Anda di halaman 1dari 4

Nadia Jasmin/2002135905

CAPM

Kemampuan untuk mengestimasi return suatu individual sekuritas dengan


baik dan mudah diperlukan suatu model estimasi, oleh karena itu lahirlah Capital
Asset Pricing Model (CAPM) yang pertama kali dikembangkan secara terpisah
oleh Sharpe, Lintner, Mossin.

A. Asumsi – Asumsi
 Semua investor mempunyai cakrawala waktu satu periode yang
sama.
 Semua investor melakukan pengambilan keputusan investasi
berdasarkan pertimbangan antara nilai return ekspektasian dan
deviasi standar return dari portofolionya.
 Semua investor mempunyai harapan seragam terhadap faktor-
faktor input yang digunakan untuk keputusan portofolio
 Semua investor dapat meminjamkan sejumlah dananya atau
meminjam dana dengan jumlah yang tidak terbatas pada tingkat
suku bunga bebas risiko
 Penjualan pendek diijinkan
 Semua aktiva dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil
dengan tidak terbatas
 Semua aktiva dapat dipasarkan secara likuid sempurna
 Tidak ada biaya transaksi
 Tidak terjadi inflasi
 Tidak ada pajak pendapatan pribadi
 Investor adalah penerima harga
 Pasar modal dalam kondisi ekuilibrium
B. Ekuilibrium Pasar Modal
Ekuilibrium pasar adalah kondisi pasar pada saat harga aktiva
berada di tingkat yang tidak memberikan insentif lagi untuk melakukan
perdagangan spekulatif. Ekuilibrium pasar terjadi jika harga-harga dari
aktiva berada di suatu tingkat yang tidak dapat memberikan insentif lagi
untuk melakukan perdagangan spekulatif. Implikasi dari asumsi
ekuilibrium ini sebagai berikut :
1. Semua investor akan memilih portofolio pasar, yaitu portofolio dengan
semua aktiva yang ada di pasar
2. Portofolio pasar ini merupakan portofolio aktiva berisiko yang
potimal, yaitu berada di efficient frontier menurut Markowitz.
C. Portofolio Pasar
Portofolio yang berisi dengan semua kativa yangada di pasar.
Portofolio di efficient set ini menunjukkan portofolio efisien yang
mempertimbangkan trade-off antara return ekspektasian dan risiko
(standar deviasi return). Semua investor menggunakan metode Markowitz
yang menggunakan data return, varian dan kovarian return yang sama dan
mempunyai cakrawala waktu satu periode yang sama.
Dalam keadaan ekuilibrium, semua aktiva berisiko harus berada di
portofolio pasar (M), karena semua investor akan memegang portofolio
ini. Karena portofolio pasar menggunakan semua aktiva berisiko, maka
portofolio pasar ini merupakan portofolio dengan diversifikasi sempurna.
D. Garis Pasar Modal
Garis yang menunjukkan semua kemungkinna kombinasi
portofolio efisien yang terdiri dari aktiva-aktiva berisiko dan aktiva bebas
risiko. Jika portofolio pasar hanya berisi aktiva tidak berisiko, maka
risikonya akan sama dengan nol dan return ekspektasiannya sama dengan
Rbr. Jika portofolio ini terdiri dari semua aktiva yang ada, maka risikonya
sebesar dengan return ekspektasian sebesar E(Rm). Return
ekspektasian untuk portofolio dengan aktiva berisiko, yaitu E(Rm) lebih
besar dibandingkan dengan return ekspektasian dengan aktiva tidak
berisiko (Rbr).
E. Garis Pasar Sekuritas
Garis pasar modal menggambarkan tradeoff antara risiko dan return
ekspektasian untuk portofolio efisien, tetapi bukan sekuritas individual.
Garis lain yang menunjukkan tradeoff antara risiko dan return
ekspektasian untuk sekuritas individual disebut dengan garis pasar
sekuritas yang merupakan penggambaran secara grafis dari model CAPM.
Beta untuk portofolio pasar adalah bernilai 1. Suatu sekuritas yang
mempunyai Beta lebih kecil dari 1 dikatakan berisiko lebih kecil dari
risiko portofolio pasar. Sebaliknya, suatu sekuritas yang mempunyai yang
mempunyai nilai Beta lebih besar dari 1 dikatakan mempunyai risiko
sistematik yang lebih besar dari risiko pasar.
F. Penjabaran Model CAPM
( ) [ ( ) ]

Merupakan persamaan CAPM. Dengan demikian dapat


diartikan sebagai kovarian return sekuritas ke-i dengan return portofolio
pasar dibagi dengan varian return portofolio pasar sebagai berikut :

G. Pengujian Empiris Terhadap CAPM


Model dari CAPM sebagai berikut :
( ) [ ( ) ]

Merupakan model untuk return ekspektasian. Model ini tidak dapat diuji,
karena ekspektasi adalah nilai yang belum terjadi yang belum dapat
diobservasi. Yang dapat diobservasi sehingga dapat diuji adalah nilai yang
sudah terjadi atau niali historis. Oleh karena itu, supaya model CAPM
dapat diuji, maka harus diubah menjadi model ex post sebagai beriut :

[ ( ) ]

Terlihat dari model ex post ini bahwa nilai-nilai ekspektasian telah dirubah
menjadi nilai-nilai realisasi.
Perbedaan penting lainnya antara model ekspektasi dan model ex
post, model ekspektasi merupakan model teoritis. Sebagai model teoritis,
slope dari garis pasar sekuritas harus bernilai positif, karena secara teoritis
hubungan antara risiko dan return ekspektasian adalah positif.

Prediksi dari pengujian ini adalah :

1. Intercept diharapkan secara signifikan tidak berbeda dengan nol


2. Beta harus signifikan dan merupakan satu-satunya faktor yang
menerangkan return sekuritas berisiko
3. Koefisien dari Beta, yaitu seharusnya sama dengan nilai
( )
4. Hubungan dari return dan risiko harus linier
5. Dalam jangka panjang, harus bernilai positif atau return dari
portofolio pasar lebih besar dari tingkat return bebas risiko.

Anda mungkin juga menyukai