Anda di halaman 1dari 5

TITRASI ASAM BASA

A. TITRASI ASAM BASA

Merupakan suatu cara untuk mengetahui kadar suatu larutan asam atau basa dengan menggunakan larutan
asam atau basa yang sudah diketahui kadarnya.

Rumus : V1 N1 = V2 N2 N = normalitas, N = x . M , x = Valensi asam atau basa

Saat V1 N1 = V2 N2 dinamakan titik ekivalen dan titik ini dapat diketahui dengan menggunakan indikator yang
sesuai yaitu diketahui dari perubahan warna indikator. Perubahan warna indikator dinamakan titik akhir titrasi.

Titrasi asam basa terdiri atas :


 titrasi asam kuat dengan basa kuat
 titarsi asam kuat dengan basa lemah
 titrasi asam lemah dengan basa kuat
 titrasi asam lemah dengan basa lemah atau sebaliknya tidak dianjurkan karena berjalan lambat dan tidak
tuntas

Contoh : TITRASI ASAM KUAT DAN BASA KUAT

1. Jika sebanyak 50 mL larutan HCl 0,1 M ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit
sehingga 60 mL.
a. Hitunglah perubahan pH yang berlangsung
b. Gambarkan kurva titrasinya ! ( Gunakan kertas milimeterblok)
c. Tentukan indikator yang sesuai !

Jawab :
INGAT: Larutan yang dicampurkan adalah Asam Kuat dan Basa Kuat (Pelajari kembali, cara mencari pH
Campuran Asam Kuat dan Basa Kuat)
1. 50 ml larutan HCl 0,1 M ditetesi dengan 0 ml larutan NaOH 0,1 M
[H+] = x M
= 1. 0,1
= 10-1
pH = - log 10-1
=1
2. 50 ml larutan HCl 0,1 M ditetesi dengan 5 ml larutan NaOH 0,1 M
HCl + NaOH → NaCl + H2O
Mula2 : 5 mmol 0,5 mmol 0 0 mmol HCl = 50 ml x 0,1 M = 5 mmol
bereaksi: 0,5mmol 0,5 mmol 0,5 mmol 0,5 mmol mmol NaOH = 5 ml x 0,1 M = 0,5 mmol
Sisa ; 4,5 mmol 0 0,5 mmol 0,5 mmol
Karena yang sisa asam, maka pH ditentukan oleh asam sisa (HCl)
Untuk HCl jumlah valensi asamnya (H+ = 1)
4,5 mmol
[H+] =
55 ml
= 0,08 = 8 x 10-2
= 2 – log 8
= 2 – log 23
= 2 – 3 log 2
= 2 – 3 (0,301)
= 2 – 0,903
= 1,096
LANJUTKAN MENCARI pH untuk nomer 3 sampai dengan 13 (Ikuti aturan cara mencari pH campuran
asam kuat dan Basa Kuat) . Jika masih kurang jelas juga simak video pembelajaran yang ada di GC.
SETELAH ITU BUAT GRAFIK, SEPERTI DI BAWAH. Gunakan kertas milimeter blook. (Garis
Horizontal mewakili volume NaOH dan vertical mewakili harga pH.) Skala Volume NaOH dan pH
perbandingannya 2 : 1

a. Tabel perubahan pH

Volume Larutan
No NaOH 0,1 M ( mL ) -log [H+] -log [OH-] PH

1. 0 0.1 - 1
2. 5 0,08 - 1,096
3. 10 0,07 - 1,154
4. 15 0,05 - 1,301
5. 20 0,04 - 1,3979
6. 25 0.03 - 1,5228
7. 30 0.031 - 1,5086
8. 35 0.021 - 1,6777
9. 40 0.011 - 1,9586
10. 45 0.01 - 2
11. 50 0.0 - 7
12. 55 - 0.08 12,846
13. 60 - 0.07 12.904

b. Kurva titrasi asam kuat - basa kuat

pH

12
11
10
9 Trayek perubahan warna indikator PP
8
7 Titik Ekivalen
6
5 Trayek perubahan warna indikator MM
4
3
2
1
Volume NaOH 0,1 M ( mL )
10 20 30 40 50 55 60

c. Indikator yang sesuai adalah PP karena sesuai trayek perubahan warna serta terjadi perubahan
warna yang mudah diamati yaitu dari tidak berwarna berubah menjadi merah muda

KEGIATAN

 Perhatikan CD Titrasi asam basa berikut ini.

Pertanyaan:

a. Jelaskan yang dimaksud titrasi asam – basa!


b. Sebutkan macam titrasi asam basa!
c. Apakah fungsi indikator pada titrasi asam basa?
d. Sebutkan macam indikator dan tuliskan trayek perubahan warnanya!
e. Mengapa dalam titrasi asam basa harus memilih indikator yang sesuai?
Jawab:

a. Titrasi asam - basa merupakan suatu cara untuk mengetahui kadar suatu larutan asam atau basa dengan
menggunakan larutan asam atau basa yang sudah diketahui kadarnya.
b. - Titrasi asam kuat dengan basa kuat
- Titarsi asam kuat dengan basa lemah
- Titrasi asam lemah dengan basa kuat
- Titrasi asam lemah dengan basa lemah atau sebaliknya tidak dianjurkan karena berjalan lambat dan tidak
tuntas.
c. Indikator pada titrasi asam basa berfungsi untuk mengetahui titik ekivalen.
d. - Metil Merah (MR) 4,0 - 5,8 Merah – Kuning
- Metil Jingga (MO) 3,2 – 4,4 Merah – Kuning Jingga
- Bromtimol Biru (BTB) 6,0 – 7,6 Kuning – Biru
- Fenolftalin (PP) 8,2 – 10,0 Tak Berwarna – Merah
e. Karena untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi harus menggunakan indicator yang tepat dan sesuai
dengan titrasi yang akan dilakukan.

SOAL BERIKUTNYA YANG HARUS DIKERJAKAN ADALAH


INGAT Aturan cara menghitung:
1. pH Campuran Asam lemah dan Basa kuat
2. pH Campuran Basa lemah dan Asam kuat
Jika belum paham, Silahkan lihat kembali video pembelajaran Titrasi.

2. TITRASI ASAM LEMAH DAN BASA KUAT

Jika sebanyak 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit
sehingga 60 mL.
a. Hitunglah perubahan pH yang berlangsung
b. Gambarkan kurva titrasinya ! ( Gunakan kertas milimeter blok)
c. Tentukan indikator yang sesuai !

a. Tabel perubahan pH
Volume Larutan
No NaOH 0,1 M ( mL ) -log [H+] -log [OH-] PH

1. 0 10-3 - 3
2. 5 9 x 10-5 - 4,04576
3. 10 4 x 10-5 - 4,39794
4. 15 2,33333 x 10-5 - 4,63202
5. 20 1,5 x 10-5 - 4,82391
6. 25 10-5 - 5
7. 30 6,66667 x 10-6 - 6,17609
8. 35 4,28571 x 10-6 - 6,36798
9. 40 2,5 x 10-6 - 6,60206
10. 45 1,11111 x 10-6 - 6,95424
11. 50 - 7,07107 x 10-6 8,84949
12. 55 - 4,7619 x 10-3 11,67778
13. 60 - 9,09091 x 10-3 11,95861

b. Kurva titrasi asam kuat - basa kuat

c. Indikator yang sesuai adalah PP karena sesuai trayek perubahan warna serta terjadi perubahan
warna yang mudah diamati yaitu dari tidak berwarna berubah menjadi merah muda.

3. TITRASI BASA LEMAH DAN ASAM KUAT

Jika sebanyak 50 mL larutan NH4OH 0,1 M ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M sedikit demi sedikit
sehingga 60 mL.
a. Hitunglah perubahan pH yang berlangsung
b. Gambarkan kurva titrasinya ! ( Gunakan kertas milimeter blok)
c. Tentukan indikator yang sesuai !

Volume Larutan
No HCl 0,1 M ( mL ) -log [H+] -log [OH-] PH

1. 0 - 10-4 10
2. 5 - 9,48683 x 10-5 9,97772
3. 10 - 6,32456 x 10-5 9,79934
4. 15 - 4,83046 x 10-5 9,68124
5. 20 - 3,87298 x 10-5 9,59106
6. 25 - 3,16228 x 10-5 9,50515
7. 30 - 2,58199 x 10-5 9,41497
8. 35 - 2,0702 x 10-5 9,32222
9. 40 - 1,58114 x 10-5 9,20412
10. 45 - 1,05409 x 10-5 9,04139
11. 50 - 7,07107 x 10-6 8,85126
12. 55 4,7619 x 10-3 - 2,32222
13. 60 9,09091 x 10-3 - 2,04139
Nama
Kelas
No Absen

MENENTUKAN KADAR ASAM CUKA

A. DASAR TEORI

Bacalah referensi yang relevan dan mendukung eksperimen ini.

B. TUJUAN

Menentukan kadar asam cuka dapur dengan cara titrasi.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
- Buret
- Klem dan statif
- Labu Erlenmeyer
- Gelas ukur
- Pipet
- Corong

b. Bahan
- Cuka dapur
- Larutan NaOH 0,1 M
- Air
- Indikator phenolptalein

D. LANGKAH KERJA

1. Encerkan cuka dapur sampai 50 kali.


2. Ambil cuka dapur yang telah diencerkan sebanyak 25 mL dengan gelas ukur. Masukkan ke dalam labu
Erlenmeyer dan tetesi dengan indicator phenolptalein beberapa tetes.
3. Titrasi dengan larutan NaOH 0,1 M dari buret sampai timbul warna merah muda yang tidak menghilang.
4. Ulangi percobaan sampai tiga kali.

E. HASIL PERCOBAAN

Volume NaOH Rata-rata


No Percobaan Yang digunakan Volume NaOH

1. 1 …….. mL
2. 2 …….. mL …….. mL
3. 3 …….. mL

F. PERHITUNGAN

…………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………….

G. KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai