Anda di halaman 1dari 24

Makalah Ilmiah

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN

ViniyatiMaftuchah, SE,MM

SEKOLAH TINGGI EKONOMI MUHAMMADIYAH


JAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


Daftar Isi
KATA PENGANTAR.......................................................iError! Bookmark not defined.

Daftar Isi............................................................................................................................iii

BAB I...................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................2

BAB II..................................................................................................................................3

PEMBAHASAN....................................................................................................................3

2.1 Pengertian Perusahaan.............................................................................................3

2.2 Tempat Kedudukan Dan Letak Perusahaan...............................................................3

2.3 Perusahaan Dan Lembaga Sosial...............................................................................7

2.4 Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap


Perusahaan....................................................................................................................14

2.5 Pendekatan Dalam Melihat Bisnis Dan Lingkungan.................................................18

BAB III...............................................................................................................................20

PENUTUP..........................................................................................................................20

Daftar Pustaka..................................................................................................................21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas
pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan
tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebtuhan masyarakat.

Kesempatan bisnis dan bisnis itu sendiri akan selalu di pengaruhi oleh
lingkungan. Di samping itu lingkungan akan selalu tumbuh dan berkembang
yang kemudian akan mempengaruhi kesempatan bisnis itu sendiri dalam
menjalankan operasinya.

Hubungan antara bisnis dengan lingkungannya itu sangat erat dan sudah
kita sadari adanya. Perusahaan yang tidak berhasil atau tidak mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan tersingkir dari kancah
persaingan bisnis oleh pengusaha lain yang lebih lincah dalam menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Perusahaan?
2. Bagaimana tempat kedudukan dan letak perusahaan?
3. Bagaimana perusahaan dan lembaga sosial?
4. Apa saja macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap
perusahan?
5. Apa saja pendekatan dalam bisnis dan lingkungan?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapuntujuanditulis dan disusunnyamakalahinisebgaiberikut:
1. MemenuhitugasmatakuliahPengantar Bisnis.
2. Agar pembaca mengetahui materi-materi tentang pengantar bisnis yang
salah satunya adalah yang tertera di dalam rumusan masalah makalah
ini.
3. Gunamemperdalampembahasan – pembahasan yang telahdiberikan
oleh dosen, baikmelaluimetode face to face
maupunrangkumanpembahasanmateri yang telahdibuatmelalui SAP.
4. Menambahwawasanuntuk kami pribadi dan para pembaca
5. Dapatdijadikan salah satusumberinformasi dan
acuandalampengerjaantugas – tugassekolahmaupunperkuliahan.
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Perusahaan


Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas
pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan
tujuanmemperoleh keuntungan dan memuaskan kebtuhan masyarakat.

 Menurut Kansil (2001)


Perusahaan adalah badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan
dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

 Menurut Murti Sumarni (1987)


Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang
dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan
agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.

 Menurut Swastha dan Sukotjo (1993)


Perusahan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan
mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan
cara menguntungkan.

2.2 Tempat Kedudukan Dan Letak Perusahaan


Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung
penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan
pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang
sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahan yang
di berikan maupun dalam kaitannya efisien biaya produksi. Dengan demikian,
letak dan tempat kedudukan perusahaan harus di putuskan dengan hati-hati
dengan dasar fakta yang lengkap, di samping pertimbangan terhadap
kebutuhan pada saat pendirian, pemilihan letak dan tempat kedudukan
perusahaan harus pula mempertimbangakan fleksibilitasnya terhadap
kemungkinan rencana di masatete depan dalam hal perluasan pabrik,
diversifikasi produksi daerah pemasaran hasil produksi, daerah pemasaran
hasil produksi, daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan
bahan baku, dan sebagainya.

 Tempat kedudukan perusahaan


Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut.
Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran
hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan,
lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.

