Anda di halaman 1dari 12

Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No.

1, Juni 2020, pp 54-64


p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

KESALAHAN GRAMATIKAL PADA TEKS TERJEMAHAN ABSTRAK (INDONESIA-


INGGRIS) MAHASISWA UNIVERSITAS SEMARANG (USM)

Stefani Dewi Rosaria


stefani@usm.ac.id
Fakultas Hukum, Universitas Semarang

Devy Angga Gunantar


angga.gunantar@gmail.com
Fakultas Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Semarang

Adiprana Yogatama
adiprana.linguist@gmail.com
Fakultas Psikologi, Universitas Semarang

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan jenis kesalahan gramatikal yang terdapat pada teks terjemahan (Indonesia-Inggris)
para mahasiswa Universitas Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 366 kalimat
yang diteliti terdapat 547 kesalahan gramatikal pada teks abstrak para mahasiswa. Kesalahan
terbanyak adalah pada penghilangan kata sandang atau article yaitu sebanyak 189 kesalahan.
Ketidaksesuaian antara subjek dan kata kerja menjadi jenis kesalahan kedua yang sering terjadi dan
pembentukan kalimat yang tidak lengkap menjadi jenis kesalahan terbanyak ketiga. Berdasarkan
temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman para mahasiswa dalam menerjemahkan teks
masih kurang karena mengabaikan struktur kalimat bahasa sasaran yang baik dan benar.
Kata Kunci: kesalahan gramatikal; abstrak; terjemahan

Abstract
This is a descriptive qualitative research which aims to describe a grammatical error in
translated abstract texts (Indonesia-English) written by students of Semarang University. The result
showed that there were 366 sentences containing 547 grammatical errors made by the students. The
most grammatical errors made by the students are the omission of article with 189 errors. Following
the omission of article was the subject and verb agreement and the third most errors occurred was the
sentence fragment. It can be concluded that the students’ understanding in translating the text is lack
and they are ignoring the sentence structure of the target language.
Keywords: grammatical errors; abstract; translation

1. PENDAHULUAN dahulu untuk mendapatkan gambaran


mengenai isinya.
Abstrak menjadi bagian penting yang Abstrak ditulis secara ringkas meliputi
wajib ada dalam setiap penulisan karya ilmiah latar belakang, permasalahan, metode dan
seperti skripsi, tesis ataupun jurnal. Di dalam temuan atau hasilpenelitian. Singkatnya,
abstrak tersebut dijelaskan isi tulisan secara abstrak menjadi gambaran umum tentang isi
ringkas. Jika pembaca ingin mengetahui isi suatu karya ilmiah, memberikan informasi
sebuah karya ilmiah, sebagai langkah awal yang singkat dan padat namun mencakup
mereka dapat membaca abstraknya terlebih keseluruhan isi suatu karya ilmiah.

