SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh :
Agata Novia Adriani
NIM : 08 1424 003
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes dan
non tes. Penelitian dilakukan melalui empat tahap kegiatan yaitu (1) observasi, (2)
pengadaan preteset, (3) pelaksanaan program remedi, (4) pelaksanaan posttest.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This research was conducted at the High School Stella Duce Bantul. The subjects
of this study were students of class X SMA Stella Duce Bantul some 36 people.
The study was conducted in September 2012.
The instrument are used in this study are in test instruments and test form The
research was conducted through four phases of activities: (1) observation, (2)
procurement pretest, (3) implementation of remedial programs, (4)
implementation of the posttest.
The Results of Research showed that students had difficulty in vector material.
However, the program was effective remedy was held to help students overcome
their difficulties to understand the material vector. Qualitatively, it is seen from
the increase in the percentage of students who entered the category of great
understanding in solving the given problem. In addition, the quantitative
calculation of the comparison results of pretest and posttest of students showed
significant results.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
melimpahkan berkat dan karuniaNya yang luar biasa, sehingga penulis dapat
Soal Fisika, dan Efektivitas Program Remedi Sebagai Upaya Membantu Siswa
Kelas X di SMA Stella Duce Bantul untuk Mamahami Materi Vektor dengan baik.
Skripsi tersebut ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
semangat, bimbingan, kerja sama, nasihat, dan doa dari berbagai pihak. Oleh
sebab itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Domi Severinus, M.Si selaku dosen pembimbing, yang telah dengan
3. Sr. Adriani, CB, selaku Kepala Sekolah SMA Stella Duce Bantul yang telah
4. Bapak Fransiskus Yuni Wantoro, selaku guru Fisika SMA Stella Duce Bantul
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Keluargaku tercinta, F.X Bagus Putu Adi (bapak), M.M Retnowati (ibu),
Fransiskus Suryadi R. dan F. Indra Wijaya (adik) yang selalu mendoakan dan
6. Bapak-Ibu guru dan karyawan SMA Stella Duce Bantul yang terus
7. Siswa-siswi kelas X SMA Stella Duce Bantul tahun ajaran 2012/2013 atas
sahabatku Gery, Anto, Sigit, Edwin, Helen, Sinta, Ari, Dina, Mira, Mas
Agung, Mas Bagus, Mas Agus dan Mbak Dita. Terima kasih atas kebersamaan
menyelesaikan tugas akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
tugas akhir ini. Akhir kata, semoga pemaparan tugas akhir ini dapat bermanfaat
Penulis,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................ vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7
E. Perumusan Variabel dan Pembatasan Istilah ........................................ 7
1. Perumusan Variabel ....................................................................... 7
2. Pembatasan Istilah ......................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pemahaman Fisika ............................................................................... 9
B. Kesulitan Belajar ................................................................................ 12
C. Pembelajaran Fisika yang Konstruktivis ............................................. 14
D. Program Remedi .................................................................................. 17
E. Besaran Vektor ................................................................................... 20
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 65
B. Saran .................................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 67
LAMPIRAN ......................................................................................................... 69
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Skala Skor yang Menunjukkan Tingkat Pemahaman siswa .............. 31
Tabel 3.2 Data Statistika Tentang Nilai Pretest dan Posttest siswa .................. 32
Tabel 4.1 Skor Maksimal yang Diperoleh Siswa Pada Tiap Konsep ................. 37
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.15 Perbandingan Jumlah Siswa Pada Pretest dan Posttest Berdasarkan
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
interaksi antara peserta didik dengan guru dan sumber belajar, pada suatu
2012). Interaksi ini dapat terjadi pada lingkungan yang formal, maupun non
formal. Pada lingkungan formal, interaksi terjadi dalam kondisi yang formal,
yaitu dalam suatu sekolah formal dan ruang kelas untuk belajar. Sedangkan
untuk lingkungan yang non formal, interaksi banyak dilakukan dalam konteks
lingkungan sekitar, yang mana peserta didik sendiri mengalami suatu gejala
(cara bergaul, bekerja sama, dll) yang langsung dialami peserta didik di
dapat terjadi dalam suatu lingkungan belajar, agar dapat membantu peserta
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dan pengarahan dari seseorang atau beberapa orang, untuk membantu mereka
definisi tentang guru, yaitu guru adalah seorang pengajar, yang mengajarkan
suatu ilmu. Dalam arti yang lebih luas, guru adalah seseorang, yang dapat
mengajarkan hal yang baru. Peran guru sangatlah penting untuk mendukung
karena beberapa hal; siswa kurang termotivasi pada materi yang disampaikan,
seluruh bahan yang harus dipelajarinya. Penyebab lain yang dapat menjadi
kesulitan belajar siswa adalah ada konsep dasar yang belum dikuasai siswa,
proses belajar yang dialami oleh siswa tidak cukup menarik atau tidak cocok
faktor yang memunculkan adanya variasi kesulitan siswa dalam proses belajar.
oleh faktor-faktor seperti yang sudah disebutkan di atas, tetapi juga bisa
yang diberikan oleh guru, dirasa kurang. Kurangnya kemampuan siswa dalam
menganalisis soal, dapat terjadi karena siswa merasa evaluasi dan pengayaan
(bisa berupa latihan soal, ulangan, tugas, dll) terhadap materi tersebut kurang.
Faktor lain yang menyebabkan kesulitan tersebut juga dapat terjadi apabila
olehnya.
