BAB 1 Tuminah WW
BAB 1 Tuminah WW
PENDAHULUAN
(Weyde. 2012).
hingga alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas ini
minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan, kecuali obat
makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, bersifat ilmiah. ASI
eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan
makanan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air
putih, serta tanpa tambahan makanan padat , seperti pisang, bubur susu,
biscuit, bubur nasi, dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral, dan obat
(Prasetyono, 2009).
makanan pelengkap dengan nutrisi yang memadai dan aman diberikan saat
bayi memasuki usia 6 bulan dengan terus menyusui sampai 2 tahun atau
melahirkan perubahan yang signifikan kea arah yang lebih baik, namun
masih banyak juga kendala yang mesti dihadapi bangsa Indonesia. Yaitu
pada tahun 2015 lalu angka kematian bayi dan angka kematian balita
menurun sebesar dua pertiga dalam kurun waktu 1990-2015. Berdasarkan
kematian bayi dari 68 menjadi 23/1.000 kelahiran hidup (KH) dan angka
tantangan dari SDGs tersebut maka perlu adanya program kesehatan anak
yang mampu menurunkan angka kesakitan 2 dan kematian pada bayi dan
anak. Salah satu program dalam proses penurunan angka kematian bayi dan
Statistik, 2007).
menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup (KH) dan Angka Kematian Balita
(AKABA) 44/1000 KH. Walaupun angka ini telah turun dari tahun 1990
80% cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih sangat jauh dari
Manfaat pemberian ASI eksklusif sesuai dengan salah satu tujuan dari
15% dari total kasus kematian anak di bawah usia lima tahun di negara
berkembang disebabkan oleh pemberian ASI secara tidak eksklusif.
Berbagai masalah gizi kurang maupun gizi lebih juga timbul akibat dari
Hal ini sesuai dengan teori Though and Feeling yang dikemukakan
Lubuklinggau tahun 2016 dari total jumlah bayi sebanyak 6029, yang
mendapat ASI eksklusif hanya 2167 bayi (36%). Pada tahun 2016
ditemukan penurunan jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif yaitu dari
jumlah bayi sebesar 8453, yang mendapat ASI Eksklusif sebesar 883 bayi
pada Tahun 2014 jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif sebesar 17,8%
Harusnya penurunan ini tidak terjadi mengingat pentingnya ASI bagi bayi
bayi.
kelahiran hidup dan Akaba 40 per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah kasus
kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 sebanyak 619 kasus.
Dengan demikian Angka Kematian ibu Provinsi Jawa Tengah 111,16 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Angka Kematian Bayi di Provinsi
Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 10 per 1.000 kelahiran hidup (Profil
Indonesia dapat dicegah melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara dini
serta pemberian ASI Ekslusif. Hal ini ini dibuktikan oleh data World Health
Organization (WHO) (2003) dalam profil kesehatan Indonesia 2012 bahwa
AKB di Indonesia sebagian besar terkait dengan faktor nutrisi yaitu sebesar
merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian ASI secara dini.
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Batas waktu nifas yang paling
singkat (minimum) tidak ada batas waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu
adalah 40 hari.
(SDKI, 2007), diusia lebih dari 25 tahun sepertiga wanita di Dunia (38%)
dan di Indonesia angka cakupan ASI eksklusif mencapai 32,3% ibu yang
ibu menyusui mengalami mastitis dan putting susu lecet, kemungkinan hal
pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2012 sebesar 25,06 %, tahun 2013
sebesar 57,67 %, tahun 2014 60,7 %, dan pada tahun 2015 sebesar 61,6 %.
