3.1 Hasil
Untuk memberikan deskriptif yang jelas, maka penulis akan menguraikan
tentang Teknik pemeriksaan CT Scan Kepala pada kasus Cidera Kepala
Berat di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
3.1.1 Identitas Pasien
a. Nama : An.E
b. Umur : 6 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Alamat :Kebunagung RT 02 RW 01
Pangkalan Banteng Kota Waringin
Barat
f. Diagnosis : Cidera Kepala Berat
h. Dokter Pengirim : Azizah Retno Kustiyah, dr,SpA
i. Pemeriksaan yang diminta : CT Scan Kepala
3.1.2 Riwayat Pasien
Pasien datang dari Ruang Na’im kemudian dibawa ke Instalasi
Radiologi, oleh Dokter pengirim untuk dilakukan pemeriksaan CT
Scan Kepala karena pasien An.E diduga mengalami Cidera Kepala
Berat walaupun pasien anak tersebut terlihat sehat biasanya.
3.1.3 Teknik Pemeriksaan CT Scan Kepala Pada Kasus Cidera Kepala
Berat di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang
Dari hasil observasi di Lapangan dan Wawancara yang penulis
lakukan dengan beberapa responden yang terlibat dalam pemeriksaan
CT Scan Kepala telah diperoleh data sebagai berikut :
1. Persiapan Pasien
Pada dasarnya tidak ada persiapan pasien secara khusus, pasien
hanya melepas benda-benda di daerah kepala yang dapat
menimbulkan artefak yang mengganggu gambaran CT Scan.
Pasien supine di atas meja pemeriksaan CT Scan dan pasien
27
28
2) Printer CT Scan :
a. Merk : TRIMAX
b. Jenis : Film CT Scan
c. Ukuran : 35 x 43 cm (14 x 17 inchi)
3) Meja Kontrol
3. Teknik Pemeriksaan
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan, teknik
pemeriksaan CT -Scan Kepala pada kasus Cidera Kepala Berat di
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
dilakukan dengan memindahkan pasien dari brankard ke meja
pemeriksaan pesawat CT Scan. Pasien supine di atas meja
pemeriksaan dengan kepala dekat dengan gantry. Kepala pasien
diletakkan pada head holder. Kedua tangan diposisikan di
samping tubuh difiksasi dengan straining straps. Kemudian
dilakukan pengaturan sinar, dimana lampu indikator pertama atau
lampu longitudinal sejajar dengan MSP (Mid Sagital Plane) kepala,
sedangkan lampu indiakator kedua atau lampu horizontal sejajar
dengan OML. Untuk kenyamanan, pasien diberi selimut.
Setelah radiografer memposisikan pasien, maka langkah
berikutnya adalah mengatur scan parameter sebagai berikut :
a. Scanogram : Profil Lateral dan Coronal
b. Range : Satu range
c. FOV : 22,6 cm
d. Irisan : Axial
e. Slice Thickness : 7 mm
f. Jumlah slice : 15 slice
g. kV : 120
h. mAs : 170
i. Scan time :2s
j. interslice dist. :1
k. matriks : 512 x 512.
l. Rekonstruksi algorithma : soft tissue (brain)
31
Gambar 3.4 Scanogram Kepala Lateral An.E di RSI Sultan Agung Semarang
Gambar 3.5 Hasil pemeriksaan 3 Dimensi Kepala An.E pada Posisi Kepala AP
Di Instalasi Radiologi RSI Sultan Agung Semarang
32
Gambar 3.6 Hasil Pemeriksaan 3 Dimensi Kepala An.E pada Posisi Kepala
Oblique di Instalasi Radiologi RSI Sultan Agung Semarang