Salah satu materi fisika untuk kelas X adalah materi tentang vektor.
menunjukkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada materi vektor hanya
sebesar 46,6 dengan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 26. Penelitian
diunduh pada hari selasa, 5 juni 2012) pada siswa kelas X MA Ya Falah
dan kesulitan dalam perhitungan (sebesar 62,1%). Hasil dari kedua penelitian
siswa masih merasa kesulitan untuk memahami materi vektor. Oleh karena itu,
mencapai tingkatan hasil belajar, seperti yang diharapkan. Ini berarti, setiap
memahami suatu materi tertentu, asal ia mendapat waktu yang cukup untuk
mengetahui kesulitan siswa terhadap materi yang diajarkan guru. Hal yang
kesulitan siswa ketika siswa tersebut memahami dan menyelesaikan soal yang
diberikan. Cara ini dapat dilakukan dengan melihat sejauh mana siswa dapat
menyelesaikan soal yang diberikan guru, serta tepat atau tidaknya jawaban
Namun, cukup tahu kesulitan siswa saja pastinya tidak cukup. Perlu
ada tindak lanjuk sebagai upaya untuk membantu siswa mengatasi kesulitan
yang mereka alami. Kelanjutan dari upaya tersebut salah satunya adalah
selama satu semester. Remedi yang diadakan pun dilakukan di akhir semester,
setelah ulangan akhir semester, yang mana program tersebut dilakukan jika
seperti yang telah ditetapkan sekolah. Cara tersebut tentunya kurang sesuai
dengan tujuan dari program remedi, karena jika program remedi diadakan di
akhir semester, tentunya guru tidak dapat mengetahui secara detail kesulitan
dengan jalan mengulang atau mencari alternatif kegiatan lain, sehingga siswa
dapat lebih menguasai bahan yang diajarkan, sehingga modal ilmu yang
diperoleh siswa dapat lebih maksimal. Pada akhirnya, dengan semakin banyak
siswa yang memahami materi yang diajarkan, akan semakin banyak pula
siswa yang memperoleh nilai yang baik pada materi tersebut, sehingga
B. Rumusan Masalah
1. Apakah siswa di SMA Stella Duce Bantul juga mengalami kesulitan dalam
2. Dimanakah letak kesulitan yang dialami oleh siswa SMA Stella Duce
3. Apakah program remedi dapat membantu siswa SMA Stella Duce Bantul
C. Tujuan Penelitian
diberikan.
peneliti dapat melihat, semakin banyak atau tidaknya siswa yang dapat
menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru dengan benar dan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
soal.
D. Manfaat
1. Bagi peneliti, dengan penelitian ini, peneliti menjadi tahu letak kesulitan
siswa dalam memahami materi yang diajarkan, dan ada atau tidaknya
2. Bagi guru, dengan adanya penelitian ini, guru tidak hanya mengetahui
sejauh mana siswa dapat menyelesaikan soal yang diberikan, tetapi juga
soal yang diberikan guru dan sampai batas mana mereka dapat
1. Perumusan Variabel
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini berupa nilai yang diperoleh
2. Pembatasan Istilah
yang diberikan.
dalam penelitian ini. Siswa yang terlibat adalah siswa kelas X dari
suatu kelas di SMA tertentu, dalam hal ini siswa kelas X di SMA
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemahaman Fisika
bahwa sains adalah aktivitas manusia yang telah berkembang sebagai suatu
lingkungan. Sebagai sebuah metode, sains relatif stabil dan berlaku secara
bentuk ilmu. Tujuan dasar setiap ilmu, khususnya fisika adalah mencari
pengetahuan yang bersifat umum dalam bentuk teori, hukum, kaidah, dan asas
konsep, prinsip, dan teori fisika tidak lahir secara kebetulan, namun melalui
proses dan langkah yang panjang. Belajar IPA (fisika) yang sebenarnya bukan
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
yang mereka lakukan, terlihat dari berbagai proses kognitif yang sudah mereka
terima sebelumnya.
semakin salah, jika tidak diarahkan pada konsep yang benar. Hal ini tentunya
menjadi tugas guru untuk membimbing dan mengarahkan siswa untuk sampai
pada konsep yang benar. Proses yang dialami siswa untuk membangun dan
(Suyono dan Harianto, 2011: 29) menyebutkan adanya 4 pilar dalam belajar,
yaitu belajar untuk mengetahui, belajar untuk bekerja, belajar untuk hidup
proses pembelajaran yang maksimal dapat terjadi. Hasil tersebut dapat berupa
B. Kesulitan Belajar
karena beberapa faktor, misalnya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-
faktor internal tersebut berasal dari dalam diri siswa, sedangkan faktor
eksternal berasal dari luar diri siswa yang menyangkut tentang lingkungan
dialami siswa dan terdapat dalam diri siswa. Faktor-faktor tersebut antara lain:
gangguan emosional.
sejak lahir, maupun karena pengalaman) yang sukar diatasi oleh individu
salah, misalnya :
e. Merasa gugup.
pengaruh pada siswa untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal. Dalam
belajar Fisika, misalnya, beberapa orang siswa juga mungkin bisa mengalami
berpendapat bahwa kesulitan siswa dalam belajar IPA, dalam kasus ini berarti
bentukan pengetahuan yang kita buat sendiri. Dengan kata lain, pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tersebut bukan semata-mata diterima begitu saja seperti suatu transfer barang,
tetapi pengetahuan yang kita bentuk saat kita sedang mempelajari sesuatu.
