I. PEMBIBITAN TANAMAN PERKEBUNAN dan INDUSTRI dengan BAGIAN
GENERATIF
disusun oleh: Paulinus Sekondi Dugis 2018010046 BTPI B
Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jln. Batikan No. 16, Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta RINGKASAN Perbanyakan tanaman (plant propagation) adalah proses menciptakan tanaman baru dari berbagai sumber atau tanaman, seperti biji, stek, umbi dan bagian tanaman lainnya. Perbanyakan secara seksual atau generatif merupakan proses perbanyakan dengan menggunakan salah satu bagian dari tanaman yaitu biji. Biji adalah organ tanaman yang terbentuk setelah terjadinya proses fertilisasi. Semua budidaya termasuk tanaman kopi memerlukan syarat tumbuh yang optimum seperti halnya iklim dan curah hujan, curah hujan yang paling baik untuk tanaman kopi adalah daerah yang mempunyai curah hujan yang optimal antara 2000 sampai 3000 mm per tahun. Kata kunci: Perbanyakan, generatif, budidaya PENDAHULUAN Latar Belakang Perbanyakan tanaman (plant propagation) adalah proses menciptakan tanaman baru dari berbagai sumber atau tanaman, seperti biji, stek, umbi dan bagian tanaman lainnya. Tujuan utama dari pembiakan tanaman adalah untuk mencapai pertambahan jumlah, memelihara sifat-sifat dari tanaman serta mempertahankan eksistensi jenisnya. Perbanyakan secara seksual atau generatif merupakan proses perbanyakan dengan menggunakan salah satu bagian dari tanaman yaitu biji. Biji adalah organ tanaman yang terbentuk setelah terjadinya proses fertilisasi. Biji dapat disebut sebagai tanaman mini karena didalamnya sudah terdapat bagian-bagian tanaman yang sudah tersusun dalam massa yang kompak. Salah satu tujuan perbanyakan dengan menggunakan biji adalah untuk memperoleh sifat baik tanaman seperti akar yang kuat, tahan penyakit. Tanaman kakao (Theobroma cacao, L) berasal dari Amerika Selatan termasuk famili Sterculicaeae. Pada tahun 1560 di Sulawesi Utara telah diperkenalkan tanaman kakao yang berasal dari Filipina. Terdapat banyak jenis kakao, namun yang paling banyak ditanam untuk produksi kakao secara besar-besaran hanya tiga jenis yaitu varietas Criollo, varietas Forastero dan varietas Trinitario (hibrida) yang merupakan asil persilangan Criollo dan Forastero. Kopi (Coffea Sp) merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Konsumsi kopi dunia mencapai 70% berasal dari spesies kopi arabika dan 26% berasal dari kopi robusta. Kopi berasal dari Afrika, yaitu daerah pegunungan di Etopia. Namun, kopi sendiri baru dikenal oleh masyarkat dunia setelah tanaman tersebut dikembangkan di luar daerah asalnya, yaitu Yaman di bagian selatan Arab, melalui para saudagar Arab. Semua budidaya termasuk tanaman kopi memerlukan syarat tumbuh yang optimum seperti halnya iklim dan curah hujan, curah hujan yang paling baik untuk tanaman kopi adalah daerah yang mempunyai curah hujan yang optimal antara 2000 sampai 3000 mm per tahun. Tujuan 1. Mengamati, mempelajari dan melakukan pembuatan bibit tanaman perkebunan industri asal bagian/organ generatif 2. Mengamati, mempelajari dan melakukan tindakan pokok pembuatan bibit tanaman perkebunan dan industri termasuk upaya modifikasi media tanam dan mikro klimat yang mendukung keberhasilan BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat Bahan : Benih kelapa, kakao dan kopi yang berasal dari tanaman induk, tanah, kompos, pasir. Alat : Polybag, pisau, kertas label, alat tulis. Cara Kerja 1. Membuat dan menyiapkan media tanam berupa campuran tanah, pasir, kompos dengan perbandingan 1:1:1 dalam polybag, setiap polybag diisi media tanam hingga setinggi 5 cm dari teoi atas polybag. 2. Benih kopi dan kakao asal buah dengan tingkat kemasakan fisiologis dibersihkan dari daging buahnya dengan mencampur abu dan dikeringanginkan. Untuk benih kelapa dilakukan pembuangan sabut dibagian tunas. 3. Penanaman benih kelapa ke media tanam dalam polybag dilakukan dengan mengeluarkan sebagian media tanam dan setelah benih dimasukkan media dikembalikan ke dalam polybag sampai benih terbenam kurang lebih 3 cm. sedangkan penanaman benih kakao dan kopi dilakukan dengan meletakkan benih dalam lubang tanam di tengah polybag dengan tugal bambu sedalam 3-4 cm, selanjutnya ditutup dengan media tanam. 4. Pemeliharaan dilakukan dengan menyiram air sumur sampai kondisi kapasitas lapang setiap dua hari sekali. 5. Catat, amati dan bahas dalam laporan setiap tahap perkembangan bibit sejak berkecambah hingga umur 4 minggu. Buat grafik hubungan waktu dengan pertambahan tinggi, jumlah daun dan diameter batang. Hasil Pengamatan: 1. Untuk benih KK 1 dan KK 2 semuanya tidak ada yang tumbuh. 2. Untuk benih KP 1 tidak tumbuh semua, KP 2 hanya satu yang tumbuh. PEMBAHASAN Dari semua benih yang ditanam, yang mengalami pertumbuhan terjadi pada KP 2 tetapi cuma satu, selain itu tidak ada yang mengalami pertumbuhan. Ada banyak kemungkinan penyebab benih KK dan KP tidak tumbuh, diantaranya adalah (1) benih yang ditanam di dalam polybag terlalu dalam (2) Perawatan, seperti tidak disiram air atau disiram dengan berlebihan sehingga menyebabkan benih kering dan busuk (3) Benih yang digunakan kurang baik. KESIMPULAN 1. Perbanyakan tanaman (plant propagation) adalah proses menciptakan tanaman baru dari berbagai sumber atau tanaman, seperti biji, stek, umbi dan bagian tanaman lainnya. 2. Perbanyakan secara seksual atau generative merupakan proses perbanyakan dengan menggunakan salah satu bagian dari tanaman yaitu biji. DAFTAR PUSTAKA Sunanta, H. 1992. Budidaya, Pengelolaan Hasil dan Aspek Ekonomi Cokelat.Aksi Agrari Kanisius. Yogyakarta. Harding, P. 2009. Coffee [Coffee Arabica L. (Arabica coffee); Coffea canephoraPierre ex Froehner (Robusta coffee); Coffea liberica Bull ex Hiern.(Libericacoffee); Coffea excelsa Chev.(Excelsa coffee). Mulyana Wahyu. 1982. Segi Praktis Cocok Tanam Kopi. Semarang: CV Aneka. LAMPIRAN: