Anda di halaman 1dari 8

RESUME MDLL

Oleh

Laila Ananda Rachmayani Santoso


NIM. 2010059

PRODI S-1 KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH SURABAYA
TA. 2021/2022
KESEHATAN DI BUMI PERKEMAHAN

Kegiatan yang dapat memberikan pengalaman baru di alam terbuka dan menambah rasa percaya
diri . Kegiatan rekreasi di luar ruangan jauh dari keramaian dengan peralatan yang memadai dan
berpetualangan akan membawa kesan dan pengalaman yang menggembirakan.

A. PENGERTIAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, KEMAH adalah tempat tinggal darurat,
biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan
sebagainya.
BUMI PERKEMAHAN adalah tempat di alam terbuka, dimana para pemakai dapat
mendirikan kemah-kemah untuk keperluan belama-lamadan melakukan kegiatan- kegiatan
sesuai dengan motivasi mereka masing-masing

B. BERDASARKAN JENISNYA
1. Perkemahan Bhakti, ( Kemah Kerja )
2. Perkemahan Ilmiah, ( Penelitian )
3. Perkemahan Rekreasi,
4. Perkemahan Pendidikan.

C. TUJUAN DIADAKAN PERKEMAHAN


1. Memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan
kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan dan mengembangkan sikap
tanggung jawab akan masa depan yang menghormati keseimbanagan alam
2. Mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi, menyadari tidak ada
sesuatu yang berlebihan didalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan
dan kesederhanaan.
3. Membina kerjasama, persatuan dan persaudaraan

D. MANFAAT BERKEMAH
1. Membangun ketrampilan untuk mempersiapkan diri di masa yang akan datang
2. Meningkatkan ketrampilan fisik seperti pengawasan terlatih
3. Meningkatkan ketrampilan sosial pada diri mereka
4. Mendekatkan diri dengan alam
5. Dapat memperluas pengetahuan dan menambah pengalaman

E. SYARAT PEMILIHAN TEMPAT BERKEMAH


1. Tanahnya rata, atau sedikit miring dan berumput
2. Ada pohon pelindung
3. Ada saluran pengeringan/pembuangan air
4. Dekat sumber air
5. Pemandangan menarik
6. Ada arena petualangan
7. Terjamin keamanannya
8. Tidak terlalu dekat dengan kampung dan jalan raya
9. Tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan, pos keamanan dan lain-lain
10. Tidak ditepi jurang
11. Tidak dekat dengan rawa-rawa
12. Tidak dibawah pohon kelapa yang sedang berbuah atau tidak dibawah pohon yang mudah
patah/tumbang
13. Ada sinar matahari

F. Kesehatan DI BUMI PERKEMAHAN


a. PERENCANAAN
 Dalam menyusun perencanaan yang baik diperlukan data/informasi yang akurat agar
perencanaan dapat disusun sesuai dengan kondisi setempat Perencanaan ini meliputi

b. PENDATAAN
 1 Peserta ' jumlah dan asal peserta
 2 Jenis dan volume kegiatan selama perkemahan

c. SARANA PELAYANAN PENYEBARAN


1. Fasilitas pelayanan kesehatan menetap, berupa
 Rumah sakit lapangan
 pos kesehatan,

2. Fasilitas pelayanan kesehatan bergerak, dengan menggunakan kendaraan antara lain '
 Puskesmas Keliling
 Ambulans

3. Fasilitas pelayanan rujukan, berupa


 Rumah Sakit rujukan terdekat dan rujukan lanjut.

4. Standar fasilitas dan standar pelayanan kesehatan pada fasilitas yang bersangkutan
mengikuti ketentuan yang berlaku, antara lain meliputi
 Standar pengobatan dan tindakan serta rujukan kasus
 Standar kesehatan lingkungan
 Standar gizi.
5. PEMBEKALAN (LOGISTIK) BERUPA :
 Obat dan bahan habis pakai
 Perlengkapan fasilitas pelayanan kesehatan, Jumlah+jenis yang dibutuhkan,
diperhitungkan menurut jumlah peserta dan kegiatan yang dilakukan.
6. TENAGA KESEHATAN
Jenis petugas '
 Tenaga medis ' dokter
 Tenaga non medis ' perawat gizi, sanitarian, kesehatan masyarakat, psikolog dan
tenaga lainnya.
 Tenaga non kesehatan PMR, pengemudi Saka Bhakti Husada, relawan.

Jumlah petugas menurut jenisnya

 Diperhitungkan berdasarkan jumlah peserta dan kegiatan yang dilakukan

Pengaturan tugas, tanggung jawab dan jadwal tugas

 Disesuaikan menurut jenis dan volume kegiatan, kompetensi serta beban kerja.

G. KEGIATAN OPERASIONAL
Lingkungan kegiatan, Lingkup kegiatan kesehatan di Bumi Perkemahan adalah
 Penyiapan lokasi
 Pemeriksaan kesehatan
 Penyuluhan
 Hygiene dan sanitasi
 Pengamatan penyakit (Survalians)
 Pencegahan penyakit menular
 Penatalaksanaan pelayanan medic dan keperawatan
 Pencatatan dan pelaporan

KESEHATAN BAWAH TANAH


Kesehatan bawah tanah adalah upaya kesehatan matra guna meningkatkan fisik dan
mental pekerja bawah tanah agar mampu bertahan dalam lingkungan yang berubah secara
bermakna. .Kesehatan bawah tanah diselenggarakan mulai dari persiapan sebelum dan selama
melaksanakan kegiatan berlangsung dibawah tanah.