kasus belajar fisika, anak diberi kebebasan untuk belajar sendiri dan
hanya dapat mengerti fisika bila ia sendiri belajar dan dengan demikian
sosial dengan orang lain, terlebih dengan orang lain yang memiliki
pengetahuan yang lebih baik dan sistem yang secara kultural telah
berkembang dengan baik pula. Dengan kata lain, siswa perlu berinteraksi
dengan para ahli dan terlibat langsung dengan situasi yang cocok dengan
siswa lain (Kindvatter, Willen, Ishler, dalam Suparno, 2007: 129). Hal pokok
pembicaraan dalam kelompok, dan saling bertukar ide atau gagasan dalam
kelompok tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
D. Program Remedi
Enthang adalah suatu upaya yang dilakukan pendidik untuk membantu siswa
yang mendapat kesulitan dalam belajar, dengan jalan mengulang atau mencari
1. Identifikasi
mereka hadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Pada bagian ini, kita dapat melihat hal-hal yang menjadi letak
itu terjadi, pada bagian ruang lingkup bahan mana kesulitan itu terjadi,
tersebut.
5. Tindak lanjut
sebagai upaya tindak lanjut dari kegiatan analisis. Dalam melakukan program
mengaktifkan siswa, lebih banyak mengulangi isi dari materi yang dirasa
sulit bagi siswa, dan cara guru menyampaikan materi tersebut tidak
E. Besaran Vektor
Dalam belajar fisika, untuk menyatakan suatu besaran, tidak cukup hanya
tahu tentang nilai dari besaran tersebut. Beberapa besaran fisika juga perlu
dinyatakan dalam suatu nilai dan arah. Besaran yang hanya memiliki nilai saja
disebut besaran skalar, sedangkan besaran yang memiliki nilai dan arah
satu huruf besar dan diatas huruf ini diberi tanda anak panah, misalnya A⃗.
misalnya A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dari pangkal dan ujung. Panjang anak panah menunjukkan besar vektor,
vektor. Sebagai contoh, pada gambar 1.1 dilukiskan sebuah vektor yang
ujung vektor
Pangkal vektor
2. Komponen vektor
Setiap vektor selalu dapat diuraikan menjadi dua atau lebih vektor.
vektor menjadi 2 buah vektor yang saling tegak lurus. Pada gambar di
komponen pada sumbu X, yaitu Vx, dan komponen pada sumbu Y, yaitu
Vx = Vcosθ Vy
V
Vy = Vsinθ θ
Vx
3. Operasi Vektor
1) Metode grafis
a) Metode segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
A+B B
A-B
-B
kedua dengan titik pangkal yang berimpit. Setelah itu, dilukis sebuah
Vektor baru hasil dari kedua vektor tersebut adalah diagonal jajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
vektor tersebut.
Contoh:
B A+B
A-B -B
c) Metode poligon
pengurangan vektor yang terdiri lebih dari dua buah vektor. Metode
ini hampir sama dengan metode segitiga, yang mana cara mencari
adalah
A A+B+C+D
B D
C
2) Metode matematis
digunakan rumus:
R= + + 2 ,
4. Vektor Resultan
operasi dari dua atau lebih vektor. Cara menghitung vektor resultan ini
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
terhadap suatu hal, yaitu tentang hasil analisis yang diperoleh berdasarkan
ini juga termasuk dalam jenis penelitian eksperimen, karena ada treatment
khusus yang diberikan oleh peneliti kepada siswa, yang berupa suatu metode
C. Subyek Penelitian
Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X
yang berjumlah 36 orang. Subyek ini dipilih karena materi penelitian yang
digunakan adalah materi untuk kelas X.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan ada dua macam, yaitu instrumen non tes
dan instrumen yang berupa tes tertulis. Instrumen non tes berupa lembar
Instrumen tes tertulis terdiri atas pretest dan posttest. Tes ini
pengampu mata pelajaran fisika. Tes ini terdiri dari 10 soal essai.
berupa kisi-kisi (yang berisi indikator yang akan dicapai pada proses
1. Observasi
kesulitan mereka.
2. Pretest
mana saja yang belum mencapai ketuntasan yang diharapkan, dan jenis-
jenis kesulitan apa yang dialami oleh masing-masing siswa yang belum
mencapai ketuntasan belajar tersebut. Dengan kata lain, tes ini digunakan
mereka.
3. Posttest
Untuk teknik analisis data, ada dua proses yang dilakukan, yaitu analisis
data yang dilakukan secara kualitatif, dan analisis data yang dilakukan secara
kuantitatif.
1. Secara kualitatif
menarik dari guru, dan bagaimana metode yang digunakan guru untuk
Dari data tersebut, juga dapat dilihat siswa-siswa yang aktif dan yang
sejauh mana siswa dapat menyelesaikan soal yang diberikan, dan benar
Menentukan faktor
diketahui
Menentukan faktor
yang ditanya
Kesulitan siswa
Melukis vektor
Metode segitiga
Metode poligon
Menyelesaikan
Metode matematis
persoalan
Komponen vektor
Gambar vektor
resultan
Vektor resultan
Besar vektor
resultan
Gambar 3.1 Skema pengelompokkan jenis kesulitan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
yang dialami siswa pada pretest sudah berhasil teratasi atau belum.
2. Secara kuantitatif
hasil analisis jawaban siswa, akan diberikan nilai maksimal yang diperoleh
akan dijumlahkan seluruh skor yang didapat siswa pada tiap nomor. Skor
ini akan menjadi skor total yang diperoleh siswa melalui tes yang sudah
Tabel 3.1
Skala Skor yang Menunjukkan Tingkat Pemahaman Siswa
Skala Kategori
0 – 49 Tidak paham
50 – 69 Kurang paham
70 – 89 Paham
90 - 100 Sangat paham
Hasil skor total (nilai akhir) ini akan dibandingkan antara niai
pretest dan posttestnya, untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan yang
dependen. Cara menghitung data yang diperoleh dengan tes ini adalah
sebagai berikut:
( )
trel =
( )
[ ]
( )
diketahui dari tabel. Jika hasil trel ada diantara tcrit, maka hasilnya tidak
signifikan. Dengan kata lain, tidak ada perubahan yang terjadi dari metode
Tabel 3.2
Data Statistika Tentang Nilai Pretest dan Posttest Siswa
G. Desain Penelitian
Observasi
pretest
Analisis data
Pemilihan treatment
Pelaksanaan treatment
posttest
kesimpulan
1. Gambaran Umum
yang dialami siswa terhadap materi yang diberikan. Dalam penelitian ini,
peneliti ingin mencari letak kesulitan yang dialami siswa. Langkah awal
yang dialami siswa. Setelah hasil pretest diperoleh, data tersebut kemudian
kesulitan yang dialami siswa saat pretest sudah berhasil diatasi atau
BAB IV
HASIL PENELITIAN
a. Tempat penelitian
kelas X-1 dan kelas X-2. Jumlah siswa di SMA Stella Duce Bantul
b. Waktu penelitian
setiap hari Selasa dan Jumat. Pada hari Selasa, pembagian jadwal yang
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
untuk kelas X-1, dan jam ketiga-keempat untuk kelas X-2. Masing-
untuk hari Jumat, pelajaran Fisika untuk tiap kelas, hanya berlangsung
selama 1 JP, yaitu jam ke-7 untuk kelas X-1 dan jam ke-8 untuk kelas
X-2.
1) Observasi
September 2012
metode apa yang digunakan oleh guru selama proses pembelajaran, dan
dilakukan pada jam pelajaran, karena nilai pretest yang diambil oleh
dilakukan pada waktu yang lain di luar jam pelajaran (dilakukan sepulang
sekolah).
1. Data
Tabel 4.1
Skor Maksimal yang Diperoleh Siswa Pada Tiap Konsep
2. Analisis data
a. Secara Kualitatif
Analisis data secara kualitatif dilakukan dalam tiga jenis analisis, yaitu
program remedi.
Oleh karena itu, kadang kala kebiasaan di SMP masih dapat terbawa di
cenderung hanya mencatat materi yang ditulis di papan tulis, tetapi belum
juga belum terkesan santai dan nyaman untuk belajar, walaupun guru
diupayakan agar terkesan santai, tetapi siswa masih belum aktif belajar.
terkesan pasif.
situasi belajar yang aktif tampaknya masih belum terbentuk. Dari hasil
yang asyik untuk belajar. Interaksi siswa dengan gurupun masih belum
yang diberikan guru. Siswa juga masih merasa malu untuk bertanya,
sekolah, sehingga dengan demikian, rasa malu yang dirasakan siswa untuk
berkurang. Dalam diskusi kelompok, antara siswa yang satu dengan siswa
Mereka akan dapat bertanya satu sama lain, dan merespon pertanyaan
kelas, sehingga siswa dapat lebih mengerti konsep yang telah diajarkan
Analisis hasil pretest ini berisi analisis jawaban siswa yang sudah
Kesulitan siswa dalam kasus ini, dilihat dari seberapa jauh siswa dapat
kurang paham, paham, dan sangat paham, yang ditulis dalam bentuk
merasa kesulitan menuliskan faktor yang diketahui dari soal. Hal ini
Tabel 4.2
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Menentukan Faktor Diketahui
Dari hasil prosentase tersebut, lebih dari 50% siswa masih tidak
mengalami kesulitan pada tahap ini juga masih relatif besar. Hal ini
Tabel 4.3
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Menentukan Faktor yang Ditanyakan
jumlah terbesar dari siswa dalam kategori yang lain. Bahkan, tidak ada
Dengan kata lain, siswa belum dapat menentukan faktor yang ditanya
dalam soal secata tepat. Padahal, ‘faktor ditanya’, adalah unsur yang
Tabel 4.4
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Melukis Vektor
mayoritas siswa masuk dalam kategori paham. Ini berarti bahwa untuk
banyak lagi siswa yang memahami cara melukis vektor, sebagai tolak
arah vertikal ke bawah. Pada tahap ini misalnya, ada siswa yang
metode segitiga, khusus untuk operasi dua buah vektor. Secara lebih
bentuk soal yang diberikan masih sederhana, masih banyak siswa yang
Tabel 4.5
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Melakukan Operasi Vektor dengan Metode Segitiga
Dari hasil tersebut, tampak bahwa lebih dari 50% siswa dapat
pangkal vektor kedua pada ujung vektor pertama. Selain itu, ada siswa
vektor pertama sampai ujung vektor terakhir, tetapi ada siswa yang
Kesulitan siswa pada kategori ini, terbagi dalam 2 jenis soal, yaitu
Tabel 4.6
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Menjumlahkan Vektor Dengan Metode Jajar Genjang
Tabel 4.7
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Mengurangkan Vektor Dengan Metode Jajar Genjang
Menurut data, hal ini terjadi karena kesalahan konsep yang dimiliki
siswa. Siswa yang masuk dalam kategori tidak paham dan kurang
selalu serong, sehingga gambar vektor yang tegak lurus pada soalpun,
pada metode jajaran genjang ini akan dibuat menjadi bentuk yang
miring oleh siswa tersebut. Selain itu, beberapa siswa juga masih
pada jajar genjang, resultan vektor merupakan diagonal sisi dari jajar
Hal ini tentu memberikan jawaban yang salah bagi siswa tersebut.
