DOSEN PENGAMPU:
NS. HELMANIS SUCI M.Kep
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami hanturkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya.
Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah keperawatan keluarga tentang asuhan keperawatan
keluarga usia anak prasekolah
Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai
manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa
mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dosen Pembimbing atas bimbingan, dorongan dan ilmu
yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya dan insya Allah sesuai yang kami harapkan. Dan kami ucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dan
semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita
semuanya. Amin.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik keperawatan
dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga
dengan menggunakan pendidikan proses keperawatan. Secara umum, tujuan keperawatan keluarga adalah
ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengantasi masalah kesehatan keluarga secara mandiri. Asuhan
keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan kepada keluarga dengan
anak usia prasekolah. Dimana, pada anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam menghadapi
proses tumbuh kembangnya.
Peran keluarga sangat dibutuhkan sehingga proses tumbuh dan kembang anak dapat mencapai hasil yang
sesuai dengan yang diharapkan, terutama dalam pola hidup sehat. Anak merupakan individu yang yang berada dalan
satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak – anak merupakan masa
pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1 tahun ), usia bermain/ toddler ( 1-2, 5 tahun ),
prasekolah ( 2,5 – 5 tahun ) usia sekolah ( 5-11 tahun), hingga remaja (11- 18 tahun ).
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret atau gambar dari orang tuanya
saat masih kecil. Namun tidaklah demikian, karena anak merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan
berkembang secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah. Keluarga dengan tahap anak prasekolah
atau TK memerlukan perhatian yang khusus terhadap perkembangan fisik, social , emosional dan kognitif anak.
disamping itu keluarga mempunyai tugas yaitu memenuhi kebutuhan anak rumah rasa aman, membantu unutk
bersosialisasi mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern dan luar, pembagian tanggung jawab, dan
kegiatan untuk menstimulasi perkembangan anak.
Pada usia prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik
tetapi juga secara sosial dan emosional. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia yang rentan berbagai
penyakityang akan mudah menyerang anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh
kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan yang juga usahausaha
pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan.
B. Tujuan
3. Untuk menambah pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga khusunya pada anak usia prasekolah
C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa agar sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan ilmu tersebut ataumenerapkannya dalam
memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia tahun (Duvall dan
Miller,1985).
Kehidupan keluarga selama tahap ini sangat penting dan memberi tuntutan bagi orang tua. Kedua orang tua
banyak menggunakan waktu mereka, karena kemungkinan besar ibu bekerja, baik bekerja paruh waktu maupun
dengan waktu penuh. Namun dengan menyadari bahwa orang tua adalah ‘arsitek keluarga’, maka adalah penting bagi
mereka untuk memperkokoh kemitraan mereka, agar pernikahan mereka tetap hidup dan lestari.
Pada tahap ini anak-anak prasekolah harus banyak belajar, khususnya dalam hal kemandirian. Mereka harus
mencapai otonomi yang cukup dan mampu memenuhi kebutuhan sendiri agar dapat menangani diri mereka sendiri
tanpa campur tangan orang tua dimana saja dan kapan saja. Pengalaman di kelompok bermain atau program yang
serupa lainnya merupakan cara yang baik untuk membantu perkembangan semacam ini. Peningkatan yang tajam
dalam IQ dan keterampilan sosial telah dilaporkan terjadi setelah anak menyelesaikan sekolah taman kanak-kanak
selama 2 tahun (Kraft et al,1968 dalam Friedman, 1992).
Tahap perkembangan:
Tugas perkembangan:
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggl, privasi dan rasa aman
c. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi
d. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga (keluarga lain dan
lingkungan sekitar)
e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling repot)
Tugas utama dari keluarga adalah mensosialisasikan anak. Anak-anak usia prasekolah mengembangkan sikap diri
sendiri ( konsep diri) dan secara cepat belajar mengekspresikan diri mereka, seperti tampak menangkap kemampuan
bahasa secara cepat.
Tugas lain pada masa ini adalah menyangkut bagaimana mengintegrasikan anggota keluarga yang baru (anak
kedua dan ketiga) sementara masih memenuhi kebutuhan anak yang lebih tua. Penggeseran seorang anak oleh bayi
baru lahir secara psikologis merupakan kejadian traumatik.
