Anda di halaman 1dari 1

PENGENDALIAN OPT SECARA PREVENTIF PADA TANAMAN 5. Pengapuran. Tanaman dapat tumbuh baik pada tanah yang 2.

pada tanah yang 2. Untuk menekan serangan kutukebul terhadap bibit cabai,
CABAI MERAH mempunyai kisaran pH tertentu, karena pH tanah mentimun, dan tomat, dilakukan penyiraman larutan
berpengaruh terhadap penyerapan unsur hara oleh tanaman. insektisida Tiametoksam (0,5 ml/l) dengan dosis 50 ml/
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Jika pH tanah tidak sesuai, maka pertumbuhan tanaman tanaman pada umur 2 dan 4 minggu setelah semai.
merupakan upaya yang dilakukan untuk mencegah kerugian menjadi kurang optimum, sehingga rentan terhadap serangan 3. Untuk daerah endemik serangan penyakit layu bakteri dan
pada budidaya tanaman akibat serangan OPT. Hama, pathogen, OPT. Pada umumnya kemasaman tanah untuk tanaman layu fusarium, lahan diberi perlakuan dengan bakterisida
dan gulma merupakan bagian dari OPT yang dapat merusak, sayuran dan palawija berkisar pada pH 5,6-6,8. Jika pH tanah Oksitetrasiklin (konsentrasi formulasi 1 ml/liter) dengan dosis
mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian kurang dari kisaran angka tersebut dapat dilakukan 200 ml/ lubang tanam yang diaplikasikan satu hari sebelum
tanaman. pengapuran menggunakan dolomit atau kaptan yang tanam
Pengendalian OPT secara preventif pada tanaman cabai dilakukan minimal 1 bulan sebelum tanam.
merah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
C. Pemasangan perangkap OPT Pemasangan perangkap OPT
A. Modifikasi lingkungan 6. Solarisasi. Solarisasi adalah penutupan permukaan tanah bertujuan untuk menekan populasi awal OPT agar
Upaya memodifikasi lingkungan dapat dilakukan secara kultur menggunakan plastik polietilin selama 1,5 bulan. Solarisasi perkembangannya tidak menimbulkan kerugian. Beberapa
teknis seperti pengaturan pola tanam, pengaturan sistem dilakukan setelah pencangkulan pertama. Tujuannya ialah macam perangkap OPT adalah sebagai berikut : 1. Untuk
tanam, pemilihan varietas, pengolahan tanah, pengapuran, menaikkan suhu tanah hingga ± 50o C agar OPT dalam tanah menekan populasi trips, kutudaun, kutukebul, dan tungau
solarisasi, memodifikasi iklim mikro, dan pemupukan. seperti nematoda, orong-orong, uret, patogen penyakit, dan dipasang perangkap lekat warna kuning sebanyak 40-50
1. Pengaturan pola tanam. Ditinjau
dari segi pengendalian OPT ulat tanah mati. buah/ ha. Perangkap tersebut dipasang pada saat tanam. 2.
pengaturan pola tanam bertujuan
untuk memutus siklus hidup Untuk mengendalikan hama lalat buah dipasang perangkap
hama dan penyakit di suatu wilayah atau area lahan tertentu. 7. Penggunaan mulsa plastik hitam perak. Pada umumnya Metil Eugenol sebanyak 40-50 buah/ha. Pada tanaman cabai
Oleh karena itu dalam pengaturan
pola tanam harus serangga hama berkepompong di dalam tanah. Oleh karena pemasangan perangkap Metil Eugenol dilakukan ketika
diupayakan pergiliran tanaman
dengan tanaman yang salah satu tujuan penggunaan mulsa plastik hitam perak ialah tanaman mulai berbunga
tidakberasal dari satu keluarga/
famili. Jika pergiliran tanaman untuk memutus siklus hidup hama. Hal ini disebabkan hama
dilakukan dalam satu famili, OPT
akan selalu mendapatkan seperti trips, ulat buah, ulat grayak tidak dapat D. Penyemprotan fungisida secara preventif
inang, sehingga siklus hidupnya berlanjut berkepompong di dalam tanah di sekitar tanaman karena