konsep jajar genjang sebagai sebuah bangun segi empat dengan sangat
Tabel 4.8
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Menjumlahkan Vektor dengan Metode Poligon
Tabel 4.9
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Mengurangkan Vektor dengan Metode Poligon
tetapi untuk lebih dari dua buah vektor. Metode ini merupakan langkah
terbesar dari jumlah siswa, justru masuk dalam kategori tidak paham.
ada dalam kategori sangat paham. Hal ini tentunya menjadi masalah
karena untuk bentuk soal yang lebih kompleks, mayoritas siswa masih
untuk jumlah vektor yang lebih dari dua buah. Dengan kata lain,
diberikan.
Tabel 4.10
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Menyelesaikan Persoalan Vektor Secara Matematis
memahami konsep ini dengan sangat baik. Kesulitan yang dialami oleh
hampir semua siswa ini ada dalam persamaan matematis yang harus
dipakai. Hanya saja, sebagian besar dari mereka sudah salah dalam
tersebut menjadi = + . 2 .
sangat baik, karena walaupun hasil yang didapat siswa tersebut benar,
Tabel 4.11
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Menggambar Komponen Vektor
Tabel 4.12
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Menentukan Besar Komponen Vektor
data, ini terjadi karena siswa tidak dapat menentukan rumus yang
sebuah vektor yang diketahui (besar sudut apit tersebut 300, misalnya),
Karena konsep yang salah ini, penyelesaian pada soal ini tentu
Konsep tentang vektor resultan ini dibagi menjadi 2 soal essai. Ini
Tetapi, soal nomor 10 lebih berupa soal cerita, untuk melihat sejauh
Tabel 4.13
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Menggambar Resultan Vektor
Tabel 4.14
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan
Kesulitan Menentukan Besar Resultan Vektor
Dari kedua data tersebut, jelas terlihat bahwa tidak ada siswa yang
dapat menangkap maksud soal (dalam kasus ini adalah pada soal cerita
tidak tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
rumus yang digunakan adalah V1x = V1. Cos α , tetapi banyak siswa
yang menulisnya menjadi V1x = v1. Sin α, atau bahkan hanya V1x =
jawaban yang tidak tepat. Contoh, jika komponen V3y adalah kea rah
tetapi banyak siswa yang hanya menulis V3y = V3. Sinα, tanpa
diadakan. Pada bab II, telah disampaikan bahwa tujuan dari pengadaan
mereka dalam memahami materi tertentu. Dengan kata lain, tujuan dari
analisis program remedi ini adalah untuk melihat apakah program remedi
atau belum. Analisis ini dilakukan dengan melihat nilai posttest siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
program remedi ini, jumlah siswa yang masuk dalam kategori paham dan
sangat paham, lebih banyak daripada saat pretest. Begitu juga sebaliknya,
masuk kategori kurang paham dan tidak paham, akan menjadi lebih sedikit
ditunjukkan jumlah siswa yang masuk dalam kategori tidak paham, kurang
paham, paham, dan sangat paham, pada nilai pretest (sebelum program
Tabel 4.15
Perbandingan Jumlah Siswa Pada Pretest dan Posttest
Berdasarkan Kategori Tidak Paham, Kurang Paham, Paham, dan Sangat Paham
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P = paham
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
jumlah siswa yang paham dan sangat paham. Ini berarti, setiap siswa
banyak siswa yang belum mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah,
perolehan nilai siswa pada pretest dan posttest, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.16
Perbandingan Nilai pretest dan posttest siswa
nilai total yang diperoleh siswa setelah mengikuti program remedi yang
diberikan.
posttest mereka. Dalam tabel juga terlihat bahwa ada siswa yang nilainya
juga memberikan pengaruh terhadap apa yang mereka kerjakan saat itu.
mendorong mereka untuk bekerja secara lebih maksimal. Jika siswa sudah
merasa malas, kurang sehat, juga tidak yakin mereka dapat mengerjakan
soal dengan baik, maka hasil yang dicapai tentunya akan menjadi tidak
optimal. Hal ini terbukti dari hasil posttest mereka yang lebih rendah
b. Secara kuantitatif
Tabel 4.17
Pengolahan pretest dan posttest siswa
Dari tabel tersebut, dapat dihitung trel untuk melihat ada atau
( )
trel =
( )
[ ]
( )
( . . )
=
( . )
. ]
( )
( . )
=
.
. ]
( )
( . )
=
. . ]
( . )
=
√ .
( . )
=
.
= - 7.44
Dengan SPSS:
N Correlation Sig.
