Anda di halaman 1dari 3

.

7 Kebiasaan Tak Sehat yang Tanpa Disadari Anda Lakukan Setiap Hari

medcom.id, Jakarta: Setiap orang tentu mengharapkan tubuhnya selalu sehat.


Namun, tak sedikit orang yang malas menerapkan pola hidup sehat. Mereka justru
tanpa disadari melakukan banyak kebiasaan tidak sehat setiap hari.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut jika dilakukan terus-menerus akan merusak


kesehatan. Apa saja?

1. Merokok

Lebih dari 4 ribu zat kimia terdapat di dalam sebatang rokok. Ratusan di antaranya

zat beracun dan sekitar 70 bahan di dalamnya bersifat kanker. Bahaya merokok di

antaranya penyakit jantung, kanker paru-paru, dan stroke.

2. Minum minuman beralkohol

Minuman beralkohol berpotensi menyebabkan menurunnya fungsi otak,

mengganggu organ reproduksi, mempercepat menopause, cacat pada janin,

penurunan fungsi indera, kanker hati, dan oesteoporosis.

3. Tidak pernah olahraga

Tentu semua orang tahu bahwa olahraga menyehatkan tubuh. Namun pada

kenyatannya, masih banyak yang malas berolahraga. Tidak pernah berolahraga

akan menyebabkan daya tahan tubuh menurun, berat badan tidak terkontrol,

memicu obesitas, dan mengurangi fungsi organ.

4. Sering makan junk food

Makanan cepat saji alias junk food tidak baik dimakan setiap hari. Makanan ini tinggi

karbohidrat, gula, dan garam. Konsumsi berlebihan akan memicu obesitas, penyakit

diabetes, gangguan pencernaan, penyakit jantung, gangguan fungsi ginjal, merusak


hati, dan meningkatkan risiko kanker.

5. Makan di depan televisi

Apakah Anda termasuk yang gemar melakukan ini? Mulai sekarang, cobalah

meninggalkannya. Sebab, kebiasaan ini tidak baik bagi kesehatan karena berpotensi

menyebabkan obesitas (kelebihan berat badan) dan mengganggu konsentrasi.

6. Kurang tidur

Orang dewasa dianjurkan tidur delapan jam sehari. Mereka yang kesulitan tidur

(insomnia) rentan mengalami penyakit jantung, karena tidur berperan dalam

kemampuan tubuh menyembuhkan dan memperbaiki pembuluh darah dan jantung.

Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan stamina menurun, performa seks

berkurang, menurunnya daya ingat, dan mempercepat penuaan dini.

7. Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi menyebabkan daya tahan tubuh menurun, struktur otak tidak

berkembang, terganggunya fungsi otak, perubahan perilaku, serta penurunan

kesehatan tulang, sendi, dan otot.

Konsumsi makanan berpengaruh terhadap pemenuhan nutrisi seseorang. Untuk

menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot misalnya, dibutuhkan kadar vitamin D

yang cukup untuk mengoptimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Cara

mengoptimalkannya klik di sini.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), penyakit tulang, sendi, dan

otot menjadi penghalang utama untuk hidup sehat dan aktif. Penyakit ini merupakan

penyebab disabilitas terbesar kedua di seluruh dunia, di mana 2 dari 5 penderitanya

mengalami keterbatasan dalam aktivitas. Keterbatasan aktivitas fisik akibat penyakit

tulang, sendi dan otot bahkan meningkat 45 persen dari 1990 hingga 2010.
Hasil Survey Kesehatan Wanita Indonesia 2017 yang diselenggarakan oleh Fonterra

Brands Indonesia, perusahaan terkemuka dunia di bidang nutrisi susu, dan

Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), mengungkapkan bahwa

perempuan Indonesia takut mengidap penyakit tulang, sendi, dan otot karena dapat

membatasi mobilitas dan kemampuan mereka dalam mengurus keluarga.

Dari survei tersebut terungkap pula bahwa sebagian besar perempuan tidak

memprioritaskan kesehatan fisik dan kesejahteraan dirinya karena mereka lebih

fokus pada kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Hanya sedikit perempuan yang

berusaha menerapkan pola makan sehat dan berolahraga secara rutin.

"Studi ini harus menjadi peringatan untuk seluruh perempuan Indonesia bahwa

mereka harus mulai memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka sendiri.

Kabar baiknya adalah kesehatan tulang, sendi dan otot dapat diperoleh dengan cara

mengubah pola makan dan olahraga," ujar dr. Andi Kurniawan Sp.KO, Spesialis

Kedokteran Olahraga, Sekretaris Jenderal PEROSI.

Anda mungkin juga menyukai