 Letak perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan
fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan
salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama
dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya
adalah:
a. Harga bahan mentah/bahan pembantu
b. Tingkat upah buruh
c. Tanah
d. Pajak
e. Tingkat bunga
f. Biaya alat produksi tanah lama
g. Biaya atas jasa pihak ketiga
 Jenis letak perusahaan
Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu:
a. Letak perusahaan yang terikat pada alam
Letak perusahaan yang terikat pada alam pada umumnya karena
ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan
bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor produksi
alamnya, seperti perusahaan timah, emas, minyak bumi dan sebagainya.
Sebagai contoh, perusahaan pertambangan timah di Indonesia memilih letak
perusahaannyadi P. Bangka. Perusahaan pembibitan bunga memilih letak di
puncak karena iklimnya mendukung dan sebagainya.

b. Letak perusahaan berdasarkan sejarah


Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah
tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah.
Sebagai contoh, perusahaan batik banyak didirikan di Yogyakarta, karena
pada mulanya batik dikerjakan para wanita keraton untuk mengisi waktu
senggangnya. Seni kerajinan ini kemudian menyebarluas kesekitarnya pada
umumnya dikerjakan masyarakat untuk mengisi waktu karena tidak ada
pekerjaan di sawah. Dalam perkembangannya, kegiatan ini di organisir dalam
perusahaan di Yogyakarta dengan pertimbangan di daerah tersebut tersedia
banyak tenaga kerja andal di bidang pembatikan, disertai dengan dukungan
budaya yang kuat dari masyarakat sekitarnya.

c. Letak perusahaan yang di tetapkan oleh pemerintah


Dalam hal ini letak perusahaan di tentukan pemerintahan atas dasar
pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya. Sebagai contoh,
letak perusahan bahan kimia yang berbahaya di tentukan di lokasi yang agak
terisolir dari masyarakat sekitarnya dengan harapan limbah yang di hasilkan
perusahaan tersebut tidak mengganggu masyarakat, ataupun bilamana pada
suatu saat terjadi sesuatu yang tidak diharapkan terdahap perusahaan tesebut,
dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.

d. Letak perusahaan yang di pengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi


Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan
pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri adalah:

1. Kedekatan dan ketersediaan bahan mentah


Ketersediaan bahan mentah memungkinkan kesinambungan aktivis
perusahaan, karena tanpa bahan baku perusahaan tidak mungkin bekerja.

2. Ketersediaan tenaga air


Ketersediaan air merupakan suatu potensi yang dapat dimanfaatkan
perusahaan dalam mendunkung kelancaran aktivitasnya disamping dapat
berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang sangat dibutuhkan
perusahaan.

3. Ketersediaan tenaga kerja


Ketersediaan tenaga kerja yang melimpah dan murah merupakan
pendukung faktor produksi variable. Semakin murah tenaga kerja yang
tesedia semakun rendah biaya produksi persatuan output yang dihasilkan
perusahaan. Bila kelimpahan tenaga kerja tersebut diimbangi keahlian yang
memadai, perusahaan akan semakin mampu bersaing, baik dalam harga
maupun kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan yang operasionalnya
mnuntut banyak tenaga kerja, tentu cenderung mendirikan perusahaan di
tempat yang tenaga kerjanya melimpah dengan upah relatif rendah disertai
iklim serikat pekerja yang sehat.

4. Ketersediaan modal
Ketersediaan modal sangat mendukung berkembangannya investasi.
Perusahaan yang membutuhkan dukungan modal besar untuk
perkembangannya, akan sangat memperhitungjan penawaran modal dengan
bunga rendah.

5. Ketersediaan transportasi
Transportasi berpengaruh besar dalam pendistribusian produk. Kelancaran
transportasi juga menjamin kelancaran pasokan bahan baku ke lokasi
perusahan.

6. Ketersediaan pasar
Kedekatan pasar merupakan faktor yang makin memudhakan terserapnya
produk yang dihasilkan perusahaan.

7. Ketersediaan iklim
Kesesuaian iklim tidak hanya berpengaruh terhadap kesinambungan
produksi, tetapi juga berhubungan erat dengan kesehatan buruh yang bekerja
di perusahaan. Di samping itu perlu dipertimbangkan pengaruh iklim
terhadap ketahanan barang-barang modal, karena terkait dengan biaya
penyusutan barang-barang modal yang pada akhirnya akan mempengaruhi
biaya produksi.