Paired Differences
menunjukkan bahwa |T | >> Tcrit , yaitu |7.195| >> 2.021. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa ada hasil yang signifikan yang diperoleh dari nilai
pretest dan posttest siswa. Dengan kata lain, program remedi yang
BAB V
A. Kesimpulan
2. Konsep yang dipahami oleh mayoritas siswa (75% dari jumlah siswa)
hanya pada konsep melukis vektor dan menyelesaikan operasi dua buah
3. Dari hasil pretest dan posttest siswa, tampak adanya perbedaan yang
posttest mereka, namun hal itu terjadi karena keadaan fisik dan psikologis
mereka (kurang PD mengerjakan soal, sakit, dan sudah tidak suka belajar
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
B. Saran
saran bagi dua pihak. Saran ini ditujukan kepada sekolah khususnya bagi guru
dapat lebih baik lagi guna mendapatkan hasil yang lebih optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Test, dan Skala nilai
dengan Basica. Yogyakarta: Andi Offset
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran#Pembelajaran_dalam_dunia_pendidika
n selasa, 6 maret 2012 10.26
Kanginan, Marthen. 2000. Fisika 2000 untuk SMU Kelas 1 caturwulan I. jilid 1A.
ed, Syarifuddin, Joko Sutrisno. Jakarta: Erlangga
Kanginan, Marthen. 2004. Fisika untuk SMA Kelas X semester I. ed, Joko
Sutrisno. Jakarta: Erlangga
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
Penerbit Nusa Media
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Cetakan kelima
belas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suyono, dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep
Dasar. Ed, anang Solihin Wardan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 3
Lembar Observasi
Observasi ke- : 1
Kelas : X.1
Jam ke- : 1-2
Sekolah : SMA Stella Duce Bantul
Hari / Tanggal : Selasa, 28 Agustus 2012
- Kesulitan Siswa:
Ketika guru menerangkan dan siswa hanya mendengarkan, saat
siswa diberi kesempatan untuk menulis, siswa hanya akan
mencatat apa yang ditulis di papan tulis. Dengan kata lain, siswa
masih sulit menangkap inti dari pernyataan yang disampaikan
guru.
Pada sub topik tentang penjumlahan vektor, siswa masih kesulitan
untuk membedakan pangkal dan ujung vektor sehingga siswa
merasa kesulitan untuk menggambar dengan metode segitiga dan
metode jajar genjang.
Siswa masih belum terampil dalam menggambar. Misalnya, dalam
metode jajar genjang. Pada penjumlahan metode jajar genjang, dua
vektor yang diketahui digunakan sebagai dua sisi pada jajar
genjang. Pada tahap ini, siswa merasa kesulitan untuk menggambar
dua sisi yang lain pada jajar genjang, dan menggambar
diagonalnya untuk menentukan resultan vektor.
Materi yang disampaikan adalah tentang klasifikasi besaran,
lambang vektor, dan operasi penjumlahan vektor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lembar Observasi
Observasi ke- : 1
Kelas : X.2
Jam ke- : 3-4
Sekolah : SMA Stella Duce Bantul
Hari / Tanggal : Selasa, 28 Agustus 2012
- Penyampaian materi dan aturan yang diberikan guru di kelas X.2, sama
dengan kelas X.1, namun proses pemberian informasi sedikit lebih lambat
daripada kelas X.1. Hal ini dikarenakan tipe siswa di kelas ini lebih
pendiam dan lebih pasif daripada kelas X.1
- Guru mengajar secara detail, langkah demi langkah, agar siswa dapat
menangkap maksud guru. Kadang kala, guru juga membimbing dan
menunjukkan cara mengerjakan soal kepada siswa.
- Suasana kelas terasa lebih tegang dan lebih hening walaupun sesekali guru
sudah memberi candaan. Situasi seperti ini membuat suasana belajar
menjadi kurang nyaman.
- Kesulitan Siswa:
Ketika guru menerangkan dan siswa hanya mendengarkan, saat
siswa diberi kesempatan untuk menulis, siswa hanya akan
mencatat apa yang ditulis di papan tulis. Dengan kata lain, siswa
masih sulit menangkap inti dari pernyataan yang disampaikan
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 4
NOMOR
KONSEP INDIKATOR
SOAL
Melukis vektor Menggambar lambang vektor 1
Menerapkan metode segitiga untuk 2
menyelesaikan persoalan.
Menerapkan metode jajar genjang untuk 3, 4
Penjumlahan menyelesaikan persoalan.
vektor Menerapkan metode poligon untuk 5, 6
menyelesaikan persoalan.
Menggunakan metode matematis untuk 7
menyelesaikan persoalan
Menguraikan sebuah vektor menjadi
Komponen
komponen-komponennya. 8
Vektor
Menentukan besar komponen vektor
Menggambar vektor resultan yang ditanyakan.
Vektor resultan 9, 10
Menentukan besar vektor resultan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 5
1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya
2. Kompetensi Dasar
Melakukan penjumlahan vektor
3. Indikator
a. Kognitif
1) Produk
a) Memahami cara melukis vektor
b) Menjumlahkan vektor secara grafis dengan metode segitiga vektor
c) Menjumlahkan dan mengurangkan vektor secara grafis dengan metode
jajar genjang
d) Menjumlahkan dan mengurangkan vektor secara grafis dengan metode
poligon
e) Menjumlahkan dua vektor dengan metode matematis
f) Memahami cara menggambar dan menentukan besar komponen-
komponen vektor
g) Memahami cara menggambar dan menentukan besar resultan vektor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2) Proses
a) Menyelesaikan persoalan tentang melukis vektor
b) Menyelesaikan soal-soal tentang penjumlahan vektor dengan metode
segitiga
c) Menyelesaikan soal-soal tentang penjumlahan dan pengurangan vektor
dengan metode jajar genjang
d) Menyelesaikan soal-soal tentang penjumlahan dan pengurangan vektor
dengan metode poligon
e) Menyelesaikan soal-soal tentang penjumlahan dua vektor secara
matematis
f) Menyelesaikan soal-soal tentang komponen vektor
g) Menyelesaikan soal-soal tentang resultan vektor
b. Psikomotorik
-
c. Afektif
1) Bertanya atau mengemukakan pendapat berkaitan dengan penjelasan
yang diberikan guru.