54
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

Sebagai salah satu syarat yang harus (1965:20) mendefinisikan penerjemahan


ditempuh oleh para mahasiswa agar dapat sebagai penempatan teks bahasa sumber
memperoleh gelar sarjananya adalah dengan dengan teks yang sepadan dalam bahasa
menulis sebuah karya ilmiah, skripsi atau tesis sasaran. Sehingga penerjemahan bukanlah hal
sebagai tugas akhir. Di dalam tesis atau skripsi yang mudah dan sederhana tetapi kompleks
tersebut tentu saja para mahasiswa harus karena tidak terlepas dari berbagai faktor yang
menuliskan abstrak baik dalam bahasa terkait dengan linguistik, yaitu faktor budaya
Indonesia maupun dalam bahasa Inggris. (Hatim, 2001: 10).
Proses menulis abstrak dalam bahasa Inggris Larson (1989:3) mengemukakan
biasanya dengan menerjemahkan teks abstrak bahwa penerjemahan sebagai pengalihan
dari bahasa Indonesia. Masalah yang makna dari bahasa sumber ke dalam bahasa
kemudian muncul adalah menerjemahkan sasaran, pengalihan ini dilakukan dari bentuk
tidak semata-mata mengubah tulisan ke dalam bahasa pertama ke dalam bentuk bahasa kedua
bahasa Inggris, namun melibatkan ketrampilan melalui struktur semantik.
atau skill yang sebenarnya tidak mudah. Untuk Menurut Nababan proses
dapat diterjemahkan, pertama-tama teks penerjemahan adalah serangkaian kegiatan
berbahasa Indonesia haruslah jelas dan benar yang dilakukan dengan sengaja. Proses
tata bahasanya. Jika pada teks berbahasa penerjemahan dapat diartikan pula sebagai
Indonesia sudah baik dan berterima maka serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
proses menerjemahkan ke bahasa Inggris juga seorang penerjemah pada saat ia mengalihkan
akan mudah. Ketika menerjemahkan teks, amanat dari bahasa sumber ke bahasa sasaran.
paling tidak seseorang harus memiliki Tentu saja pengalihan amanat ini juga harus
pengetahuan dasar tata bahasa bahasa sasaran, didasari oleh berbagai kemampuan yang wajib
mengetahui dan memperhatikan tata bahasa dimiliki oleh seorang penerjemah, misalnya
bahasa sasaran karena pasti berbeda dengan kebahasaan, pengusaan teknik, teori,
tata bahasa bahasa sumber. Masalahnya penggunaan sarana pembantu, dan lainnya
banyak diantara para mahasiswa yang kurang (2003:25).
memperhatikan persoalan tersebut. Yang Pengertian penerjemahan menurut
mereka pikirkan adalah terlepas dari benar Nida dan Taber dalam Suryawinata (2003:13)
atau salah para mahasiswa sudah menuliskan yaitu usaha mencipta kembali pesan yang ada
atau menerjemahkan abstrak mereka ke dalam dalam bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran
bahasa Inggris. Terlebih tidak semua dengan menggunakan padanan alami yang
mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik paling dekat. Paling dekat dalam hal makna
mengenai penerjemahan karena bidang yang terlebih dahulu kemudian baru gaya
mereka pelajari bukan bahasa Inggris, bahasanya.
sehingga seringkali terjadi kesalahan dalam Berdasarkan uraian yang dipaparkan
menerjemahkan teks berbahasa Indonesia ke oleh para ahli tersebut, dapat ditarik simpulan
dalam bahasa Inggris. bahwa proses penerjemahan adalah proses
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian yang kompleks karena berkenaan dengan
ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai faktor, seperti faktor budaya,
kesalahan-kesalahan gramatikal yang kebahasaan, kealamiannya dan
seringkali terjadi pada teks abstrak bahasa keberterimaannya. Menerjemahkan tidak
Inggris yang diterjemahkan dari bahasa hanya mengubah bahasa saja dari bahasa
Indonesia. Nantinya temuan dari penelitian ini sumber ke bahasa sasaran tetapi juga harus
dapat dijadikan sumber informasi atau rujukan mempertimbangkan pilihan-pilihan kata yang
dalam hal penerjemahan teks. berterima secara alami ke dalam bahasa
Menerjemahkan bukanlah suatu hal sasaran. Oleh karena itu seorang penerjemah
yang mudah karena pengetahuan penerjemah harus memperhatika prinsip penerjemahan
tentang bahasa sasaran harus baik dan benar. dengan baik. Menurut Basnet (2005:61)
Jika penerjemahan dilakukan secara asal- prinsip penerjemahan adalah sebagai berikut:
asalan, teks terjemahan yang dihasilkan (1) penerjemah harus memahami makna dan
sseringkali tidak bisa dimengerti oleh pembaca maksud penulis, (2) penerjemah harus
karena dapat dipastikan ada kekeliruan atau memiliki keilmuan dan pengetahuan tentang
kesalahan dalam merangkai kalimat. Catford kedua bahasa (bahasa sumber dan bahasa

55
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

target), (3) menghindari penerjemahan kata per harafiah morfologi berarti ilmu mengenai
kata, (4) menggunakan bentuk-bentuk bahasa bentuk. Ramlan (1987:25) mengungkapkan
yang umum digunakan, (5) memilih kata yang proses morfologis adalah proses pembentukan
tepat dalam menerjemahkan. kata-kata dari satuan lain yang merupakan
Selanjutnya hal yang harus bentuk dasarnya. Sintaksis didefinisikan
diperhatikan dalam menerjemahkan teks sebagai bagian dari studi linguistik yang
adalah struktur kalimat bahasa sasaran yang mempelajari struktur kalimat (Fromkin,
baik dan benar. Jika tidak memperhatikan hal 1983:200). Richard (1985:285) juga
ini para penerjemah akan terjebak pada menyebutkan bahwa sintaksis adalah studi
kesalahan-kesalahan seperti kesalahan tentang bagaimana kata-kata digabungkan
gramatikal. Kesalahan-kesalahan berbahasa untuk membentuk kalimat dan atiuran yang
mungkin saja terjadi meskipun seseorang telah mengatur pembentukan kalimat. Unit sintaksis
mempelajari bahasa asing selama beberapa dari deskripsi gramatikal adalah morfem, kata,
waktu bahkan seseorang yang mempelajari frase dan kalimat. Kata-kata dapat
bahasa sumbernya sendiri juga mungkin saja dikelompokkan ke dalam kelas kata. Sifat
melakukan kesalahan ketika memproduksi sintaksis kelas kata tercermin oleh cara khas di
bahasa. Menurut Brendensen (2011:2) terdapat mana anggotanya berfungsi dalam kalimat dan
tiga kategori kesalahan, yaitu mistake, yang frase. Kelas kata dibagi ke dalam kelas terbuka
terbagi lagi menjadi tiga jenis: (1) accidental, dan kelas tertutup. Kelas terbuka
yaitu kesalahan yang dilakukan oleh keanggotaannya tidak dibatasi dan
pembelajar bahasa kedua yang sering terjadi keanggotaan kelas tanpa batas besar dan
karena kekeliruan pembelajar dan bisa tertutup dibatasi karena mereka tidak
diantisipasi, (2) stupid, yaitu kesalahan mengizinkan penciptaan anggota baru. Dalam
accidental yang diabaikan oleh pembelajar, (3) bahasa Inggris ada empat kelas kata utama,
kesalahan yang sudah memasuki tataran yaitu kata benda, kata sifat, kata kerja, dan
kejahatan ilmiah (scientific crime). Brown kata keterangan. Kelas kata minor adalah
(2007:263-266) juga mengungkapkan bahwa preposisi, konjungsi, artikel, angka, kata ganti,
kesalahan dapat terjadi karena transfer quantifier, kata seru (Aarts, 1982:22). Dalam
antarbahasa yakni pemindahan unsur bahasa penerjemahan seringkali kelas kata minor
pertama yang telah memfosil ke dalam bahasa mengalami pengabaian karena tidak semua
yang sedang dipelajari, transfer intrabahasa kelas kata minor dalam bahasa Inggris terdapat
yakni pemindahan unsur bahasa pertama juga dalam bahasa Indonesia contohnya
terhadap bahasa itu sendiri, kesalahan konteks preposisi atau kata depan. Bahasa Inggris
pembelajaran, yaitu kesalahan yang memiliki berbagai macam preposisi atau kata
disebabkan oleh metode, materi, cara mengajar depan yang mempunyai arti hampir sama
dosen/guru yang salah, kesalahan karena sehingga terkadang terjadi kesalahan dalam
strategi belajar bahasa yang dipelajari akibat menempatkan prepposisi yang tepat untuk kata
dari pendekatan yang dilakukan pembelajar tertentu, begitu juga dengan penggunaan
terhadap materi kaidah bahasa yang sedang artikel atau kata sandang. Terdapat tiga kata
dipelajari, dan kesalahan yang terjadi karena sandang dalam bahasa Inggris, yaitu a, an,dan
strategi komunikasi yaitu pendekatan yang the. Ketiganya memiliki arti dan fungsi
dilakukan oleh pembelajar dalam masing-masing sehingga harus ditempatkan
berkomunikasi dengan orang lian/penutur asli. secara tepat dalam sebuah kalimat. Seringkali
Kesalahan gramatikal bisa terjadi terjadi penghilangan ataupun penambahan kata
dalam proses penerjemahan jika penerjemah yang tidak tepat dalam penerjemahan teks
atau seseorang yang berusaha menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris karena
teks tidak memperhatikan tata bahasa sasaran. kekurangpahaman penggunaan masing-masing
Dickins (2006:96) mengatakan bahwa dalam kata atau kelas kata.
grammar yang difokuskan adalah tataran Kesalahan umum yang berkaitan
morfologi dan sintaksis. Menurut Chaer dengan perubahan-perubahan struktur yang
(2008:3) secara etimologi kata morfologi sering dilakukan adalah penghilangan
berasal dari kata morf yang berarti ‘bentuk’ (omission) adalah penghilangan unsur-unsur
dan logi yang berarti ‘ilmu’, jadi secara kalimat tertentu yang justru diperlukan,
penambahan (addition) adalah penambahan

56
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

unsur-unsur kalimat tertentu yang justru unsur-unsur kalimat tertentu yang justru
diperlukan, misformation adalah pembentukan diperlukan, penambahan (addition) adalah
unsur kalimat yang salah, dan misordering penambahan unsur-unsur kalimat tertentu yang
adalah penempatan unsur kalimat yang salah justru diperlukan, misformation adalah
(Dulay, 1982: 59-63). pembentukan unsur kalimat yang salah, dan
misordering adalah penempatan unsur kalimat
2. METODE yang salah (Dulay, 1982: 59-63). Prosedur
analisis data yang dilakukan melalui beberapa
Metode dalam penelitian ini adalah
tahap: Pertama, peneliti membaca dan
deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan
mencermati kalimat-kalimat pada teks abstrak
untuk mendeskripsikan fenomena kesalahan
sekaligus menandai jenis-jenis kesalahan yang
yang sering dilakukan oleh para mahasiswa
terdapat pada teks tersebut, kedua, peneliti
ketika menerjemahkan teks abstrak ke dalam
menggolongkan jenis-jenis kesalahan
bahasa Inggris. Menurut pendapat
gramatikal, selanjutnya peneliti mencatat
Sukmadinata (2011: 73) penelitian deskripsi
contoh-contoh kalimat yang secara gramatikal
kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan
salah, setelah itu peneliti memdeskripsikan
menggambarkan fenomena-fenomena yang
kesalahan gramatikal tersebut sekaligus
ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa
membuat kalimat yang benar.
manusia, yang lebih memperhatikan mengenai
karakteristik, kualitas, dan keterkaitan antar
kegiatan. Bogdan dan Taylor dalam Moleong 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
(2011:4) juga mengungkapkan bahwa metode
Dari ketiga puluh abstrak yang
kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
mengandung 366 kalimat peneliti menemukan
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
24 jenis kesalahan yang terbagi menjadi
tertulis atau lisan dari orang-orang dan
penghilangan kata (omission), penambahan
perilaku yang diamati. Data yang dihasilkan
kata (addition), misformation adalah
berupa kata-kata, gambar serta perilaku
pembentukan unsur kalimat yang salah, dan
manusia.
misordering adalah penempatan unsur kalimat
Subjek pada penelitian ini adalah para
yang salah, juga terdapat jenis kesalahan yang
mahasiswa USM yang sedang menyelesaikan
lain yang tidak termasuk di empat kategori
tugas akhir penulisan skripsi. Mereka berasal
tersebut. Total kesalahan gramatikal yang
dari enam program studi yang berbeda.
dilakukan oleh para mahasiswa adalah
Peneliti mengambil dua sampai lima subjek di
sebanyak 547 kesalahan. Temuan penelitian
masing-masing program studi. Sedangkan
ini dapat dilihat pada table berikut ini:
objek dalam penelitian ini yaitu teks
terjemahan abstrak (Indonesia-Inggris) untuk
Tabel 1. Frekuensi Jenis Kesalahan Gramatikal
dianalisis kesalahan gramatikalnya. Sampel
yang digunakan adalah sampel acak atau Frekuensi
N
random sampling. Total sampel yang dijadikan Jenis kesalahan Perse
o Ʃ
objek penelitian berjumlah 30 teks abstrak. n
Jumlah kalimat dari 30 teks abstrak tersebut Penghilangan kata
adalah 366 kalimat. 1 (Omission)
Teknik pengumpulan data 18
menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. a. Kata sandang (article) 9 34,55
Dalam hal ini peneliti akan membaca teks b. Subjek (subject) 11 2,01
abstrak terjemahan, mencermati, dan mencatat c. Kata kerja (Verb) 9 1,65
hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. d. Tanda baca
Masalah utama dalam penelitian ini (punctuation) 22 4,02
adalah kesalahan gramatikal pada teks abstrak e. Tunggal/Jamak
terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa (singular/plural) 10 1,83
Inggris. Peneliti akan menganalisis kesalahan f. Kata depan
gramatikal yang secara umum sering (preposition) 33 6,03
dilakukan oleh para pembelajar bahasa, yaitu
penghilangan (omission) adalah penghilangan 2 Penambahan kata

57
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

Frekuensi Penghilangan kata (Omission)


N
Jenis kesalahan Perse
o Ʃ a. Kata sandang (article)
n
(Addition) Salah : The method used in this study is
a. Kata sandang (article) 20 3,66 descriptive qualitative method by
b. Subjek (subject) 5 0,91 conducting interview, observation
and documentation.
c. Kata kerja (Verb) 7 1,28
Benar : The method used in this study is a
d. To-infinitive 2 0,37 descriptive qualitative method by
e. Kata depan conducting interview, observation,
(preposition) 4 0,73 and documentation.
f. Tanda baca Kata sandang diperlukan dalam frasa
(punctuation) 8 1,46 descriptive qualitative karena frasa tersebut
pertama disebutkan, jika baru pertama kali
Pembentukan unsur disebutkan maka dibutuhkan kata sandang ‘a’
kalimat yang salah atau ‘an’, yaitu kata sandang tak tentu
3 (Misformation) (indefinite article). Kata sandang ‘a’
a. Pembentukan Kata menunjukkan bentuk kata benda tunggal
depan (preposition) 10 1,83 dengan pelafalan bunyi konsonan.
b. Pembentukan Kata
kerja (verb) 12 2,19 b. Subjek (subject)
c. Pembentukan Kata Salah : With oversight and control programs
keterangan (adverb) 7 1,28 as well as a good working system
d. Pemilihan Kata depan will get a good home-based products
(preposition) 21 3,84 are free from danger and unfit for
consumption.
Penempatan unsur Benar : With oversight and control programs
kalimat yang salah as well as a good working system the
4 (Misordering) tofu producer will get good home-
a. Kata benda (noun) 11 2,01 based products which are harmless
b. Kata keterangan and fit for consumption.
(adverb) 3 0,55 Unsur yang hilang dalam kalimat di
atas adalah subjek. Subjek merupakan unsur
Jenis kesalahan yang lain yang penting dalam pembentukan kalimat
5 (Other errors) karena syarat utama terbentuknya kalimat
a. Tense 5 0,91 dalam bahasa Inggris adalah adanya minimal
b. Bentuk kalimat pasif satu subjek dan satu kata kerja. Kalimat yang
(passive voice) 8 1,46 tidak mempunyai subjek tidak bisa dikatakan
c. Pemilihan kata (word sebagai kalimat, hanya kumpulan frasa saja.
choice) 10 1,83 Oleh karena itu, perlu adanya penambahan
subjek dalam kalimat tersebut.
d. Penggabungan kalimat
(run-on sentence) 23 4,20 c. Kata kerja (Verb)
e. Kesalahan ejaan
Salah : Planning the top structure using SAP
(misspelling) 17 3,11
2000 version 14, while the bottom
f. S-V Agreement 63 11,52 structure is planned manually.
g. Kalimat yang tidak 37 6,76 Benar : Planning the top structure uses SAP
lengkap (fragment) 2000 version 14, while the bottom
54 100,0 structure is planned manually.
Total kesalahan 7 0
Sama seperti penjelasan pada poin b,
kalimat yang terdapat pada poin c ini tidak
memiliki kata kerja sehingga rangkaian kata-

58
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

kata tersebut tidak bisa dikatakan sebagai especially land inheritance, should
kalimat karena unsur utama pembentuk be the one engagement are in the
kalimatnya tidak ada, yaitu kata kerja. Oleh know and approved by all the
karena itu, kata using harus diganti menjadi rightful heir inherited the land.
kata uses supaya terbentuk kalimat yang benar. Benar : The study will analyze the legal
consequences of selling the estate
d. Tanda baca (punctuation)
without the consent of the
Salah : The method used in this study is beneficiaries by the Code - the Civil
descriptive qualitative method by Code because the process of buying
conducting interview, observation and selling land, especially the land
and documentation. of inheritance, should be the
Benar : The method used in this study is a engagement known and approved by
descriptive qualitative method by all the beneficiaries who inherited
conducting interview, observation, the land.
and documentation.
Penggunaan kata depan dalam bahasa
Tanda baca juga memiliki peranan Inggris juga tidak dapat diabaikan. Kata depan
penting dalam sebuah kalimat atau paragraph. atau preposisi ini menunjukkan ubungan
Jika pengunaan tanda baca tidak diperhatikan antara object of preposition dengan elemen
sering kali akan menimbulkan kesalahan kata yang lain di dalam suatu kalimat. Object
seperti salah tafsir. Pada rangkaian kata yang of preposition dapat berupa kata benda, kata
berseri, tiga kata atau lebih, tanda baca koma ganti, atau klausa kata benda. Contoh kalimat
harus memisahkan tiap kata yang berseri yang salah tersebut kehilangan unsure kata
tersebut. depan of. Kata of seharusnya muncul untuk
e. Tunggal/Jamak (singular/plural) memperjelas objek dari kata land yaitu
inheritance sehingga yang benar adalah the
Salah : In connotation there are five land of heritance.
communication code, the
hermeneutic code, the proairetic Penambahan kata (Addition)
code, the cultural code, code of
semik and symbolic code. a. Kata sandang (article)
Benar : In the connotation, there are five Salah : With oversight and control programs
communication codes, namely the as well as a good working system
hermeneutics codes, proairetic will get a good home-based products
codes, cultural codes, semic codes, are free from danger and unfit for
and symbolic codes. consumption.
Benar : With oversight and control programs
Dalam bahasa Inggris jumlah kata as well as a good working system the
benda diperhitungkan baik itu tunggal maupun tofu producer will get good home-
jamak. Sudah tertulis dalam aturan bahwa kata based products which are harmless
benda yang jamak harus diberi huruf ‘s’ di and fit for consumption.
akhir kata benda tersebut. Unsure yang hilang
dalam frasa five communication code adalah Kata sandang a tidak diperlukan dalam
penanda jamak. Oleh karena itu kalimat tersebut karena penggunaannya tidak
pembetulannya adalah five communication sesuai. Kata sandang a harus digunakan untuk
codes. menandai kata benda yang tunggal. Hal ini
tidak sesuai jika frasanya adalah a good home-
f. Kata depan (preposition)
based products karena kata benda products
Salah : The study will analyze the legal dituliskan dalam bentuk jamak. Oleh karena
consequences of selling the estate itu kata sandang a seharusnya tidak digunakan
without the consent of the rest heirs dalam kalimat tersebut.
by the Code - the Civil Code,
because in the process of
engagement buying and selling land,

59
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

b. Subjek (subject) seperti pada kalimat di poin d ini, modal + be,


harus langsung diikuti oleh bentuk kata kerja
Salah : Research it is based on by the
ketiga atau past participle. Penulisan by sangat
presence of a phenomenon business
tidak diperlukan pada struktur kalimat di atas.
of being endured by CV. Harly Jaya.
Benar : Research is based on by the presence e. To-infinitive
of a phenomenon business of being
Salah : To obtain the nutritional value close
endured by CV. Harly Jaya.
to SNI 01-7111.1-2005 and the
panelist's preference level on the
Terdapat dua subject dalam kalimat
organoleptic test is on F1
tersebut, yakni kata research dan it. Keduanya
formulation.
bisa menjadi subjek dalam kalimat. Oleh
Benar : The nutritional value close to SNI
karena itu terdapat unsur penambahan kata
01-7111.1-2005 and the panelist's
yang tidak diperlukan. Untuk memperbaikinya
preference level on the organoleptic
kata it harus dihilangkan supaya tatanan
test is on F1 formulation.
kalimatnya sesuai dengan struktur gramatikal
yang benar.
To-infinitive dalam kalimat tersebut
c. Kata kerja (Verb) tidak diperlukan karena kehadirannya
membuat subjek dalam kalimat tersebut tidak
Salah : The number of domestic industries
jelas. Bentuk to-infinitive bisa menjadi subjek
that manufacture using simple
asalkan langsung diikuti oleh kata kerja,
technology makes production has
biasanya bentuk kalimat ini adalah klausa kata
decent short compared with the
benda.
consumption of food products
processed by high-tech. f. Tanda baca (punctuation)
Benar : The number of domestic industries
Salah : This study examines factors such as:
that manufacture using simple
auditor independence, audit quality,
technology making production
institutional ownership ….
declined shortly compared to the
Benar : This study examines factors such as
consumption of food products
auditor independence, audit quality,
processed with high technology.
institutional ownership ….
Tidak boleh ada kata kerja ganda
dalam satu kalimat sederhana, aturannya Penulisan tanda baca titik dua setelah
adalah ada satu subjek dan satu kata kerja kata such as tidak diperlukan, oleh karena itu
dalam kalimat yang sederhana. Kalimat yang harus dihapus saja. Walaupun menjelaskan
salah tersebut mengandung dua kata kerja, contoh-contoh dari sebuah faktor tertentu
yaitu makes dan has. Oleh karena itu salah tanda baca tersebut tidak diperlukan.
satunya harus diubah menjadi bentuk kata sifat
supaya kalimatnya menjadi benar. Pembentukan unsur kalimat yang salah
(Misformation)
d. Kata depan (preposition)
a. Pembentukan kata depan
Salah : Such approval must be by written (preposition)
evidence has the force of law so that
in the event of a dispute may be used Salah : This study aims to determine the
as evidence in court. effect influence of the difference of
Benar : Such approval must be written the length of time the heating on the
evidence has the force of law so that antioxidant properties of antioxidant
in the event of a dispute may be used white tea extracts.
as evidence in court. Benar : This study aims to determine the
effect influence of the difference in
Penulisan kata depan by menjadi unsur the length of time the heating on the
tambahan yang salah atau tidak diperlukan antioxidant properties of antioxidant
dalam kalimat tersebut. Struktur kalimat pasif white tea extracts.

60
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

Bentuk difference in digunakan untuk between treatments then tested


membandingkan atau membedakan dua hal further by double Duncan region test
sehingga tepat digunakan pada kalimat (DMRT) at 5% level.
tersebut karena dalam kalimat tersebut yang Benar : The data obtained were analyzed for
dibedakan adalah ekstrak antioksidan pada teh variety and if there were differences
biasa dan ekstrak antioksidan pada the putih. among treatments then further tests
were needed by the double Duncan
b. Pembentukan kata kerja (verb)
region test (DMRT) at a 5% level.
Salah : The purposed of this study was to
find out the differences of self control Kata between dan among mempunyai
between students who memorize the arti yang sama ketika diterjemahkan ke dalam
Qur'an and students who do not bahasa Indonesia. Namun, ketika
memorize The Qur’an. menggunakan kata ini dalam bahasa Inggris
Benar : The purpose of this study was to find harus memperhatikan jumlah kata benda yang
out the differences of self control dijelaskan. Between digunakan ketika
between students who memorize the membandingkan dua hal saja dan diikuti
Qur'an and students who do not dengan kata sambung and, sedangkan among
memorize The Qur’an. digunakan untuk membandingkan lebih dari
dua hal. Oleh karena itu kata yang cocok untuk
Kata yang tepat digunakan untuk dipakai pada kalimat tersebut adalah among
kalimat tersebut adalah kata benda karena kata karena treatments merujuk pada lebih dari dua
benda purpose akan membentuk subjek. hal.
Subjek terbentuk dari kata benda atau kata
ganti dalam struktur gramatkal bahasa Inggris. Penempatan unsur kalimat yang salah
Oleh karena itu bentuk kata kerja purposed (misordering)
tidak tepat dijadikan sebagai subjek. a. Penempatan kata benda (noun)
c. Pembentukan kata keterangan Salah : Data analysis was performed using a
(adverb) model inner and outer models with
Salah : This research purposely to know the PLS 3.0 program.
influence of he composition of kepok Benar : Data analysis was performed using
banana flour and red bean flour with an inner model and outer models
different percentage of with PLS 3.0 program.
physicochemical and organoleptic
test. Kata benda dalam bahasa Inggris bisa
Benar : This research purposes to know the diterangkan oleh kata sifat atau kata sifat
influence of the composition memberi keterangan pada kata benda yang
of pisang kepok flour and red bean melekat. Posisi kata sifat diletakkan sebelum
flour with different percentages of kata benda. Oleh karena itu frasa a model
physicochemical and organoleptic inner tidak tepat, seharusnya adalah an inner
test. model. Kata inner memberi sifat pada kata
model sehingga kemudian kata sandang yang
Bentuk kata yang tepat pada kalimat mengikuti mennjadi an karena pelafalan kata
tersebut adalah kata kerja untuk melengkapi inner diawali dengan huruf vokal.
subjek the research. Ketika menggunakan
bentuk kata keterangan yaitu purposely b. Penempatan kata keterangan
kalimat tersebut menjadi tidak lengkap karena (adverb)
tidak mempunyai kata kerja.
Salah : The results of this study indicate that
simultaneously the variables auditor
d. Pemilihan kata depan (preposition) independence, audit quality,
Salah : The data obtained were analyzed for institutional ownership, managerial
variety and if there were differences ownership, audit committee,
independent commissioner, firm size

61
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

and leverage affect the integrity of


financial statements. Bentuk kalimat aktif pada kalimat
Benar : The results of this study indicate that tersebut kurang tepat karena subjek pada
the variables auditor independence, kalimat tersebut tidak diketahui, yaitu orang
audit quality, institutional yang melakukan tes. Oleh karena itu bentuk
ownership, managerial ownership, kalimat yang tepat adalah menggunakan
audit committee, independent kalimat pasif. Pada kalimat pasif tersirat
commissioner, firm size, and makna tes dilakukan oleh seseorang namun
leverage simultaneously affect the siapakah seseorang itu tidak terlalu dihiraukan.
integrity of the financial statements. Apabila pelaku atau agent dirasa penting untuk
disertakan maka bisa dituliskan tests were
Kata keterangan bisa diletakkan di performed twice by the researcher as a
awal kalimat, di tengah-tengah, maupun di comparison.
akhir kalimat pada kalimat bahasa Inggris.
Tetapi penempatan kata keterangan tersebut
c. Pemilihan kata (Word choice)
juga harus diperhatikan karena terkadang bisa
membuat kalimat menjadi rancu atau ambigu. Salah : Data that are obtained is analyzed
Kata keterangan pada kalimat tersebut lebih using analysis of variety ….
tepatnya diletakkan berdampingan dengan kata Benar : Data obtained were analyzed using
kerjanya karena fungsi kata keterangan pada analysis of variance …..
kalimat tersebut menerangkan kata kerja.
Kata variety dan variance memang
Jenis kesalahan yang lain (other errors) mempunyai kelas kata yang sama, yaitu kata
a. Tense benda. Namun meskipun begitu kata tersebut
tidak dapat digunakan secara bergantian
Salah : The effectiveness of the average karena mempunyai makna yang sedikit
motor vehicle tax revenue from berbeda. Variety mengandung makna yang
January - September 2018 is 49.01% bervariasi dan berubah-ubah, sedangkan
….. variance mempunyai makna adanya dua hal
Benar : The effectiveness of the average atau lebih yang berbeda. Pada konteks kalimat
motor vehicle tax revenue from tersebut kata yang tepat adalah variance
January - September 2018 was karena penulis menerapkan analisis data yang
49.01% …. berbeda-beda.

Tense dalam bahasa Inggris berperan


d. Penggabungan kalimat (Run-on
penting untuk menunjukkan waktu atau kapan
sentence)
kejadian berlangsung, apakah hari ini,
kemarin, atau nanti. Pada kalimat tersebut Salah : To mark the progress of a country is
tense atau bentuk waktu yang digunakan tidak the implementation of information
tepat yaitu menggunakan is. Hal ini tidak systems. No exception of Indonesia,
sesuai dengan kata keterangan yang which should not ignore the
menunjukkan tahun dan bulan yang spesifik. development of information.
Oleh karena itu, bentuk tense yang tepat Benar : To mark the progress of a country is
adalah past tense atau bentuk lampau karena the implementation of information
kejadiannya sudah berlalu sehingga kata kerja systems, including, Indonesia should
yang digunakan adalah kata kerja bentuk not ignore the development of
kedua, was. information.
b. Bentuk kalimat pasif (Passive voice)
Penggabungan kalimat di bahasa
Salah : Tests performed twice as a Inggris harus tepat sehingga membentuk
comparison. kalimat majemuk atau kalimat majemuk
Benar : Tests were performed twice as a bertingkat yang tepat. Kalimat tersebut
comparison. mengadopsi bentuk atau struktur kalimat

62
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

bahasa Indonesia. Kalimat kedua pada kalimat dengan kata kerja yang jamak pula. Hal ini
di atas tidak memiliki elemen kalimat yang yang sering diabaikan oleh para pembelajar
utama yaitu tidak adanya subjek dan kata kerja bahasa Inggris. Seringkali tidak
sehingga tidak dapat dikatakan sebagai kalimat memperhitungkan kesesuaian antara subjek
namun hanya frasa. Untuk memperbaikinya dan kata kerja karena tatanan struktur bahasa
penggabungannya harus tepat dan harus yang dianggap sama.
menghilangkan beberapa kata.
g. Kalimat yang tidak lengkap
e. Kesalahan ejaan (Misspelling) (fragment)
Salah : This research was carried out at the Salah : The research sample of 100
chemical laboratory Semarang respondents using purposive-
University, Soegijapranata universty sampling.
…. Benar : The research sample of 100
Benar : This research was carried out at the respondents used purposive-
chemical laboratory Semarang sampling.
University, Soegijapranata
University …. Kalimat tersebut tergolong kalimat
yang tidak lengkap karena tidak mempunyai
Kesalahan eja juga menjadi salah satu kata kerja. Seringkali bentuk V-ing atau kata
kesalahan gramatikal yang dilakukan oleh kerja bentuk –ing dianggap sebagai kata kerja,
pembelajar bahasa terutama jika mereka padahal sebenarnya bukan. Bentuk V-ing
menerjemahkan kata serapan yang ada di menjadi kata kerja ketika ada to be. Oleh
bahasa sumber maupun bahasa target. karena itu kata using diganti dengan used
Seringkali hal ini tidak menjadi perhatian sebagai kata kerja.
hanya karena pelafalannya hampir sama 4. KESIMPULAN
misalnya. Penggunaan huruf capital juga harus
sesuai dengan kaidah yang benar seperti pada Kesalahan gramatikal yang seringkali
kata university tersebut harus menggunakan terjadi pada teks abstrak terjemahan
huruf kapital karena melekat pada sebuah mahasiswa adalah kesalahan penggunaan kata
nama universitas. sandang (article), kesesuaian antara subjek dan
kata kerja dalam kalimat (subject-verb
f. Kesesuaian antara subjek dan kata agreement), dan pembentukan kalimat yang
kerja (S-V Agreement) tidak lengkap (sentence fragment). Kesalahan-
Salah : This study conclude that there is self kesalahan tersebut terjadi karena adanya
control differences between students perbedaan struktur kalimat dari bahasa sumber
who memorize the Quran and ke bahasa sasaran. Penggunaan kata sandang
students who do not memorize the dalam bahasa Inggris adalah hal yang penting
Al’Quran. namun karena kekurangpahaman dalam
Benar : This study concludes that menggunakan kata sandang tersenut menjadi
there are self-control differences batu sandungan bagi para pembelajar bahasa
between the students who memorize atau para penerjemah amatir. Kesesuaian
the Quran and the students who do antara subjek dan kata kerja juga merupakan
not memorize the Quran. hal yang penting karena jumlah nomina dalam
bahasa Inggris diperhitungkan dan bentuk kata
Kesesuaian antara subjek dan kata kerja yang mengikuti juga akan berbeda.
kerja dalam bahasa Inggris menjadi hal yang Konsep ini juga tidak terdapat di bahasa
penting karena jumlah kata benda baik tunggal Indonesia sehingga aturan seringkali
maupun jamak diperhitungkan. Subjek yang dilupakan. Pembentukan kalimat yang tidak
tunggal harus berpasangan dengan kata kerja lengkap terjadi karena proses penerjemahan
yang tunggal juga, berarti harus ada tambahan yang mengadopsi tata bahasa bahasa sumber
‘s’ dibelakang kata kerja utama. Sebaliknya sehingga seringkali ditemukan kalimat yang
subjek yang jamak juga harus berpasangan tidak mempunyai subjek atau kata kerja,
maupun rangkaian kata yang dianggap kalimat

