Anda di halaman 1dari 11

ISSN: 2085-2541

KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM


PENGELOLAAN GURU, DAN KARYAWAN

Herman
Sekolah Tinggi Agama Islam Teungku Dirundeng Meulahoh
herman@staindirundeng.ac.id
Abstrak
Artikel ini bertujuan mendeskripsikan keterampilan kepemimpinan kepala madrasah dalam
pengelolaan guru dan karyawan. Kepala madrasah sebagai pengelola guru dan karyawan
harus memiliki keterampilan dalam mengatur, mengkoordinir dan menggerakan bawahan
supaya berperan aktif, kreatif, inovatif dan produktif dalam upaya peningkatan kualitas
pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif
melalui jenis penelitian library research. Teknik analisis data melalui tahapan pengumpulan
data, pengolahan data dan menganalisis data yang saling berkaitan dan melengkapi tentang
keterampilan kepemimpinan kepala madrasah dalam pengelolaan guru dan karyawan.
Berdasarkan hasil pembahasan menunjukkan bahwa kepala madrasah yang sukses dalam
mengelola guru dan karyawan harus memiliki beberapa keterampilan kepemimpinan meliputi:
1) keterampilan mengorganisir dan menggerakkan guru, dan keryawan, 2) keterampilan
memupuk kepercayaan diri guru, dan karyawan, 3) keterampilan mengembangkan profesi
guru, dan karyawan, 4) keterampilan membangun team work yang kompak dan kokoh,
dan 5) keterampilan mendorong partisipasi guru, dan karyawan dalam pencapaian tujuan
pendidikan di madrasah.
Kata Kunci: Keterampilan, Kepemimpinan, Kepala Madrasah, Guru dan Karyawan

Abstract

This article is aimed to describe school principals’ leadership skill in managing teachers
and employees. To manage teachers and employees, school principals are in need of
leadership skill to manage, coordinate, and encourage them to have active role, become
creative, innovative, and productive in improving education quality. The study is performed
as a library research adopting qualitative approach and descriptive method. Data analysis
is run through interrelated processes of data collection, data processing, and data analysis.
Result of study indicated that to become a successful school principal in managing teachers
and employees, it requires: 1) skill to organize and encourage teachers and employees, 2)
skill to nourish teachers and employees’ self-confidence, 3) skill to improve teachers and
employees professionalism, 4) skill to build a solid and strong team work, and 5) skill to
drive teachers and employees to achieve school goals.

Keywords: skill, leadership, school principal, teachers and employees

PENDAHULUAN krusial, rentan, dan fundamental dalam segenap


kegiatann manajemen.1 Sumber daya manusia
Dalam sebuah organisasi Sumber Daya
1 Kasidah, dkk, Kepemimpinan Kepala sekolah
Manusia (SDM) merupakan hal yang urgen,
dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pada sekolah Dasar
177
ISSN: 2085-2541

memegang peranan penting, strategis, dan sentral untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-
dalam penyelenggaraan program pendidikan.2 baiknya. “Kepmimpinan kepala madrasah
Penyelengaan pendidikan mustahil berjalan harus mampu menggerakkan seluruh potensi
normal, lancar dan tertib tanpa didukung oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
sumber daya manusia yang memadai. “Sumber ada di madrasah sebagai bentuk pendayagunaan
daya manusia menjadi suatu kekuatan moral sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan
dan ruh (jiwa) dalam menggerakkan sebuah pendidikan secara efektif dan efesien”. 5
organisasi”. 3
Kepemimpinan kepala madrasah
Dalam pengelolaan dan pengkoodinasian harus memiliki beberapa keterampilan dalam
SDM di madrasah membutuhkan seorang pengelolaan dan pengembangan sumber
pemimpin sebagai motor penggerak bagi daya manusia. Pertama, ia harus memiliki
guru dan karyawan. 4 Kepala madrasah kemampuan mengorganisir, dan membantu
dalam kepemimpinan harus bersikap handal staf dalam merumuskan perbaikan program
dan visioner dalam menggerakkan dan pembelajaran. Kedua, kemampuan memupuk
mengkoordinir guru dan karyawan untuk kepercayaan diri guru-guru, dan anggota staf
pencapaian tujuan pendidikan. “Kepemimpinan sekolah, Ketiga, kemampuan membangun
yang handal adalah kepemimpinan yang kerjasama dalam pengembangan program
memiliki sifat, dan bakat kepemimpinan, supervisi. Keempat, kemampuan mendorong
perilaku pribadi yang baik, dan memiliki para personalia sekolah agar turut berpartisipasi
pengaruh terhadap orang lain serta mampu dalam usaha-usaha mencapai tujuan sekolah
menjaling hubungan baik dengan bawahan, dan yang dirumuskan (Stephen R. Covey, 1977: 28).
atasannya” (C.A. Hunt, J.G. & Hosking, 1988:
Merujuk peraturan pemerintah,
92).
Nomor 28 Tahun 1990, pasal 12 bahwa
Kepala madrasah sebagai pemimpin “Kepala sekolah bertanggung jawab atas
memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk penyelenggaraan pendidikan, administrasi
mengelola guru dan karyawan supaya komit sekolah, pembinaan tenaga kependidikan
dan konsisten dalam melaksanakan tugas yang lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan
diamanahkan kepadanya. Kepala madrasah sarana dan prasarana’. 6Kemudian diperkuat
berkewajiban mengarahkan guru dan karyawan oleh Permendiknas, Nomor 13 Tahun 2007,
Luar Biasa, Jurnal Magister Administrasi Pendidikan ada 5 (lima) kompetensi kepala sekolah
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 5, No. 2, mencakup kompetensi kepribadian, manajerial,
Mei 2017, hlm. 127
2 Ahmad Mujaddid, dkk, Pengembangan kewirausahaan, supervisi, dan sosial. 7
Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan, Junal Project
Pengembangan SDM Dalam Pendidikan, Universitas 5 Usman, H, Manajemen Teori, Praktik, dan
Islam Negeri Alauddin, Januari 2019, hlm. 2 Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, hlm. 382
3 Ahmad Mujaddid, dkk, Pengembangan 6 Peraturan Pemerintah, Nomor: 28 Tahun 1990,
Sumber Daya Manusia …………., hlm. 3 Tentang Pendidikan Dasar, tanggal 10 Juli 1990
4 Syafrida, Kepemimpinan Kepala Sekolah, 7 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional,
Jurnal Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor, November Nomor 13 Tahun 2007, Tentang Standar Kepala Sekolah/
2015, hlm. 679 Madrasah

178 | BIDAYAH: Volume 11, No. 2, Desember 2020


ISSN: 2085-2541

Selanjutnya Permendiknas tersebut direvisi kepemimpinan kepala sekolah dalam


sehingga lahir Permendiknas, Nomor 6 Tahun pengelolaan sumber daya manusia dapat
2018, pasal 15, ayat 1 yang bunyinya bahwa membawa manfaaat bagi kepala sekolah,
beban kerja kepala sekolah sepenuhnya pengawas dan stake holder pendidikan dalam
untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, rangka mengembangkan konsep keterampilan
pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepemimpinan yang ideal dalam mengelola
kepada guru, dan tenaga kependidikan. 8 sumber daya manusia di madrasah. Kemudian
bagi pakar pendidikan, dan pemerhati
Selama ini terlihat bahwa kepala madrasah
pendidikan dapat menambah wawasan, dan
sangat lemah keterampilan mempengaruhi,
pengalaman baru dalam megembangan teori
mengarahkan dan menggerakkan guru dan
keterampilan kepemimpinan dalam pengelolaan
karyawan untuk melaksanakan tugas dengan
sumber daya manusia dalam dunia pendidikan.
baik, kurang menjaling kerja sama, kurang
memotivasi kerja dan lemah menciptaan rasa
kekeluargaan serta kurang mampu membentuk METODE PENELITIAN
team work yang kompak dan kokoh dalam Penelitian ini menggunakan metode
pencapaian tujuan pendidikan. Kondisi yang kualitatif dengan pendekatan deskriptif
demikian dapat beimbas kepada sikap perilaku melalui jenis penelitian library research,
guru dan karyawan bekerja dengan disiplin, dengan cara membaca beberapa literatur baik
tanggung jawab, berdedikasi dan loyalitas berupa buku, jurnal, majalah, bulletin, surat
terhadap pimpinannya. kabar, internet, hasil seminar dan sumber
Berdasarkan permasalan tersebut, lainnya yang berhubungan dengan masalah
penulis ingin mendeskripsikan bagaimana yang dirumuskan. 9 Teknik analisis penkajian
keterampilan kepemimpinan kepala sekolah dengan cara melakukan serangkaian kegiatan
dalam pengelolaan guru dan karyawan. berupa pengumpulan data, pengolahan data dan
Penelitian ini berfokus terhadap keterampilan menganalisis data yang diambil dari berbagai
kepala madrasah mengorganisir dan literatur yang saling berkaitan dan melengkapi
mengarahkan guru dan karyawan, keterampilan sehingga dapat megambarkan tentang
memupuk kepercayaan diri guru, dan karyawan, keterampilan kepemimpinan kepala madrasah
keterampilan mengembangkan profesi guru, dalam pengelolaan guru dan karyawan. 10
dan karyawan, keterampilan membangun
team work yang kompak dan kokoh, dan
keterampilan mendorong partisipasi guru, dan HASIL DAN PEMBAHASAN
karyawan dalam pencapaian tujuan pendidikan Konsep Kepemimpinan Kepala Sekolah
di madrasah. Kepemimpinan merupakan proses
Melalui kajian keterampilan
9 Kartini Kartono, Pengantar Metodelogi Risetv
8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, Sosial, Bandung: Mandar Maju, 1996, hlm. 6
Nomor 6 Tahun 2018, tentang Penugasan Guru Sebagai 10 Nazir Mohammad, Metode Penelitian,
Kepala Sekolah Jakarta: Chalia Indonesia, 1988, hlm. 202

