PROPOSAL
Oleh :
SUMANTO
18.11.1001.1011.236
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
2021
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul ................................................................... 1
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah ............................................. 5
C. Maksud dan Tujuan Penulisan ......................................................... 5
D. Metode Penelitian ........................................................................... 6
1. Jenis Penelitian .................................................................... 6
2. Pendekatan Masalah ............................................................ 7
3. Sumber Bahan Hukum ........................................................ 7
4. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Hukum ......... 8
5. Analisis Bahan Hukum ........................................................ 8
E. Sistematika Penulisan ..................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
the law of the Constitution, seperti yang dikutip oleh Miriam Budiarjo bahwa
ada tiga ciri-ciri dari negara hukum yaitu 1. supremacy of law, 2. equality
before the law dan 3 due process of law.1Konsep equality before the lawyang
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya” Kedudukan warga
negara yang setara dimuka hukum sesuai dengan Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
ini juga berlaku diranah perkawinan termasuk perkawinan poligami dan akibat
dari perkawinan yaitu status perkawinan, status ahli waris dan status harta
waris.
dimana kata poly berarti banyak dan gamien berarti kawin. Kawin banyak
disini berarti seorang pria kawin dengan beberapa wanita atau sebaliknya
seorang wanita kawin dengan lebih dari satu pria atau sama-sama banyak
2
suami memiliki lebih dari seorang istri. Namun dalam praktiknya, awalnya
diambil keputusan untuk kawin lagi. Karena peristiwa seperti tersebut di atas
monogami, bahwa baik untuk pria maupun wanita hanya apabila dikehendaki
seorang suami dapat beristrikan lebih dari seorang istri, meskipun hal tersebut
pengadilan.
1
Bibit, Suprapto, 2000 .Lika-liku poligami, cetakan I, Al- Kauzzar, Yogyakarta, Hal 31
3
melakukan pencatatan perkawinan seorang suami yang akan beristri lebih dari
UU No. 1 tahun 1974, PP No 9 tahun 1975, PP No. 10 tahun 1983 tentang Izin
tentang Perkawinan, Perceraian Dan Rujuk Bagi Anggota Polri, serta Instruksi
Dalam syari’at Islam syarat yang utama untuk poligami adalah yakinnya
orang tersebut akan dirinya untuk berlaku adil terhadap istri dan anak-
anaknya, jika seseorang tidak sanggup akan hal tersebut maka dilarang untuk
2
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt538d85e83b394/perhitungan-pembagian-
waris-dalam-perkawinan-poligami/, diakses pada tanggal 6 Agustus 2021, Pukul 14.00 WITA
4
“Dan Jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap
hakhak) perempuan yatim bilaman kamu menikahinya), maka nikahlah
perempuan lain yang kamu senangi dua tiga atau empat. Tepai jika kamu
khawatir tidak akan mampu berlaku adil maka nikahilah seorang saja
ataua hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu
lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.” 3
Dalam kenyataan dunia kita ini ada dua sebab pokok yang menimbulkan
perpisahan antara suami dengan istri, harta dan perempuan lain atau laki-laki
lain . Harta yang dimaksud itu terdapat pada akhir ayat. Disyart ia harus
benar-benar berlaku jujur dan adil terhadap mereka semua. Tetapi inilah
persyaratan yang hamper tak mungkin bisa dipenuhi. Sekiranya ada orang
yang menempatkan diri dalam posisi yang mustahil itu dengan harapan ia
mampu memenuhi persyaratan tersebut hal ini hanya dibenarkan bila ada
istri itu
3
Abdullah Yusuf Ali, Qur’an Terjemahan dan Tafsirnya
5
Poligami ?
Adapun maksud dari penulisan ini adalah memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Sarjana Strata I (S-1) Ilmu Hukum pada
Perkawinan Poligami.
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
buku-buku literatur.
dalam hal ini mencangkup buku, jurnal, disertasi atau tesis dan
bahan hukum yang lainnya. Penelitian bahan hukum normatif ini
sepenuhnya menggunakan bahan hukum premier dan bahan hukum
sekunder.” 4
2. Pendekatan Masalah
aspek mengenai isu yang sedang dicoba untuk dicari jawabannya. Metode
akan diteliti adalah berbagai aturan hukum yang menjadi fokus sekaligus
yang digunakan dalam penulisan ini adalah bahan hukum primer dan
4
Johan Nasution, 2008, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Mandar Maju, Bandung hlm 81.
5
Peter Mahmud Marzuki, 2008, Penelitian Hukum, Cetakan ke 2, Kencana, Jakarta hlm 29.
7
Tentang Perkawinan
Bahan hukum tersier yakni bahan hukum yang bersifat menunjang yang
kesimpulan.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
A. BUKU BACAAN
Abdullah Yusuf Ali, Qur’an Terjemahan dan Tafsirnya
Bibit, Suprapto, 2000 .Lika-liku poligami, cetakan I, Al- Kauzzar,
Yogyakarta,
Johan Nasution, 2008, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Mandar Maju,
Bandung
Peter Mahmud Marzuki, 2008, Penelitian Hukum, Cetakan ke 2, Kencana,
Jakarta
C. Sumber Lain’
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt538d85e83b394/perhi
tungan-pembagian-waris-dalam-perkawinan-poligami/, diakses pada
tanggal 6 Agustus 2021, Pukul 14.00 WITA