Anda di halaman 1dari 16

PEMBERIAN OBAT MELALUI

INJEKSI INTRA MUSKULER

FIASHRIEL LUNDY,SKep.Ns.MKes
Injeksi intramuskuler adalah
pemberian obat dengan cara
memasukkan obat ke jaringan otot
dengan menggunakan spuit.
Tempat untuk injeksi IM adalah :
pada bagian tubuh yang berotot
besar,agar tidak ada kemungkinan
untuk menusuk syaraf, misalnya pada
:
Paha (vastus lateralis)
Area ini terletak antar sisi median anterior dan sisi
midlateral paha. Otot vastus lateralis biasanya tebal dan
tumbuh secara baik  pada orang dewasa dan anak-anak.
Bila melakukan injeksi pada bayi disarankan
menggunakan area ini karena pada area ini tidak
terdapat serabut saraf dan pemubuluh darah besar.
Area injeksi disarankan pada 1/3 bagian yang tengah.
Area ini ditentukan dengan cara membagi area antara
trokanter mayor sampai dengan kondila femur lateral
menjadi 3 bagian, lalu pilih area tengah untuk lokasi
injeksi. Untuk melakukan injeksi ini pasian dapat diatur
miring atau duduk.
Lokasi2 penyuntikan IM

Pada orang dewasa M. Vastus Lateralis terletak pada sepertiga tengah paha
bagian luar.
   Ventrogluteal
Posisi klien berbaring miring, telentang,
atau telentang dengan lutut atau panggul
miring dengan tempat yang diinjeksi fleksi.
Area ini paling banyak dipilih untuk injeksi
muscular karena pada area ini tidak terdapat
pembuluh darah dan saraf besar.
Area ini ini jauh dari anus sehingga tidak
atau kurang terkontaminasi. 
Ventrogluteal
Dorsogluteal
Dalam melakukan injeksi dorsogluteal, perawat harus teliti
dan hati- hati sehingga injeksi tidak mengenai saraf skiatik
dan pembuluh darah.
 Lokasi ini dapat digunakan pada orang dewasa dan anak-anak
diatas usia 3 tahun,.
lokasi ini tidak boleh digunakan pada anak dibawah 3 tahun
karena kelompok usia ini otot dorsogluteal belum
berkembang.
Salah satu cara menentukan lokasi dorsogluteal adalah
membagi area glutael menjadi kuadran-kuadran.
 Area glutael tidak terbatas hanya pada bokong saja tetapi
memanjang kearah Kristal iliaka.
Area injeksi dipilih pada kuadran area luar atas.
Dorsogluteal
  Rectus femoris
Pada orang dewasa, rectus femoris terletak pada
sepertiga
tengah paha bagian depan.Pada bayi atau orang tua,
kadang-kadang kulit di atasnya perlu ditarik atau
sedikit dicubit untuk membantu jarum mencapai
Persiapan Alat
Sarung tangan 1 pasang
Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan (3 cc, 5 cc)
Jarum steril 1 (21-23G dan panjang 1 – 1,5  inci untuk
dewasa; 25-27 G dan panjang 1 inci untuk anak-anak)
Bak spuit
Kapas alkohol dalam kom (secukupnya) / Alkohol Swabb
Perlak dan pengalas
Obat sesuai program terapi
Kikir ampul bila diperlukan
Bengkok
Buku injeksi/daftar obat
Pengalas (bila perlu)
Cara kerja :
Cek instruksi / order pengobatan 
Perawat mencuci tangan
Siapkan obat, masukkan obat dari vial atau ampul
dengan cara yang benar
Identifikasi klien (menyakinkan benar pasien)
Beritahu klien tentang tindakan yang akan dilakukan
serta tujuannya
Atur posisi sesuai lokasi penyuntikan

 Bantu klien untuk posisi yang nyaman dan rileks sesuai lokasi

penyuntikan Muskulus Deltoideus : klien duduk / berbaring mendatar dengan

lengan fleksi / rileks diatas abdomen. lokasi penyuntikan 3 jari dibawah
akromion
Muskulus Vastus lateralis : klien berbaring terlentang dengan lutut sedikit

fleksi. lokasi penyuntikan 1/3 bagian tengah antara trokanter mayor sampai
dengan kondila femur lateral
Muskulus Ventrogluteal : klien berbaring miring, tengkurap atau terlentang

dengan lutut dan pinggul pada sisi yang akan disuntik dalam keadaan fleksi.
jari tengah diletakkan pada SIAS lalu rentangkan menjauh membentuk huruf
V dan injeksi ditengah area ini (bila klien miring ke kanan)
Muskulus Dorsogluteal : klien tengkurap dengan lutut di putar ke arah dalam,

atau miring dengan lutut bagian atas dan pinggul fleksi dan diletakkan di
depan tungkai bawah. Lokasi penyuntikan  ditentukan dengan cara
menarik garis dari SIAS ke coccygis, tempat penyuntikkan pada 1/3 bagian dari
SIAS
Membebaskan area yang akan di suntik dari pakaian / kain
penutup
Pilih area penyuntikan yang tepat (bebas dari lesi, edema,
massa, nyeri tekan, jaringan parut, kemerahan / inflamasi,
gatal)
Memakai sarung tangan
Membersihkan tempat penyuntikkan dengan mengusap kapas
alkohol dari tengah keluar secara melingkar sekitar 5 cm,
menggunakan tangan yang tidak untuk menginjeksi
Siapkan spuit, lepaskan kap penutup secara tegak lurus sambil
menunggu antiseptik kering dan
keluarkan udara dari spuit
Pegang spuit dengan salah satu tangan yang dominan antara
ibu jari dan jari telunjuk dengan telapak tangan menghadap
kebawah. (seperti memegang pensil)
Gunakan tangan yang tidak memegang spuit untuk membentangkan kulit
Secara hati - hati dan mantap tusuk / suntikkan jarum secara tegak lurus
dengan sudut 90'.
Raih ujung bawah barrel spuit dengan tangan non dominan dan pindahkan
tangan dominan ke plunger
Lakukan aspirasi dengan cara menarik plunger, jika terdapat darah dalam
spuit maka segera cabut spuit untuk dibuang dan diganti dengan spuit dan
obat yang baru.
bila tidak terdapat darah, suntikkan obat secara perlahan ke dalam
jaringan Cabut spuit / jarum dengan cepat sambil meletakkan kapas
alkohol pada tempat penyuntikkan lalu usap pada area injeksi dan lakukan
massage. bila tempat penusukan mengeluarkan darah, tekan tempat
penusukan dengan kassa steril kering sampai perdarahan berhenti.
Buang pada tempat pembuangan secara benar
Membereskan alat - alat
Buka sarung tangan - Mencuci tangan
Evaluasi klien - dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai