Anda di halaman 1dari 4

Injeksi Intramuskular

No.Dokumen :
No.Revisi :

Tanggal :
SOP
terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Nama dan


TTD Kapus
A NIP Kapus

1. Definisi Injeksi Intramuskular adalah

Lokasi Injeksi Intra Muskuler :


1. Lokasi deltoid
Jumlah obat paling kecil antara 0,5-1 ml.
Jarum disuntikkan kurang lebih 2,5 cm di bawah tonjolan
acromion.
Organ penting yang mungkin terkena adalah A. Brachialis
atau N. Radialis. Hal ini terjadi apabila menyuntik jauh
lebih ke bawah daripada seharusnya.
Minta pasien untuk meletakkan tangannya di pinggul
(seperti gaya seorang peragawati), dengan demikian tonus
ototnya akan berada kondisi yang mudah untuk disuntik
dan dapat mengurangi nyeri.
2. Lokasi gluteus maximus
Gambarlah garis imajiner horizontal setinggi pertengahan
glutea kemudian buat dua garis imajiner vertikal yang
memotong garis horizontal tadi pada pertengahan pantat
pada masing-masing sisi. Suntiklah di regio glutea pada
kuadran lateral atas
Hati-hati terhadap n.sciatus dan a.gluteus superior
Volume suntikan ideal 2-4 ml. Minta pasien berbaring ke
samping dengan lutut sedikit fleksi
3. Lokasi gluteus medius
Letakkan tangan kanan Anda di pinggul kiri pasien pada
trochanter major (atau sebaliknya). Posisikan jari telunjuk
sehingga menyentuh SIAS. Kemudian gerakkan jari tengah
Anda sejauh mungkin menjauhi jari telunjuk sepanjang
crista iliaca. Maka jari telunjuk dan jari tengah Anda akan
membentuk huruf V
Suntikan jarum di tengah-tengah huruf V, maka jarum
akan menembus gluteus medius
Volume ideal antara lain 1-4 ml
4. Lokasi vastus lateralis
Pada orang dewasa, m. vastus lateralis terletak pada
sepertiga tengah paha bagian luar
Pada bayi atau orang tua, kadang-kadang kulit di atasnya
perlu ditarik atau sedikit dicubit untuk membantu jarum
mencapai kedalaman yang tepat.
Volume injeksi ideal antara 1-5 ml (untuk bayi antara 1- 3
ml)
5. Lokasi rectus femoris
Pada orang dewasa, m. rectus femoris terletak pada
sepertiga tengah paha bagian depan.
Pada bayi atau orang tua, kadang-kadang kulit di atasnya
perlu ditarik atau sedikit dicubit untuk membantu jarum
mencapai kedalaman yang tepat.
Volume injeksi ideal antara 1-5 ml (untuk bayi antara 1- 3
ml).
Lokasi ini jarang digunakan, namun biasanya sangat
penting untuk melakukan auto-injection, misalnya pasien
dengan riwayat alergi berat biasanya menggunakan tempat
ini untuk menyuntikkan steroid injeksi yang mereka bawa
kemana-mana

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


memasukan sejumlah obat

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: / UKP/HCA /2017 tentang


Layanan Klinis di Puskesmas A
4. Referensi Lampiran II. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor hk.02.02/menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur / Alat dan bahan:
Langkah 1. Spuit 3 cc
-langkah 2. Spuit 5 cc
3. Kapas alkohol
4. Obat injeksi yang akan disuntikkan
5. Aquades
6. Sarung tangan

Langkah-langkah tindakan :
1. Petugas memastikan identitas pasien dan menjelaskan
prosedur tindakan yang akan dilakukan

2/2
2. Petugas menyiapkan obat yang akan disuntikkan,
masukkan ke dalam syringe.
3. Petugas menentukan tempat yang akan dilakukan injeksi
- Daerah lengan atas (deltoid)
- Daerah dorsogluteal (gluteus maximus)
- Daerah ventrogluteal (gluteus medius)
- Daerah paha bagian luar (vastus lateralis)
- Daerah paha bagian depan (rectus femoris)
4. Petugas mencuci tangan 7 langkah dan pakai sarung tangan
5. Petugas memposisikan pasien dalam posisi yang nyaman,
dan juga mudah serta ideal bagi Anda untuk melakukan
injeksi yang diinginkan.
6. Petugas menentukan lokasi penyuntikan yang benar
7. Petugas membersihkan kulit di atasnya dengan alkohol atau
cairan desinfektan lain.
8. Petugas memegang syringe dengan tangan dominan Anda
(gunakan ibu jari dan jari telunjuk)
9. Petugas mengunakan tangan non dominan untuk
mengencangkan kulit di sekitar lokasi suntikan.
10. Petugas memasukkan jarum dengan sudut 90 sehingga
menembus otot yang dicari. Gunakan pengetahuan
anatomi Anda untuk memperkirakan kedalaman jarum.
11. Petugas melakukan aspirasi. Bila tidak ada darah,
lanjutkan. Bila ada darah, cabut jarum, ulangi prosedur.
12. Petugas memasukkan obat dengan perlahan (1 ml per 10
detik) sampai dosis yang diinginkan tercapai.
13. Setelah usai, petugas menarik jarum syringe. Tergantung
jenis obat yang dimasukkan, ada beberapa obat yang
memerlukan pemijatan ringan untuk membantu
penyerapan, namun ada pula yang tidak. Pahami secara
menyeluruh obat yang Anda suntikkan, atau silahkan baca
rekomendasi dari pabrik pembuat obat.
14. Petugas memisahkan jarum dari syringe. Buang keduanya
di tempat sampah khusus sampah medis.
15. Petugas memeriksa lokasi suntikan sekali lagi untuk
memastikan bahwa tidak ada perdarahan, pembengkakan,
atau reaksi-reaksi lain yang terjadi.
16. petugas mencatat dalam rekam medis pasien jenis obat
yang dimasukkan, jumlahnya, dan waktu pemberian

6. Diagram Alir

3/2
7. Unit terkait

8. Nama
Pembuat SOP

4/2

Anda mungkin juga menyukai