Keterampilan Kepemimpinan Kepala Madrasah…, | 179


ISSN: 2085-2541

mempengaruhi, memotivasi dan memperbaiki Pengelolaan madrasah harus benar-benar


perilaku pengikut untuk bekerja dalam dipimpin oleh seseorang kepala madrasah yang
rangka pencapaian tujuan organisasi memiliki keterampilan kepemimpinan, sebab
pendidikan di madrasah. Menurut Miftah
11
keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di
Thoha kepemimpinan merupakan hubungan madrasah sangat ditentukan oleh keterampilan
antara seseorang dengan orang lain untuk kepemimpinan kepala madrasah selaku motor
mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja penggerak aktivitas program pendidikan di
bersama-sama terhadap tugas yang berkaitan madrasah. Keterampilan kepemimpinan kepala
dengan pencapai tujuan yang diinginkan. 12 madrasah sebagai seorang menejer meliputi:
Kepala madrasah sebagai tenaga pertama, manusia sebagai faktor penggerak
fungsional guru yang diberikan tugas tambahan utama aktivitas madrasah, kedua money
untuk memimpin suatu madrasah yang yaitu sebagai modal aktivitas, ketiga method
menyelenggarakan proses belajar mengajar sebagai alat untuk mengarahkan manusia dan
atau tempat tenjadi interaksi antara guru yang uang menjadi efektif dalam pencapaian tujuan
memberi pelajaran dan murid yang menerima pendidikan di madrasah. 15
pelajaran. 13 Menurut Wahjosumidjo mengatakan Dalam kepemimpinan memiliki
kepala madrasah merupakan jabatan pemimpin beberapa prinsip kepemimpinan yang harus
yang tidak bisa diisi oleh orang-orang tanpa dipahami oleh seorang kepala madrasah
didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan dalam mengelola guru dan karyawan di
tertentu terhadap seseorang yang diangkat madrasah. Prinsip-prinsip kepemimpinan
menjadi kepala madrasah.14 secara umum antara lain: 1) konstruktif: kepala
Berdasarkan uraian tersebut diatas, madrasah harus memberikan dorongan dan
dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pembinaan kepada setiap guru dan stafnya
kepala madrasah merupakan kemampuan dan untuk mengembang kemampuannya secara
wewenang dalam mempengaruhi, mengarahkan, optimal, 2) kreatif: kepala madrasah jangan
menggerakkan dan mendorong timbulnya terjebak kepada pola-pola kerja lama yang
motivasi dan semangat serta percaya diri para dikerjakan oleh kepala madrasah sebelumnya,
guru dan karyawan untuk melaksanakan tugas 3) partisipasif: memberikan kepercayaan
yang diamanahkan kepadanya demi kemajuan kepada semua pihak untuk selalu terlibat
dan pencapaian tujuan pendidikan di madrasah. dalam setiap aktivitas madrasah, 4) kooperatif:
kepala madrasah harus senantiasa bekerja sama
11 Nurhasanah, Kepemimpinan Kepala dengan semua komponen yang terkait dalam
Sekolah Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan,
Jurnal At-Iltizam, Vol. 2 No.1, Juli 2017
melaksanakan setiap kegiatan, 5) delegatif:
12 Miftah Thoha, Kepemimpinan Dalam kepala madrasah berupaya memberikan
Manajemen Suatu Pendekatan, Jakarta: PT. Grafindo
Persada, 1999, hlm. 89
kepercayaan kepada guru dan karyawan untuk
13 Soebagyo Atmodiwiro, Manajemen melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan
Pendidikan Indonesia, Jakarta: Ardadizya Jaya, 2003,
hlm. 112
14 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala 15 Mulyasa E, Menjadi Kepala Sekolah
Sekolah Profesional, Bandung: PT Remaja, 2001, hlm. 17 Profesional, Bandung: PT. Remaja, 2001, hlm. 21