2.3 Perusahaan Dan Lembaga Sosial


Dalampendekatanekonomi,
pemisalanterpentingdalammenganalisiskegiatanperusahaanakanmelakukanke
giatanproduksinyahinggamencapaitingkatkeuntunganmaksimum.
Berdasarkanpemisalaninidapatditunjukkanbahwa pada
tingkatkapasitasproduksibagaimanaperusahaanakanmenjalankankegiatanusah
anya. Di sisi lain perusahaanmerupakansuatu unit kegiatanproduksi yang
menyediakanbarang dan jasabagimasyarakat. Unit
kegiatansepertiiniseringdisebutsebagailembagasosialsepertihalnyalembagasos
iallainnya, misalkankehidupankeluarga, RT, yayasansosial, koperasi, dan
sebagainya. Dalamulasankita, tentunyaperludibedakanantaraperusahaan dan
lembagasosial yang umum, sesuaidenganpersepsimasyarakat. Pada
umumnyahampirseluruhkegiatanperusahaanditunjukkanuntukmemperolehlab
a. Meskipundemikianmemperolehlababukanlahmerupakansatu-
satunyatujuanperusahaan. Masih terdapatberbagaitujuan lain
sepertimemberikesempatankerjauntukmengurangipengangguran, pretise,
pertimbanganpolitik, upayapengabdiankepadamasyarakat, dan sebagainya.

 TujuanPendirian Perusahaan

Secaraumumtujuanpendirianperusahaandapatdibedakanmenjaditujuanekon
omis dan tujuansosial.
Tujuanekonomisberkenaandenganupayaperusahaanuntukmempertahankaneks
istensinya. Dalamhaliniperusahaanberupayamenciptakanlaba,
menciptakanpelanggan, dan menjalankanupaya-
upayapengembangandenganmemusatkanperhatian pada
kebutuhanmasyarakatdalamhalproduk yang diinginkan, kualitas, harga,
kuantitas, waktupelayanan, keguaanproduk dan sebagainya.
Untukkeperluantersebutdibutuhkanupayainovatif yang
berkesinambungansehinggaperusahaanmampumencapai competitive
advantage dan comparative advantage (berdayasaingtinggi)
dalamjangkapanjang. Sedangkanuntuktujuansosial,
perusahaandiharapkanuntukmemperhatikankeinginan investor, karyawan,
penyediafaktor-faktorproduksi,maupunmasyarakatluas.
Keduatujuanperusahaantersebutsalingmendukunguntukmencapaitujuanutama
perusahaan,
yaitumemberikepuasankepadakeinginankonsumenataupunpelanggan.

Meskipundisadaribahwakeuntunganbukanlahsatu-satunyaperusahaan,
tetapitujuan-tujuan lain
hanyaakantercapaijikaperusahaanmamputetaphidupberkembang dan
memperolehkeuntungan. Untukkeperluantersebutperusahaanharusdiorganisir
dan dijalankandenganbaik. Lain halnyalembaga-lembagapemerintah dan
lembagasosial lain yang
kegiatannyalebihditujukanuntukkepentinganmasyarakatumum,
misalnyaPantiAsuhan, RumahSakit, dan sebagainya.

Dengandemikian yang
membedakanperusahaandenganlembagasosialterletak pada penekanan /
prioritasperusahaanterhadaplaba, kelangsunganhidup dan
tanggungjawabsosial (dalamhalinilabatidakmenjaditolokukurkeberhasilan).
Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehankeuntungan,
umumnyaakanmemfokuskankegiatannyauntukmeningkatkannilaiperusahaanh
inggamencapaimaksimum (labamerupakantolokukurkeberhasilan).
Dalamhalini, nilaiperusahaanmerupakanhargajualperusahaan yang di
anggaplayak oleh investor sehinggaiamaumembayarnya,
jikasuatuperusahaanakan di jual. Bagiperusahaan yang
menjualsahamnyakepadamasyarakat (go public),
indikatornilaiperusahaanadalahhargasaham yang diperjualbelikan di bursa
efek.
Pendapatinididasarkanataspemikiranbahwapeningkatanhargasahamidentikden
ganpeningkatankemakmuran para pemegangsaham dan
peningkatanhargasahamidentikdenganpeningkatannilaiperusahaan.
Meskipundemikian, tidakberartibahwanilaiperusahaansamadengannilaisaham
(yaitujumlahlembarsahamdikalikandengannilai pasar perlembar) di
tambahdengannilai pasar utangnya. Tetapibilabesarnilai utang di
pegangkonstan,
makasetiappeningkatannilaisahamdengansendirinyaakanmeningkatkannilaipe
rusahaan.
Dalamhalinilahpeningkatannilaiperusahaanidentikdenganpeningkatanhargasa
ham.

