Dosen Pengampu:
Ns. Siti Rafingah, S.Kep,M.KM
Disusun Oleh:
1. Chomsatun (1720200018)
2. Melly Ameliya (1720200023)
3. Makmur Fajar Ghozali (1720200026)
4. Muliana Hafatjri (1720200028)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak
lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulisan makalah berjudul “Problem Intervention and Evaluation (PIE)". Bertujuan
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dokumentasi Keperawatan. Selama proses penyusunan
makalah, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu,
penulis berterima kasih kepada Ibu Ns. Siti Rafingah, S.Kep,M.KM selaku dosen mata kuliah
Dokumentasi Keperawatan dan teman-teman yang ikut menyusun makalah ini.
Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar
harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
Kelompok 6
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan
kepada individu yang sehat maupun sakit yang mengalami gangguan fisik, psikis, dan sosial agar dapat
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Bentuk pemenuhan dasar dapat berupa meningkatkan
kemampuan yang ada pada individu, mencegah, memperbaiki, dan melakukan rehabilitasi dari suatu
keadaan yang dipersepsikan sakit oleh individu. Pelayanan keperawatan profesional yang berdasarkan
ilmu pengetahuan mempunyai proses keperawatan yaitu suatu asuhan keperawatan sebagai metode
ilmiah penyelesaian masalah keperawatan pasien untuk meningkatkan outcomebpasien yang harus
didokumentasikan (Aziz,2002).
Pendokumentasian asuhan keperawatan adalah kegiatan pencatatan, pelaporan dan pemeliharaan yang
berkaitan dengan pengelolaan klien guna mempertahankan sejumlah fakta dari suatu kejadian dalam
suatu waktu. Dokumentasi adalah bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam catatan
yang berguna untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan dengan dasar data yang akurat dan lengkap secara tertulis sebagai tanggung jawab perawat
(Wahid & Suprapto,2012).
Pendokumentasian asuhan keperawatan dapat digunakan sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat
dari berbagai kemungkinan masalah yang dialami oleh pasien atau klien baik masalah kepuasan maupun
ketidakpuasan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan (Nursalam,2001).
Pedokumentasian asuhan keperawatan yang tepat waktu, akurat dan lengkap tidak hanya penting untuk
melindungi perawat tetapi penting juga untuk membantu pasien atau klien mendapatasuhan
keperawatan yang lebih baik (Depkes RI,1996).
Pelaksanaan dokumentasi keperawatan sebagai salah satu alat ukur untuk mengetahui, memantau dan
menyimpulkan suatu pelayanan asuhan keperawatan yang diselenggarakan di rumah sakit (Fisbach,1991
dalam Setiadi,2012).
Saat ini masalah yang paling menantang dalam keperawatan adalah bagaimana untuk
mendokumentasikan perawatan pasien yang berkualitas dengan berbagai kendala yang berkenaan
dengan peraturan hukum (Bjorvell, Wredling dan Thorell, 2003).
Untuk melindungi tenaga perawat akan adanya tuntutan dari klien/pasien perlu ditetapkan dengan jelas
apa hak, kewajiban serta kewenangan perawat agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan tugasnya
serta memberikan suatu kepastian hukum, perlindungan tenaga perawat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Format PIE tepat digunakan untuk system pemberian asuhan keperawatan primer. Pada
keadaan klien yang akut, perawat dapat melaksanakan dan mendokumentasikan pengkajian
ketika pertama kali klien masuk dan pengkajian system tubuh yang di beri tanda PIE setiap hari.
Setelah itu perawat associate (PA) akan melaksanakan intervensi sesuai yang telah
direncanakan, karena PIE didasarkan pada proses keperawatan, maka akan membantu
memfasilitasi perbedaan antara pembelajaran di kelas dan di keadaan nyata pada tatanan
praktik pendokumentasian yang sesungguhnya. Dokumentasi PIE tidak memasukkan pengkajian
di dalamnya, tetapi kegiatan ini di tulis terpisah (flow sheet). Ini mencegah terjadinya duplikasi
informasi atau tindakan. Masalah klien pada catatan PIE dapat di beri nomor sesuai dengan
masalah klien. Masalah yang telah teratasi dihilangkan dari dokumentasi harian dan masalah
yang berkelanjutan di dokumentasikan setiap hari.
B. Saran
Mahasiswa keperawatan harus belajar memahami tentang model-model dokumentasi
keperawatan dan dapat mengaplikasikannya dalam pendokumentasian keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://eerwinda.blogspot.com/2012/01/pie-problem-intervensi evaluasi.html?m=1
https://www.academia.edu/37962230/MAKALAH_MODEL_DOKUMENTASI_KE
PERAWATAN_PROBLEMS_INTERVENTION_AND_EVALUATION_PIE