KELOMPOK 8
AKUNTANSI PERUSAHAAN CABANG DAN PUSAT
(AKUNTANSI DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUAANGAN GABUNGAN)
3. Dibawah ini contoh dari transksi yang harus disesuaikan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Pengiriman barang dari Pusat belum diterima oleh cabang sampai saat
dibuatnya laporan keuangan.
2. Pengiriman barang dari Cabang belum diterima oleh cabang sampai saat
dibuatnya laporan keuangan.
3. Pengiriman uang sebagai setoran Cabang ke Pusat ternyata sampai tanggal
dibuatnya laporan keuangan belum diterima oleh Pusat.
4. Pengiriman uang sebagai setoran Cabang ke Pusat ternyata sudah sampai
sebelum dibuatnya laporan keuangan belum diterima oleh Pusat.
5. Penerimaan pembayaran piutang dari Langgunan Cabang langsung
disetorkan ke Pusat belum diketahui oleh Cabang
6. Koreksi salah satu atau beberapa rekening cabang yang belum dilaporkan
(diketahui) oleh Pusat
a. 2,3,5,6
b. 2,3,5,6
c. 1,2,5,6
d. 1,3,5,6
e. 1,4,5,6
4. Penerimaan payaran piutang dari Langgunan Cabang langsung disetorkan ke Pusat
sebesar Rp 5.000.000,00. Hal ini belum diketahui oleh Cabang. Maka jurnal yang
seharusnya di catat yaitu :
a. Dr R/K Kantor Pusat Rp. 5.000.000
Cr Piutang Dagang Rp. 5.000.000
b. Dr R/K Kantor Cabang Rp. 5.000.000
Cr Piutang Dagang Rp. 5.000.000
c. Dr Piutang Dagang Rp. 5.000.000
Cr R/K Kantor Pusat Rp. 5.000.000
d. Dr Kas Rp. 5.000.000
Cr Piutang Dagang Rp. 5.000.000
e. Dr Kas Rp. 5.000.000
Cr R/K Kantor Cabang Rp. 5.000.000
5. Barang-barang yang harga pokoknya Rp 500.000 oleh kantor pusat kepada cabangnya,
dengan harga setelah dinaikan 25% pokok atau sejumlah Rp 625.000. Dengan transaksi
pengiriman barang-barang ke cabang dengan harga pokok Rp 500.000 di nota seharga
Rp 625.000. Maka pencatatan pada buku kantor pusat adalah
a. R/K Kantor Cabang Rp625.000
Pengiriman barang-barang ke kantor cabang Rp500.000
Cadangan kenaikan harga barang-barang cabang Rp125.000
c. Pembelian Rp362.000.000
Persediaan 1 Januari 2007 Rp1.263.200.000
Barang tersedia dijual Rp1.625.200.000