Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN SINGKAT

VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA ALAM


“VALUASI NILAI EKONOMI TERUMBU KARANG DI BANDA NEIRA”

Dosen Pengampu :
Mauludiyah, MT (201409003)

Oleh :
Akbar Faidlul Qodir (H94218033)

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2021
STUDI KASUS:
- Kondisi terumbu karang akibat praktek dari penangkapan ikan yang merusak
lingkungan, jangkar kapal wisata, pencemaran limbah dan penambangan karang
untuk bahan bangunan.
- Menurunnya pendapatan nelayan karena jumlah produksi satu sisi dan peningkatan
jumlah nelayan pada sisi lain. Penurunan di duga karena kondisi lingkungan yang
juga menurun
- Belum ditentukan dan diketahui nilai ekonomi sumber daya perairan di banda neira
MATRIIKS:
Tahap 1: penentuan daerah atau wilayah yang akan divaluasi
- Wilayah penangkapan perikanan (WPP) 715 Banda neira.
- Pada lokasi tersebut diketahui banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait
penurunan pendapatan nelayan.
- Kondisi menurunnya kualitas lingkungan pesisir (kerusakan terumbu karang dan
pencemaran limbah) banda neira dan meningkatnya jumlah nelayan turut diduga
menjadi penyebabnya
- Jumlah responden sebanyak 119 responden. 10% diwakili dari nelayan dibanda
neira, terdiri dari nelayan tangkap ikan pelagis, nelayan tangkap ikan demersal,
pemuka adat, pemuka agama, turis, penduduk yang mengenal terumbu karang. Rata
rata berusia 40 tahun.
Tahap 2: penentuan tujuan/sasaran penilaian
- perhitungan nilai ekonomi terumbu karang yang berada di banda neira
menggunakan perhitungan nilai ekonomi total (TEV)
- aspek pemanfaatan perikanan
- aspek pariwisata
- manfaat ekonomi yang dihitung dalam periode tertentu (CVM)
Tahap 3: identifikasi permasalahan/dampak penting
- Sumber dampak = pencemaran limbah dan peningkatan nelayan
- Jenis dampak = kerusakan lingkungan terumbu karang dan kurangnya lahan
penangkapan ikan
- Besaran dampak = ekonomi masyarakat menurun dikarenakan hasil tangkapan
yang tidak memadai serta berkurangnya bilai wisata
Tahap 4: Identifikasi jenis dan sebaran SDAL
- Sector perikanan banda near memiliki poteni ikan pelagis, demersal dan sumber
daya non ikan seperti, lobster, kerang keranan dan teripang. Tapi yang
dimanfaatkan cenderung perikanan ikan tangkap
- Terumbu karang yang uik, yaitu terumbu karang yag berasal dari batuan lahar
gunung api banda.
Tahap 5: identifikasi fungsi dan manfaat SDAL
- Sector perikanan dimanfaatkan dari segi perikanan tangkapnya saja
- Fungsi terumbu karang untuk kepentingan wisata selain kepentingan ekologis
banyak yang menghitung secara ekonomis
Tahap 6: peentuan metode valuasi

Anda mungkin juga menyukai