BAB II Tuminah Okk (Recovered)
BAB II Tuminah Okk (Recovered)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teoritis
Post partum ialah masa enam minggu sejak bayi sampai organ-organ
Masa nifas (peurperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Batas waktu nifas yang paling
singkat (minimum) tidak ada batas waktunya, bahkan bisa jadi dalam
a. Perubahan Uterus
fundus uterus pada bayi lahir yaitu setinggi pusat, saat uri lahir fundus
b. Lochea
dari cavum uteri dan vagina selama nifas. Lochea terbagi menjadi tiga
jenis yaitu:
c. Perubahan Payudara
vagina atau perineum dapat terjadi saat kepala dan bahu dilahirkan.
2009).
(Bahiyatun, 2009).
1) Hormon Plasenta
setelah 7 hari post partum. HCG tidak terdapat dalam urine ibu
2) Hormon Hipofisis
(Bobak, 2005).
20
3) Hormon Oksitosin
1. Definisi ASI
ASI adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah SWT untuk
Sehingga dapat disimpulkan ASI adalah makanan sempurna bagi bayi baru
mendapatkan tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, air teh,
madu, air putih. Pada pemberian ASI ekslusif bayi juga tidak diberikan
makanan tambahan seperti pisang, biskuit, bubur susu, bubur nasi, tim, dan
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa
tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air
putih, serta tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang, bubur susu,
biskuit, bubur nasi, dan nasi tim, kecuali vitamin mineral dan obat
(Prasetyono, 2012)
adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti
susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi,
3. Kandungan ASI
kekebalan, dan sel darah putih, dengan porsi yang tepat dan seimbang.
Komposisi ASI bersifat spesifik pada tiap ibu, berubah dan berbeda dari
22
waktu ke waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi saat itu (Roesli,
2005).
dapat pula jernih yang kaya zat anti-infeksi (10-17 kali lebih
banyak dari susu matang) dan protein, dan keluar pada hari
b. ASI transisi/peralihan
hari ke-10/ke-14.
bayi.
f. Karbohidrat ASI
sekitar 20-30 % lebih banyak dari susu sapi. Salah satu produk
patogen.
g. Protein ASI
usus bayi mulai matang dan bersifat lebih protektif. ASI juga
bakteri patogen.
25
sekali.
4. Jenis-jenis ASI
Jenis Air Susu Ibu yang dikeluarkan oleh ibu memiliki 3 stadium,
yaitu menurut stadium laktasi adalah air susu kolostrum, air susu transisi
dan air susu matur, mengenai stadium laktasi akan dijelaskan dibawah ini
(Nugroho, 2011)
a. Kolostrum Kolostrum
b. ASI peralihan
c. ASI matur
usia 6 bulan.
Bayi yang mendapat ASI eksklusif akan lebih sehat dan lebih jarang
ASI mengandung nutrien khusus yaitu taurin, laktosa dan asam lemak
bayi agar tumbuh optimal. Nutrien tersebut tidak ada atau sedikit
27
sekali terdapat pada susu sapi. Oleh karena itu, pertumbuhan otak bayi
Menurut Roesli (2004) menyusui juga memberikan manfaat pada ibu, yaitu:
perdarahan.
28
c. Menjarangkan kehamilan
Selama ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98% tidak hamil
pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan 96% tidak hamil sampai
d. Mengecilkan Rahim
25%.
g. Lebih ekonomis/murah
ASI dapat segera diberikan tanpa harus menyiapkan atau memasak air,
tanpa harus mencuci botol, dan tanpa menunggu agar suhunya sesuai.
29
Air susu ibu dapat diberikan di mana saja dan kapan saja dalam
k. Ibu yang menyusui memiliki resiko yang lebih rendah untuk terkena
osteoporosis.
ASI, selain bermanfaat bagi ibu dan bayi, ASI juga sangat
Prasetyo, 2012)
ASI ekslusif
h. Aspek psikologis
tetapi jug untuk ibu, ibu akan merasa bangga dan diperlukan,
2009)
(Roesli, 2005):
b. Ibu bekerja
karena waktu ibu bekerja, bayi dapat diberi ASI perah. Kebijakan
c. Alasan kosmetik
berhenti memberi ASI pada anak adalah alasan kosmetik. Ini karena
32
menjadi jelek.
e. Bayi akan tumbuh menjadi anak yang tidak mandiri dan manja.
terlalu sering didekap dan dibelai, ternyata salah. Menurut DR. Robert
diperlukan api atau listrik untuk memasak air, peralatan yang harus
steril, dan perlu waktu untuk mendinginkan susu formula yang baru
dibuat. Sementara itu, ASI siap pakai dengan suhu yang tepat.
7. Kontraindikasi Menyusui
kondisi, yaitu: Ibu tidak ada, indikasi medis, serta karena ibu dan bayi
karena terdapat kelainan atau penyakit, baik pada ibu maupun dari
bayinya. Misalnya pada bayi yang sakit berat, stomatitis yang berat,
Indonesia, 2002).
dengan terus menyusui dan sering pada payudara yang terkena, untuk
(Nelson, 2000).
2000).
tersebut adalah:
menyusui.
indikasi medis.
i. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI
dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari Rumah
pemerintah dari segala jajaran mulai dari tingkat pusat sampai daerah
ASI eksklusif.
eksklusif, tatacara dan isi edukasi yang disampaikan turut diatur dalam
4. Memberikan penyuluhan
pengusaha.
1. Definisi
air hangat atau alat penghangat yang bertujuan untuk mengurangi nyeri
area tempat kepala menekan tulang belakang akan mengurang nyeri, panas
dan dapat basah ataupun kering, panas ataupun dingin (Kamus Dorland,
klien dengan suhu tinggi, klien dengan perdarahan hebat, dan pada klien
memiliki pembuluh darah besar menggunakan air hangat Suhu air yang
(Wolf, 1984).
nyeri sehingga transmisi implus nyeri kemedula spinalis dan otak dapat
membuat rasa nyaman pada ibu yang ingin melahirkan (Potter & Perry,
2006).
darah, memberi nutrisi dan oksigen pada sel, meningkatkan suplai darah,
meningkat.
ketiak dan lipat paha mempunyai pengaruh yang baik dalam menurunkan
a) buli-buli,
b) termometer air,
1. cuci tangan,
40
pasien mulai dari saat setelah lahirnya bayi sampai dengan kembalinya tubuh
dalam keadaan seperti sebelum hamil atau mendekati keadaan sebelum hamil
(Saleha, 2009).
41
1. Pengkajian
a. Anamnesa
b. Riwayat Kesehatan
atau episiotomi.
zat besi.
kekhawatiran.
sehari-hari.
42
9. Pemeriksaan Fisik
pernafasan.
(Suherni, 2008)
43
2. Diagnosa Keperawatan
ASI.
tidak adekuat).
3. Intervensi Keperawatan
payudara tidak kenceng dan tidak teraba keras dan sekresi ASI
payudara tidak kenceng dan tidak teraba keras dan sekresi ASI
Fe (Wilkinson, 2007).
4. Implementasi
5. Evaluasi
(Nursalam, 2001).
bendungan ASI.
E. Kerangka Teori
Perawatan Post
Partum :
Perawatan Payudara
F. Kerangka Konsep
Faktor-faktor yang
mempengaruhi :
6. intrinsik
* Faktor
- Pendidikan
- 7.
Sumber informasi - Klien dapat
- Riwayat Perawatan post menyusui
8.
persalinan partum dengan baik
- Perawatan - Nyeri
* Faktor
9. ekstrinsik payudara berkurang
- Alat perawatan - Pembengkakan
payudara
10. pada payudara
- Waktu teratasi
- Peran bidan/
perawat
16
(Wilkinson, 2007).
Fe (Wilkinson, 2007).
C. Nyeri
1. Definisi
17
2. Klasifikasi Nyeri
Nyeri kronik dapat berlangsung lebih lama (lebih dari enam bulan).
Nyeri ini dapat dan sering menyebabkan masalah yang berat bagi
berbeda oleh dua orang yang berbeda. Penilaian intensitas nyeri dapat
18
1. Skala Numerik
Numerik
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Sangat
Nyeri Nyeri
Gambar 2.1
Skala Nyeri Numerik
Sumber : Andarmoyo (2013)
2. Skala deskriptif
terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun dengan
mendeskripsikan nyeri.
Deskriptif
Nyeri
Tidak Nyeri Nyeri Nyeri yang
Nyeri Ringa Sedang Berat tidak
tertahanka
Gambar 2.2
56
19
Analog
Gambar 2.3
Skala Nyeri Analog Visual
Sumber : Andarmoyo (2013)
D. Nyeri Payudara
menjadi bengkak terisi darah, sehingga timbul rasa hangat, bengkak dan
20
ada benjolan yang terasa sakit, bengkak dan payudara mengeras. Pada
susu. Di payudara sumbatan tersebut bisa terjadi pada satu atau bisa lebih
biasanya timbul hanya pada satu payudara dan hanya sedikit rasa hangat
dirasakan atau tidak ada rasa hangat sama sekali. Dalam suatu penelitian
Hal ini terjadi terutama antara hari ke-3 dan ke-7. Pada beberapa wanita,
E. Kompres
Panas 1. Definisi
lancar,
61
21
(Bonde, 2013).
dapat menurunkan persepsi nyeri seseorang. Selain itu, teknik ini juga
nyaman sesuai keinginan ibu (Chapman, 2006). Salah satu terapi non-
2006).
62
22
sensori A beta yang lebih besar dan lebih cepat. Proses ini juga
yang bersuhu
Susanne, 2014).
a. Kerangka Teori
Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang
mempengaruhi pemberian mempengaruhi ibu
Asi Ekslusif tidak memberikan Asi
Faktor Instrinsik secara Ekslusif :
- Pendidikan - Asi Tidak Cukup
- Sumber informasi/ - Nyeri pada saat
media menyusi
- Riwayat persalinan - Putting lecet
Faktor Ekstrinsik - Ibu bekerja
- Alat Perawatan - Alasan kosmetik
Payudara - Mitos yang berlaku
- Waktu dalam masyakarat
- Peran Bidan/ - Takut gemuk
Perawat - dll
Perawatan Post
Partum :
Perawatan Payudara
b. Kerangka Konsep
Tempat dilakukannya - Tidak terjadi
perawatan payudara pembengkakan
adalah : pada area pada payudara
mamae yang ibu, sehingga ibu
mengalami dapat
pembengkakan dengan memberikan
cara diberikan Asinya secara
kompres hangat ekslusif