180 | BIDAYAH: Volume 11, No. 2, Desember 2020


ISSN: 2085-2541

dan deskripsi tugas/jabatan, 6) Integratif: untuk sebagai perumus tujuan kerja dan penentu
menghasilkan suatu sinergi yang besar, kepala kebijakan madrasah, pengatur tata kerja
madrasah harus mengintegrasikan semua madrasah, seperti pengaturan pembagian tugas
kegiatan agar tujuan madrasah dapat tercapai, guru dan karyawan, serta penyeleggaraan
7) rasional dan objektif: kepala madrasah kegiatan program madrasah, dan melakukan
berupaya untuk menjadi pemimpin yang bijak supervisi terhadap tugas yang dilaksanakan
dalam melaksanakan tugasnya dan bertindak guru dan karyawan, seperti mengatur dan
berdasarkan pertimbangan rasio dan objektif, membimbing tugas guru dan karyawan serta
bukan dengan emosional, 8) pragmatis: kepala mengevaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan,
madrasah dalam menetapkan kebijakan dan dan meningkatkan kemampuan pelaksana tugas
target harus berdasarkan pada kondisi dan guru dan karyawan.17
kemampuan riil yang dimiliki oleh madrasah., Kemudian, kepala madrasah tidak
9) tidak memaksa diri untuk melakukan di cukup menguasai teori-teori kepemimpinan
luar kemapuan dan target, 10) keteladanan: semata, akan tetapi hal yang sangat penting
kepala madrasah sebagai seorang figur yang bagaimana keterampilan mengimplementasikan
patut memberikan keteladanan kepada seluruh teori-teori secara nyata. 18 Kepala madrasah
staf, guru dan para siswa, dan 11) adaptable seharusnya dapat berperan sebagai, pertama
dan fleksibel: kepala madrasah harus mampu sebagai educator (pendidik), yaitu berusaha
beradaptasi dan fleksibel dalam menghadapi menanamkan akhlak yang baik kepada guru dan
situasi baru dan juga menciptakan kondisi kerja karyawan, kedua sebagai manager (pengelola),
yang mendukung staf untuk cepat beradaptasi. yaitu merencanakan, mengorganisasikan,
16
memimpin dan mengendalikan guru dan
Kepala sekolah yang sukses sangat karyawan agar dapat melaksanakan tugas
berpegang teguh untuk mengikuti prinsip- dengan baik, ketiga sebagai administrator,
prinsip kepemimpinan dalam mempengaruhi, yaitu penanggung jawab terhadap kelancaran
membina dan menggerakkan guru dan pelaksanaan administrasi guru dan karyawan,
karyawan dalam melaksanakan tugas yang keempat sebagai supervisor, yaitu meneliti,
diamanahkan kepadanya. Prinsip-prinsip mencari, dan menentukan syarat-syarat mana
kepemimpinan tersebut dapat dipraktekkan saja yang diperlukan oleh lembaga, kelima
oleh kepala madrasah sesuai dengan situasi dan sebagai leader (pemimpin), yaitu memberikan
kondisi madrasah yang ia pimpin. Kemudian petunjuk, dan pengawasan serta memenuhi
prinsip-prinsi tersebu menjadi landasan moral kebutuhan guru dan karyawan, berkomunikasi
bagi seorang pemimpin dalam mengelola dan dua arah dan mendelegasikan tugas, keenam
mempengaruhi guru dan karyawan di madrasah. sebagai inovator, yaitu mencari, menemukan
Kalau dilihat dari sudut pandang
fungsinya, kepala madrasah berfungsi 17 Daryanto, Administrasi Pendidikan,
Jakarta: Reneka Cipta, 2001, hlm. 81
18 Dedi Lazwardi, Peran Kepala Sekolah
16 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru, Universitas
Sekolah ……….., hlm 24 Nahdlatul Ulama Lampung, 804-1366-1. pdf, hlm. 148

