norma, dan motif yang berbeda. Perbedaan tersebut membedakan pula nilai – nilai yang dimiliki
an akan diperoleh.
Nilai pelanggan adalah perbedaan antara nilai yang diperoleh pelanggan dari memiliki
dan menggunakan produk dan biaya untuk mendapatkan produk.
Total nilai pelanggan = nilai produk + nilai layanan + nilai personel + nilai citra
Total biaya pelanggan = biaya moeter + biaya waktu + biaya fisik + biaya energy
Nilai yang disampaikan pelanggan = nilai total pelanggan – total biaya pelanggan
Sederhananya, nilai pelanggan tercipata ketika persepsi manfaat yang diterima dari suatu
transaksi melebihi biaya kepemilikan.
1. Bantu target konsumen untuk memahami value dari produk yang ingin di pasarkan.
Bagaimana ? yakni melalui media sosial dan website, terutama jika anda merupakan perusahaan
berbasis e-commerce.
Unique selling point adalah keunikan atau perbedaan dalam produk anda yang tidak ada atau
sulit di temukan dari produk lain sehingga produk tersebut menjadi special dan menarik minat
calon pelanggan.
Bagaimana ? memberikan pelayanan yang ramah, cepat dan informatif. Misalnya menjemput
atau mengantar produk yang akan di kembalikan (return product) atau menyediakan fitur live
chat untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Sebisa mungkin menarik hati pelanggan dan
membuat kesan positif dalam benak pelanggan terhadap produk perusahaan.
4. Kumpulkan dan pelajari masukan dari pelanggan.
Hal ini dibutuhkan karena pelanggan adalah orang yang menggunakan produk sehingga tentu
saja pendapat dari konsumen merupakan suatu hal yang dapat mengembangkan value pada
produk tersebut kedepannya. Bagaimana caranya ? seperti dengan interaksi di media sosial,
aplikasi percakapan dan seminar (online/offline).
Branding yang tepat dan konsisten dapat menyampaikan kelebihan dan keunikan dari produk
tersebut secara maksimal, misalnya dari cara pembuatannya, bahan baku, sertifikat / kualifikasi
yang dimiliki, rasa warna atau fungsinya.