Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YOGI ARIES SANDHI

NIM : 042782058
MATA KULIAH : EKONOMI MANAGERIAL

TUGAS 2

SOAL:
1. Menjelaskan definisi dan fungsi dari parameter dan statistic
2. Menjelaskan struktur pasar dalam kondisi bersaing sempurna, monopoli dan oligopoli

JAWAB:
1. Pengertian Parameter

Parameter adalah istilah yang mendeskripsikan besaran yang berkaitan dengan populasi,
seperti: mean (rata-rata), standar deviasi (simpangan baku), dan koefisien korelasi.
Ketiga besaran ini akan selalu menjadi pembahasan bila membicarakan populasi. Dan
perlu diingat bahwa besaran parameter dalam penelitian tidak pernah diketahui nilainya,
sehingga perlu dihipotesiskan dan diuji berdasarkan data sampel.

Pengertian Statistik

Statistik adalah istilah yang mendeskripsikan besaran yang berkaitan dengan sampel,
seperti: mean (rata-rata), standar deviasi (simpangan baku), dan koefisien korelasi.
Jangan bingung, kok sama dengan punya "Parameter". Ya, memang sama tapi punya
simbol yang berbeda antara besaran yang ada di populasi dan sampel. Kalau besaran di
populasi tadi kan tidak bisa diketahui nilainya, nah kalau besaran di sampel nilainya
selalu diketahui dalam penelitian.
Berikut ini gambar perbedaan penulisan simbol besaran pada parameter dan statistik.

Sederhananya, yang membedakan Statistik dan Parameter adalah data awal yang diolah
untuk dijadikan Informasi. Statistik menggunakan sampel sebagai data awalnya,
sedangkan parameter menggunakan populasi.
Contoh kasus sederhana:

Kasus 1. Kita ingin mengetahui rata-rata penggunaan listrik di masing-masing rumah


pada satu kecamatan yang berjumlah 10.000 rumah. Karena untuk mengukur 10.000
rumah memerlukan waktu dan tenaga yang sangat banyak, maka kita bisa memilih
beberapa (misal 1.000 rumah) yang dianggap mewakili 10.000 rumah tersebut. Nah
Populasi dari kejadian tersebut adalah 10.000 rumah, Sampelnya adalah 1.000 rumah
yang diukur, dan rata-rata yang diperoleh dari pengukuran 1.000 rumah tersebut
merupakan rata-rata Statistik.

Kasus 2. Kita ingin mengetahui rata rata penggunaan listrik di masing-masing rumah
pada satu perumahan. Populasinya adalah 150 rumah yang berada di perumahan tersebut.
Karena jumlah populasinya hanya 150, jadi kita bisa menghitung langsung rata-rata dari
data populasi. Nah rata-rata tersebut merupakan rata-rata dari Parameter.

2. A. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)

Pasar persaingan sempurna merupakan suatu pasar dimana jumlah penjual dan
pembeli sangat banyak dan produk yang ditawarkan sejenis. Contoh barang yang
dijual pada bentuk pasar ini adalah sembako, bahan bangunan, gas, bbm dan
sebagainya. Agar mudah membedakan, pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri
pokok antara lain:

a. Jumlah penjual dan pembeli banyak


b. Barang jualan bersifat homogen
c. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam penentuan harga
d. Faktor-faktor produksi bergerak bebas
e. Penjual adalah price taker  (pengambil keputusan harga)
f. Konsumen mempunyai posisi kuat untuk tawar menawar
g. Sulit mendapat keuntungan di atas rata-rata
h. Free entry and exit (tidak ada hambatan untuk keluar masuk pasar bagi penjual)

B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market)

Kebalikan dari pasar persaingan sempurna, pasar persaingan tidak sempurna


merupakan jenis pasar yang hanya memiliki penjual terbatas tetapi pembelinya
sangat banyak. Barang atau jasa yang terdapat dalam pasar ini heterogen. Oh iya,
karena jumlah penjualnya terbatas maka penjual menjadi pihak yang menentukan
harga. Kenapa dikatakan "tidak sempurna"? Hal ini karena dianggap ada kecacatan
yang menimbulkan ketidakadilan dalam pasar. Ciri-ciri pasar persaingan tidak
sempurna antara lain:

a. Hanya terdapat sedikit penjual dengan sangat banyak pembeli.


b. Harga ditentukan oleh penjual karena ada unsur monopoli sehingga interaksi
ekonomi atau jumlah permintaan dan penawaran kurang berperan dalam
pembentukan harga.
c. Sulit untuk produsen atau penjual baru masuk ke dalam pasar.
d. Barang dan jasa yang ditawarkan bervariasi tetapi akan sulit untuk mencari
barang subtitusinya.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna ini dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Monopoli

Monopoli sendiri terdiri dari kata 'mono' yang artinya satu dan 'poli' yang artinya
penjual. Sesuai namanya, pasar ini hanya ada satu penjual berlaku sebagai
penentu harga karena tidak ada yang menyaingi dan barang yang
dihasilkan tidak memiliki barang substitusi. Contohnya seperti PLN, PDAM,
PT KAI dan lain-lain.

2. Oligopoli

Berbeda dengan pasar monopoli, pasar oligopoli dikuasai oleh beberapa


perusahaan namun jumlah barang yang ditawarkan tetaplah homogen atau
satu jenis saja. Pasar oligopoli biasanya dilakukan dengan bentuk upaya
menahan perusahaan potensial dapat memasuki pasar. Contoh dari pasar oligopoli
anta lain industri motor, industri provider, industri rokok dan lain sebagainya.

3. Monopolistis

Pasar monopolistis ini berisi beberapa produsen dengan jenis barang yang
serupa namun karakteristiknya berbeda-beda. Produsen juga mempunyai
kemampuan untuk memengaruhi harga pasar, tapi tidak terlalu besar
dibandingkan dengan pasar monopoli dan oligopoli. Contoh dari pasar
monoplistis seperti produsen smart phone, motor, makanan dan minunan ringan
dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai