Anda di halaman 1dari 3

Kata kunci :

- Ahli riset : menaruh perhatian pada pengumpulan dan penggunaan data.


- Fakta sosial : penilaian positif berasal dari eksternalitas yang mencakup struktur
sosial, norma-norma budaya, dan nilai-nilai sosial.
- Gejala sosial : penyebab terjadinya masalah sosial.
- Imajinasi sosial : kemampuan untuk berpatisipasi dalam kehidupan sosial sambil
memperhatikan dan menganalisis hal-hal yang terjadi
- Konsultan kebijakan : sosiolog membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial
yang mungkin terjadi.
- Logos (ilmu) : kata; berbicara
- Manusia
- Makhluk individual : pereorangan
- Makhluk sosial : berhubungan secara timbal balik dengan manusia lain
- Masyarakat : kelompok manusia atau individu yang secara bersama-sama tinggal di
suatu tempat dan saling berhubungan.
- Penduduk : kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
- Perilaku sosial : perilaku yang secara khusus ditujukan oleh orang lain.
- Sosiolog : orang yang ahli dalam memahami perilaku sosial yang terjadi di
masyarakat.
- Sosiologi : ilmu yang membahas tentang berbagai aspek dalam masyarakat serta
pengaruhnya bagi kehidupan manusia.
- Teknisi : memberikan desain pembangunan dalam masyarakat.

A. Hakikat manusia sebagai makhluk individual dan sosial

- Kata “individu” mempunyai makna yang berbeda dengan


individualisme dan individualis.
- Individualisme adalah paham yang mementingkan hak perseorangan
di samping kepentingan masyarakat atau negara.
- Individualis adalah sikap yang mementingkan diri sendiri.
- Kata individu dalam konsep manusia sebagai makhluk individu
berasal dari kata Latin “quod est in se indivisum, ab aliis vero
divisum”. Artinya, tidak terbagi-bagi dalam dirinya sendiri, tetapi
terpisah
● Menurut Aristoteles, manusia pada kodratnya adalah makhluk sosial.
Dia tidak akan memperoleh keutamaan dan menjadi baik jika dia
tidak mempunyai teman dan terasing dari masyarakatnya.
Menurutnya, manusia harus hidup dalam masyarakat.

B. Gejala sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat

- Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan


oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok.
- Suatu peristiwa atau proses disebut gejala sosial karena perilaku oleh
individu yang terlibat di dalamnya saling terkait.
- Gejala sosial berbeda dengan gejala alam.
➔ Gejala-gejala alam adalah peristiwa-peristiwa yang berlangsung
di alam dan bukan karena perbuatan manusia secara
langsung. Misalnya, gempa bumi, meletusnya gunung berapi,
dan banjir.

Karakteristik Gejala Sosial

a. Gejala sosial sangat kompleks.


b. Gejala sosial beraneka ragam.
c. Gejala sosial tidak bersifat universal.
d. Gejala sosial bersifat dinamis.
e. Gejala sosial tidak mudah dimengerti.
f. Gejala sosial kurang objektif.
g. Gejala sosial bersifat kualitatif.
h. Gejala sosial sulit diprediksi.

Jenis-jenis gejala sosial menurut Pitirim A. Sorokin

a. Gejala sosial religius.


b. Gejala sosial ekonomi.
c. Gejala sosial politik.
d. Gejala sosial hukum.

Tingkatan gejala sosial menurut Norman Blaike

a. Gejala sosial mikro terjadi pada individu-individu dalam kehidupan


sosial sehari-hari.
b. Gejala sosial meso terjadi pada organisasi, masyarakat, massa dan
gerakan sosial.
c. Gejala sosial makro terjadi dalam entitas sosial yang lebih besar,
seperti lembaga-lembaga multinasional.

C. Fungsi dan peran sosiologi dalam mengkaji gejala sosial di masyarakat.

- Istilah ‘sosiologi’ pertama sekali digunakan oleh Auguste Comte


(1798-1857). Comte menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang
gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah.
- Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari hubungan
dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial.
Misalnya, antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral,
hukum dan ekonomi, serta masyarakat dan politik.
- Istilah sosiologi berasal dari bahasa Latin dan Yunani. Asal katanya
adalah socius dan logos. Socius (bahasa Latin) berarti kawan tetapi
dalam arti luas masyarakat. Sementara itu, logos (bahasa Yunani)
berarti kata atau berbicara. Dengan demikian, ilmu sosiologi berarti
ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.

Emile Durkheim

- Tokoh pertama yang meletakkan sosiologi sebagai ilmu.


- Metodologi sosiologi, menurut Durkheim, menggunakan konsep
bebas nilai (value free).
- Metodologi sama saja seperti ilmu.
- Menurut konsep ini, seorang sosiolog dalam melakukan penelitian
terhadap masyarakat perlu melakukan batasan antara objek yang
diteliti dan peneliti. Dengan demikian, hasil penelitian yang diperoleh
dapat bersifat objektif.
- Lebih singkatnya, value free mengharuskan sosiolog membedakan
dirinya (tidak boleh menempatkan diri kita sama) dengan objek
(masyarakat).

Ciri-ciri sosiologi

1. Sosiologi bersifat empiris > tidak spekulatif, yang bisa diobservasi


dengan panca indera, dan masuk akal.
ex) ingin melukis, pengamatan di internet
2. Bersifat teoretis > pengamatan secara abstraksi disimpulkan menjadi
sebuah teori.
ex) tetangga bertengkar, konflik
3. Bersifat kumulatif > ilmunya (teori sosiologi) selalu berkembang.
ex) sub ilmu dan spesialisasi dalam sosiologi
4. Bersifat nonetis > tidak membicarakan baik buruk tapi membicarakan
fakta.
ex) Pernikahan poliandri di Himalaya

Fokus studi

• hubungan timbal balik antara manusia satu dan manusia lainnya;


• hubungan antara individu dan kelompok;
• hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya; dan
• proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam
masyarakat.
- Hubungan antara A-Z terus mereka kerjasama. Kerjasama lah yang
jadi fokus studi.

Kegunaan sosiologi bagi masyarakat

1. Pembangunan.
- Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian
pembangunan.
- Berhasil atau tidaknya
2. Penelitian.
- Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian
masalah sosial yang baik. Dari data yang dihasilkan dari penelitian
sosiologis, para pengambil keputusan dapat menyusun rencana
penyelesaian suatu masalah sosial seperti cara untuk mencegah
kenakalan remaja dan mengatasi masalah pengangguran.
- Meneliti masalah sosial dengan harapan bisa menyelesaikan atau
mencegah permasalahan yang diteliti.

Peran sosiologi

1. Sosiolog sebagai ahli riset


2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan
3. Sosiolog sebagai praktisi
4. Sosiolog sebagai guru atau pendidik

Anda mungkin juga menyukai