Dosen Pembimbing
Dwi Ernawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Oleh
Kontraindikasi Infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saraf besar di
bawahnya.
GOLONGAN 1. Metoclopramide
OBAT YANG 2. Codein
TERMASUK 3. Suntikan KB
DALAM 4. Vaksin
INJEKSI 5. Suspensi Penisilin
INTAMUSKUL 6. Hormon Kelamin
AR
2. Ventrogluteal
Posisi klien berbaring miring, telentang, atau telentang dengan
lutut atau panggul miring dengan tempat yang diinjeksi fleksi.
Area ini juga disebut area von hoehstetter. Area ini paling banyak
dipilih untuk injeksi muscular karena pada area ini tidak terdapat
pembuluh darah dan saraf besar. Area ini ini jauh dari anus
sehingga tidak atau kurang terkontaminasi.
a. Indikasi : - Orang dewasa dan anak-anak
b. Dosis obat 1 – 3 cc, 20 – 23 gauge, 1 – ½ inch jarum.
c. Langkah :
4. Dorsogluteal
Dalam melakukan injeksi dorsogluteal, perawat harus teliti dan
hati- hati sehingga injeksi tidak mengenai saraf skiatik dan
pembuluh darah. Lokasi ini dapat digunakan pada orang dewasa
dan anak-anak diatas usia 3 tahun, lokasi ini tidak boleh digunakan
pada anak dibawah 3 tahun karena kelompok usia ini otot
dorsogluteal belum berkembang. Salah satu cara menentukan
lokasi dorsogluteal adalah membagi area glutael menjadi kuadran-
kuadran. Area glutael tidak terbatas hanya pada bokong saja tetapi
memanjang kearah Kristal iliaka. Area injeksi dipilih pada
kuadran area luar atas.
Perlu diingat :
5. Rectus femoris
Pada orang dewasa, m. rectus femoris terletak pada sepertiga
tengah paha bagian depan. Pada bayi atau orang tua, kadang-
kadang kulit di atasnya perlu ditarik atau sedikit dicubit untuk
membantu jarum mencapai kedalaman yang tepat. Volume injeksi
ideal antara 1-5 ml (untuk bayi antara 1-3 ml). Lokasi ini jarang
digunakan, namun biasanya sangat penting untuk melakukan auto-
injection, misalnya pasien dengan riwayat alergi berat biasanya
menggunakan tempat ini untuk menyuntikkan steroid injeksi yang
mereka bawa kemana-mana.
https://www.perawatkitasatu.com/2019/06/injeksi-intramuskular-im-definisi.html
SOP PEMBERIAN INJEKSI IM, IV, SC, IC.docx - SOP PEMBERIAN SUNTIKAN IM IV
https://www.coursehero.com/file/64532536/SOP-PEMBERIAN-INJEKSI-IM-
IV-SC-ICdocx/
Gambar
Referensi
Perawat Kita Satu. (2012). Perawat: Injeksi Intravena / IV (Definisi,
Kekurangan). Perawat.
https://www.perawatkitasatu.com/2019/06/injeksi-intravena-iv-
definisi-kegunaan.html
(2020). Coursehero.com.
https://www.coursehero.com/file/64532536/SOP-PEMBERIAN-
INJEKSI-IM-IV-SC-ICdocx/
SOP INJEKSI SUBCUTAN
Pengertian Pemberian obat dengan cara subcutan adalah memasukkan obat kedalam
bagianbawah kulit. Tempat yang dianjurkan untuk suntikan ini adalah lengan
bagian atas,kaki bagian atas,dan daerah disekitar pusar
Tujuan Pemberian obat subcutan bertujuan untuk memasukkan sejumlah toksin atau
obat pada jaringan subcuta di bawah kulit untuk di absorbsi .
Persiapan Buku catatan pemberian obat
peralatan Kapas alkohol
pemberian Sarung tangan sekali pakai
obat subcutan Obat yang sesuai
Spuit 2 ml dengan ukuran 25, panjang jarum 5/8 sampai ½ inci
Bak spuit
Baki obat
Plester
Kasa steril
Bengkok
Prosedur 1. cuci tangan
2. siapkan obat sesuai dengan prinsip 5 benar
3. identifikasi klien
4. beri tahu klien prosedur kerjanya
5. atur klien pada posisi yang nyaman
6. pilih area penusukan
7. pakai sarung tangan
8. bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol
9. pegang kapas alkohol dengan jari tengah pada tangan non dominan
10. buka tutup jarum
11. tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari dan jari tangan non
dominan dengan ujung jarum menghadap ke atas dan menggunakan
tangan dominan,masukkan jarum dengan sudut 45derajat atau 90
12. lepaskan tarikan tangan non dominan - tarik plunger dan observasi
adanya darah pada spuit.
13. jika tidak ada darah,masukan obat perlahan-lahan.jika ada darah tarik
kembali jarum dari kulit tekan tempat penusukan selama 2menit,dan
observasi adanya memar, jika perlu berikan plester,siapkan obat yang
baru.
14. cabut jarum dengan sudut yang sama ketika jarum di masukan,sambil
melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area
penusukan.
15. jika ada perdarahan,tekan area itu dengan menggunakan kasa steril
sampai perdarahan berhenti.
16. kembalikan posisi klien
17. buang alat yang sudah tidak dipakai
18. buka sarung tangan
19. Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/ test obat, tanggal waktu
dan jenis obat, serta reaksinya setelah penyuntikan (jika ada)