Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Teori Kepemimpinan Kepala Desa Wotan

Dosen Pengampu :
Bachtiar Febrianto, SP, M.Agr

Disusun oleh :
Ficky Auliyyaul Ihsan Mubarok (200104009)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH GRESIK
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan untuk menggerakkan orang lain
dengan memimpin, membimbing, mempengarui orang lain, untuk melakukan sesuatu
agar tercapai hasil yang diharapkan. Kepemimpinan juga sebagai salah satu fungsi
manajemen merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi,
kepemimpinan seolah-olah dipaksa untuk menghadapi berbagai macam faktor seperti
struktur atau tantangan, kekuasaan dan kondisi lingkungan organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Konsep dari kepemimpinan?
2. Apa teori kepimpinan yang pernah ada di Desa Wotan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari kepemimpinan,
2. Untuk mengetahui teori kepimimpinan yang pernah ada di Desa Wotan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Kepemimpinan
Di era demokrasi, setiap pemimpin memiliki daya tarik dan popularitas
tersendiri. Seorang pemimpin yang tidak melakukan KKN (kolusi, korupsi, dan
nepotisme) dianggap merupakan pemimpin yang baik. Pemimpin diharapkan menjadi
tokoh yang selalu memberikan solusi pada setiap persoalan yang ada. Dalam keadaan
yang terjepit secara finansial dan kelembagaan dituntut untuk menjalankan program.
Kepemimpinan menurut House dalam bukunya Gary Yuki adalah kemampuan individu
untuk mempengarui, memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan
kontribusinya demi efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yuki, 2010).
Fungsi kepemimpinan menurut Hill dan Carol (1997) memiliki dua dimensi
sebagai berikut:
a. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan dalam
tindakan atau aktivitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan orang-orang
yang dipimpinnya
b. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan orang
orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok kelompok atau organisasi,
yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui keputusan keputusan dan kebijaksanaan-
kebijaksanaan pemimpin
Kepemimpinan ada dalam setiap sosial, karena adanya interaksi antara pihak yang
mempengaruhi dan yang di pengaruhi, pada dasaranya seorang dapat disebut pemimpin
jika dapat mempengaruhi orang lain dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Seorang
pemimpin yang memperoleh respek dan kepercayaan berarti ia telah berada pada
pencapaian tertinggi.
Ada enam teori kepemimpinan antara lain :
1. Teori Orang Hebat (The Great-man Theory)
Teori kepemimpinan ini menyatakan bahwa pemimpin yang hebat memiliki sifat
kepemimpinan yang terbawa dari lahir, bukan karena dibentuk. Teori yang sudah
dikenal di abad ke-19, menunjukkan adanya kualitas seorang pemimpin
sebenarnya telah melekat secara natural atau bawaan dari lahir. Pemimpin tipe ini
sering kali membawa sifat-sifat alami, seperti kecerdasan, keberanian,
membangun kepercayaan diri, intuisi, dan pesona.
2. Teori Sifat (Trait Theory)
GTeori kepemimpinan ini menyatakan, sifat alami tertentu yang dimiliki
seseorang cenderung dapat menjadikannya pemimpin yang baik. Perlu
digarisbawahi, memiliki kualitas diri tertentu tidak serta merta menjadikan Anda
pemimpin hebat. Berbeda dengan teori sebelumnya yang mengedepankan genetik
atau garis keturunan, teori sifat lebih pada karakter kepemimpinan yang dapat
dibentuk. Sifat yang dimiliki, antara lain daya tarik, kecerdasan, dan kharisma.

3. Teori Perilaku (Behavior Theory)


Teori perilaku berfokus pada perilaku, sikap, serta lingkungan yang membentuk
Anda menjadi pemimpin hebat. Salah satu konsep yang diterapkan dalam teori
ini, pengkondisian di mana pemimpin cenderung bertindak dan memimpin dengan
gaya tertentu karena meniru dari pemimpin sebelumnya
4. Teori Transaksional atau Teori Manajemen (Transactional Theory of
Management Theory)
Teori transaksional dikenal dengan teori manajemen. Prinsip yang digunakan
dalam teori transaksional adalah kesepakatan antara pemimpin dan bawahan
tentang apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapatkan penghargaan, dan apa
yang tidak seharusnya dilakukan untuk menghindari hukuman. Teori ini juga
mempunyai nilai-nilai yang hanya berlaku dengan proses pertukaran dan
keuntungan timbal balik, sehingga pemimpin transaksional akan memberikan
kebutuhan atau keinginan karyawan dengan ketentuan hasil pekerjaan yang
diberikan dapat memuaskan semua pihak.
5. Teori Transformasional (Transformational Theory
Teori kepemimpinan ini didasari adanya hubungan yang positif antara atasan dan
bawahan sehingga terbentuklah kepemimpinan yang efektif. Pemimpin
transformasional akan memotivasi dan menginspirasi bawahan untuk mencapai
hasil yang lebih besar dari yang direncanakan. Tentunya hal ini, demi kesuksesan
perusahaan yang dipimpin.
6. Teori Situasional (Situational Theory)
Teori kepemimpinan situasional tidak berhubungan dengan karakteristik tertentu
yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Tidak pula, mengklaim bahwa gaya
tertentu adalah yang terbaik. Sebaliknya, teori ini meyakini bahwa pemimpin
yang hebat adalah yang mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan
situasi yang sedang dihadapi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memerintah,
memberi instruksi, mendelegasi, atau tindakan lainnya yang dianggap perlu. Teori
kepemimpinan situasional sangat mengedepankan fleksibilitas.

B. Teori Kepemimpinan yang ada di Desa wotan


Pada Desa Wotan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik terdapat sebuah
kepimpinan kepala desa yang bernama Husnul Muslihin dan beliau menjabat sebagai
kepala desa dari Tahun 2019 Sampai sekarang.
bahwa upaya Kepala Desa Wotan dalam memberdayakan masyarakat desanya
sudah baik dengan menggunakan analisis teori 5P yaitu pemungkinan, penguatan,
perlindungan, penyokongan dan pemeliharaan. Kegiatan yang dilakukan oleh kepala desa
diberikan berbeda-beda kepada masyarakat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat
berdasarkan sektor mata pencaharian.
Kepemimpinan dari Husnul muslihun terlihat bahwa beliau termasuk ke dalam teori
kepemimpinan situasional. yakni hubungan dengan perangkat desa dan masyarakat untuk
memberdayakan masyarakat sangat baik. Struktur tugas, dalam pelaksanaan kegiatan
juga terstruktur dengan baik, sehingga berjalan dengan lancar. Posisi kewenangan yang
dimiliki kepala desa digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan tegas, sehingga masalah yang terjadi bisa
diatasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu yang di dalamnya
terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk
mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi
dan berkomunikasi serta mengkoordinasi bawahannya jadi Kepemimpinan Husnul
muslihin termasuk kedalam teori kepemimpinan situasional.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.qubisa.com/article/teori-kepemimpinan#showContent
https://m.merdeka.com/jatim/kepemimpinan-adalah-kemampuan-memengaruhi-orang-lain-ini-
selengkapnya-kln.html?page=2

Anda mungkin juga menyukai