Anda di halaman 1dari 18

PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS (PBM) +

PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN UMUM (PPU)

TATA KATA
by AmbisBareng
1. JENIS KATA
a. Berdasarkan Bentuk
b. Berdasarkan Kategori

TATA KATA
2. IMBUHAN (AFIKS)
a. Berdasarkan Preposisi
b. Berdasarkan Jenis
01
DEFINISI KATA, MORFEM
DAN FONEM
Kata: Suatu unit dalam sebuah bahasa yang
mengandung arti yang terdiri atas 1 atau lebih
morfem.

Morfem: Satuan terkecil dalam suatu bahasa


yang dapat memiliki makna.

Fonem: Kesatuan bunyi terkecil.


Contoh:
1. Mandi (Kata/ Morfem)
2. Dibuat (Kata/ Morfem)
3. Dimandikan (Kata/ Morfem)
02
JENIS KATA BERDASARKAN BENTUK
JENIS KATA BERDASARKAN BENTUK

1. KATA DASAR 2. KATA 3. KATA ULANG


BERIMBUHAN

4. KATA 5. KATA
MAJEMUK SERAPAN
JENIS KATA BERDASARKAN BENTUK
• Kata Dasar
Kata Dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan.
Contoh: Air, api, mandi, dsb.
Biasanya, kata dasar akan membentuk jenis kata lainnya. Kata dasar merupakan bentuk kata yang paling
sederhana.

• Kata Berimbuhan
Kata Berimbuhan adalah kata yang sudah mengalami perubahan dengan menambahkan afiks (imbuhan).
Contoh: Berair, berapi, dimandikan, dsb.

• Kata Ulang
Kata Ulang adalah kata yang mengalami reduplikasi atau proses pengulangan. Kata ulang dibagi menjadi 5 jenis:
1. Kata Ulang Utuh, contohnya: rumah-rumah, dsb.
2. Kata Ulang Sebagian, contohnya: tetangga, leluhur, dsb.
3. Kata Ulang Berubah Bunyi, contohnya: sayur-mayur, gerak-gerik, dsb.
4. Kata Ulang Berimbuhan, contohnya: tarik-menarik, bermain-main, dsb.
5. Kata Ulang Semu, contohnya: kupu-kupu, ubur-ubur, dsb.
JENIS KATA BERDASARKAN BENTUK
• Kata Majemuk
Kata Majemuk adalah gabungan dari 2 morfem atau ebih. Kata Majemuk juga memiliki arti
gabungan 2 kata atau lebih . Kata Majemuk dibagi menjadi 2:
1. Kata Majemuk Senyawa, contohnya: Matahari, dsb.
2. Kata Majemuk Tidak Senyawa, contohnya: Meja makan, dsb.

• Kata Serapan
Kata Serapan adalah kata-kata yang berasal dari bahasa selain Bahasa Indonesia yang diserap ke
dalam Bahasa Indonesia. Misalnya berasal dari Bahasa Inggris, Bahasa Tionghoa, Bahasa Arab
atau bahasa daerah seperti bahasa jawa dan bahasa sunda. Kata serapan dibagi menjadi 3:
1. Kata Serapan Adopsi, pengejaannya tidak berubah. Contoh: Pizza, hotdog, dsb.
2. Kata Serapan Adaptasi, penulisan atau pengejaannya ditambah. Contoh: Komunikasi
(communication), jaket (jacket), dsb.
3. Kata Serapan Konsep, konsep kata tersebut sebelumnya tidak ada di Indonesia lalu ada dalam
Bahasa Indonesia dan dibuat padanannya dalam Bahasa Indonesia. Contoh: Download
menjadi unduh, schedule menjadi jadwal, dsb.
03
JENIS KATA BERDASARKAN
KATEGORI
JENIS KATA BERDASARKAN KATEGORI
1. KATA BENDA 2. KATA KERJA 3. KATA SIFAT
(NOMINA) (VERBA) (ADJEKTIVA)

4. KATA 5. KATA GANTI 6. KATA


KETERANGAN (PRONOMINA) BILANGAN
(ADVERBIA (NUMERALIA)
JENIS KATA BERDASARKAN BENTUK

7. KATA DEPAN 8. KATA


(PREPOSISI) SAMBUNG
(KONJUNGSI)

9. KATA 10. KATA SERU


SANDANG (INTERJEKSI)
(ARTIKEL)
JENIS KATA BERDASARKAN BENTUK
• Kata Benda (Nomina)
Kata Benda adalah kata yang menyatakan benda atau menyatakan kebendaan. Kata benda dibagi
menjadi 4 jenis:
1. Kata Benda Umum, contohnya: Gula, pintu, dsb.
2. Kata Benda Khusus, kata benda yang menyatakan nama. Contohnya: Nama kita sendiri, nama
tempat (Jakarta, Tokyo, dsb).
3. Kata Benda Abstrak, kata benda yang menyatakan ide (tidak berwujud). Contohnya:
Matematika, dsb.
4. Kata Benda Konkret, kata benda yang berwujud. Contohnya: Rumah, dsb.