 Perusahaan SebagaiSuatuSistem
Sistemadalahsuatukesatuanatau unit yang terdiridari sub-sub sistem yang
salingbekerjasamaatausalingmempengaruhisecaralangsungmaupuntidaklangs
unguntukmencapaitujuantertentu.

Perusahaan sebagaisuatusistem,
berartimerupakankombinasidariberbagaisumber-sumberekonomi yang
secaralangsungatautidaklangsungmempengaruhi proses produksi dan
distribusibarang dan ataujasauntukmencapaitujuantertentuantara lain
keuntungan dan pemenuhanmasyarakat.

Pada gambar 2.1 dapat di lihatduaaspekdalamsistemperusahaanyaitu yang


langsungberhubungandengankegiatanperusahaan dan yang
tidaklangsungberhubungandengankegiatanperusahaan.

 SifatSistem Perusahaan

Apabila di tinjaulebihlanjut, maka pada


dasarnyasistemperusahaanmempunyaisifat. Sifat-sifattersebut, diantaranya:

Gambar 2.1 : hubungan langsung dan tidak langsung dalam sistem


perusahaan
a. SifatKompleks

Pada gambar 2.1 dapat di lihathubunganlangsung dan


tidaklangsungdalamsistemperusahaan.
Hubungantersebutsangatkomplekssifatnyaapabilamasing-
masingbagiandiperincimenjadi sub-sub bagian. Sebagaisuatukeseluruhan,
maka sub-sub bagianituakansalingbekerjasama dan
salingmempengaruhisehinggasifatnyakompleks.

b. Sebagaisuatukesatuan / unit

Pada gambar 2.1 dapat di lihatkegiatan-


kegiatanperusahaandalammemproses dan menghasilkanbarang / jasa.
Tentunya di dalam proses kegiatantersebuttidakdapatberjalansendiri-sendiri,
melainkanmenujukesatutujuanyaituantara lain mencapaikeuntungan dan
pemenuhankebutuhanmasyarakat. Dengan kata lain
seluruhkegiatanperusahaanitusebagaisuatukesatuan / unit.

c. Sifatnyaberjenis-jenis

Dalamkehidupansehari-haridapat di lhattidakadaperusahaan yang


samapersis, baikdalamukuran, bentukmaupunjenisusahanya.
Selainituperusahaanpunbanyak yang mengarah pada
diversifikasihasilproduksinya. Maksudnya,
perusahaanmembuatproduknyasecarabermacam-macam agar
jikaterdapatkerugiandariproduk yang satudapat di
tutupdengankeuntungandaripenjualanproduk yang lain. Dengan kata lain
memilikisifatberjenis-jenis.

d. Sifatsalingbergantung

Umumnyaperusahaan yang kecilmenjalankanseluruhfungsiopersionalnya


di dalamsuatumanajemenperusahaan, tetapiwalaupundemikian, diabergantung
pada perusahaan yang menjadipemasokbahanbakunya. Lain
halnyadenganperusahaan yang
hanyamenjalankansatuataubeberapakegiatansaja (spesialisasi),
makadiasangattergantung pada perusahaanlainnya. Perusahaan
mebeltergantung pada perusahaanpenggergajiankayu. Lebih-lebihdalam
intern perusahaan, bidang yang satusalingberkaitandenganbidanglainnya
(bidangproduksi, bagiankeuangan, dan lain-lain).

