Perusahaan yang berpusat pada pelanggan mahir dalam membangun hubungan pelanggan,
bukan hanya produk. Mereka terampil dalam rekayasa pasar, bukan hanya rekayasa produk
saja.
b. Modern
Lebih menekankan pada customer, karena keinginan customer yang pertama kali
dilihat (melihat sisi customer). Kemudian front line yang kedua kepenting karena
mereka yang bertemu dengan konsumen merekalah yang sebenarnya tau perilaku
setiap kosutomer. Kemudian baru middle management, karena middle management
bertugas untuk mensupport apa yang diperlukan oleh front line people. Barulah
middle management memberikan masukan kepada top management.
Seorang pelanggan mereka memilih produk dengan melihat value / nilai tambah, mau nilai
tambah cost, pengetahuan, molitas, income dna sebaginya. Merek akan selalu memilih
produk mana yang akan memberikan manfaat yang paling besar bagi dirinya. Mana yang
akan memeberikan konsumen harga paling sesuai dan mana manfaat yang paling besar bagi
konsumen. Jadi, bukan harga yang plaing rendah, karena pelanggan tidak melihat murha atau
mahalnya suatu barang tetapi bagaimana manfaat produk itu terhadap kehidupan sosial si
konsumen.
Setelah prdouk dipakai kustomer, apakah ada layanan ekstra setelah itu, apabila ada
kerusakan pada produk dll, ada tidak call centere itu adalah bentuk layanan. Hal ini juga akan
dilihat oleh konsumen.
Customer-perceived value
Definisi
Customer-perceived value (CPV) is the difference betweeen the prospective customer’s
evaluation of all the benefits and costs of an offering and the percived alternatives.
Nilai yang dirasakan pelanggan adalah perbedaan antara calon evaluasi pelanggan atas semua
manfaat dan biaya dari suatu penawaran dan alternatif yang dirasakan.