Keterampilan Kepemimpinan Kepala Madrasah…, | 181


ISSN: 2085-2541

dan melaksanakan berbagai pembaruan dan kepemimpinan kepala madrasah saling menguat
tujuh sebagai motivator, yaitu memiliki strategi satu sama lain dalam mengelola guru dan
yang tepat untuk memberikan motivasi kepada karyawan dalam upaya peningkatan kinerja di
guru dan karyawan dalam bidang tugas dan madrasah.
fungsinya. 19 Keterampilan Kepemimpinan Kepala
Madrasah dalam Pengelolaan guru dan
Kerangka Konsepsional Keterampilan karyawan
Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam
Pengelolaan Guru dan Karyawan Kepala sekolah sebagai pengelola
Beranjak dari konsep kepemimpinan guru dan karyawan sangat dituntut memiliki
kepala madrasah dalam pengelolaan guru dan keterampilan kepemimpinan dalam hal
karyawan, maka kerangka konsepsional dapat mengorganisir dan mengarahkan dan keryawan,
didesain, meliputi: keterampilan mengorganisir, memupuk kepercayaan diri guru, dan karyawan,
dan mengarahkan guru, dan karyawan, mengembangkan profesi guru, dan karyawan,
keterampilan memupuk kepercayaan diri kepada membangun team work yang kompak dan
guru dan karyawan, keterampilan membangun kokoh serta mendorong partisipasi guru, dan
kerja sama dalam pengembangan profesi guru karyawan dalam pencapaian tujuan madrasah.
dan karyawan, keterampilan membangun Keterampilan-keterampilan kepemimpinan
team work yang kompak dan kokoh serta tersebut dapat dijadikan sebagai kunci dalam
keterampilan mendorong partisipasi guru, dan meraih kesuksesan kepemimpinan kepala
karyawan dalam pencapaian tujuan madrasah. madrasah dalam mengelola guru dan karyawan
Skema desain keterampilan di madarasah.
kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola 1. Keterampilan mengorganisir dan
guru dan karyawan adalah sebagai berikut: mengarahkan guru, dan keryawan
Kepala madrasah yang profesional
senantiasa memiliki keterampilan
mengorganisir dan mengarahkan guru dan
karyawan pada saat mareka menjalankan
kegiatan program pendidikan di madrasah.
Mengorganisir guru dan karyawan dapat
dilakukan dengan cara memberikan
pandangan-pandangan supaya mareka
paham dan mengerti terhadap tugas yang
Gambar: Desain Keterampilan akan mareka lakukan. Karena kalau guru
Kepemimpinan Kepala Madrasah
dan karyawan sudah paham dan mengerti
terhadap tugas apa yang harus mareka
Kelima indikator keterampilan
lakukan, maka dengan mudah mareka
19 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah menyelesaikan tugas apa yang menjadi
Profesional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, hlm.
98

182 | BIDAYAH: Volume 11, No. 2, Desember 2020


ISSN: 2085-2541

tanggung jawabnya. 20 keteladan bagi semua aparatur madrasah,


Kepala madrasah dalam memberikan termasuk di dalamnya guru dan karyawan,
pengarahan kepada guru dan karyawan maka diharapkan kepada kepala madrasah
harus bersifat konstruktif supaya mareka harus memiliki keterampilan dalam
dapat mengembangkan kemampuan pribadi membangun dan memupuk kepercayaan diri
secara optimal. 21 Untuk itu kepala madrasah guru dan karyawan supaya mareka dapat
berkewajiban memberikan pengarahan bekerja sesuai yang diamanahkan kepadanya.
kepada guru dan karyawan supaya mareka Penanaman nilai kepercayaan diri guru dan
terpanggil jiwa dan raga untuk bekerja karyawan bukan hanya dari aspek keberanian
dengan sungguh-sungguh, disiplin dan semata, melainkan yang sangat penting
amanah sesuai menurut kepercayaan yang adalah memupuk kepercayaan diri terhadap
diberikan kepadanya. penerapan disiplin dan bertanggung jawab
Keterampilan mengorganisir dan terhadap tugasnya.
memberikan pengarahan kepada guru dan Efektifitas kepemimpinan kepala
karyawan dapat memberi pengaruh besar madrasah terlihat apa bila mampu memupuk
terhadap hasil kerja guru dan karyawan. kepercayaan diri guru sebagai pengajar dan
“Keterampilan mengorganisir sumber pendidik serta karyawan sebagai pelaksana
daya manusia dapat dilakukan dengan cara teknis dalam bidang administrasi madrasah
memberikan pengarahan kepada guru dan untuk menunjang kelancaran program
karyawan sesuai menurut standar operasional pendidikan dan kemajuan madrasah.24
prosudural (SOP) dan penerapan mekanisme Kepala madrasah sebagai penganyom guru
perukrutan”.22 Sedangkan pengarahan dan karyawan tidak boleh lelah dan letih
kepada guru dan karyawan dapat dilakukan untuk membangun kepercayaan diri guru
dengan cara memberi petunjuk kepada guru dan karyawan dalam bekerja dan berinteraksi
dan karyawan agar mareka dapat bekerja dengan rekan kerja dan atasannya.
secara efektif dan efesien untuk pencapaian Kepala marasah yang memiliki
tujuan pendidikan. 23 keterampilan memupuh kepercayaan diri
guru dan karyawan sangatlah urgen dimiliki
2. Keterampilan memupuk kepercayaan oleh seorang kepala madarah supaya guru
diri guru dan karyawan dan karyawan merasa percaya diri terhadap
Kepala madrasah sebagai pigur pekerjaan yang mareka lakukan. Kepala
madrasah berkewajiban secara terus menerus
20 Sugeng Sejati, Urgensi MSDM Sebagai
Nilai Strategis dalam Mencapai Target Perusahaan,
melakukan pembinaan kepada guru dan
Jurnal Baabu Al-ilmi, Volume 5, Nomor 1, April 2020, karyawan supaya mareka terpelihara sikap
hlm. 24
21 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala 24 Mukhtar, Strategi Kepala Sekolah Dalam
Sekolah ……….., hlm 24 Meningkatkan Kinerja Guru pada SMP Negeri Di
22 Sugeng Sejati, Urgensi MSDM Sebagai Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar, Jurnal
Nilai Strategis ., hlm. 26 Magister Administrasi Pendidikan Universitas Syiah
23 Sugeng Sejati, Urgensi MSDM Sebagai Kuala, ISSN 2302-0180, Volume 3, No. 3, Agustus 2015,
Nilai Strategis ………., hlm. 27 hlm. 107

Keterampilan Kepemimpinan Kepala Madrasah…, | 183


ISSN: 2085-2541

percaya diri dalam bekerja dan menhadapi tersebut.


tantangan terhadap pekerjaan yang Kemudian kepala madrasah dalam
diamanahkan kepadanya. 25 pengembangan profesi karyawan dapat
3. Keterampilan mengembangkan profesi mengadakan berbagai pelatihan berupa
guru dan karyawan workshop dan training serta webinar untuk
Kepala madrasah sebagai menambah keilmuan dan mengubah perilaku
manager (pengelola) memiliki kewajiban karyawan dalam bekerja. Pengembangan
mengembangkan profesi guru dan profesi karyawan dilakukan secara terus
karyawan dalam bekerja agar mareka menerus dalam rangka peningkatan keahlian
dapat meningkatkan kemampuan diri dari (skill) dan kemampuan (abilities) untuk
aspek keilmuannya maupun dari aspek dapat mengerjakan tugas dengan baik hari
keterampilan yang dapat meningkatkan ini dan masa yang akan datang. 27
kinerja dan karirnya. Kepala madrasah dalam 4. Keterampilan membangun team work
pengembangan profesi guru dan karyawan yang kompak dan kokoh
tidak boleh bersikap pilih kasih terhadap
guru dan karyawan, akan tetapi memberikan Keterampilan membangun team
kesempatan yang sama kepada semua work bagi seorang kepala madrasah
personil di bawah kepemimpinannya. Sebab merupakan proses mengintegrasikan dua
semakin banyak kesempatan pengembangan kepentingan antara kepentingan \madrasah
profesinya, maka semakin profesional dengan kepentingan guru dannkaryawan.
guru dan karyawan dalam melaksanakan “Mengintegrasikan dua kepentingan antara
tugasnya. madrasah dengan guru dan karyawan
Dalam hal pengembangan profesi untuk mewujudkan kesesuaian supaya
guru, kepala madrasah dapat mengarahkan tercipta kerja sama yang serasi dan saling
guru untuk mengikuti program kegiatan yang menguntungkan. Pengintegrasian adalah
diselenggarakan oleh Forum Musyawarah hal yang penting dan sulit dibangun tanpa
Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok kesadaran dalam membentuk team work
Kerja Guru (KKG) dan berbagai pelatihan yang dapat mempersatukan dua aspirasi
lainnya yang diselenggaran pihak jajaran atau kepentingan yang bertolak belakang
dinas pendidikan dan kementerian Agama. 26
antara guru dan karyawan dengan lembaga
Melalui program dan kegiatan pengembagan pendidikan. 28
profesi guru, kepala madrasah dapat Kepala madrasah sebagai pemimpin
mengarahkan dan menginstruksikan guru sangat komit dan konsisten membangun
untuk dapat bekerja sesuai dengan ilmu yang team work yang kompak dan kokoh dalam
didapat dalam kegiatan MGMP dan KKG 27 Suparwi, Urgensi Pengelolaan Sumber
Daya Manusia Dalam Bisnis Di Era Kontemporer, Jurnal
25 Efi Brata Madya, Pentingnya Pembinaan Penelitian, Vol. 12, No. 1, Februari 2018
Sumber Daya Manusia ………., hlm. 10 28 Efi Brata Madya, Pentingnya Pembinaan
26 Mukhtar, Strategi Kepala Sekolah Dalam Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Dakwah, Jurnal
Meningkatkan Kinerja Guru……….,hlm. 103 Al-Idarah, Volume 5, Nomor 6, 2018, hlm. 9

184 | BIDAYAH: Volume 11, No. 2, Desember 2020


ISSN: 2085-2541

mengemban madrasah sebagai satuan sebagai manajer harus menagtur dan


pendidikan. Kepala madrasah dapat memberi perintah kepada guru dan karyawan
menjaga kondisi madrasah supaya tetap untuk berperan aktif untuk melaksanakan
nyaman dan aman sepanjang masa. “Kepala berbagai program dan kegiatan madrasah
madrasah sebagai menejer sangat dituntut serta sekaligus mengayomi mareka dalam
mengembangkan hubungan kerja sama menyelesaikan masalah-masalah yang
yang baik antara kepala madrasah, guru sedang mareka hadapi. 30
dan masyarakat guna mewujudkan yang Kepala madrasah sangat diperlukan
efektif dan efisien dalam bekerja. Kemudian memberikan kompensasi dan proteksi
kepala madrasah harus mampu memupuk terhadap guru dan karyawan agar mareka
dan menjalain hubungan kerja sama yang termotivasi untuk melakukan yang terbaik.
baik dengan warga madrasah maupun Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi
dengan masyarakat yang ada di lingkungan kerja guru dan karyawan secara teratur
madrasah”. 29 dari madrasah. Kompensasi yang tepat
Membangun team work yang sangat penting dan disesuaikan dengan
kompak dan kokoh perlu dijaga ketat oleh guru, karyawan dan madrasah. Kompensasi
kepala madrasah. Karena kalau rusak yang tidak sesuai dengan kondisi yang
team work di madrasah akan menggoroti ada dapat menyebabkan masalah ketenaga
kepemimpinan kepala madrasah sepanjang kerjaan dikemudian hari yang menyebabkan
masa kepemimpinannya. Oleh karena itu kerugian bagi madrasah.31
kepala madrasah ada perhatiann lebih untuk Kepala madrasah sangat urgen
menjaga motto maju bersama dan bersama memiliki keterampilan dalam mendorong
kita bisa. Motto ini harus dijadikan sebagai partisipasi guru dan karyawan untuk bekerja
prinsip moral untuk menjaga kelanggengan dengan gigih, disiplin dan tanggung jawab
team work yang kompak dan kokoh dalam terhadap tugas yang diamanahkan kepadanya.
kepemimpinannya. Karena semakin cerdas dan terampil kepala
5. Keterampilan mendorong partisipasi madrasah mendorong partisipasi guru
guru dan karyawan dalam pencapaian dan karyawan, maka semakin aktif dan
tujuan madrasah kreatif guru dan karyawan bekerja untuk
meningkatkan kinerjanya.
Guru dan karyawan tidak boleh sunyi
dari berbagai macam motivasi diberikan KESIMPULAN
oleh kepala madrasah agar mareka tetap Berdasarkan hasil pembahasan dapat
selalu berpartisipasi dalam pencapaian disimpulkan bahwa kepala madarasah yang
tujuan program pendidikan di madrasah.
Kepala madrasah selaku pemimpin sekaligus 30 Dedi Lazwardi, Peran Kepala Sekolah
Dalam Meningkatkan ……….hlm. 144
31 Efi Brata Madya, Pentingnya Pembinaan
29 Mukhtar, Strategi Kepala Sekolah Dalam Sumber Daya Manusia ………., hlm. 9
Meningkatkan Kinerja Guru………., hlm. 104

Keterampilan Kepemimpinan Kepala Madrasah…, | 185


ISSN: 2085-2541

sukses dalam kepemimpinannya apa bila ia 2017


memiliki keterampilan mengorganisir dan Peraturan Pemerintah, Nomor: 28 Tahun 1990,
menggerakkan guru, dan keryawan, memiliki Tentang Pendidikan Dasar, tanggal
keterampilan memupuk kepercayaan diri 10 Juli 1990
guru, dan karyawan, memiliki keterampilan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, Nomor
mengembangkan profesi guru, dan karyawan, 13 Tahun 2007, Tentang Standar
memiliki keterampilan membangun team Kepala Sekolah/Madrasah
work yang kompak dan kokoh, dan memiliki Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, Nomor
keterampilan mendorong partisipasi guru, dan 6 Tahun 2018, Tentang Penugasan
karyawan dalam pencapaian tujuan pendidikan Guru Sebagai Kepala Sekolah
di madrasah. Usman, H, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset
DAFTAR PUSTAKA Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,
Ahmad Mujaddid, dkk, Pengembangan Sumber 2009
Daya Manusia Dalam Pendidikan, Miftah Thoha, Kepemimpinan Dalam
Junal Project Pengembangan SDM Manajemen Suatu Pendekatan,
Dalam Pendidikan, Universitas Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1999
Islam Negeri Alauddin, Januari 2019 Mulyasa E, Menjadi Kepala Sekolah
Abudin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Profesional, Bandung: PT. Remaja, 2001
Pembelajaran, Jakarta: Kencana, Mulyasa E, Menjadi Kepala Sekolah
2009 Profesional, Bandung: Remaja
Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rosda Karya, 2004
Reneka Cipta, 2001 Mukhtar, Strategi Kepala Sekolah Dalam
Dedi Lazwardi, Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada
Meningkatkan Profesionalisme SMP Negeri Di Kecamatan Masjid
Guru, Universitas Nahdlatul Ulama Raya Kabupaten Aceh Besar, Jurnal
Lampung, 804-1366-1 Magister Administrasi Pendidikan
Efi Brata Madya, Pentingnya Pembinaan Sumber Universitas Syiah Kuala, ISSN 2302-
Daya Manusia Dalam Organisasi 0180, Volume 3, No. 3, Agustus 2015
Dakwah, Jurnal Al-Idarah, Volume 5, Nazir Mohammad, Metode Penelitian, Jakarta:
Nomor 6, 2018 Chalia Indonesia, 1988
Kartini Kartono, Pengantar Metodelogi Risetv Nurhasanah, Kepemimpinan Kepala Sekolah
Sosial, Bandung: Mandar Maju, 1996 Dalam Pengembangan Lembaga
Kasidah, dkk, Kepemimpinan Kepala sekolah Pendidikan, Jurnal At-Iltizam, Vol. 2
dalam Meningkatkan Kinerja Guru No.1, Juli 2017
Pada sekolah Dasar Luar Biasa, Soebagyo Atmodiwiro, Manajemen Pendidikan
Jurnal Magister Administrasi Indonesia, Jakarta: Ardadizya Jaya,
Pendidikan Pascasarjana Universitas 2003
Syiah Kuala, Volume 5, No. 2, Mei Sugeng Sejati, Urgensi MSDM Sebagai Nilai

186 | BIDAYAH: Volume 11, No. 2, Desember 2020


ISSN: 2085-2541

Strategis dalam Mencapai Target Stephen R. Covey, Kepemimpinan Berprinsip,


Perusahaan, Jurnal Baabu Al-ilmi, Jakarta: Bina Pura Aksara, 1977
Volume 5, Nomor 1, April 2020 Syafrida, Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Suparwi, Urgensi Pengelolaan Sumber Daya Jurnal Manajer Pendidikan, Volume
Manusia Dalam Bisnis Di Era 9, Nomor, November 2015
Kontemporer, Jurnal Penelitian, Vol. Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah
12, No. 1, Februari 2018 Profesional, Bandung: PT Remaja, 2001

Keterampilan Kepemimpinan Kepala Madrasah ..., | 187

Anda mungkin juga menyukai