• Kata Kerja (Verba)


Kata Kerja adalah kata yang menyatakan tindakan atau sesuatu yang dilakukan. Kata kerja dibagi
menjadi 2:
1. Kata Kerja Transitif, kata kerja yang membutuhkan objek. Contohnya: Memukul, dsb. Ciri lain
kata kerja transitif adalah dapat diubah menjadi bentuk pasif, contohnya: Memukul (aktif)
menjadi dipukul (pasif).
2. Kata Kerja Intransitif, kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Contohnya: Lari, mandi, dsb.
JENIS KATA BERDASARKAN KATEGORI
• Kata Sifat (Adjektiva)
Kata Sifat adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan kata benda (nomina) atau kata ganti (pronomina),
Contoh:
1. Baju baru, kata baru adalah adjektiva yang fungsinya menjelaskan si baju sebagai kata benda (nomina).
2. Aku sakit, kata sakit adalah adjektiva yang fungsinya menjelaskan si aku sebagai kata ganti (pronomina).
• Kata Keterangan (Adverbia)
Kata Keterangan adalah kata yang digunakan untuk memberikan keterangan atau menjelaskan kata lain kecuali kata benda
(nomina). Kata keterangan memiliki fungsi:
1. Sebagai alat, contohnya: dengan (ia bermain dengan baik).
2. Sebagai sebab, contohnya: karena (karena aku sakit….).
• Kata Ganti (Pronomina)
Kata Ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda (nomina). Kata ganti dibagi menjadi 6 bagian:
1. Kata Ganti Persona, fungsinya untuk menggantikan orang. Contoh: Aku, kamu, saya, anda, dsb.
2. Kata Ganti Posesif, fungsinya untuk menyatakan milik. Contoh: -ku (rumahku), -nya (mobilnya), dsb.
3. Kata Ganti Tanya, fungsinya menanyakan benda, waktu, dsb. Contoh: Apa, kapan, bagaimana, siapa, dsb,
4. Kata Ganti Tunjuk, fungsinya untuk menunjuki. Contoh: ini (buku ini), itu (rumah itu).
5. Kata Ganti Hubung, fungsinya sebagai penghubung. Contoh: yang.
6. Kata Ganti Tak Tentu, contohnya: barang siapa (barang siapa yang menemukan…..)
JENIS KATA BERDASARKAN KATEGORI
• Kata Bilangan (Numeralia)
Kata Bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau urutan suatu benda dalam sebuah
deretan. Kata bilangan dibagi menjadi 2:
1. Kata Bilangan Tentu, jumlahnya sudah diketahui. Contoh: Satu, seribu, sepuluh, sejuta, dsb.
2. Kata Bilangan Tak Tentu, jumlahnya tidak diketahui. Contoh: Beberapa, seluruh, banyak, dsb.

• Kata Depan (Preposisi)


Kata Depan adalah kata yang memiliki fungsi sebagai penanda berbagai hubungan makna antara
kata yang di depan maupun di belakang dari preposisi tersebut. Contoh: di, ke, dalam, pada,
antara, dsb. Penanda yang dimaksud disini bermacam-macam, bisa menandakan waktu (pada
pagi hari), menandakan tempat (di pasar), menandakan pelaku (oleh paman).

• Kata Sambung (Konjungsi)


Kata Sambung adalah kata yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat (kata-kata,
frasa-frasa, kalimat-kalimat). Contoh: dan, dengan, serta, atau, tetapi, dsb.
Contoh kata-kata: Ayah dan ibu.
Contoh frasa-frasa: Beli baju atau beli celana.
JENIS KATA BERDASARKAN KATEGORI
• Kata Sandang (Artikel)
Kata Sandang adalah kata yang membatasi dan memberi makna pada kata benda (nomina).
Contoh: Si (si pintar), sang (sang pemalu), para (para ibu), kaum.

• Kata Seru (Interjeksi)


Kata Seru adalah kata yang mengungkapkan ekspresi atau rasa hati si pembicara, sering muncul
dalam kalimat dialog.
Contoh: Wah!, Bah!, Ah!, Aduh!, dsb.
Jika digunakan diawal kalimat, menggunakan tanda koma. Secara struktur kata seru (interjeksi)
tidak berlaitan dengan struktur lain pada suatu kalimat
Dari semua jenis kata yang telah kita pelajari, beberapa kata dapat
dijadikan satu dalam kategori tersendiri yaitu Partikel (Kata Tugas).
Yang termasuk dalam Partikel (Kata Tugas) adalah:
1. Kata Seru (Interjeksi)
2. Kata Sandang (Artikel)
3. Kata Depan (Preposisi), dan
4. Kata Hubung (Konjungsi)
THANK YOU!
AMBISBARENG | TPS | PBM + PPU

Anda mungkin juga menyukai