Persiapan anak-anak menjelang kelahiran seorang bayi akan membantu memperbaiki situasi, khususnya jika
orang tua sensitif dengan perasaan dan tingkah laku anak yang lebih tua. Persaingan di kalangan kakak-adik biasanya
diungkapkan dengan memukul atau berhubungan negatif dengan bayi, tingkah laku regresif atau melakukan
kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian.
Cara terbaik menangani persaingan kakak adik adalah dengan meluangkan waktu setiap hari untuk berhubungan
lebih erat dengan anak yang lebih tua, untuk meyakinkan bahwa ia masih dicintai dan dikehendaki.
Ketika anak mencapai usia pra sekolah,orang tua mulai belajar berpisah dengan anak-anaknya ketika mereka
mulai masuk ke kelompok bermain, tempat penitipan anak, atau TK. Tahap ini terus berlangsung selama usia
prasekolah sampai memasuki usia sekolah. Berpisah seringkali sulit bagi orang tua dan mereka perlu mendapatkan
dukungan dan penjelasan tentang bagaimana penguasaan tugas-tugas perkembangan anak usia prasekolah,
memberikan kontribusi untuk semakin meningkatnya otonomi mereka.Berpisah dari orang tua
juga dirasa sulit oleh anak-anak usia prasekolah. Pisah dapat terjadi karena orang tua pergi bekerja, ke rumah
sakit, malakukan perjalanan atau berlibur. Persiapan keluarga untuk berpisah dengan anak sangat penting dalam
membantu anak menyesuaikan diri dengan perubahan. Kedua orang tua perlu memiliki kesenangan dan kontak di luar
rumah untuk mengawetmudakan mereka, sehingga mereka dapat melaksanakan berbagai tugas dan tanggungjawab di
rumah.
C. MASALAH KESEHATAN :
1) Pada tahap anak usia prasekolah, memiliki keinginan yang besar untuk mengeksplorasi dunia
sekitarnya, sehingga kecelakaan (jatuh, luka bakar,keracunan & kecelakaan-kecelakaan) menjadi
penyebab utama kematian dan cacat.
2) Anak-anak usia prasekolah seringkali menderita penyakit infeksi menular karena paparan spesifik
virus dan bakteri meningkat.
1) Masalah kesehatan psikososial keluarga yang utama adalah hubungan perkawinan. Beberapa studi
mencoba meneliti menurunnya kepuasan yang dialami oleh banyak pasangan selama tahun-tahun ini
dan perlunya penanganan untuk masalah ini untuk memperkokoh dan memberikan semangat lagi
pada unit yang vital ini.
3) Masalah-masalah kesehatan lain yang penting adalah keluarga berencana, kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan, masalah- masalah pengasuhan anak seperti membatasi lingkungan (disipin),
penganiayaan dan menelantarkan anak, keamanan di rumah dan masalah-masalah komunikasi keluarga
Tujuan utama bagi perawat yang bekerja dengan keluarga dan anak usia pra sekolah adalah membantu mereka
membentuk gaya hidup sehat dan memfasilitasi pertumbuhan fisik, intelektual, emosional dan sosial secara optimal
(Wilson,1088,hal177,dalam Friedman,1995).
Strategi – strategi promosi kesehatan umum berhubungan erat selama tahap ini, karena tingkah laku gaya
hidup yang dipelajari selama masa kanak- kanak dapat menyebabkan konskuensi jangka pendek dan jangka panjang.
Pendidikan kesehatan diarahkan pada pencegahan masalah-masalah kesehatan utama seperti merokok,
penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan alkohol, seksualitas manusia, keselamatan, diet dan nutrisi, olahraga,
penanganan stress/ dukungan sosial.
1. PENGKAJIAN
Menurut Friedman (1995) dalam keseluruhan proses pengkajian, berfokus pada siklus kehidupan keluarga
akan mempertinggi pemahaman seorang profesional kesehatan keluarga tentang stress yang menimpa
keluarga, dan masalah-masalah keluarga yang aktual atau potensial. Dalam menyelesaikan bagan
perkembangan dari pengkajian keluarga, area-area yang dianjurkan untuk dikaji adalah sebagai berikut:
b. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan keluarga untuk tahap perkembangan saat ini.
Adalah penting untuk memperhatikan deviasi-deviasi normal , karena deviasi ini dapat menjadi petunjuk
adanya hambatan atau masalah,tugas perkembangan keluarga yang harus terpenuhi pada tahap ini antara
lain:
Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggl, privasi dan rasa aman
Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain
juga harus terpenuhi
c. Riwayat keluarga sejak lahir hingga saat ini, termasuk tugas perkembangan keluarga dan kesehatan serta
kejadian dan pengalaman yang berhubungan dengan kesehatan (perceraian,kematian,kehilangan) yang
terjadi dalam kehidupan keluarga. Beberapa dari informasi ini (perceraian,perkawinan kematian)dapat
dimasukkan ke dalam genogram keluarga.
d. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asal,hubungan masa lalu dan kini dengan
kakek dan nenek)
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada tahap perkembangan keluarga anak prasekolah antara lain:
a. Keterlambatan tumbuh kembang anak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
dengan anak prasekolah
b. Ketidakseimbangn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan ketidakmampuan keuarga merawat
anggota dengan anak prasekolah
c. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
d. Kesiapan untuk peningkatan parenting Resiko ketegangan pemberi perawatan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
e. Resiko keterlambatan tumbuh kembang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga usia prasekolah
3. INTERVENSI
Salah satu tujuan penting dari keperawatan keluarga adalah membantu keluarga adalahdan anggotanya bergerak
ke arah penyelesaian tugas-tugas perkembangan individu dan keluarga (Friedman,1987). Penguasaan satu
kumpulan tugas-tugas perkembangan keluarga memungkinkan keluarga bergerak maju ke arah tahap
perkembangn berikutnya. Untuk mencapai tujuan ini, perawat keluarga membantu keluarga mencapai dan
mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan pribadi dari anggota keluarga secara individual dan fungsi
keluarga yang optimum.
anamengalamikesuli
tamenelan
atamentoleransiterh
adap
tekstumakanan
tertentuntuk
memastikaapakah
intervenlebih
lanj
diperlukanatautida
sepertiterapibicarata
uterapiokupasi
3. Jelaskan pad
keluarga
tentanpentingnyap
emberianmakanase
hatuntukanak
4. Jelaskan
padkeluarga tentang
polmakanananakusi
prasekolah
5. Bersamakeluargme
ndemonstrasikancar
a membuat
mensederhanauntua
nak.
6. Koordinasidengapet
ugas
gipuskesmastentanp
emberianmakanata
mbahan(PMTASI)
7. AnjurkanKeluargun
tuk teru memantauk ak
enaikaBBan setiabulan.
Koping keluarga tidak Setelah diberikan Setelah Verbal Keluarga 4. Kajisejarahkeluarg
efektif untuk mengidentifik
perawatanselama dilakukan5 afektif
1bulan,copingkel kalikunjungan asikekuatan
berhubungandengahn
uargamembaik ,maka dapatmengi
ketidakmampuankelua dakelemahankeluarg
dentif ikasi:
rga a
anggotakeluarg 1. Faktor –
5. Tetepkan
mengambilkeputusan a faktorpe
kapasaatnhya
nyebabst
mampu1.Mengi keuarga
ress siamendapatkan
dentifik aifaktor
2. Mengide bantuaperawat
-faktoryang
ntifikasis 6. Lakukankomunikadi
umberda mulai denga
dapatmenyebab
yayangm informasi
kanstress ensuppor
2.Setiapangotak t yansingkat,karenakel
eluarga 3. Berintera uragayangsedandi
ksidenga bawah
akanmemakaisu nbaikpad
mber-sumber aperawat tekanaakansulitmen
yang efektif dansetiap erimbanyakinformas
anggotak i
yang eluarga 7. Bantukeluargauntum
engidentifikasimasla
dapatmensuppo hyangdapdiselesaika
rt3.Setiap n segerdan
anggotakeluarga
menagguhkamasalah
lainhinggtingkatanstr
dapatberinterak esssudamenurun
sidengan baik 8. Menganjurkansetiaa
terhadap nggotakeluarguntuk
perawatdandian dap
mengungkapkanpera
tara
saanmasing
anggotakeluarg masing
a
tanpmengadilisatusa
