1. Pengertian bakteri, kapang, khamir dan protozoa
- Bakteri Bakteri adalah kelompok mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki organel dan membran biologis. Bersama dengan arkea, bakteri merupakan domain yang digolongkan dalam prokariota. Bakteri memiliki peran besar dalam kehidupan di Bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel- organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri bersifat motil (mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel. - Kapang Kapang merupakan anggota Fungi yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes. Kapang termasuk tidak bergerak, berfilamen dan bercabang. Sebagian besar tubuh kapang terdiri atas benang-benang yang disebut hifa, yang saling berhubungan menjali semacam jala, yaitu misellium. Talusnya terdiri dari sejumlah filament. Kapang mampu hidup pada suatu lingkungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya, seperti jumlah nutrisi, kelembaban dibawah 90%, suhu 20 – 300C, pH 2,0 – 8,5, dan adanya faktor penghambat misalnya bahan kimia dan antibiotik. Reproduksi hifa dilakukan dengan perpanjangan hifa udara dan ekspora, konidia atau ekspora dalam kantun. Anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Habitat kapang sangat beragam, tetapi pada umumnya kapang dapat tumbuh pada substrat yang mengandung sumber karbon organik. Kapang hidup dengan cara menghasilkan antibakteri berupa metabolit sekunder, yaitu suatu bahan yang tidak digunakan untuk pertumbuhan, melainkan untuk pertahanan hidup dari mikroorganisme lain dan memakan sisa-sisa bahan organik dan sampah. - Khamir Khamir adalah mikroorganisme eukariot yang diklasifikasikan dalam kingdom Fungi. Khamir merupakan mikroorganisme uniseluler, meskipun beberapa spesies dapat menjadi multiseluler melalui pembentukan benang dari sel-sel budding tersambung yang dikenal sebagai hifa semu (pseudohyphae), seperti yang terlihat pada sebagian besar kapang. Ukuran kapang bervariasi tergantung spesies, umumnya memiliki diameter 3–4 µm, namun beberapa jenis khamir dapat mencapai ukuran lebih 40 µm.[4] Sebagian besar khamir bereproduksi secara aseksual dengan mitosis, dan dengan pembelahan sel asimetris yang disebut budding. Khamir yang paling umum digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae, yang dimanfaatkan untuk produksi anggur, roti, tape, dan bir sejak ribuan tahun yang silam dalam bentuk ragi. Spesies khamir lainnya seperti Candida albicans adalah patogen oportunistik dan dapat menyebabkan infeksi pada manusia (kandidiasis). Khamir tidak membentuk kelompok taksonomi atau filogeni tunggal. - Protozoa Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan Protozoa. Sebagai contoh ganggang hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil sehingga dapat mengurangi kemampuan untuk berfotosintesis. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien kompleks tanpa adanya cahaya. Protozoa berbeda dengan prokariot karena ia memiliki membran inti sel (eukariotik). Protozoa berbeda dengan Algae karena tidak memiliki klorofil. Protozoa berbeda pula dengan jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta berbeda dengan jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah. Beberapa protozoa patogen merupakan parasit manusia, menyebabkan penyakit seperti malaria (oleh Plasmodium), amoebiasis, giardiasis, toxoplasmosis, cryptosporidiosis, trichomoniasis, Chagas disease, leishmaniasis, African trypanosomiasis, keratitis Acanthamoeba, dan primary amoebic meningoencephalitis (naegleriasis)