Anda di halaman 1dari 21

Konsep dan proses

manajemen risiko
Concept: Hazard and risk
(Kolluru, 1996)
 Hazard:
 Sesuatu yang berpotensi menyebabkan
cedera
 A chemical, physical, or biological agent
or a set of conditions that has the
potential to cause harm
 Hazard is a source of risk but not the
risk perse
Kerugian yang mungkin terjadi
pada
suatu satuan waktu atau kegiatan.
Manajemen risiko

Proses mengenal, mengevaluasi,


mengendalikan, meminimalkan risiko dalam
suatu organisasi secara menyeluruh (NHS)
Lingkup program manajemen risiko
(McCaffrey & Hagg-Rickert,2003)
Patient care related risks

Contoh: pasien mengalami salah pemberian obat,


dioperasi salah sisi, diberi antibiotika ketika tidak
Clinical staff related risks

Contoh
dokter tertular infeksi dari pasien, perawat tertusuk
Non clinical staff related risk

Contoh: petugas laundry tertular infeksi dari linen yang


dicuci, petugas cleaning service tertusuk jarum dsb
Facility related risks

Contoh: pasien tertimpa tabung oksigen yang tanpa


pengaman, limbah infeksius tidakdikelola dengan baik ,
Financial risks

Contoh: pasien tidak bayar, klaim tidak dibayar,


dsb
Other risks

risiko di luar 5 risiko yang sudah dibahas: ambulans


mengalami kecelakaan, dsb
Proses manajemen risiko
Initiate
Quality Risk Management Process

Risk Assessment

Risk Identification
 What might go wrong or
Risk Analysis has gone wrong?
Risk Evaluation
unacceptable  What is likelihood or

Risk Management t ools


Risk Co mmun ication

Risk Control

Risk Reduction
probability?
Risk Acceptance  What are the
Output / Result of the
Quality Risk Management Process
consequences (severity)?
Risk Review  What is the level of risk?
Any mitigating factors?
Review Events
Proses manajemen risiko

Menetapkan lingkup
Manajemen risiko
Kajian risiko (risk assessment)

Identifikasi risiko
Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pd (review)
stakeholders Dukungan
Evaluasi risiko internal
tdk
ya

Tindakan/treatment
terhadap
risiko
LANGKAH – LANGKAH RISK
MANAGEMENT
I. TENTUKAN UNIT PELAYANAN
II.IDENTIFIKASI RESIKO YANG
POTENSI TERJADI
III.ANALAISIS RESIKO
IV.EVALUASI RESIKO
Risk
assessment
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko
Identifikasi risiko
Dapat
diidentidikasi
dari
Hasil Audit
Komplain
Klaim
Incidents
Brainstorming
CONTOH

Identifikasi Resiko di UGD


No Tahapan Proses Failure Modes
1. PASIEN DATANG Respone time yang lambat
Petugas ugd yang kurang
Triase yang tidak berjalan dengan baik
2. PENANGAN PASIEN UGD Terjatuh dari brangkar
Alat yang tidak steril
Tertimpa tiang infus
Tertimpa tabung oksigen
Tidak memakai apd
Tertusuk jarum
Obat gawat darurat yang tidak tersedia
Salah menyuntikkan atau memasukkan obat
3. PEMULANGAN/ RUJUK PASIEN Pasien tidak membayar
Obat tidak ditebus di apotik oleh pasien
Merujuk tanpa konfirmasi ke tempat rujukan
Pasien tidak mau dirawat atau dirujuk
Risk analysis adalah

Menentukan
estimasi risiko
kuantitatif atau
kualitatif tehnik-tehnik
evaluasi/matemattis
Proses mengenali
hazard yang mungkin
terjadi &
potensi kegawatan dari
hazard tersebut
Analisis risiko
dilakukan
dengan alat sbb:
CONTOH : RISK ANALYSIS dengan FMEA
No Tahapan Failure Modes Akibat Penyebab Upaya yang telah dilakukan
Proses
1. PASIEN Respone time yang Terlambat penanganan Petugas kurang kompeten Melakukan pelatihan PPGD bagi
DATANG lambat petugas
Petugas ugd yang Terlambat penanganan Tidak ada penambahan Mengusulkan penambahan petugas
kurang petugas UGD UGD
Triase yang tidak Salah memprioritaskan penanganan Petugas kurang kompeten Melakukan pelatihan PPGD bagi
berjalan dengan baik petugas
2. PENANGAN Terjatuh dari brangkar Cedera tambahan, penyakit tambah Brangkar tidak memiliki Mengusulkan pengadaan brankar
PASIEN UGD memburuk pagar pengaman yang memiliki pengaman
Alat yang tidak steril Infeksi nosokomial, memperburuk Kelalaian petugas, alat Mengusulkan pengadaan sterilisator
kondisi pasien sterilisator rusak yang baru, sosialisasi SOP dan
monitoring
Tertimpa tiang infus Cedera tambahan, penyakit tambah Pasien atau keluarga pasien Mengingatkan pasien / keluarga
memburuk tersandung pasien agar hati hati berjalan dekat
tiang infus
Tidak memakai APD Petugas terinfeksi penyakit menular Kelalaian petugas Sosialisasi SOP/ monitoring
Tertusuk jarum Petugas terinfeksi penyakit menular Kelalaian petugas Sosialisasi SOP / monitoring
Obat gawat darurat Penyakit tidak tertangani atau Kelalaian petugas, stok obat Sosialisasi SOP / monitoring,
yang tidak tersedia tambah memburuk kosong di gudang obat Penghitungan kebutuhan obat (buffer
stock)
3. PEMULANGA Pasien tidak Kerugian Puskesmas Tidak punya kartu JKN atau Memberikan brosur informasi tarif
N/ RUJUK membayar Tidak punya uang Petugas memdampingi pasien ke
PASIEN loket pembayaran
Obat tidak ditebus di Lama penyembuhan atau tidak Petugas tidak mengarahkan Melakukan edukasi kepada pasien,
apotik oleh pasien sembuh atau mengantar pasien ke memperbaiki sop
apotik , pasien tidak paham
Merujuk tanpa Tidak mendapat pelayanan lebih Kelalaian petugas Sosialisasi SOP
konfirmasi ke tempat lanjut di Faskes Lanjutan, penyakit
rujukan pasien memburuk
Pasien tidak mau Kondisi pasien memburuk Edukasi ke pasien kurang, Edukasi pasien dan keluarga pasien
dirawat atau dirujuk tidak ada biaya
Evaluasi Risiko
(Penilaian risiko)

Perlu treatment ?
Action Plan

Anda mungkin juga menyukai