Anda di halaman 1dari 3

Stabilitas tanah dengan menggunakan kapur

Apa itu kapur?

Batu Kapur merupakan sebuah batuan sedimen yang terdiri dari mineral calcite (kalsium carbonat).
(Wikipedia.com).

Kapur adalah serbuk yang berwarna putih, diperoleh dari batu putih (sisa organisme laut) yang
dibakar (KBBI

Proses Terbentuknya

Batu Kapur terbentuk dari endapan calcite atau aragonite. Sumber utama calcite berasat dari
orgasme laut. Beberapa dari orgasnisme laut ini akan membentuk karang yang semakin lama
semakin menumpuk dan akan membentuk sebuah formasi batuan kapur.

Batu kapur tidak akan terbentuk di laut yang dalam karena di bagian laut yang dalam calcite akan
terberai menjadi unsur-unsur.

Stalagtit stalagmit

Kapur juga dapat terbentuk melalui evaporasi. Stalaktit, stalakmit, dan formasi gua lainnya adalah
contoh dari batu gamping yang terbentuk melalui penguapan. Di sebuah gua, tetesan air akan
merembes dari atas memasuki gua melalui rekahan ataupun ruang pori di langit-langit gua,
kemudian akan menguap sebelum jatuh ke lantai gua.

Di dalam gua, tetesan air akan merembes dari atas memasuki gua melalui rekahan ataupun ruang
pori di langit-langit gua, kemudian akan menguap sebelum jatuh ke lantai gua. Ketika air menguap,
setiap kalsium karbonat yang dilarutkan dalam air akan tersimpan di langit-langit gua.

Seiring waktu, proses penguapan ini dapat mengakibatkan akumulasi seperti es kalsium karbonat di
langit-langit gua, deposit ini dikenal sebagai stalaktit.

Jika tetesan jatuh ke lantai dan menguap maka akan erbentuk stalagmite yang bisa tumbuh ke atas
dari lantai gua.

SIFAT-SIFAT KAPUR

1. sifat elastisitas yang baik


2. kapur memberikan kekuatan pada mortar atau adukan
3. Mudah pengerjaannya
4. mempunyai sifat adhesi yang baik dengan batu atau bata
5. penyusutan kecil atau sedikit, dan adukan mortar tahan lama
Senyawa Kapur

Ca MgO CO2

Reaksi yang Terjadi

Absorbsi Air, Reaksi Eksotermis, dan Reasksi Expansif


Reaksi pertukaran ion
Reaksi pozzolan

CaCO2 MgO Tanah

Tujuan Pemggunaan Kapur

Kapur dapat digunakan untuk :

1. Mengurangi sifat mengembang dari tanah


2. Mengurangi plastisitas dari tanah
3. Meningkatkan daya dukung dari tanah

PENGGUNAAN KAPUR

1. sebagai perekat dalam pembuatan mortar


2. untuk labur (kapur pemutih)
3. untuk stabilisasi tanah
4. digunakan untuk industri cat
5. Sebagai bahan pembersih air
6. Sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bata tanah

Manfaat Kapur

1. Material untuk stabilisasi tanah


2. Grouting
3. Material Konstruksi Jalan
4. Material Beton ringan
5. Pengganti Portland Semen
6. Batu Bata

Bahan bangunan

Bahan penstabilan jalan raya

Sebagai pembasmi hama

Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian

Penjernih air

Bahan baku pembuatan semen


Proses Stabilisasi Tanah Menggunakan Kapur

Stabilitas tanah kapur yaitu mencampur tanah dengan kapur dan air pada lokasi pekerjaan di
lapangan untuk merubah sifat-sifat tanah tersebut menjadi material yang lebih baik yang memenuhi
ketentuan sebagai bahan konstruksi  yang diijinkan dalam perencanaan

Keuntungan:

1. Bahan penstabilan jalan raya


2. Pelaksanaan stabilisasinya lebih mudah dibanding stabilisasi menggunakan semen.

Kerugian:

1. Selama masa perawatan, permukaan stabilisasi tanah dengan kapur tidak boleh dilewati lalu
lintas atau alat-alat berat.
2. Dapat mengganggu Kesehatan

kesimpulan

1. Penambahan kapur pada tanah yg tidak memiliki stabilitas mekanik akan meningkatkan


kekuatannya, daya dukungnya dan ketahanan terhadap air

2. Mengubah secara cepat plastisitas suatu tanah dan menyebabkan tanah tersebut menjadi
kering.

3. Efektif digunakan pada konstruksi yang mengalami


penundaan dan cocok digunakan untuk tanah lempung.

Anda mungkin juga menyukai