2) Mengemukakan pendapat dan aktif mengerjakan soal dalam diskusi
kelompok
3. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif
1) Produk
a) Diberikan suatu persoalan, siswa dapat memahami cara melukis vektor
b) Diberikan suatu persoalan, siswa dapat menjumlahkan vektor secara grafis
dengan metode segitiga vektor
c) Diberikan suatu persoalan, siswa dapat menjumlahkan dan mengurangkan
vektor secara grafis dengan metode jajar genjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2) Proses
a) Siswa dapat menyelesaikan persoalan tentang melukis vektor
b) Siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang penjumlahan vektor dengan
metode segitiga
c) Siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang penjumlahan dan
pengurangan vektor dengan metode jajar genjang
d) Siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang penjumlahan dan
pengurangan vektor dengan metode polygon
e) Siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang penjumlahan dua vektor
secara matematis
f) Siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang komponen vektor
g) Siswa dapat menyelesaikan soal-soal tentang resultan vektor
b. Psikomotorik
-
c. Afektif
1) Siswa bertanya atau mengemukakan pendapat berkaitan dengan penjelasan
yang diberikan guru.
2) Siswa mengemukakan pendapat dan aktif mengerjakan soal dalam diskusi
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4. Materi Pembelajaran
Vektor adalah besaran dalam fisika yang memiliki nilai dan arah. Sebuah
vektor digambarkan dengan sebuah anak panah yang terdiri dari pangkal dan
ujung. Panjang anak panah menunjukkan besar vektor, sedangkan arah anak
panah (dari pangkal ke ujung) menunjukkan arah vektor. Sebagai contoh, pada
gambar 1.1 dilukiskan sebuah vektor yang besarnya 60 m dan berarah ke timur.
ujung vektor
Pangkal vektor
Setiap vektor selalu dapat diuraikan menjadi dua atau lebih vektor. Pada
menjadi komponen pada sumbu X, yaitu Vx, dan komponen pada sumbu Y, yaitu
Vy. misalnya sudut antara vektor V dengan sumbu X positif adalah θ, maka besar
Vx = Vcosθ Vy V
Vy = Vsinθ θ
Vx
1) Metode grafis
a) Metode segitiga
A+B B
A-B
-B
Pada metode jajar genjang, kedua buah vektor berperan sebagai sisi-sisi
pada bidang jajar genjang, sehingga kedua pangkalnya berada dalam satu
Contoh:
B A+B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
A-B -B
c) Metode poligon
vektor yang terdiri lebih dari dua buah vektor. Prinsip yang digunakan pada
B D
C
2) Metode matematis
R= + + 2 ,
Vektor Resultan
Vektor resultan adalah suatu vektor baru yang merupakan hasil operasi
dari dua atau lebih vektor. Cara menghitung vektor resultan ini dapat melalui
6. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
1) Pendahuluan
a) Perkenalan
b) Menggali pengetahuan yang sudah dimiliki siswa tentang materi vektor
c) Guru bertanya tentang hal-hal yang menjadi kesulitan siswa
2) Kegiatan inti
a) Guru bersama-sama dengan siswa, membahas hasil pretest yang sudah di
analisis
b) Guru memberikan penjelasan tentang materi vektor, khususnya tentang
hal-hal yang menjadi kesulitan siswa dalam pretest.
3) Penutup
Guru dan siswa bersama-sama mengambil kesimpulan berdasarkan
konsep yang sudah dipelajari.
b. Pertemuan Kedua
1) Pendahuluan
Mengajak siswa mengingat kembali konsep yang sudah dipelajari
sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2) Kegiatan inti
a) Guru membagi siswa dalam kelompok kecil. Tiap kelompok terdiri dari
3-4 orang.
b) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan soal yang
diberikan guru.
3) Penutup
Guru dan siswa bersama-sama membahas soal yang telah dikerjakan..
9. Sumber Pembelajaran
Buku fisika kelas X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LKS O1
LEMBAR KERJA SISWA
MENGGALI PENGETAHUAN SISWA
TENTANG KONSEP VEKTOR
LKS O1
LEMBAR KERJA SISWA
MENGGALI PENGETAHUAN SISWA
TENTANG KONSEP VEKTOR
1. Besaran vektor adalah besaran yang tidak hanya memiliki besar, tetapi juga
memiliki arah.
2. Ciri menggambar vektor dengan metode grafis:
a. Metode segitiga dan metode poligon
Meletakkan pangkal vektor kedua pada ujung vektor pertama, kemudian,
resultan vektornya ditentukan dengan menarik garis dari pangkal vektor
perama sampai ujung vektor terakhir.
b. Metode jajar genjang
Kedua vektor yang akan dijumlahkan, berperan sebagai sisi-sisi pada jajar
genjang sehingga kedua pangkal vektor tersebut berada pada titik yang sama.
Kemudian, resultan vektornya merupakan diagonal sisi dari jajar genjang.
3. Cara menggambar dan menentukan komponen vektor:
a. Menggambar komponen
Komponen dari sebuah vektor digambar sesuai dengan sumbu-sumbu (X dan
Y) pada bidang kartesius. Contoh:
Vy
V
θ
Vx
b. Menentukan besarnya komponen
Besarnya komponen yang searah dengan sumbu X (Vx) pada gambar tersebut
adalah Vcosθ, sedangkan besarnya komponen Y (Vy) pada gambar tersebut
adalah Vsinθ
4. Cara menentukan besarnya vektor resultan secara matematis:
Dengan menggunakan persamaan kosinus, yaitu R = + + 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 6
1. Gambarkan sebuah vektor yang besarnya 3 satuan dan berarah vertikal ke bawah.
Diket : suatu vektor bernilai 3 satuan ke bawah
Ditanya : gambar vektor tersebut
Penyelesaian :
2.