A. PERENCANAAN
Untuk memperoleh perencanaan yang baik diperlukan data atau informasi, dengan
melakukan persiapan-persiapan sumber daya tenaga, sarana, prasarana, logistik,
pendanaannya.
Perencanaan meliputi :
a. Persiapan perencanaan,
b. Penyusunan rencana, kebutuhan fasilitas kesehatan,
c. Penyusunan kebutuhan perbekalan kesehatan,
d. Penyusunan rencana pembiayaan.
1. PERSIAPAN PERENCANAAN
Untuk melaksanakan kegiatan persiapan perencanaan perlu tersedia
a) Data umum pekerja
 Umur
 Jenis kelamin
 Pendidikan
 Daerah asal
 Agama

b) Data kesehatan pekerja


 Kondisi fisik
 Penyakit yang pernah atau sedang diderita
 Hasil pemeriksaan ulang
 Jenis resiko kesehatan matra dilokasi kegiatan
 Lama bekerja

2. PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN PERBEKALAN KESEHATAN


a. Jenis tenaga
b. Dokter
c. Perawat
d. Ahli kesehatan dan keselamatan kerja
e. Ahli gizi

3. PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN PERBEKALAN KESEHATAN


 Obat-obatan
 Peralatan medic
 Peralatan non medic

4. RENCANA PEMBIAYAAN MELIPUTI


a. Peralatan medik dan obat-obatran
b. Rujukan / Evakuasi
c. Biaya oprasional petugas
d. Peningkatan sumber daya tenaga kesehatan dan pekerja
e. Biaya peralatan non medic

B. PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian meliputi struktur organisasi, mekanisme kerja dan koordinasi

C. KEGIATAN OPERASIONAL
 Lingkup kegiatan
 Lingkup kegiatan dalam kesehatan bawah tanah meliputi '
a Pemeriksaan kesehtan awal
b Pemeriksaan kesehatan periodic
c Penyuluhan
d Pelatihan
e Penatalaksanaan pelayanan medik dan keperawatan
f Higiene dan sanitasi
g Pengamatan penyakit

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Persiapan yang dimaksud adalah penyiapan tenaga kerja bawah tanah dan
penyiapan perbekalan kesehatan.
Penyiapan pembekalan kesehatan Pengelola usaha kegiatan bawah tanah harus
menyiapkan perbekalan logistik, terutama untuk menghadapi kondisi matra meliputi '
a Peralatan medic
b Obat-obatan sesuai kebutuhan
c Peralatan untuk perlindungan kalau terjadi kondisi matra seperti tanah longsor,
kecelakaan, semburan gas dan sebagainya.

E. PELAYANAN KESEHATAN BAWAH TANAH


Tenaga kerja baru
1. Pemeriksaan kesehatan, dilakukan terhadap para pekerja yang baru. Pemeriksaan
dilakukan terhadap fisik dan penyakit tertentu yang pernah diderita pekerja dan atau
sedang diderita pekerja yang dapat mengganggu kegiatan bekerja selama dibawah
tanah.
2. Penyuluhan kesehatan
3. Pelatihan gladi penaggulangan matra bawah tanah.
Tenaga kerja lama
a. Pemeriksaan ulang secara priodik
b. Pengobatan penderita
c. Sanitasi

F. EVAKUASI KESEHATAN BAWAH TANAH DILAKUKAN


a Pengukuran temperatur udara
b Kondisi Ventilasi
c Kecepatan aliran udara
d Ukuran jalan udara
e Jumlah dan mutu udara
f Lokasi pengukuran aliran udara
g Laporan pengukuran udara
h Pengukuran konsentrai debu
i Perubahan arah atau penyebaran aliran udara
KESEHATAN SITUASI GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT

A. PENGERTIAN
Adalah suatu kondisi dinamis masy.
Sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses bangnas yg ditandai dgn terjaminnya
kam, tib & tegaknya kum , serta terbinanya tram yg mengandung puan bina serta bangkan
potensi & kuat masy dlm menangkal, mencegah & menanggulangi sgl bentuk pelanggaran
kum & bentuk2 gangguan lainnya yg dpt meresahkan masy. dlm menjalankan giat
kehidupannya.

B. BENTUKL BENTUK GANGGUAN KAMTIBMAS


1. Tindak pidana,
2. Penyimbangan sosial
3. Bencana alam dan wabah
4. Gangguan-gangguan lain

C. 11 JENIS KASUS GANGGUAN KAMTIBMAS


a. Pembunuhan
b. Anirat
c. Curat
d. Curas
e. Curan mor r4 / 2
f. Kebakaran
g. Perjudian
h. Peras / ancam
i. Perkosaan
j. Narkotika
k. Kenkln remaja

D. PENDIDIKAN PELATIHAN MASYARAKAT


Diklatmas, tibmas , rehabilitasi , bimbingan masyarakat , anak nakal, gelandangan .
Pengangguran , w t s , resividis, koruptor , masyarakat potensial negatif , masyarakat
memiliki daya cegah & daya tangkal

E. YANG DITUMBUHKAN DALAM BINKAMTIBMAS SWAKARSA


1. Tidak mau jadi pelaku
2. Tidak mau jadi korban
3. Mau memberi informasi / jadi saksi.
4. Mau menangkap tangan pelaku kejahatan
5. Mau membantu pam tkp
6. Mau memberi pertolongan korban
7. MAU MENGAMANKAN LINGKUNGAN
8. MAU MENJAGA TEGAKNYA NORMA YG BERLAKU
9. Kesadaran ttg kamtibmas yg dpt dijadikan kekuatan nyata dlm pam lingknya melalui
upaya tangkal, cegah & tanggulangi kejahatan
10. Mengeliminir fkk dibidang fungsi & peran masing2 instansi pemerintah / swasta
sehingga tidak menjadi af.

Anda mungkin juga menyukai