Adiprana Yogatama
adiprana.linguist@gmail.com
Fakultas Psikologi, Universitas Semarang
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan jenis kesalahan gramatikal yang terdapat pada teks terjemahan (Indonesia-Inggris)
para mahasiswa Universitas Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 366 kalimat
yang diteliti terdapat 547 kesalahan gramatikal pada teks abstrak para mahasiswa. Kesalahan
terbanyak adalah pada penghilangan kata sandang atau article yaitu sebanyak 189 kesalahan.
Ketidaksesuaian antara subjek dan kata kerja menjadi jenis kesalahan kedua yang sering terjadi dan
pembentukan kalimat yang tidak lengkap menjadi jenis kesalahan terbanyak ketiga. Berdasarkan
temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman para mahasiswa dalam menerjemahkan teks
masih kurang karena mengabaikan struktur kalimat bahasa sasaran yang baik dan benar.
Kata Kunci: kesalahan gramatikal; abstrak; terjemahan
Abstract
This is a descriptive qualitative research which aims to describe a grammatical error in
translated abstract texts (Indonesia-English) written by students of Semarang University. The result
showed that there were 366 sentences containing 547 grammatical errors made by the students. The
most grammatical errors made by the students are the omission of article with 189 errors. Following
the omission of article was the subject and verb agreement and the third most errors occurred was the
sentence fragment. It can be concluded that the students’ understanding in translating the text is lack
and they are ignoring the sentence structure of the target language.
Keywords: grammatical errors; abstract; translation
54
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
55
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
target), (3) menghindari penerjemahan kata per harafiah morfologi berarti ilmu mengenai
kata, (4) menggunakan bentuk-bentuk bahasa bentuk. Ramlan (1987:25) mengungkapkan
yang umum digunakan, (5) memilih kata yang proses morfologis adalah proses pembentukan
tepat dalam menerjemahkan. kata-kata dari satuan lain yang merupakan
Selanjutnya hal yang harus bentuk dasarnya. Sintaksis didefinisikan
diperhatikan dalam menerjemahkan teks sebagai bagian dari studi linguistik yang
adalah struktur kalimat bahasa sasaran yang mempelajari struktur kalimat (Fromkin,
baik dan benar. Jika tidak memperhatikan hal 1983:200). Richard (1985:285) juga
ini para penerjemah akan terjebak pada menyebutkan bahwa sintaksis adalah studi
kesalahan-kesalahan seperti kesalahan tentang bagaimana kata-kata digabungkan
gramatikal. Kesalahan-kesalahan berbahasa untuk membentuk kalimat dan atiuran yang
mungkin saja terjadi meskipun seseorang telah mengatur pembentukan kalimat. Unit sintaksis
mempelajari bahasa asing selama beberapa dari deskripsi gramatikal adalah morfem, kata,
waktu bahkan seseorang yang mempelajari frase dan kalimat. Kata-kata dapat
bahasa sumbernya sendiri juga mungkin saja dikelompokkan ke dalam kelas kata. Sifat
melakukan kesalahan ketika memproduksi sintaksis kelas kata tercermin oleh cara khas di
bahasa. Menurut Brendensen (2011:2) terdapat mana anggotanya berfungsi dalam kalimat dan
tiga kategori kesalahan, yaitu mistake, yang frase. Kelas kata dibagi ke dalam kelas terbuka
terbagi lagi menjadi tiga jenis: (1) accidental, dan kelas tertutup. Kelas terbuka
yaitu kesalahan yang dilakukan oleh keanggotaannya tidak dibatasi dan
pembelajar bahasa kedua yang sering terjadi keanggotaan kelas tanpa batas besar dan
karena kekeliruan pembelajar dan bisa tertutup dibatasi karena mereka tidak
diantisipasi, (2) stupid, yaitu kesalahan mengizinkan penciptaan anggota baru. Dalam
accidental yang diabaikan oleh pembelajar, (3) bahasa Inggris ada empat kelas kata utama,
kesalahan yang sudah memasuki tataran yaitu kata benda, kata sifat, kata kerja, dan
kejahatan ilmiah (scientific crime). Brown kata keterangan. Kelas kata minor adalah
(2007:263-266) juga mengungkapkan bahwa preposisi, konjungsi, artikel, angka, kata ganti,
kesalahan dapat terjadi karena transfer quantifier, kata seru (Aarts, 1982:22). Dalam
antarbahasa yakni pemindahan unsur bahasa penerjemahan seringkali kelas kata minor
pertama yang telah memfosil ke dalam bahasa mengalami pengabaian karena tidak semua
yang sedang dipelajari, transfer intrabahasa kelas kata minor dalam bahasa Inggris terdapat
