akuntansi bersangkutan dengan membandingkan jumlah pendapatan
dengan beban.
1. Pengelompokan Pos-pos Laporan Laba Rugi (Nominal Account)
a. Pendapatan
Pendapatan adalah penambahan kotor terhadap ekuitas yang berasl dari kegiatan
usaha atau hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaa. Pendapatan diperoleh
dari hasil penjualan barang atau jasa yang merupakan usaha pokoknya.
Pendapatan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu, Pendapatan Operasional dan
Pendapatan Non Operasional.
1) Pendapatan Operasional adalah pendapatan yang diperoleh dari usaha pokok.
Contohnya, Pendapatan Servis pada perusahaan jasa reparasi, pendapatan
jasa pada perusahaan jasa Salon atau Taxi, dan pendapatan sewa film pada
perusahaan persewaan film.
2) Pendapatan Non Operasional adalah pendapatan yang diperoleh diluar usaha
pokok. Misalnya, pendapatan bunga, pendapatan komisi, dan laba dari
penjualan aktiva.
b. Beban
Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
Beban dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Beban usaha (Operasional) dan Beban
diluar usaha (Non Operasional).
1) Beban usaha (Operating Expenses) adalah beban yang dikeluarkan untuk
mendapatkan hasil dari usaha pokok perusahaan. Misalnya, beban gaji, beban
listrik, beban asuransi beban iklan, beban sewa dan sebagainya.
2) Beban diluar usaha (Non Operating Expenses) adalah beban yang dikeluarkan,
tetapi tidak ada hubungannya dengan usaha pokok perusahaan. Misalnya
beban bunga dan rugi dari penjualan aktiva.