e. Sifatdinamis

Perubahanselaluterjadi, baikperubahan intern


maupunperubahaneksternperusahaan. Kekuatan-kekuatan yang
berasaldaridalamperusahaan, misalnyapertambahanjumlahkaryawan,
jumlahbahanbaku, jumlahproduksi, metodebaru dan berbagaipenemuanbaru,
akanmembutuhkanpenyesuaiankebijakan dan pelaksaan. Demikian juga
kekuatan-kekuatandariluarperusahaansepertipolitik, peraturanpemerintah,
jumlahpenduduk, pendapatankonsumen, pendidikan, teknologi dan
sebagainya, juga mempengaruhiperusahaan. Agar
perusahaantetaphidupberkembang, makaharusmenyesuaikandiri
(dalampengertiandinamis).

 Fungsi-fungsi Perusahaan

Dalammencapaitujuan di kenalduafungsiperusahaan, yaitufungsioperasi


dan fungsimanajemen. Bilakeduafungsitersebutdapatberjalanbaik,
perusahaanakandapatmenjalankanoperasinyadenganlancar, terkoordinasi,
terintegrasi, dalamrangkamencapaitujuanperusahaan.

Termasukdalamfungsioperasiadalah:

1. Pembelian dan Produksi


2. Pemasaran
3. Keuangan
4. Personalia
5. Akuntansi
6. Administrasi
7. TeknologiInformasi / Komputasi
8. Transformasi dan Komunikasi
9. PelayananUmum
10. Hukum / Perundang-undangan dan Humas

Dari kesepuluhfungsioperasitersebut, fungsipembelian dan produksi,


pemasaran, personalia, dan keuanganmerupakanfungsiutamaperusahaan.
Fungsi-fungsilainnyamerupakanfungsioperasipenunjang.

Termasukdalamfungsimanajemenadalah:

1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
 Ciri-ciri Perusahaan

Terdapatciri-ciriperusahaansehinggamencerminkankekhasan yang
membuatperusahaanbersangkutanmudahdikenali, diantaranya:

a. Operatif

Dalamhalini, pada sebuahperusahaandijumpaiadanyaaktivitasekonomi


yang berkenaandengankegiatanproduksi, penyediaan,
ataupunpendistribusianbarang dan jasa.

b. Koordinatif

Untukmencapaitujuannya, diperlukankoordinasi agar


semuabagiandalamperusahaandapatbergerakkearah yang sama dan
salingmendukungsatusama lain untukmencapaivisi dan misinya.

c. Regular

Dalammencapaikesinambunganperusahaan, diperlukanketeraturan yang


dapatmendukungaktivitas agar dapatselalubergerakmaju.
d. Dinamis

Lingkunganselaluberubah, agar dapatbertahanterus,


perusahaanharusmampumengikuti dan
menyesuaikandiriterhadapperubahantersebut.

e. Formal

Untukmemenuhikeadaanini,
perusahaanselakupelakukegiatanekonomiharusmerupakanlembagaresmi yang
terdaftar di pemerintahsertatundukkepadaperaturan yang
berlakusetelahmemenuhipersyaratanpendiriannya.

f. Lokasi

Dalamhaliniperusahaandidirikan pada
suatutempattertentudalamsuatukawasan yang secarageografisjelas.

g. PelayananBersyarat

Dalammenghasilkanbarang dan jasa, perusahaanterkaitdenganvisi dan


misinya. Dalamhaliniperusahaanmenghasilkanbarang dan
jasauntukmemenuhikebutuhanmasyarakat yang memerlukannya dan
bersediasertamampumembelinya, sehinggaperusahaanbisamemperolehlaba
agar dapattetapbertahan dan berkembang.

2.4 Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap


Perusahaan
Secara umum lingkungan perusahaan dapa dibedakan menjadi 2 ( dua ) bagian,
yaitu :

 Lingkungan umum perusahaan :


a. Politik

Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat


organisasi politik, sistem partai, kesadaran dalam bermasyarakat. Perusahaan
merupakan lembaga sosial yang selalu berhubungan dengan masyarakat,
maka kehidupan operasi perusahaan sangat terpengaruh oleh politik negara di
mana perusahaan berada.

b. Hukum
Lingkungan ini meliputi sifat dari sistem hukum, sistem hukum yang
berlaku khususnya yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan,
masalah peraturan perundangan.
c. Sosial

Di sini meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat
mempengaruhi perkembnagan perusahaan, termasuk didalamnya sifat dan
perkembangan dari lembaga- lembaga sosial.

d. Perekonomian
Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan
terdiri dari berbagai aspek ekonomi adn unit-unit ekonomi dalam masyarakat
yang meliputi jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem
perpajakan dan perbankan, angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat
investasi, pola konsumsi, masyarakat dan lain-lain.
e. Kebudayaan
Hal ini meyangkut latar belakang sejarah dari suatu masyarakat dimana
perusahaan berbeda yaitu yang berhubungan dengan hasil produksi
perusahaan. Juga tercakup didalamnya norma-norma masyarakat setempat,
adat istiadat dan kebiasaan mereka.
f. Pendidikan

Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah


sampai dengan tertinggi secara formal serta tingkat pendidikan non formal
yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat tersebut.

g. Teknologi
Dalam kenyataannya tingakat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain dalam pabrik
yang Perkembangan sangat pesat ikut terpengaruh dalam perkembangan
perusahaan. Oleh karena itu apabila perusahaan ingin mengembangkan
tingkat proses produksi dan kegiatan operasionalnya harus berpacu dengan
kemajuan teknologi.

h. Demografi
Lingkungan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam
masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran
penduduk, umur, jenis kelamin dan lain-lain. Khusus untuk perusahaan yang
sangat tergantung pada tenaga kerja maka urbanisasi sering menjadi masalah
dalam masyarakat industri.

 Lingkungan khusus perusahaan


a. Penyedia

Disini termasuk penyedia bahan baku, alat-alat produksi, tenaga kerja, atau
singkatnya pemasok faktor-faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan.
Perusahaan harus membina hubungan baik dengan penyedia ini sebab, jika
tidak maka operasi perusahaan akan terganggu. Semakin luas perusahaan
maka tentunya semakin besar kebutuhan akan faktor-faktor produksi tersebut.

b. Pelanggan

Termasuk dalam lingkungan ini adalah semua pembeli produksi


perusahaan, baik yang membeli untuk dijual lagi maupun membeli untuk
keperluan sendiri (konsumen akhir). Jadi tercakup disini para pedahang
perantara, baik pedagang besar maupun pengecer.

c. Pesaing
Dalam hal ini meliputi perusahaan-perusahaan yang membuat produk
sejenis maupun yang membuat barang-barang pengganti (subtitusi). Agar
perusahaan tetap bertahan dalam persaingan maka diperlukan suatu strategi
untuk menghadapi para pesaing tersebut atau kalau memungkinkan justru
perusahaan harus dapat mengubah tantangan pesaing itu menjadi suatu
kesempatan.
d. Teknologi
Inti dari operasi perusahan adalah proses produksi. Untuk itu selalu
diperlukan pengembangan teknik berprosuksi pada jumlah optimal yang
dapat memenuhi selera langganan dengan memuaskan.
e. Sosio Politik
Lingkungan ini meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat dari
peraturan pemerintah yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan
perusahaan. Dapat di contohkan misalnya sikap masyarakat terhadap adanya
polusi/pencemaran akibat suatu limbah industri.
Gambar 2.2 : faktor-faktor lingkungan umum dan lingkungan khusus yang
mempengaruhi perusahaan

Baik lingkungan umum maupun lingkungan khusus setiap saat dapat


berubah-ubah sejalan dengan perkembangan waktu, oleh sebab itu pengaruh
faktor yang satu dengan yang lain terhadap perkembangan perusahaan juga
berbeda-beda. Dapat dikatakan bahwa, lingkungan khusus lebih tajam
pengaruhnya terhadap perkembangan perusahaan dibandingkan dengan
pengaruh lingkungan umum.maka perusahaan harus lebih peka untuk
mengikuti faktor-faktor yang terdapat dalam lingkungan khusus tersebut
tanpa melupakan adanya faktor-faktor dalam lingkungan umum.

