Herman
Sekolah Tinggi Agama Islam Teungku Dirundeng Meulahoh
herman@staindirundeng.ac.id
Abstrak
Artikel ini bertujuan mendeskripsikan keterampilan kepemimpinan kepala madrasah dalam
pengelolaan guru dan karyawan. Kepala madrasah sebagai pengelola guru dan karyawan
harus memiliki keterampilan dalam mengatur, mengkoordinir dan menggerakan bawahan
supaya berperan aktif, kreatif, inovatif dan produktif dalam upaya peningkatan kualitas
pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif
melalui jenis penelitian library research. Teknik analisis data melalui tahapan pengumpulan
data, pengolahan data dan menganalisis data yang saling berkaitan dan melengkapi tentang
keterampilan kepemimpinan kepala madrasah dalam pengelolaan guru dan karyawan.
Berdasarkan hasil pembahasan menunjukkan bahwa kepala madrasah yang sukses dalam
mengelola guru dan karyawan harus memiliki beberapa keterampilan kepemimpinan meliputi:
1) keterampilan mengorganisir dan menggerakkan guru, dan keryawan, 2) keterampilan
memupuk kepercayaan diri guru, dan karyawan, 3) keterampilan mengembangkan profesi
guru, dan karyawan, 4) keterampilan membangun team work yang kompak dan kokoh,
dan 5) keterampilan mendorong partisipasi guru, dan karyawan dalam pencapaian tujuan
pendidikan di madrasah.
Kata Kunci: Keterampilan, Kepemimpinan, Kepala Madrasah, Guru dan Karyawan
Abstract
This article is aimed to describe school principals’ leadership skill in managing teachers
and employees. To manage teachers and employees, school principals are in need of
leadership skill to manage, coordinate, and encourage them to have active role, become
creative, innovative, and productive in improving education quality. The study is performed
as a library research adopting qualitative approach and descriptive method. Data analysis
is run through interrelated processes of data collection, data processing, and data analysis.
Result of study indicated that to become a successful school principal in managing teachers
and employees, it requires: 1) skill to organize and encourage teachers and employees, 2)
skill to nourish teachers and employees’ self-confidence, 3) skill to improve teachers and
employees professionalism, 4) skill to build a solid and strong team work, and 5) skill to
drive teachers and employees to achieve school goals.
memegang peranan penting, strategis, dan sentral untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-
dalam penyelenggaraan program pendidikan.2 baiknya. “Kepmimpinan kepala madrasah
Penyelengaan pendidikan mustahil berjalan harus mampu menggerakkan seluruh potensi
normal, lancar dan tertib tanpa didukung oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
sumber daya manusia yang memadai. “Sumber ada di madrasah sebagai bentuk pendayagunaan
daya manusia menjadi suatu kekuatan moral sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan
dan ruh (jiwa) dalam menggerakkan sebuah pendidikan secara efektif dan efesien”. 5
organisasi”. 3
Kepemimpinan kepala madrasah
Dalam pengelolaan dan pengkoodinasian harus memiliki beberapa keterampilan dalam
SDM di madrasah membutuhkan seorang pengelolaan dan pengembangan sumber
pemimpin sebagai motor penggerak bagi daya manusia. Pertama, ia harus memiliki
guru dan karyawan. 4 Kepala madrasah kemampuan mengorganisir, dan membantu
dalam kepemimpinan harus bersikap handal staf dalam merumuskan perbaikan program
dan visioner dalam menggerakkan dan pembelajaran. Kedua, kemampuan memupuk
mengkoordinir guru dan karyawan untuk kepercayaan diri guru-guru, dan anggota staf
pencapaian tujuan pendidikan. “Kepemimpinan sekolah, Ketiga, kemampuan membangun
yang handal adalah kepemimpinan yang kerjasama dalam pengembangan program
memiliki sifat, dan bakat kepemimpinan, supervisi. Keempat, kemampuan mendorong
perilaku pribadi yang baik, dan memiliki para personalia sekolah agar turut berpartisipasi
pengaruh terhadap orang lain serta mampu dalam usaha-usaha mencapai tujuan sekolah
menjaling hubungan baik dengan bawahan, dan yang dirumuskan (Stephen R. Covey, 1977: 28).
atasannya” (C.A. Hunt, J.G. & Hosking, 1988:
Merujuk peraturan pemerintah,
92).
Nomor 28 Tahun 1990, pasal 12 bahwa
Kepala madrasah sebagai pemimpin “Kepala sekolah bertanggung jawab atas
memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk penyelenggaraan pendidikan, administrasi
mengelola guru dan karyawan supaya komit sekolah, pembinaan tenaga kependidikan
dan konsisten dalam melaksanakan tugas yang lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan
diamanahkan kepadanya. Kepala madrasah sarana dan prasarana’. 6Kemudian diperkuat
berkewajiban mengarahkan guru dan karyawan oleh Permendiknas, Nomor 13 Tahun 2007,
Luar Biasa, Jurnal Magister Administrasi Pendidikan ada 5 (lima) kompetensi kepala sekolah
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 5, No. 2, mencakup kompetensi kepribadian, manajerial,
Mei 2017, hlm. 127
2 Ahmad Mujaddid, dkk, Pengembangan kewirausahaan, supervisi, dan sosial. 7
Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan, Junal Project
Pengembangan SDM Dalam Pendidikan, Universitas 5 Usman, H, Manajemen Teori, Praktik, dan
Islam Negeri Alauddin, Januari 2019, hlm. 2 Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, hlm. 382
3 Ahmad Mujaddid, dkk, Pengembangan 6 Peraturan Pemerintah, Nomor: 28 Tahun 1990,
Sumber Daya Manusia …………., hlm. 3 Tentang Pendidikan Dasar, tanggal 10 Juli 1990
4 Syafrida, Kepemimpinan Kepala Sekolah, 7 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional,
Jurnal Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor, November Nomor 13 Tahun 2007, Tentang Standar Kepala Sekolah/
2015, hlm. 679 Madrasah
dan deskripsi tugas/jabatan, 6) Integratif: untuk sebagai perumus tujuan kerja dan penentu
menghasilkan suatu sinergi yang besar, kepala kebijakan madrasah, pengatur tata kerja
madrasah harus mengintegrasikan semua madrasah, seperti pengaturan pembagian tugas
kegiatan agar tujuan madrasah dapat tercapai, guru dan karyawan, serta penyeleggaraan
7) rasional dan objektif: kepala madrasah kegiatan program madrasah, dan melakukan
berupaya untuk menjadi pemimpin yang bijak supervisi terhadap tugas yang dilaksanakan
dalam melaksanakan tugasnya dan bertindak guru dan karyawan, seperti mengatur dan
berdasarkan pertimbangan rasio dan objektif, membimbing tugas guru dan karyawan serta
bukan dengan emosional, 8) pragmatis: kepala mengevaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan,
madrasah dalam menetapkan kebijakan dan dan meningkatkan kemampuan pelaksana tugas
target harus berdasarkan pada kondisi dan guru dan karyawan.17
kemampuan riil yang dimiliki oleh madrasah., Kemudian, kepala madrasah tidak
9) tidak memaksa diri untuk melakukan di cukup menguasai teori-teori kepemimpinan
luar kemapuan dan target, 10) keteladanan: semata, akan tetapi hal yang sangat penting
kepala madrasah sebagai seorang figur yang bagaimana keterampilan mengimplementasikan
patut memberikan keteladanan kepada seluruh teori-teori secara nyata. 18 Kepala madrasah
staf, guru dan para siswa, dan 11) adaptable seharusnya dapat berperan sebagai, pertama
dan fleksibel: kepala madrasah harus mampu sebagai educator (pendidik), yaitu berusaha
beradaptasi dan fleksibel dalam menghadapi menanamkan akhlak yang baik kepada guru dan
situasi baru dan juga menciptakan kondisi kerja karyawan, kedua sebagai manager (pengelola),
yang mendukung staf untuk cepat beradaptasi. yaitu merencanakan, mengorganisasikan,
16
memimpin dan mengendalikan guru dan
Kepala sekolah yang sukses sangat karyawan agar dapat melaksanakan tugas
berpegang teguh untuk mengikuti prinsip- dengan baik, ketiga sebagai administrator,
prinsip kepemimpinan dalam mempengaruhi, yaitu penanggung jawab terhadap kelancaran
