Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohammad Rizki Pratama

NPM : 2015071065
Prodi : Teknik Geodesi
Resume Materi Syariah

A. Pengertian Syariah

Syariah secara bahasa berarti  jalan ke tempat pengairan atau jalan yang harus diikuti atau tempat
lalu air di sungai. Kata syariah muncul dalam ayat al-Qur'an pada surah al-Maidah (5): 48, asy-
Syura (42): 13, dan al-Jatsiyah (45): 18. Syariah merupakan jalan hidup muslim yang memuat
ketetapan-ketetapan Allah dan ketentuan Rasul-Nya, baik berupa larangan maupun berupa
suruhan, meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia.
Menurut para ahli, definisi syariah adalah segala titah Allah yang berhubungan dengan tingkah
laku manusia di luar yang mengenai akhlak. Dengan demikian syariah itu adalah nama bagi
hukum-hukum yang bersifat amaliah. Sedangka menurut Muhammad Syultut, syariah adalah
hukum-hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan Allah bagi hamba-Nya untuk diikuti dalam
hubungannya dengan Allah dan hubungannya dengan sesama manusia dan alam sekitarnya.

B. Sumber-Sumber Syariah

1. Al-Qur'an
Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang dirunkan kepada Nabi
Muhammad  Saw., melalui malaikat Jibril untuk disampaikan kepada seluruh umat muslim
hingga akhir zaman. Al-Qur'an merupakan kitab terakhir yang diturunkan oleh Allah yang
sekaligus sebagai penyempurna dari kitab yang diturunkan sebelumnya.

2. Al-Hadits
Al-Hadits merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an yang memuat segala ucapan,
ketetapan maupun perbuatan Rasulullah SAW. yang di dalamnya memuat aturan pelaksanaan,
tata cara ibadah, akhlak, ucapan yang dinisbatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Ijtihad
Ijtihad adalah sebuah usaha para ulama, untuk menetapkan suatu putusan hukum Islam.
Berdasarkan al-Qur'an dan al-Hadits. Ijtihad dilakukan setelah Nabi Muhammad SAW. wafat
sehingga tidak bisa langsung menanyakan pada beliau tentang sesuatu hukum maupun perihal
peribadatan.

C. Ruang Lingkup

1. Hubungan Manusia dengan Allah SWT melalui ibadah, seperti:


a. Thaharah (bersuci), tujuannya untuk membiasakan manusia untuk hidup bersih sehingga orang
lain merasa nyaman di dekatnya.
b. Shalat, tujuannya untuk menanamkan kesadaran dalam diri manusia bahwa asal usulnya dari
tanah dan pengulangan janji akan tunduk dan patuh kepada Allah SWT.
c. Zakat, tujuannya untuk membiasakan manusia untuk saling berbagi kepada sesama.
d. Pusa, tujuannya untuk membiasakan manusia untuk jujur pada diri sendiri dan turut berempati
terhadap penderitaan orang lain.
e. Haji, tujuannya mempersiapkan kepada setiap diri pribadi muslim untuk datang kepada Allah
SWT dengan merelakan segala harta benda, jabatan, kekuasaan dan lain sebagainya.
2. Hubungan manusia dengan manusia lainnya melalui muamalat, seperti:
a. Ikatan pertukaran barang dan jasa, tujuannya agar kebutuhan manusia dapat terpenuhi secara
sportif.
b. Ikatan pernikahan, tujuannya untuk memelihara kelangsungan hidup manusia dengan
berdasarkan pada aturan yang berlaku.
c. Ikatan pewarisan, tujuannya untuk menjamin kebutuhan dasar anggota keluarga yang
ditinggalkan melalui warisan yang ditinggalkan.
d. Ikatan kemasyarakatan, tujuannya agar terjadi pembagian peran dan fungsi sosial yang adil
berdasarkan pada musyawarah.
e. Ikatan kemanusiaan, tujuannya agar terjadi saling tenggang rasa, karya dan cipta diantara
manusia yang berkaitan.
D. Tujuan Syariah (maqasyid syariah)

1. Memelihara agama
Agama Islam harus dibela dari ancaman orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang hendak
merusak akidah, ibadah dan akhlak umat. Ajaran Islam memberikan kebebasan kepada setiap
orang untuk memilih agama.
2. Memelihara jiwa
Agama Islam sangat menghargai jiwa seseorang, maka dari itu diberlakukan hukum qishas yang
berupakan bentuk hukum pembalasan nyawa dibalas dengan nyawa. Dengan demikian orang-
orang akan berfikir berkali-kali untuk menghilangkan jiwa orang lain.
3. Memelihara akal
Kedudukan akal pikiran manusia dalam Islam sangatlah penting. Akal manusia dibutuhkan untuk
memikirkan ayat al-Qur'an dan karunia (sunnatullah) menuju manusia kamil. Salah satu cara
menjaga akal adalah dengan tidak meminum khamr atau minuman yang merusak akal.
4. Memelihara keturunan
Islam telah jelas mengatur tentang pernikahan dan pelarangan zina.  Telah jelas pula siapa yang
boleh dinikahi dan siapa saja yang tidak boleh dinikahi.
5. Memelihara harta
Dengan syariat Islam maka pemilik harta akan merasa lebih aman,  karena Islam mengenal
hukum had yaitu potong tangan dan atau kaki. Sehingga seseorang akan berpikir berkali lipat
untuk mencuri.
E. Keistimewaan Syariah
1. Bersumber dari Allah jadi mutlak kebenarannya.
2. Terjaga dari perubahan.
3. Mencakup seluruh aspek kehidupan.
4. Menjadi keputusan yang adil untuk setiap kasus sengketa manusia.
5. Layak diterapkan di setiap zaman dan tempat.

Anda mungkin juga menyukai