2.5 Pendekatan Dalam Melihat Bisnis Dan Lingkungan


Kesempatan bisnis serta bisnis itu sendiri akan selalu dipengaruhi oleh
lingkungan. Di samping itu lingkungan akan selalu tumbuh dan berkembang
yang kemudian akan mempengaruhi kesempatan bisnis serta bisnis itu sendiri
dalam menjalankan operasinya. Hubungan antara bisnis dengan
lingkungannya itu sangat erat dan sudah kita sadari adanya. Perusahaan yang
tidak berhasil atau tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya
akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis oleh pengusaha lain yang lebih
lincag dalam menyesuaikan bisnisnya dengan perkembangan lingkungan agar
tetap kompetitif dan meraih keuntungan. Hubungan anatara bisnis dan
lingkungan ini telah lama ditelaah oleh para usahawan. Upaya untuk
menelaah hubungan itu dari masa ke masa telah terjadi perkembangan. Mula-
mula penelaahan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting
atau menduduki titik sentral, sedangkan masyarakat atau lingkungan akan
merupakan hal yang sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Masyarakatlah
yang memerlukan bisnisnya dan mereka akan berusaha untuk mencarinya
agar mereka dapat memenuhi kebutuhannya dengan cara membeli barang
yang tradisional yang sering di sebut pandangan yang berorientasi produsen
atau “Produser Oriented Approach”. Pandangan itu memang cocok dengan
kondisi pada saat itu dimana pada saat itu keadaannya adalah keadaan yang di
sebut “seller’s market” atau “pasar penjual”. Hal ini berarti bahwa produsen
masih langkah sehingga apa saja barang yang dihasilakn olehnya akan selalu
laku terjual dan disenangi oleh lingkungan/masyarakat. Sehingga
dia/perusahaan dapat dianggap sentral. Akan tetapi perkembangan
masyarakat berikutnya menjadikan keadaan di mana pengusaha bertambah
banyak dan masyarakat menjadi selektif sehingga timbul lah persaingan yang
ketat di anatara para pengsaha. Hanya pengusaha yang pandai menyesuaikan
diri dengan selera dan kehendak serta kebutuhan konsumen/masyarakatlah
yang akan mampu bertahan dalam persaingan, dan yang lainnya akan
tersingkir kemudian jatuh bangkrut. Keadaan ini di sebut “buyer;s market”
atau “pasar pembeli” yaitu keadaan di mana pembeli yang akan menentukan
dan bukan penjual. Dalam hal ini berlakulah suatu ungkapan “pembeli adalah
raja” sehingga dia harus di layanii sebaik-baiknya, dialah yang menentukan
segalanya. Oleh karena itu siapa yang berhasil mendekatinya. Dia yang lebih
berhasil dan tidak akan dia yang lebih berhasil dan tidak akan terseingkir
dalam persaingan. Oleh karena itu pada saat semacam ini pengusaha harus
pandai melihat lingkungan serta pandai melakukan antisipasi terhadap
perubahan lingkungan, kemudian menyusun rencana kegiatan bisnisnya yang
strategis sehingga dapat meduduki posisi persaingan yang baik atau yang
lebih baik. Jadi dalam hal ini yang merupakan faktor yang sentral adalah
masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau para bisnisman
mengelilinginya untuk melayani kebutuhannya secara lebih baik dan lebih
sesuai dengan keinginan serta selera lingkungan itu. Tanpa itu semua dia akan
tersingkir dari kancah persaingan bisnis tersebut. Pandangan yang terakhir ini
di sebut “Consumer Oriented Approach” atau pendekatan yang berorientasi
konsumen.
Gambar 2.3 : pendekatan berorientasi produsen vs konsumen

BAB III

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi


pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan yang lebih mendalam dan keahian
kami dalam membuatnya.

Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah


ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki. Hal
inidikarenakanmasihminimnyapengetahuan yang penulismiliki. Oleh
karenaitukritik dan saran yang membangundari para
pembacasangatpenulisharapkanuntukperbaikankedepannya.
Daftar Pustaka

Sattar. 2017. Pengantar bisnis. Yogyakarta: Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai