Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ardan Arkana

NIM : 20210610208
Kelas : E
UCP :4

1. Menurut saya jika kekuasaan orang tua maka hak asuh atau pemeliharaan dan bimbingan
sepenuhnya berada pada tangan orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu, Sedangkan
kekuasaan perwalian hak asuh dilaksanakan oleh wali, bisa juga dilaksanakan oleh salah
satu orang tuanya yang sudah bercerai. Sedangkan kekuasaan pengampuan itu
dilaksanakan oleh keluarga yang sedarah atau bisa juga orang yang dapat dipercayai oleh
keluarganya dengan alasan bahwa orang tersebut tidak dapat melaksanakan perintah
hukum dengan baik, dan juga bisa karena dia merupakan penyebab hilangnya kekayaan
keluarga.
2. Syarat sah kawin jika di kaitkan dengan undang-undang perkawinan maka dalam Pasal 2
UU ayat (1) yang berbunyi “Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum
masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu” jadi dapat kita simpulkan bahwa
perkawinan itu hukumnya sah asalkan perkawinan itu berlandaskan kepada hukum agama
orang yang melakukan perkawinan. Adapun di Islam syarat sah kawin yaitu :
• Kedua mempelai harus beragama Islam.
• Adanya wali dari pihak perempuan.
• Kedua mempelai tidak boleh sedarah atau mahramnya.
• Harus ada saksi yaitu dua orang laki-laki yang adil.
Larangan perkawinan terdapat pada Pasal 10 UU Perkawinan yang berbunyi “Apabila
suami dan istri yang telah bercerai kemudian kawin lagi satu dengan yang lain dan bercera
lagi untuk yang kedua kalinya, maka diantara mereka tidak boleh diadakan perkawinan
lagi, sepanjang hukum pada masing-masing agama tidak menentukan lain.”
3. Menurut saya pentingnya mendaftarkan tanah yaitu agar timbulnya kepastian hukum
kepada pihak yang bersangkutan (yang mempunyai tanah) agar mempunyai bukti yang
jelas bahwa dialah yang memiliki tanah tersebut. Tujuan dari pendaftaran tidak hanya
sekedar kita mendapat kepastian hukum tetapi juga untuk mempermudah pemerintah untuk
mendapatkan data untuk kepentingan hukum mengenai tanah tersebut.

4. Perbedaan sifat antara Hukum Adat dan Hukum Barat.

Hukum Adat :
• Bersifat kebersamaan, artinya lebih suka gaya hidup bersama-sama (kelompok)
daripada menyendiri (Individu), atau bisa dikatakan lebih mementingkan
kepentingan kelompok daripada individu.
• Bersifat pluralist, yang artinya banyak/beragamnya suku atau suatu daerah.
• Bersifat konkrit, yaitu jika dikaitkan dengan pemikiran manusia yaiut pemikiran
yang realistis.
Hukum Barat :
• Hukum barat tidak seperti hukum adat dimana hukum adat lebih mementingkan
kepentingan kelompok sedangkan hukum barat diberlakukannya pembagian atas
suatu hak kepemilikan suatu barang.
• Bersifat kontan, yaitu artinya bahwa berakhirnya suatu hal berdasarkan ucapannya.
• Hukum barat mengenal public recht ataupun private recht, yang berarti hukum
barat membedakn atass hukum-hukum tersebut.

Anda mungkin juga menyukai