Anda di halaman 1dari 2

Sistem digesti sub large intestine pada hewan babi

Usus besar (intestinum crassum)


Merupakan pipa dengan diameter lebih besar dari pada usus halus dan memiliki
lapisan umum tunika mukosa lebih besar dari usus halus serta tidak memiliki villi dan tidak
memiliki sel mangkok dan ujung kelenjar lieberkhum lebih lurus dan panjang.
Usus besar terdiri dari :
 Sekum (cecum) ~kantong buntu
~berisi mikroba (mikroba selulolitik dan hemiselulolitik)
 Kolon (colon) ~bagian paling besar dari usus besar
 Rektum
Sekum (cecum) :
Ukurannya bervariasi diantara spesies yang berbeda. Cecum relatif besar dan sangat penting
dalam proses fermentasi bakteri. Pada hewan peliharaan nodulus limfatikus terdapat
sepanjang cecum. Sedangkan pada hewan babi, anjing dan ruminansia jaringan limfoid
terbatas hanya pada ileo caecal. Pada cecum tidak ditemukan villi, struktur yang lain sama
dengan usus halus.
Kolon (colon) :
Tidak terdapat villi permukaan mukosa halus dan ditandai dengan penambahan sel goblet.
Tunika mukosanya tebal karena penambahan dari glandula intestinalis. Pada sub mukosa
ditemukan jaringan limfoid sampai dengan ke lapisan muskularis mukosa. Pada babi dan
kuda lapisan longitudinal tunika muskularis sangat luas yang diselingi oleh serabut elastis.
Bahkan pada cecum dan colon lebih banyak dijumpai serabut elastis.
Fungsi kolon (colon) : ~reabsorbsi air dan elektrolit
~absorbsi vitamin yang larut dalam air
~fermentasi
Rectum :
Merupakan organ terakhir dari usus besar. Seperti juga colon dan cecum permukaan mukosa
rectum halus dan cenderung terjadi penambahan sel goblet. Rectum berfungsi sebagai tempat
penyimpanan feses. Mengembangnya dinding rectum karena penumpukan material didalam
rectum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan melakukan defekasi

Anda mungkin juga menyukai