Gunakan metode segitiga untuk menggambar
resultan dari: +
Diket :
Penyelesaian :
Diket :
Penyelesaian :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Diket :
Penyelesaian :
−
5. Diketahui vektor-vektor ̅, , ̅ , seperti pada gambar berikut;
Diket :
−
−
7. Dua buah vektor identik F1 dan F2 kedua titik pangkalnya saling berhimpit dan mengapit sudut
α. Untuk sudut α sebesar 00, buktikan bahwa jumlah dari F1+ F2 = 2F. (cos 00 = 1)
Diket: vektor F1 dan F2 , F1= F2
sudut apit α = 00
vektor resultan R = F1+ F2 = 2F
Ditanya: membuktikan bahwa R = 2F
Penyelesaian:
R= + + 2
= + + 2 0°
=√ + + 2 . .1
` =√ + + 2
= 2 + 2
= √4
= 2F (terbukti)
Cara lain:
F F
R = 2F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
8. Tentukan komponen – komponen dari vektor perpindahan = 30 m yang membentuk sudut 600
terhadap sumbu X.
600
Ditanya: komponen s
S = 30 . = 30 . √3
Sy
600
= 15 m = 15 √3 m
Sx
Diket:
V1 sin 450 = √2 α = 45
0
V2 α
cos 450 = √2
αα
v1 = 2 satuan
v2 = 4 satuan
V3 v3 = 6 satuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Ditanya : VR
Penyelesaian : V2y V1x = v1. cosα V1y = V1. sinα
V2 = v1. cos450 = V1. sin 450
V1y V1 = 2 . √2 = 2 . √2
V2x = √2 sat = √2 sat
V1x V3x V2x = v2. cosα V2y = V2. sinα
= v2. cos450 = V2. sin 450
= 4 .(- √2) = 4 . √2
V3y
V3 = −2√2 sat = 2√2 sat
V3x = v3. cosα V3y = V3. sinα
= v3. cos450 = V3. sin 450
= 6. √2 = 6.(- √2)
= 3√2 sat = −3 √2 sat
= (2√2) + (0)
= √8
= 2 √2 sat
10. Seekor beruang berjalan 3 km ke timur, berbalik arah sejauh 5 km, kemudian berjalan ke utara
sejauh 3 km. Gambarkan rute perjalanan beruang tersebut, dan tentukan pula besar vektor
resultannya.
Diket : ke timur 3 km
Ke barat 5 km
Ke utara 3 km
Ditanya : gambar rute dan besarnya vektor resultan
Penyelesaian :
Gambar :
,
,
,
Besar :
R=√ + + . .
=√ + + . . °
=√ + + .
` =√ + +
= √ km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 7
2. Gambarkan sebuah vektor yang besarnya 5 satuan ke atas, dengan membentuk sudut 450
terhadap sumbu X.
3.
Gunakan metode segitiga untuk menggambar
resultan dari: +
9. Dua buah vector identik F1 dan F2 memiliki sudut apit α, dan R = F1 + F2. Kedua titik
pangkalnya saling berhimpit dan mengapit sudut α. Untuk sudut α sebesar 90 0, Buktikan dengan
menggunakan rumus kosinus bahwa R = +
10. Carilah besar sudut apit α, dari dua buah vektor identik F1 dan F2 jika kedua titik pangkalnya
saling berhimpit. Dan besar resultan yang dihasilkan adalah = 4F
11. Tentukan komponen – komponen dari = 50 m yang membentuk sudut 300 terhadap sumbu Y.
12. Tiga buah vektor, masing-masing V1 = 3 satuan, V2 = 4 satuan, dan V3 = 5 tampak seperti
gambar di bawah ini:
V2 V1
Tentukan vektor resultannya.
V3
13. Tiga buah vektor, masing-masing V1 = 1 satuan, V2 = 2 satuan, dan V3 = 4 satuan, membentuk
sudut apit α sebesar 450 terhadap arah mendatar, seperti gambar berikut:
V2
V1 sin 450 = √2
α
cos 450 = √2
αα
tentukan vektor resultannya
V3
14. Seekor beruang berjalan 3 km ke timur, berbalik arah sejauh 5 km, kemudian berjalan ke utara
sejauh 3 km. Gambarkan rute perjalanan beruang tersebut, dan tentukan pula besar vektor
resultannya.
15. Seekor beruang berjalan 10 km ke selatan dan kemudian berjalan 10 km ke barat. Gambarkan
rute yang dilakukan beruang tersebut dan tentukan besarnya vektor resultannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 8
Soal Posttest
2.
Gunakan metode segitiga untuk menggambar
resultan dari: +
3. Gunakan metode jajar genjang untuk
menggambar resultan dari: +
7. Dua buah vektor identik F1 dan F2 kedua titik pangkalnya saling berhimpit dan mengapit
sudut α. Jika α sebesar 600, buktikan dengan rumus kosinus bahwa resultan dari kedua
vektor tersebut bernilai R = √ . (cos 600 = )
10. Sekelompok siswa berlari 1 km ke utara, dan melanjutkan perjalanan sejauh 2 km ke barat.
Gambarkan rute perjalanan sekelompok siswa tersebut, dan tentukan pula besar vektor
resultannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 9
Lampiran 10
103