Seluruh ibu di dunia diharapkan dapat melaksanakan pemberian ASI, dan
setiap bayi memperoleh haknya yaitu mendapat ASI sesuai dengan tujuan
Sustaiable Development Goal’s (SDG’s) ke -3. Target ke-2 yaitu pada tahun
2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah (Dinkes prov
Kebumen pada bayi usia 0-6 bulan pada tahun 2011 sebesar 49,46%, tahun
2012 sebesar 54,58%, tahun 2013 61,17%, tahun 2014 59,3%, tahun 2015
ASI eksklusif diantaranya adalah, produksi ASI kurang (32%), ibu bekerja
(16%), masalah pada puting susu (28%), pengaruh iklan pada susu formula
(16%), pengaruh orang lain terutama keluarga (4%). Oleh karena itu
sebanyak 73,3%. Faktor mental dan psikologis ibu menyusui sangat besar
Seorang ibu yang mengalami stress, perasaan tertekan dan tidak nyaman
sedikit bahkan tidak keluar (Sholihah, 2010). Produksi ASI kurang salah
terlebih dahulu dan kurangnya reflek oksitosin. Salah satu cara untuk
produksi ASI. Kompres hangat payudara selama pemberian ASI akan dapat
dari kompres hangat payudara antara lain, stimulasi refleks let down,
Nurhanifah, 2013).
Saking pentingnya ASI bagi bayi, maka para ahli menyarankan agar
ibu menyusui bayinya selama 6 bulan sejak kelahiran, yang dikenal dengan
istilah ASI Eksklusif. Dalam era globalisasi, banyak ibu yang bekerja.
Keadaan itu sering menjadi kendala bagi ibu untuk memberikan ASI
tercapai. Nah, supaya ibu yang bekerja juga dapat memberikan ASI
Eksklusif kepada bayinya, maka ibu memerlukan pengetahuan dan cara
pemberian ASI yang benar ( Dwi, 2009 p. 27) Dr. Dien Sanyoto Besar,
Sp.A. menerangkan bahwa bayi yang baru lahir harus lanngsung diberi ASI,
maksimal satu jam setelah lahir. Namun dalm kenyataanya, bayi diberi susu
semua sistem tubuh salah satu diantaranya yaitu perubahan pada sistem
lainnya yaitu timbulnya laktasi (Nengah dan Surinati, 2013). Laktasi adalah
keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi
dihisap oleh bayi secara adekuat, sehingga sisa ASI terkumpul pada sistem
meningkat. Hal tersebut juga bisa terjadi dikarenakan adanya sumbatan pada
biasanya timbul hanya pada satu payudara dan hanya sedikit rasa hangat
dirasakan atau tidak ada rasa hangat sama sekali. Dalam suatu penelitian 96
dari 100 ibu dilaporkan mengalami nyeri pada waktu-waktu tertentu. Hal inI
terjadi terutama antara hari ke-3 dan ke-7. Pada beberapa wanita, nyeri ini
dua jenis serabut, yaitu serabut A (delta) dan serabut C. Implus nyeri
spinal asendens yang paling utama, yaitu jalur spinothalamic tract (STT)
2010). Kompres panas juga akan menghasilkan efek fisiologis untuk tubuh
otot, sehingga nyeri yang dirasa berkurang. Kompres panas dengan suhu
40,50C –43 0C merupakan salah satu pilihan tindakan yang digunakan untuk
mengurangi dan bahkan mengatasi rasa nyeri (Potter dan Perry, 2006).
Kompres hangat juga dapat digunakan pada pengobatan nyeri dan
mempergunakan buli – buli panas atau kantong air panas secara konduksi
dimana terjadi pemindahan panas dari buli – buli ke dalam tubuh sehingga
ketegangan otot. Nyeri yang dirasakan akan berkurang atau hilang. Kompres
secara total dan fenomena reaksi peradangan serta adanya dilatasi pembuluh
yang sering di jumpai yaitu nyeri payudara pada ibu nifas. Didapatkan data
dari hasil survailens di RSSA Kota Lubuklinggau pada bulan Januari 2018
pada ibu pasca melahirkan bahwa hampir rata-rata ibu yang habis
peneliti di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau pada 7 ibu yang
mempunyai bayi hanya 3 bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif, dan
4 bayi mendapatkan ASI namun masih juga dicampur dengan susu formula
untuk tambahan dikarenakan Asi yang keluar belum lancar dan hanya
sedikit.
melakukan asuhan yang dituangkan dalam Karya Tulis Ilmiah dengan judul
Tahun 2018”.
Post Partum di Ruang Ummu Anisa Rumah Sakit Siti Aisyah Kota
benar.