MEMPERTAHANKAN KONSUMEN
b. Kepuasan Konsumen
- Expectations
Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk
sebelum konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Pada saat
proses pembelian dilakukan, konsumen berharap bahwa barang atau
jasa yang mereka terima sesuai dengan harapan, keinginan dan
keyakinan mereka. Barang atau jasa yang sesuai dengan harapan
konsumen akan menyebabkan konsumen merasa puas.
- Performance
Pengalaman konsumen terhadap kinerja aktual barang atau jasa ketika
digunakan tanpa dipengaruhi oleh harapan mereka. Ketika kinerja
aktual barang atau jasa berhasil maka konsumen akan merasa puas.
- Comparison
Hal ini dilakukan dengan membandingkan harapan kinerja barang
atau jasa sebelum membeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau
jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas ketika harapan sebelum
pembelian sesuai atau melebihi persepsi mereka terhadap kinerja
aktual produk.
- Confirmation/disconfirmation
Harapan konsumen dipengaruhi oleh pengalaman mereka terhadap
penggunaan merek dari barang atau jasa yang berbeda dari orang lain.
Confirmation terjadi bila harapan sesuai dengan kinerja aktual produk.
Sebaliknya disconfirmation terjadi ketika harapan lebih tinggi atau
lebih rendah dari kinerja aktual produk. Konsumen akan merasa puas
ketika tejadi confirmation/discofirmation.
- Kualitas Produk
Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan
bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Konsumen rasional
selalu menuntut produk yang berkualitas untuk setiap pengorbanan
yang dilakukan untuk memperoleh produk tersebut. Dalam hal ini,
kualitas produk yang baik akan memberikan nilai tambah di benak
konsumen.
- Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan terutama di bidang jasa, pelanggan akan merasa
puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai
dengan yang diharapkan. Pelanggan yang puas akan menunjukkan
kemungkinan untuk kembali membeli produk yang sama. Pelanggan
yang puas cenderung akan memberikan persepsi terhadap produk
perusahaan.
- Emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa
orang lain akan kagum terhadap dia bial menggunakan produk dengan
merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang
lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh. Bukan karena kualitas dari
produk tetapi nilai sosial atau self esteem yang membuat pelanggan
menjadi puas terhadap merk tertentu.
- Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga
yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
pelanggannya. Untuk pelanggan yang sensitif, biasanya harga murah
adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka akan
mendapatkan value for money yang tinggi. Komponen harga ini relatif
tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif tehadap harga.
- Kemudahan dan Biaya
Kemudahan dalam memeroleh produk atau jasa tersebut dan
kemudahan dalam pembayaran dapat membuat pelanggan akan
semakin puas bila relatif mudah, nyaman dan efisien dalam
mendapatkan suatu produk atau pelayanan. Pelanggan tidak perlu
mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu
untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap
produk atau jasa itu.
- Transaksi
transaksi adalah unit pengukuran pemasaran. Suatu transaksi terdiri
dari perdagangan nilai-nilai di antara dua pihak; pihak yang satu
memberikan X kepada pihak lain dan memperoleh Y sebagai
gantinya.
- Relationship marketing
Pemasaran transaksi merupakan bagian dari ide pemasaran relasional
(relationship marketing) yang lebih luas. Lebih dari sekedar
menciptakan transaksi jangka pendek, pemasar perlu membina
hubungan (relasional) jangka panjang dengan pelanggan, distributor,
dealer dan pemasok yang bernilai tinggi.
Contoh paling mudah dari transactional marketing adalah bagaimana
suatu perusahaan atau brand mencoba membubat komunikasi atau
hubungan bukan hanya berhenti setelah terjadi transaksi atau jual beli.
Dalam bahasa modern biasa disebut "after sales service" atau
pelayanan setelah pembelian. After sales service mencoba
memberikan "ruang" bagi produsen untuk bisa tetak keeping touch
dengan pelanggan mereka. Tujuannya jelas, supaya pelanggan bisa
di"jaga".
3. Pendekatan Pemasaran
alam melakukan pendekatan pemasaran bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu
pendekatan pemasaran dilihat dari letaknya antar konsumen dan produsen,
fungsi dan kegiatannya, produk dan harganya.
Banyak determinan yang membentuk harga suatu obat antara lain market
size, kompetisi harga, biaya R&D dan keadaan pasar. Obat dengan biaya
R&D yang besar tetapi market size kecil seperti obat leukimia, harganya
tentu akan mahal. Demikian pula obat-obat yang tidak ada kompetitor di
pasar, harganya akan cenderung mahal karena tidak ada alternatif lain
yang menyaingi. Obat inovasi yang masih dilindungi hak paten harganya
akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan obat yang telah off paten.