membina dan menggerakkan guru dan pelaksanaan administrasi guru dan karyawan,
karyawan dalam melaksanakan tugas yang keempat sebagai supervisor, yaitu meneliti,
diamanahkan kepadanya. Prinsip-prinsip mencari, dan menentukan syarat-syarat mana
kepemimpinan tersebut dapat dipraktekkan saja yang diperlukan oleh lembaga, kelima
oleh kepala madrasah sesuai dengan situasi dan sebagai leader (pemimpin), yaitu memberikan
kondisi madrasah yang ia pimpin. Kemudian petunjuk, dan pengawasan serta memenuhi
prinsip-prinsi tersebu menjadi landasan moral kebutuhan guru dan karyawan, berkomunikasi
bagi seorang pemimpin dalam mengelola dan dua arah dan mendelegasikan tugas, keenam
mempengaruhi guru dan karyawan di madrasah. sebagai inovator, yaitu mencari, menemukan
Kalau dilihat dari sudut pandang
fungsinya, kepala madrasah berfungsi 17 Daryanto, Administrasi Pendidikan,
Jakarta: Reneka Cipta, 2001, hlm. 81
18 Dedi Lazwardi, Peran Kepala Sekolah
16 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru, Universitas
Sekolah ……….., hlm 24 Nahdlatul Ulama Lampung, 804-1366-1. pdf, hlm. 148
dan melaksanakan berbagai pembaruan dan kepemimpinan kepala madrasah saling menguat
tujuh sebagai motivator, yaitu memiliki strategi satu sama lain dalam mengelola guru dan
yang tepat untuk memberikan motivasi kepada karyawan dalam upaya peningkatan kinerja di
guru dan karyawan dalam bidang tugas dan madrasah.
fungsinya. 19 Keterampilan Kepemimpinan Kepala
Madrasah dalam Pengelolaan guru dan
Kerangka Konsepsional Keterampilan karyawan
Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam
Pengelolaan Guru dan Karyawan Kepala sekolah sebagai pengelola
Beranjak dari konsep kepemimpinan guru dan karyawan sangat dituntut memiliki
kepala madrasah dalam pengelolaan guru dan keterampilan kepemimpinan dalam hal
karyawan, maka kerangka konsepsional dapat mengorganisir dan mengarahkan dan keryawan,
didesain, meliputi: keterampilan mengorganisir, memupuk kepercayaan diri guru, dan karyawan,
dan mengarahkan guru, dan karyawan, mengembangkan profesi guru, dan karyawan,
keterampilan memupuk kepercayaan diri kepada membangun team work yang kompak dan
guru dan karyawan, keterampilan membangun kokoh serta mendorong partisipasi guru, dan
kerja sama dalam pengembangan profesi guru karyawan dalam pencapaian tujuan madrasah.
dan karyawan, keterampilan membangun Keterampilan-keterampilan kepemimpinan
team work yang kompak dan kokoh serta tersebut dapat dijadikan sebagai kunci dalam
keterampilan mendorong partisipasi guru, dan meraih kesuksesan kepemimpinan kepala
karyawan dalam pencapaian tujuan madrasah. madrasah dalam mengelola guru dan karyawan
Skema desain keterampilan di madarasah.
kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola 1. Keterampilan mengorganisir dan
guru dan karyawan adalah sebagai berikut: mengarahkan guru, dan keryawan
Kepala madrasah yang profesional
senantiasa memiliki keterampilan
mengorganisir dan mengarahkan guru dan
karyawan pada saat mareka menjalankan
kegiatan program pendidikan di madrasah.
Mengorganisir guru dan karyawan dapat
dilakukan dengan cara memberikan
pandangan-pandangan supaya mareka
paham dan mengerti terhadap tugas yang
Gambar: Desain Keterampilan akan mareka lakukan. Karena kalau guru
Kepemimpinan Kepala Madrasah
dan karyawan sudah paham dan mengerti
terhadap tugas apa yang harus mareka
Kelima indikator keterampilan
lakukan, maka dengan mudah mareka
19 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah menyelesaikan tugas apa yang menjadi
Profesional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, hlm.
98