Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN ATLETIK

Olahraga atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri dari berbagai kombinasi olahraga
fisik. Umumnya, olahraga atletik dibagi menjadi empat nomor cabang olahraga, mulai dari lompat,
jalan, lari dan lempar.

Kata atletik diserap dari bahasa Yunani, yakni Athlon yang berarti pertandingan atau
perlombaan. Dalam bahasa Inggris, atletik dikenal dengan nama athletics yang berarti
pertandingan di luar ruangan dan dilakukan di atas lintasan.

Sementara, pengertian atletik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
cabang olahraga yang memerlukan kekuatan, ketangkatasan, serta kecepatan. Terdiri dari nomor-
nomor seperti lari, jalan, lonpat, dan lempar.

Atletik juga dikenal sebagai “ibu” dari berbagai macam cabang olahraga. Hal ini didasari
karena nomor-nomor yang ada di cabang olahraga atletik merupakan gerakan dasar diberbagai
jenis olahraga yang ada di dunia.

SEJARAH ATLETIK DI DUNIA

Sejarah atletik di dunia diperkirakan berawal dari bangsa Mesir kuno. Mesir menjadi
peradaban pertama yang mengenal olahraga atletik di dunia. Bangsa Mesir diketahui telah
mengenal olahraga lari dan menggelar perlombaannya sejak 2.500 SM.

Selain Mesir, bangsa Asyria dan Babylonia kuno di Mesopotamia turut menjadi salah satu
peradaban yang sudah mengenal aktivitas olahraga. Kedua peradaban ini mulai mengenal olahraga
atletik pada 1.000 SM.

Bedanya, bangsa Asyria dan Babylonia telah menemukan cabang lain dari olahraga atletik
ini. Diketahui, selain mengenal olahraga lari, kedua bangsa ini juga mengenal olahraga melempar
dan melompat.

Namun, atletik mulai dikenal luas kala bangsa Yunani kuno mulai menggelar kompetisi
olahraga yang kelak dikenal sebagai olimpiade kuno pada 776 SM. Pagelaran yang sejatinya
menjadi ajang penghormatan bagi Dewa Zeus ini lambat laun menjadi ajang pertandingan yang
rutin digelar selama 11 abad dan menjadi cikal bakal diadakannya kompetisi olimpiade modern
setiap empat tahun sekali.

SEJARAH ATLETIK DI INDONESIA

Sejarah atletik di Indonesia diperkirakan muncul sekitar tahun 1917. Kolonial Belanda
menjadi sosok yang memperkenalkan olahraga ini kepada pribumi saat itu.

Diketahui, atletik diperkenalkan dengan menjadikan olahraga sebagai mata pelajaran wajib
di sekolah-sekolah milik Belanda. Meski hanya sebatas di lingkungan sekolah, nyatanya atletik
dapat berkembang pesat di Tanah Air.
Hal ini dibuktikan dengan dibentuknya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) yang
didirikan pada 3 September 1950 di Semarang. PASI didirikan guna mewadahi para atlet yang
sudah terbentuk sebelum kemerdekaan Indonesia.

CABANG OLAHRAGA ATLETIK JALAN

1. Jalan Cepat

Pada cabang ini, jalan cepat menjadi satu-satunya nomor yang dipertandingkan. Jalan cepat
memiliki lintasan bertanding di atas jalan raya dengan jarak maksimal yang dilombakan
mencapai 50 km.

Di ajang olimpiade musim panas, awalnya cabang olahraga jalan cepat hanya berjarak 10
km pada tahun 1912. Namun, seiring berjalannya waktu, panjang lintasan mulai ditambah
hingga 20 km pada 1956 dan bertambah hingga 50 km pada 1980 di olimpiade yang digelar
di Moskow.

Kini, pada olimpiade musim panas, kategori yang populer untuk dipertandingkan adalah
jalan cepat 20 km dan 50 km untuk kategori putera, serta 10 km untuk kategori puteri.

Selain itu, peraturan dalam pertandingan jalan cepat adalah para atlet tidak diperbolehkan
untuk melakukan lompatan atau langkah melayang. Sehingga, para atlet wajib untuk
menempatkan satu kakinya untuk selalu menyentuh tanah tanpa terputus.

CABANG OLAHRAGA ATLETIK LARI

Lari menjadi cabang atletik yang paling populer dari masa ke masa. Lari menekankan pada
kekuatan, kecepatan, dan ketahanan tubuh. Secara umum, cabang olahraga atletik lari terbagi
menjadi lima nomor, yakni:

1. Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek menjadi salah satu nomor yang paling ketat dalam pertandingan.
Bagaimana tidak, dengan jarak lari yang cukup dekat, para atlet harus memiliki ketahanan
fisik prima guna menjadi yang tercepat. Adapun jarak yang dipertandingkan pada nomor
ini mulai dari 100 m, 200 m, dan 400 m.

2. Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah memiliki panjang lintasan mulai dari 800 m hingga 1.500 m. Dengan
jarak yang cukup jauh, para atlet harus pintar memikirkan strategi terbaiknya, kapan harus
berlari cepat dan kapan harus mengendurkan kekuatan agar menjaga stamina tubuh.

3. Lari Jarak Jauh


Lari jarak jauh atau akrab dikenal maraton merupakan nomor lari yang paling menguras
tenaga. Para atlet harus berlari dengan jarak mulai dari 3.000 m, 5.000 m dan 10.000 m.
Sehingga, persiapan fisik dan mental harus benar-benar maksimal agar dapat mengeluarkan
segenap kemampuan yang dimiliki.

4. Lari Gawang

Lari gawang adalah perlombaan lari di atas lintasan yang memiliki rintangan. Biasanya
tinggi rintangan pada nomor ini mulai dari 110 m untuk putera, 100 m untuk puteri, dan
400 m bagi putera atau puteri.

5. Lari Estafet

Lari estafet merupakan nomor lari yang paling berbeda dengan sebelumnya. Pada nomor
ini, para atlet harus bekerja sama secara beregu untuk memenangkan pertandingan.
Umumnya, lari estafet memiliki dua nomor pertandingan, yakni 4 x 100 m dan 4 x 400 m.

CABANG OLAHRAGA ATLETIK LEMPAR

Selain bertumpu pada kaki, cabang olahraga atletik juga bertumpu pada kekuatan tangan.
Salah satunya seperti pada cabang atletik melempar yang terdiri dari empat nomor pertandingan.
Untuk mengukur sejauh apa lemparan para atlet, panitia penyelenggara menyematkan alat
pendeteksi jarak guna mengukur radius lemparan yang dilakukan.

1. Lempar Cakram

Lempar cakram adalah perlombaan melempar cakram yang dilempar sejauh-jauhnya guna
mendapatkan poin maksimal. Meski terlihat mudah, nyatanya melempar cakram butuh
tenaga yang tidak sedikit. Sebab, cakram terbuat dari sebuah kayu berbentuk piring yang
dikelilingi sabuk berbahan besi.

2. Lempar Lembing

Mirip seperti melempar cakram, lempar lembing juga mengandalkan kekuatan tangan agar
dapat melempar sejauh mungkin. Bedanya, lempar lembing membutuhkan kuda-kuda yang
kuat agar lembing yang dilemparkan dapat terlontar jauh. Alat yang digunakan dalam
nomor ini pun sedikit unik, lantaran para atlet melempar sebilah lembing yang mirip
dengan tombak.

3. Lontar Martil

Lontar martil adalah nomor dalam cabang atletik melempar yang cukup sulit untuk
dilakoni. Pasalnya, para atlet harus melempar sebuah martil berbentuk bulat dengan berat
mencapai 4 kg untuk puteri dan 7 kg untuk putera. Alhasil, kekuatan tangan menjadi senjata
utama untuk memenangkan perlombaan ini.
4. Tolak Peluru

Tolak peluru merupakan nomor olahraga di cabang atletik yang sedikit berbeda. Apabila
tiga nomor lainnya para atlet berusaha untuk melempar sekuat tenaga, dalam tolak peluru
para atlet harus berusaha sekeras mungkin menolak bola yang terbuat dari besi sejauh-
jauhnya.

CABANG OLAHRAGA ATLETIK LOMPAT

Cabang olahraga atletik melompat sangat mengandalkan jangkauan kaki dan hempasan
kala melakukan lompatan. Semakin jauh lompatan yang dihasilkan, maka semaki leluasa pula para
atlet untuk mengatur pendaratan sejauh-jauhnya. Selain itu, faktor kelenturan tubuh dan titik
terkuat untuk berpijak menjadi kunci utama dalam cabang olahraga ini.

1. Lompat Jauh

Lompat jauh adalah nomor cabang atletik melompat yang mengandalkan kecepatan serta
titik lompatan sejauh mungkin. Para atlet harus memiliki timing yang tepat kala melompat
di titik yang disediakan dan melayang selama mungkin agar lompatan yang dihasilkan
dapat maksimal.

2. Lompat Galah

Lompat galah merupakan cabang atletik yang mengutamakan kekuatan tangan, kelenturan
tubuh, dan kecepatan kaki untuk melewati pembatas mistar. Lompat galah menggunakan
sebilah kayu yang menjulang tinggi guna membantu atlet melakukan lompatan terbaiknya.

3. Lompat Tinggi

Lompat tinggi menjadi salah satu cabang atletik yang cukup sulit untuk dilakukan. Sebab,
para atlet harus mengandalkan kekuatan kakinya untuk melewati pembatas mistar tanpa
bantuan apapun. Pada nomor ini, gaya gunting menjadi salah satu andalan para atlet untuk
melewati pembatas.

4. Lompat Jangkit

Lompat jangkit hampir mirip dengan lompat jauh. Para atlet sama-sama dituntut untuk
melakukan sebuah lompatan yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan. Namun, yang
membedakan lompat jangkit dengan lompat jauh adalah para atlet harus melakukan
gerakan yang dikenal dengan nama hop-step-jump atau melompat dengan tumpuan
sebanyak tiga kali.
TUGAS REMEDIAL PJOK

PENGERTIAN , SEJARAH DAN JENIS-JENIS ATLENTIK

NAMA : M. ERDINATA RAMADHANI

KELAS : X TKR 2

NO.ABSEN : 23

Anda mungkin juga menyukai