Pada pengendalian penyakit tanaman, strategi penggunaan
2. Pengaturan sistem tanam. Untuk mengurangi serangan OPT terhalang oleh mulsa plastik tersebut.
sistem tanam dapat dilakukan dengan sistem tumpangsari, pestisida yang disusun berdasarkan prinsip pencegahan
tumpanggilir, menanamtanaman perangkap, menanam atau preventif, bukan menunggu sampai timbulnya gejala
8. Modifikasi iklim mikro. Modifikasi iklim mikro dapat
tanaman penghadang, atau menanam didalam rumah kasa. serangan atau kuratif. Strategi ini tampak agak berbeda
dilakukan dengan pengaturan jarak tanam. Pada musim hujan
• Tumpanggilir tanaman cabai merah dengan tanaman diupayakan jarak tanam lebih lebar dibandingkan dengan dengan prinsip pengendalian hama yang menganjurkan agar
bawang merah didataran rendah bertujuan untuk menekan jarak tanam pada musim kemarau. dilakukan pengamatan terlebih dahulu sebelum dilakukan
serangan trips pada tanaman muda dan menekan kematian
tindakan pengendalian menggunakan pestisida.
tanaman cabai akibat suhu udara yang panas. Tanaman
DAFTAR PUSTAKA
bawang merah ditanam 1 bulan sebelum tanaman cabai, 9. Pemupukan. Tanaman memerlukan unsur makro dan mikro Moekasan, T.K., W. Setiawati, L. Prabaningrum, Soehardi, S. Darmono,
supaya fungsinya nyata sebagai pelindung tanaman cabai. yang sesuai dengan kebutuhannya agar dapat tumbuh dan Saimin 1995. Petunjuk studi PHT sayuran : Bawang merah, cabai merah,
• Menanam tanaman penghadang 4 baris jagung di sekeliling optimal. Tanaman yang kelebihan atau kekurangan unsur hara kacang panjang, kentang, kubis, dan tomat. Kerjasama Balai Penelitian
tanaman cabai merah 1,5 bulan sebelum tanam cabai merah akan rentan terhadap serangan OPT. Pemupukan Nitrogen dengan Program Nasional PHT, Departemen Pertanian.
bertujuan untuk menekan serangan hama kutu kebul. yang berlebihan akan mengakibatkan ukuran sel tanaman
• Menanam tanaman cabai di rumah kasa bertujuan untuk membesar dengan dinsing sel yang lebih tipis. Akibatnya
menekan patogen dan hama lebih mudah menembus. Kekurangan
serangan hama ulat buah dan hama ulat grayak. unsur Fosfat dan Kalium akan mengakibatkan tanaman
mudah terserang oleh penyakit. Dengan demikian pemupukan
3. Pemilihan varietas. Selain karena selera pasar, produktivitas harus berimbang. Oleh karena itu sebelum tanam perlu
tinggi dan kesesuaian dengan kondisi lahan, faktor penting lain dilakukan analisis tanah terlebih dahulu agar pemberian
dalam memilih varietas ialah yang tahan terhadap serangan OPT.
pupuk tepat. ACARA I
4. Pengolahan tanah. Ditinjau dari sudut pengendalian hama dan PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN SECARA
penyakit, pengolahan tanah yang baik dan benar bertujuan untuk B. Perlakuan benih/ bibit Perlakuan benih menggunakan pestisida PREVENTIF
menekan populasi OPT tanah. Oleh karena itu jeda waktu yang dilakukan untuk menekan serangan OPT tular tanah dan tular
diperlukan dari saat pengolahan tanah awal sampai dengan siap benih.
tanam minimal 1 bulan. Dengan jeda waktu yang panjang, patogen 1. Untuk menekan serangan penyakit tular tanah, sebelum
dan sisa-sisa pupa dari hama di dalam tanah akan terjemur oleh ditanam/ disemai benih direndam dalam larutan fungisida PAULINUS SEKONDI DUGIS
sinar matahari sehingga akan mati. Propamokarb hidroklorida (1 ml/l) selama 0,5 jam atau dalam air (2018010046)
hangat suam-suam kuku selama 0,5 jam. PROGRAM STUDI AGRIBISNI (B)

Anda mungkin juga menyukai