yakni pemindahan unsur bahasa pertama juga dalam bahasa Indonesia contohnya
terhadap bahasa itu sendiri, kesalahan konteks preposisi atau kata depan. Bahasa Inggris
pembelajaran, yaitu kesalahan yang memiliki berbagai macam preposisi atau kata
disebabkan oleh metode, materi, cara mengajar depan yang mempunyai arti hampir sama
dosen/guru yang salah, kesalahan karena sehingga terkadang terjadi kesalahan dalam
strategi belajar bahasa yang dipelajari akibat menempatkan prepposisi yang tepat untuk kata
dari pendekatan yang dilakukan pembelajar tertentu, begitu juga dengan penggunaan
terhadap materi kaidah bahasa yang sedang artikel atau kata sandang. Terdapat tiga kata
dipelajari, dan kesalahan yang terjadi karena sandang dalam bahasa Inggris, yaitu a, an,dan
strategi komunikasi yaitu pendekatan yang the. Ketiganya memiliki arti dan fungsi
dilakukan oleh pembelajar dalam masing-masing sehingga harus ditempatkan
berkomunikasi dengan orang lian/penutur asli. secara tepat dalam sebuah kalimat. Seringkali
Kesalahan gramatikal bisa terjadi terjadi penghilangan ataupun penambahan kata
dalam proses penerjemahan jika penerjemah yang tidak tepat dalam penerjemahan teks
atau seseorang yang berusaha menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris karena
teks tidak memperhatikan tata bahasa sasaran. kekurangpahaman penggunaan masing-masing
Dickins (2006:96) mengatakan bahwa dalam kata atau kelas kata.
grammar yang difokuskan adalah tataran Kesalahan umum yang berkaitan
morfologi dan sintaksis. Menurut Chaer dengan perubahan-perubahan struktur yang
(2008:3) secara etimologi kata morfologi sering dilakukan adalah penghilangan
berasal dari kata morf yang berarti ‘bentuk’ (omission) adalah penghilangan unsur-unsur
dan logi yang berarti ‘ilmu’, jadi secara kalimat tertentu yang justru diperlukan,
penambahan (addition) adalah penambahan
56
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
unsur-unsur kalimat tertentu yang justru unsur-unsur kalimat tertentu yang justru
diperlukan, misformation adalah pembentukan diperlukan, penambahan (addition) adalah
unsur kalimat yang salah, dan misordering penambahan unsur-unsur kalimat tertentu yang
adalah penempatan unsur kalimat yang salah justru diperlukan, misformation adalah
(Dulay, 1982: 59-63). pembentukan unsur kalimat yang salah, dan
misordering adalah penempatan unsur kalimat
2. METODE yang salah (Dulay, 1982: 59-63). Prosedur
analisis data yang dilakukan melalui beberapa
Metode dalam penelitian ini adalah
tahap: Pertama, peneliti membaca dan
deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan
mencermati kalimat-kalimat pada teks abstrak
untuk mendeskripsikan fenomena kesalahan
sekaligus menandai jenis-jenis kesalahan yang
yang sering dilakukan oleh para mahasiswa
terdapat pada teks tersebut, kedua, peneliti
ketika menerjemahkan teks abstrak ke dalam
menggolongkan jenis-jenis kesalahan
bahasa Inggris. Menurut pendapat
gramatikal, selanjutnya peneliti mencatat
Sukmadinata (2011: 73) penelitian deskripsi
contoh-contoh kalimat yang secara gramatikal
kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan
salah, setelah itu peneliti memdeskripsikan
menggambarkan fenomena-fenomena yang
kesalahan gramatikal tersebut sekaligus
ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa
membuat kalimat yang benar.
manusia, yang lebih memperhatikan mengenai
karakteristik, kualitas, dan keterkaitan antar
kegiatan. Bogdan dan Taylor dalam Moleong 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
(2011:4) juga mengungkapkan bahwa metode
Dari ketiga puluh abstrak yang
kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
mengandung 366 kalimat peneliti menemukan
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
24 jenis kesalahan yang terbagi menjadi
tertulis atau lisan dari orang-orang dan
penghilangan kata (omission), penambahan
perilaku yang diamati. Data yang dihasilkan
kata (addition), misformation adalah
berupa kata-kata, gambar serta perilaku
pembentukan unsur kalimat yang salah, dan
manusia.
misordering adalah penempatan unsur kalimat
Subjek pada penelitian ini adalah para
yang salah, juga terdapat jenis kesalahan yang
mahasiswa USM yang sedang menyelesaikan
lain yang tidak termasuk di empat kategori
tugas akhir penulisan skripsi. Mereka berasal
tersebut. Total kesalahan gramatikal yang
dari enam program studi yang berbeda.
dilakukan oleh para mahasiswa adalah
Peneliti mengambil dua sampai lima subjek di
sebanyak 547 kesalahan. Temuan penelitian
masing-masing program studi. Sedangkan
ini dapat dilihat pada table berikut ini:
objek dalam penelitian ini yaitu teks
terjemahan abstrak (Indonesia-Inggris) untuk
Tabel 1. Frekuensi Jenis Kesalahan Gramatikal
dianalisis kesalahan gramatikalnya. Sampel
yang digunakan adalah sampel acak atau Frekuensi
N
random sampling. Total sampel yang dijadikan Jenis kesalahan Perse
o Ʃ
objek penelitian berjumlah 30 teks abstrak. n
Jumlah kalimat dari 30 teks abstrak tersebut Penghilangan kata
adalah 366 kalimat. 1 (Omission)
Teknik pengumpulan data 18
menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. a. Kata sandang (article) 9 34,55
Dalam hal ini peneliti akan membaca teks b. Subjek (subject) 11 2,01
abstrak terjemahan, mencermati, dan mencatat c. Kata kerja (Verb) 9 1,65
hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. d. Tanda baca
Masalah utama dalam penelitian ini (punctuation) 22 4,02
adalah kesalahan gramatikal pada teks abstrak e. Tunggal/Jamak
terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa (singular/plural) 10 1,83
Inggris. Peneliti akan menganalisis kesalahan f. Kata depan
gramatikal yang secara umum sering (preposition) 33 6,03
dilakukan oleh para pembelajar bahasa, yaitu
penghilangan (omission) adalah penghilangan 2 Penambahan kata
57
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
58
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
kata tersebut tidak bisa dikatakan sebagai especially land inheritance, should
kalimat karena unsur utama pembentuk be the one engagement are in the
kalimatnya tidak ada, yaitu kata kerja. Oleh know and approved by all the
karena itu, kata using harus diganti menjadi rightful heir inherited the land.
kata uses supaya terbentuk kalimat yang benar. Benar : The study will analyze the legal
consequences of selling the estate
d. Tanda baca (punctuation)
without the consent of the
Salah : The method used in this study is beneficiaries by the Code - the Civil
descriptive qualitative method by Code because the process of buying
conducting interview, observation and selling land, especially the land
and documentation. of inheritance, should be the
Benar : The method used in this study is a engagement known and approved by
descriptive qualitative method by all the beneficiaries who inherited
conducting interview, observation, the land.
and documentation.
Penggunaan kata depan dalam bahasa
Tanda baca juga memiliki peranan Inggris juga tidak dapat diabaikan. Kata depan
penting dalam sebuah kalimat atau paragraph. atau preposisi ini menunjukkan ubungan
Jika pengunaan tanda baca tidak diperhatikan antara object of preposition dengan elemen
sering kali akan menimbulkan kesalahan kata yang lain di dalam suatu kalimat. Object
seperti salah tafsir. Pada rangkaian kata yang of preposition dapat berupa kata benda, kata
berseri, tiga kata atau lebih, tanda baca koma ganti, atau klausa kata benda. Contoh kalimat
harus memisahkan tiap kata yang berseri yang salah tersebut kehilangan unsure kata
tersebut. depan of. Kata of seharusnya muncul untuk
e. Tunggal/Jamak (singular/plural) memperjelas objek dari kata land yaitu
inheritance sehingga yang benar adalah the
Salah : In connotation there are five land of heritance.
communication code, the
hermeneutic code, the proairetic Penambahan kata (Addition)
code, the cultural code, code of
semik and symbolic code. a. Kata sandang (article)
Benar : In the connotation, there are five Salah : With oversight and control programs
communication codes, namely the as well as a good working system
hermeneutics codes, proairetic will get a good home-based products
codes, cultural codes, semic codes, are free from danger and unfit for
and symbolic codes. consumption.