63
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

namun justru hanya rangkaian frasa yang tidak


membentuk kalimat sama sekali. Hal ini Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum.
terjadi karena penerjemahan yang dilakukan Jakarta: Rineka Cipta.
secara literal saja dengan mengadopsi tata
bahasa sumber. Dari penjelasan tersebut dapat Dickins, James, Sandor Hervey, Ian Higgins.
disimpulkan bahwa kegiatan menerjemahkan 2006. Thinking Arabic Translation:
bukan hanya sekedar mengubah bahasa A Course in Translation Method.
sumber ke dalam bahasa sasaran. Mahasiswa New York: Routledge.
yang membuat abstrak seringkali
menerjemahkan abstraknya dari bahasa Douglas, H. Brown. 2007. Principle of
Indonesia ke bahasa Inggris secara literal tanpa Language Learning and Teaching.
memperhatikan kaidah struktur gramatikal San Fransisco: Pearson Education.
bahasa Inggris dengan tepat, sehingga
kesalahan-kesalahan gramatikal pasti terjadi Dulay, H. and S. Krashen. 1982. Language
dan diabaikan oleh mahasiswa. Two. New York: Oxford University
Press.
Saran
Dalam membuat abstrak walaupun Fromkin, Victoria and R. Rodman. 1983. An
prosesnya adalah menerjemahkan dari tulisan Introduction to Language. Boston:
bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, Wardsworth.
mahasiswa hendaknya memperhatikan
susunan kalimat bahasa Inggris yang menjadi Hatim, Basil dan Munday, Jeremy. 2004.
bahasa sasaran, karena aturan dalam Translation: An Advance Resource
pembentukan kalimatnya sudah pasti berbeda Book. London and New York:
dengan bahasa Inggris. Ada aturan-aturan yang Routledge.
harus diperhatikan oleh para mahasiswa ketika
membuat abstrak atau karangan dalam bahasa Herman, J. Brendenson. 2011. A Student’s
Inggris, misalnya penggunaan kata benda yang Guide to Data and Error Analysis.
jamak dan tunggal, subjek yang harus sesuai Cambridge: Cambridge Univ Press.
dengan kata kerja yang dipakai dengan
memperhatikan jumlah subjek tersebut, kala Nababan, M. Rudolf. 2003. Aspek Teori
(tense) yang juga harus diperhatikan karena Penerjemahan dan
berhubungan dengan konsep waktu sekarang, Pengalihbahasaan. Surakarta: UNS
saat ini, atau kemarin. Janganlah sekedar Press.
menerjemahkan bebas tanpa memperhatikan
aturan gramatikal bahasa sasaran karena Ramlan. 1987. Morfologi: Suatu Tinjauan
bagaimanapun juga sebuah tulisan merupakan Deskriptif. Yogyakarta: C.V.
sarana penyampaian pesan kepada pembaca Karyono.
yang harus dituliskan secara baik, benar, dan
jelas sehingga pesan yang terkandung di Richard, Jack. 1985. Syntax. Cambridge:
dalamnya dapat tersampaikan dengan baik. Cambridge Univ Press.

DAFTAR PUSTAKA Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode


Penelitian Pendidikan. Bandung:
Aarts, Flor and Aarts, J. 1982. English Syntatic Rosdakarya.
Structure. London: Oxford
Pergamon Press. Suryawinata, Zuchridin dan Sugeng Haryanto.
1989. Translation: Bahasan Teori
Bassnet, Susan. 2005. Translation Studies dan Penuntun Praktis Penerjemah.
Third Edition. London: Routledge. Yogyakarta: Kanisius.
Catford, J.C. 1965. A Linguistic Theory of
Translation. Oxford: Oxford
University Press.

64
Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 54-64
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

65

Anda mungkin juga menyukai