Peneliti ingin meneliti hubungan peningkatan kadar asam laktat terhadap sudden cardiac
arrest saat latihan dengan intensitas berat menggunakan hewan coba tikus wistar jantan.
Sebelum dilakukan perlakuan dilakukan adaptasi alat pada kelompok perlakuan dengan cara
tikus dilatih untuk berlari di alat dengan kecepatan tertentu lama waktu yang sudah
ditentukan. Setelah 1 minggu adaptasi selanjutnya tikus akan berlari di treadmill dengan
kecepatan dan waktu tertentu hingga tikus lemas atau tikus mati. Setelah itu dilakukan
pengambilan darah segera pada tikus yang telah mati post exercise dengan cara memotong
tulang rawan iga di mediastinum, setelah rongga dada terbuka dilakukan identifikasi jantung
tikus. Darah diambil dari vena cava inferior di rongga atrium kanan baik pada kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan
pembacaan hasil pemeriksaan laboratorium kadar laktat darah tikus Wistar Jantan dari
kelompok perlakuan yang dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Peneliti ingin mengetahui hubungan penggunaan pil kontrasepsi dengan melasma pada
sampel ibu-ibu di kecamatan lawang kidul sumatera selatan.
Kerangka konsep
Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian eksperimental lapangan. Dimana sampel yang
digunakan ialah ibu-ibu di kecamatan lawang kidul yang memenuhi kriteri inklusi dan ekslusi
dengan metode pengambilan sampel snowball sampling. Sampel yang dibutuhkan sekitar 14
sampel. Sampel yang diperoleh akan dilakukan pembagian dalam kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol. Kelompok perlakuan ialah kelompok yang diberikan intervensi berupa
pemberian pil kb lalu secara rutin dlaam beberapa minggu/bulan dilakukan evaluasi apakah
timbul melasma pada wajah sampel. Sedangkan kelompok kontrol ialah kelompok yang tidak
diberikan perlakuan (Pil KB) tetapi dilihat apakah juga muncul melasma pada wajah pasien.
Peneliti harus terjun langsung untuk mendapatkan sampel, memberi intervensi berupa pil kb
kepada sampel, dan melakukan pemantauan dan evaluasi langsung di lapangan. Data yang
diperoleh ialah data hasil perbandingan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Peneliti ingin meneliti kandungan ekstrak daun mint sebagai tabir surya terhadap penurunan
paparan sinar UV. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian eksperimental klinik.
Dimana sampel yang digunakan ialah mahasiswi FKIK Unja yang memenuhi kriteria inklusi
dengan metode pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Prosedur yang dilakukan
yaitu dengan mengambil ekstrak pada daun mint, dimana pada daun mint terdapat kandungan
flavonoid yang mampu menyerap UVA dan UVB. Selain itu kandungan menthol dari daun
mint berfungsi untuk memberikan sensai cooling jika kulit terbakar. Setelah ekstrak diambil
lalu dilakukan pencampuran dengan bahan-bahan lain hingga terbentuk krim yang dapat
digunakan sebagai tabir surya. Lalu dilakukan percobaan dengan sampel memakai tabir surya
tersebut selama satu minggu, dan didinilai apakah ada tanda-tanda kulit terbakar, kulit iritasi,
atau permasalahan kulit lainnya. Dan dilakukan perbandingan sebelum dan sesudah memakai
tabir surya.