Benar : With oversight and control programs
Dalam bahasa Inggris jumlah kata as well as a good working system the
benda diperhitungkan baik itu tunggal maupun tofu producer will get good home-
jamak. Sudah tertulis dalam aturan bahwa kata based products which are harmless
benda yang jamak harus diberi huruf ‘s’ di and fit for consumption.
akhir kata benda tersebut. Unsure yang hilang
dalam frasa five communication code adalah Kata sandang a tidak diperlukan dalam
penanda jamak. Oleh karena itu kalimat tersebut karena penggunaannya tidak
pembetulannya adalah five communication sesuai. Kata sandang a harus digunakan untuk
codes. menandai kata benda yang tunggal. Hal ini
tidak sesuai jika frasanya adalah a good home-
f. Kata depan (preposition)
based products karena kata benda products
Salah : The study will analyze the legal dituliskan dalam bentuk jamak. Oleh karena
consequences of selling the estate itu kata sandang a seharusnya tidak digunakan
without the consent of the rest heirs dalam kalimat tersebut.
by the Code - the Civil Code,
because in the process of
engagement buying and selling land,
59
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
60
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
61
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
62
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
bahasa Indonesia. Kalimat kedua pada kalimat dengan kata kerja yang jamak pula. Hal ini
di atas tidak memiliki elemen kalimat yang yang sering diabaikan oleh para pembelajar
utama yaitu tidak adanya subjek dan kata kerja bahasa Inggris. Seringkali tidak
sehingga tidak dapat dikatakan sebagai kalimat memperhitungkan kesesuaian antara subjek
namun hanya frasa. Untuk memperbaikinya dan kata kerja karena tatanan struktur bahasa
penggabungannya harus tepat dan harus yang dianggap sama.
menghilangkan beberapa kata.
g. Kalimat yang tidak lengkap
e. Kesalahan ejaan (Misspelling) (fragment)
Salah : This research was carried out at the Salah : The research sample of 100
chemical laboratory Semarang respondents using purposive-
University, Soegijapranata universty sampling.
…. Benar : The research sample of 100
Benar : This research was carried out at the respondents used purposive-
chemical laboratory Semarang sampling.
University, Soegijapranata
University …. Kalimat tersebut tergolong kalimat
yang tidak lengkap karena tidak mempunyai
Kesalahan eja juga menjadi salah satu kata kerja. Seringkali bentuk V-ing atau kata
kesalahan gramatikal yang dilakukan oleh kerja bentuk –ing dianggap sebagai kata kerja,
pembelajar bahasa terutama jika mereka padahal sebenarnya bukan. Bentuk V-ing
menerjemahkan kata serapan yang ada di menjadi kata kerja ketika ada to be. Oleh
bahasa sumber maupun bahasa target. karena itu kata using diganti dengan used
Seringkali hal ini tidak menjadi perhatian sebagai kata kerja.
hanya karena pelafalannya hampir sama 4. KESIMPULAN
misalnya. Penggunaan huruf capital juga harus
sesuai dengan kaidah yang benar seperti pada Kesalahan gramatikal yang seringkali
kata university tersebut harus menggunakan terjadi pada teks abstrak terjemahan
huruf kapital karena melekat pada sebuah mahasiswa adalah kesalahan penggunaan kata
nama universitas. sandang (article), kesesuaian antara subjek dan
kata kerja dalam kalimat (subject-verb
f. Kesesuaian antara subjek dan kata agreement), dan pembentukan kalimat yang
kerja (S-V Agreement) tidak lengkap (sentence fragment). Kesalahan-
Salah : This study conclude that there is self kesalahan tersebut terjadi karena adanya
control differences between students perbedaan struktur kalimat dari bahasa sumber
who memorize the Quran and ke bahasa sasaran. Penggunaan kata sandang
students who do not memorize the dalam bahasa Inggris adalah hal yang penting
Al’Quran. namun karena kekurangpahaman dalam
Benar : This study concludes that menggunakan kata sandang tersenut menjadi
there are self-control differences batu sandungan bagi para pembelajar bahasa
between the students who memorize atau para penerjemah amatir. Kesesuaian
the Quran and the students who do antara subjek dan kata kerja juga merupakan
not memorize the Quran. hal yang penting karena jumlah nomina dalam
bahasa Inggris diperhitungkan dan bentuk kata
Kesesuaian antara subjek dan kata kerja yang mengikuti juga akan berbeda.
kerja dalam bahasa Inggris menjadi hal yang Konsep ini juga tidak terdapat di bahasa
penting karena jumlah kata benda baik tunggal Indonesia sehingga aturan seringkali
maupun jamak diperhitungkan. Subjek yang dilupakan. Pembentukan kalimat yang tidak
tunggal harus berpasangan dengan kata kerja lengkap terjadi karena proses penerjemahan
yang tunggal juga, berarti harus ada tambahan yang mengadopsi tata bahasa bahasa sumber
‘s’ dibelakang kata kerja utama. Sebaliknya sehingga seringkali ditemukan kalimat yang
subjek yang jamak juga harus berpasangan tidak mempunyai subjek atau kata kerja,
maupun rangkaian kata yang dianggap kalimat
63
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
64
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb
65