Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 4

Higieni dan Sanitasi

1. Apa itu bakteri, kapang, khamir, dan protozoa?

Jawab :

1. Pengertian bakteri, kapang, khamir dan protozoa


- Bakteri
Bakteri adalah kelompok mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki organel dan
membran biologis. Bersama dengan arkea, bakteri merupakan domain yang digolongkan
dalam prokariota. Bakteri memiliki peran besar dalam kehidupan di Bumi. Beberapa
kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri.
Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-
organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan
antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.Bakteri dapat ditemukan di
hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam simbiosis dengan organisme lain maupun
sebagai agen parasit (patogen), bahkan dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri
berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm.
Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan
bahan pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri bersifat motil
(mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel.
- Kapang
Kapang merupakan anggota Fungi yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang
sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari
kelas Ascomycetes. Kapang termasuk tidak bergerak, berfilamen dan bercabang. Sebagian
besar tubuh kapang terdiri atas benang-benang yang disebut hifa, yang saling berhubungan
menjali semacam jala, yaitu misellium. Talusnya terdiri dari sejumlah filament. Kapang
mampu hidup pada suatu lingkungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhannya, seperti jumlah nutrisi, kelembaban dibawah 90%, suhu 20 – 300C, pH 2,0
– 8,5, dan adanya faktor penghambat misalnya bahan kimia dan antibiotik. Reproduksi hifa
dilakukan dengan perpanjangan hifa udara dan ekspora, konidia atau ekspora dalam kantun.
Anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota, dan
Basidiomycota. Habitat kapang sangat beragam, tetapi pada umumnya kapang dapat
tumbuh pada substrat yang mengandung sumber karbon organik. Kapang hidup dengan
cara menghasilkan antibakteri berupa metabolit sekunder, yaitu suatu bahan yang tidak
digunakan untuk pertumbuhan, melainkan untuk pertahanan hidup dari mikroorganisme
lain dan memakan sisa-sisa bahan organik dan sampah.
- Khamir
Khamir adalah mikroorganisme eukariot yang diklasifikasikan dalam kingdom Fungi. Khamir
merupakan mikroorganisme uniseluler, meskipun beberapa spesies dapat menjadi
multiseluler melalui pembentukan benang dari sel-sel budding tersambung yang dikenal
sebagai hifa semu (pseudohyphae), seperti yang terlihat pada sebagian besar kapang.
Ukuran kapang bervariasi tergantung spesies, umumnya memiliki diameter 3–4 µm, namun
beberapa jenis khamir dapat mencapai ukuran lebih 40 µm.[4] Sebagian besar khamir
bereproduksi secara aseksual dengan mitosis, dan dengan pembelahan sel asimetris yang
disebut budding. Khamir yang paling umum digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae,
yang dimanfaatkan untuk produksi anggur, roti, tape, dan bir sejak ribuan tahun yang silam
dalam bentuk ragi. Spesies khamir lainnya seperti Candida albicans adalah patogen
oportunistik dan dapat menyebabkan infeksi pada manusia (kandidiasis). Khamir tidak
membentuk kelompok taksonomi atau filogeni tunggal.
- Protozoa
Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kebanyakan Protozoa hanya dapat
dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan
Protozoa. Sebagai contoh ganggang hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan
sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil sehingga dapat
mengurangi kemampuan untuk berfotosintesis. Semua spesies Euglenophyta yang mampu
hidup pada nutrien kompleks tanpa adanya cahaya. Protozoa berbeda dengan prokariot
karena ia memiliki membran inti sel (eukariotik). Protozoa berbeda dengan Algae karena
tidak memiliki klorofil. Protozoa berbeda pula dengan jamur karena dapat bergerak aktif dan
tidak berdinding sel, serta berbeda dengan jamur lendir karena tidak dapat membentuk
badan buah. Beberapa protozoa patogen merupakan parasit manusia, menyebabkan
penyakit seperti malaria (oleh Plasmodium), amoebiasis, giardiasis, toxoplasmosis,
cryptosporidiosis, trichomoniasis, Chagas disease, leishmaniasis, African trypanosomiasis,
keratitis Acanthamoeba, dan primary amoebic meningoencephalitis (naegleriasis)

Anda mungkin juga menyukai