mlain
9. Bantu
keluargmengidentifi
kasikopingyangpositi
f masa lalu
yanberhasildilakukan
10. Bantu
anggotkeluargamengi
dentifikasipilihan-
pilihan
jikbingung
mengambikeputusan
kePuskesmasu
3.Memotivasik
ntuk
eluarguntuk
datangkPus
kesmas
konsultasi
KB
dengapenyakitk
ronipadaanak,a
takesulitan
untuberperilaku
normal
usiprasekolah:
hini
untu
memvalidasiper
asaanoraantua
denganbaik
4. Hargaipengasuh
anyanpositif
darespekterhada
tumbuh
kembananak
yan
normal
(akamembantu
orantuamemba
ngukedekatank
epada
ana
prasekolahyand
apatdigunakad
alamkondi
marah
atafrustasi)
5. Akui dan
berikapujian
terhadaketeram
pilandalampeng
asuhanyanpositi
f:
untumenambah
kepercayaandib
agi
merekdalamme
ngasuanak
6. Berikan
rolmodelkebiasa
aMengasuhyanb
Resikoinjurypadaan Setelahdiberikana Setelahdilakuka Verbalpsik - aik
ak suhankeperawata n 5 omotor terkaidenganko
n ,kea kalikunjungan:1 Keluargada munikasidamela
berhubunganketidak manan .keluargadapat patmengen tihdisiplianakpra
mampuankeluarga mengenalisitua alisituasiber sekolah
memodifikasilingku akanterjaga: tidak potensiterk Pencegahaninjury:
si kapansaja
ngan akan anak berpotens enainjuripa 1. Ajarkan pad
iterkenainjuri daanak pra keluarga
terjadiinjurypada sekolah;di
2.keluargadapa
anak untumengajarkan
tmenyediakanli
padanak
ngkunganyang untuk
jalanraya,m
amanbagianak
engendarai
agarterhindar tidamendekatijalanr
sepeda/mai
dariinjuri aydan jika
nan,hal-
3.
rgadapat halyangber akamenyeberang
mendem potensimen
harudidampingi
onstrasi imbulk anin
an cara- juridilingku orandewasa:untuk
carapert nganrumah menghindarikecelak
olongan misalnyalist aan
pertama rik,kompor,
padaana saberjalankakai
dll
2. Ajarkanagaranamen
k jika - ghunakan
terjadiinj keluargada helsaat
uri. patmelakuk mengendarmainan
anpertolon
untumenghindari
gan ciderkepala
da
membiasakananaun
tukmenggunakahel
m
3. Ajarkan
keluargagaranakdiaj
arkauntuk
mematuperaturandir
umaterkait
dengapenggunaanlis
trik,dll:anak prasek
sud
mengikut
pertama perintahsederhan
jika dan melaksanaka
terjadiinjuri perintah/nasihat
4. Ajarkan pad
padaanak
keluargauntuktida
meninggalkan ana
prasekolah sendiriadi
kolam renang atsumber air
lainnyuntukmencegatengg
elam
5.Ajarkankeluargpenangan
anpertampadakecelakaan,
untuk meminimalkanakib
jikaterjadiinjuri
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret atau
gambar dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian, karena anak merupakan
individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat diulang setelah
usianya bertambah. Keluarga dengan tahap anak prasekolah atau TK memerlukan perhatian
yang khusus terhadap perkembangan fisik, social , emosional dan kognitif anak. disamping itu
keluarga mempunyai tugas yaitu memenuhi kebutuhan anak rumah rasa aman, membantu unutk
bersosialisasi mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern dan luar, pembagian
tanggung jawab, dan kegiatan untuk menstimulasi perkembangan anak.
B. SARAN
Seorang perawat keluarga sudah seharusnya membantu keluarga dalam mengenali dan memahami
tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan yang normal maupun gangguan pertumbuhan dan perkembangan
pada anak usia pra-sekolah. Hal ini dilakukan agar orang tua dapat bersikap mandiri dalam mengatasi masalah
pertumbuhan dan perkembangan yang muncul pada anak usia pra-sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, Wahid Iqbal,dkk. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep Dan Aplikasi (buku 1 & 2). Jakarta :
Salemba Medika.
Soetjiningsih (1994), Tumbuh Kembang Anak, Bagian Kesehatan Anak FK Udayana,Jakarta. EGC
Soetjiningsih. (1995). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.
Supartini, Y. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.