1906125084
AGB B
KEWIRAUSAHAAN
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen
berdasarkan karakteristik yang berbeda. Hal ini bisa ditujukan sebagai pembagian pasar yang
berbeda-beda (heterogen) menjadi beberapa kelompok pasar yang homogen. Setiap kelompok
tersebut dapat ditargetkan untuk memasarkan sebuah produk sesuai dengan kebutuhan, lokasi,
dan karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.
Tujuan dari pembagian pasar adalah untuk meningkatkan volume penjualan. Pembagian
konsumen bermanfaat untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka. Tidak hanya itu,
pembagian pasar juga dapat memungkinkan pelaku bisnis untuk mengembangkan produknya
dengan biaya yang lebih rendah. Hal tersebut dikarenakan pebisnis bisa mengimprovisasi
produk dengan kelompok konsumen tertentu yang dituju. Manfaatnya, pemasaran dan penjualan
menjadi lebih efektif dibandingkan dengan mencoba menyediakan produk dalam stok besar ke
banyak kelompok.
Segmentasi pasar tersebut sangat penting dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
pemasaran produk. Semakin akurat segmentasi pasar, maka semakin besar peluang kesuksesan
bisnis yang dijalankan perusahaan. Terdapat tiga langkah dalam menentukan segmentasi pasar
agar target yang diinginkan sesuai, yaitu sebagai berikut:
1. Tahapan Survei
2. Tahapan Analisis
Perusahaan menganalisis infromasi yang telah didapatkan pada tahapan sebelumnya. Terdapat
dua analisis yang harus dikerjakan, yaitu
Analisis faktor, yaitu untuk mencari variabel-variabel mana yang berkorelasi tinggi;
Analisis cluster, yaitu untuk menciptakan atau mengetahui masing-masing kelompok-
kelompok pasar yang memiliki perbedaan karakteristik.
3. Tahap Pembentukan
Segmen pasar dapat dibagi kedalam enam segmen pasar berdasarkan reaksi pasar, yaitu:
Segmentasi pasar penting dilakukan agar perusahaan mampu memasarkan produknya secara
tepat sasaran. Jika perusahaan melakukan segmentasi pasar yang tepat, secara tidak langsung
perusahaan turut dapat meningkatkan efektivitas pemasaran produk perusahaan.
Tidak semua pelaksanaan penentuan segmentasi pasar itu bermanfaat, untuk itu agar efektif,
segmentasi pasar harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Dapat diukur, yaitu daya beli masyarakat dan profil segmen dapat diukur.
2. Besar, yaitu segmen atau ceruk pasar cukup besar sehingga cukup menguntungkan
dengan program pemasaran yang akan dirancang perusahaan.
3. Dapat diakses, yaitu segmen pasar dapat dijangkau oleh perusahaan secara efektif.
4. Dapat dibedakan, yaitu segmen–segmen secara konseptual dapat dikategorikan dan
memiliki marketing mix (bauran pemasaran) yang berbeda.
5. Dapat diambil tindakan, yaitu program–program pemasaran cukup efektif dan dapat
dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen–segmen tersebut.
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan dapat mempertimbangkan lima pilihan pola strategi
segmentasi pasar yang cocok, yaitu :
Perusahaan dapat memilih sebuah segmen pasar tunggal tentunya dengan kelebihan dan
kekurangan yang akan didapatkan.
Melalui pemasaran yang terkonsentrasi pada segmen tunggal, perusahaan akan lebih
terfokus pada kebutuhan segmen tersebut dan memiliki posisi pasar yang kuat di segmen
tersebut.
Perusahaan dapat menghemat biaya operasional karena adanya spesialisasi produksi,
distribusi dan promosinya.
Jika perusahaan tersebut menjadi pemimpin di segmen tersebut, perusahaan dapat
menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang tinggi.
Sementara itu, kekurangan dari segmen pasar tunggal yang diambil perusahaan adalah ketika
segolongan konsumen mendadak berhenti membeli atau adanya pesaing yang masuk dan
menyerang segmen tersebut, maka penghasilan perusahaan yang memproduksi produk tersebut
menurun tajam. Dengan kekurangan ini, banyak perusahaan lebih suka beroperasi untuk
menjangkau segmen pasar di lebih dari satu segmen.
2. Spesialisasi Selektif
Pada pola strategi ini perusahaan memilih sejumlah segmen, di mana secara objektif masing–
masing segmen tersebut menarik dan memadai. Strategi cakupan multi–segmen dalam spesialiasi
selektif ini memiliki keuntungan pendiversifikasian risiko usaha yang masing-masing berpotensi
untuk menghasilkan uang/pendapatan.
3. Spesialisasi Produk
Perusahaan berkonsentrasi untuk menghasilkan produk tertentu yang dijual ke beberapa segmen
pasar. Melalui strategi spesialisasi produk ini, perusahaan akan dapat membangun reputasi yang
kuat di bidang produk tertentu. Namun, kekurangannya adalah produk tertentu tersebut mungkin
saja akan tergantikan oleh produk yang sejenis yang lebih canggih.
4. Spesialisasi Pasar
Pada pola strategi ini perusahaan akan berkonsentrasi untuk menyediakan berbagai kebutuhan
dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Melalui strategi spesialisasi pasar ini, perusahaan akan
mendapatkan reputasi yang kuat karena mengkhususkan diri dalam melayani kelompok
pelanggan itu dan menjadi saluran pemasaran bagi semua produk baru yang mungkin digunakan
oleh kelompok pelanggan ini.
Perusahaan berusaha menghasilkan berbagai macam produk yang dapat digunakan untuk seluruh
kelompok pelanggan dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan.
Biasanya strategi ini hanya dilakukan oleh perusahaan yang sangat besar karena mmebutuhkan
modal yang besar.