Mata Kuliah :
Pancasila
Dosen Pengampu :
Kuswanto M.Si
Disusun Oleh :
Kelompok 7 :
Kelas : R-002/ B
UNIVERSITAS JAMBI
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Tugas dengan judul "
ANALISIS PANCASILA SEBAGAI PENGEMBANGAN IPTEK " ini tepat waktu.
Makalah ini kami susun sebagai penyelesaian tugas mata kuliah Pancasila.
Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Kuswanto, S.Pd,.M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Pancasila
yang telah memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik
moral maupun spiritual.
3. Teman teman yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya
berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini memiliki kekurangan sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat dan
dapat menambah wawasan serta sebagai bahan referensi dan informasi yang
bermanfaat bagi pengetahuan, khususnya dalam mata kuliah Pancasila.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………….…...…………… 1
DAFTAR ISI………………………………..…………………………...…….……… 2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..….….……….. 3
A. Latar Belakang……………………………………………….…..…...……… 3
B. Rumusan Masalah…………………………………………..……....………. 3
C. Tujuan Pembelajaran……………………………….…………..…...………. 4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….…….….………… 5
A. Kesimpulan………………………………………………………………………13
B. Saran…………………………………………………………….……………… 13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Pembelajaran
4
BAB II
PEMBAHASAN
Bersikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan budaya;
bertanggung jawab atas keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah
dan mufakat; merumuskan pancasila sebagai karakter keilmuan Indonesia;
merumuskan konsep karakter keilmuan berdasar pancasila; menciptakan model
pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang pancasilais. Dan Keberadaan pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang terbentuk alam sikap inklusif, toleran, dan
gotong royong dalam keragaman agama dan budaya adalah bukti Pancasila sebagai
ideologi terbuka. Keterbukaan tersebut diwujudkan dengan kedinamisan Pancasila dan
nilai di dalamnya. Hal Ini jugalah yang membuat Pancasila hingga saat ini bertahan.
Salah satu keunggulan adalah sifatnya yang terbuka. Terbuka dalam hal ini tidak berarti
selalu menerima ideologi maupun nilai dari luar. Sebaliknya seluruh ideologi yang
masuk akan disaring. Jika sesuai dengan kultur bangsa Indonesia maka akan diterima
dan diterapkan.Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat
mengacu pada beberapa jenis pemahaman. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek) yangdikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kedua, bahwa setiap iptek yang
5
dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai- nilai Pancasila sebagai faktor
internal pengembangan iptek itu sendiri.Ketiga, bahwa nilai-nilai Pancasila berperan
sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu
mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa
Indonesia. Keempat, bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan
ideologi bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indigenisasi
ilmu (mempribumikan ilmu).Keempat pengertian Pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu sebagaimana dikemukakan di atas mengandung konsekuensi
yang berbeda-beda.
6
nilai pengembangan ilmu, tetapi sudah menjadi paradigma ilmu yang
berkembang di Indonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan
pembicaraan di kalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai Pancasila
Selalu menjadi bahan pertimbangan bagi keputusan-keputusan ilmiah yang
diambil.
Sumber kutipan :
( https://id.scribd.com/document/540527165/Pancasila-Pertemuan-Xiii-heni-Silvia-Resti)
2. Beberapa kasus yang terkait dengan kedudukan Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu yang memperlihatkan sikap bertanggung jawab atas
keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan mufakat dalam
kehidupan ilmiah.
7
lain-lain, adalah suatu manifestasi perbuatan untuk kebaikan tersebut. Ilmuwan
yang mengamalkan kompetensi teknik yang dimiliki dengan baik sesuai dengan
tuntunan sikap tersebut berarti mensyukuri anugerah Tuhan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan, baik bersifat universal
maupun kas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas kemanusiaan
atau humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus sesuai
dengan kodratnya sebagai manusia, yaitu memiliki keinginan, seperti kecukupan
materi, bersosialisasi,eksistensinya dihargai, mengeluarkan pendapat, berperan
nyata dalam lingkungannya, bekerja sesuai kemampuannya yang tertinggi.
Hakikat kodrat manusia yang bersifat monopluralis,sebagaimana dikemukakan
Notonagoro, yaitu terdiri atas jiwa dan raga (susunan kodrat),makhluk individu
dan sosial (sifat kodrat), dan mahluk Tuhan dan otonom (kedudukan
kodrat)memerlukan keseimbangan agar dapat menyempurnakan kualitas
kemanusiaannya.
3. Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik
Indonesia perlu menjunjung tinggi asas Persatuan Indonesia ini dalam
tugas-tugas profesionalnya. Kerjasama Yang sinergis antar individu dengan
kelebihan dan kekurangannya masing-masing akan menghasilkan produktivitas
yang lebih tinggi daripada penjumlahan produktivitas individunya. Suatu
pekerjaan atau tugas yang dikerjakan bersama dengan semangat nasionalisme
yang tinggi dapat menghasilkan produktivitas yang lebih optimal.
4. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan, yang
mengandung arti bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh
dan untuk semua rakyat Indonesia. Setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban yang sama terhadap negara. Demikian pula halnya dengan ilmuwan
dan ahli teknik wajib memberikan kontribusi sebesar-besarnya sesuai
kemampuan untuk kemajuan negara. Sila keempat ini juga memberi arahan
8
dalam manajemen keputusan, baik pada tingkat nasional, regional maupun
lingkup yang lebih sempit . Manajemen Keputusan yang dilandasi semangat
musyawarah akan mendatangkan hasil yang lebih baik karena dapat melibatkan
semua pihak dengan penuh kerelaan.
5. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan
agar selalu diusahakan tidak terjadinya jurang (gap) kesejahteraan di antara
bangsa Indonesia. Ilmuwan Dan ahli teknik yang mengelola industri perlu selalu
mengembangkan sistem yang memajukan perusahaan, sekaligus menjamin
kesejahteraan karyawan. Selama ini, pengelolaan industri lebih berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi, dalam arti keuntungan perusahaan sehingga cenderung
mengabaikan kesejahteraan karyawan dan kelestarian lingkungan. Situasi
timpang ini disebabkan oleh pola kerja yang hanya mementingkan kemajuan
perusahaan. Pada akhirnya, pola tersebut dapat menjadi pemicu aksi protes
yang justru merugikan pihak perusahaan itu sendiri.
1. Sila pertama yang mencakup segi ketuhanan dalam menuntut ilmu yaitu dalam
menuntut ilmu yang bermanfaat di dunia maupun akhirat, dapat dibagi dan
diberikan kepada orang lain.
2. Sila kedua pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Sebagai
penuntut ilmu, kita harus mengedepankan sisi kemanusiaan. Maksudnya, jangan
memaksakan suatu kehendak atau ilmu hingga mengorbankan orang lain dalam
mencapai tujuan tersebut. Dari segi penuntut ilmu sebagai subjek dalam
menuntut atau mencari ilmu, dalam pancasila kita diajarkan bahwa dalam proses
pengembangan ilmu tersebut diperlukan adanya sikap kemanusiaan
9
3. Sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia contohnya dalam keilmuan dapat
mempersatukan seluruh bangsa walaupun berbeda-beda. Dengan adanya
Pancasila seluruh elemen bangsa dapat merasakan menuntut ilmu tanpa adanya
perbedaan.
4. Sila keempat, contohnya dengan adanya perkembangan ilmu seperti
perkembangan teknologi ( iptek ) seluruh bangsa Indonesia dapat merasakan
perubahannya, Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.Tidak boleh
memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Hal ini juga berlaku dalam
perkembangan ilmu di Indonesia seluruh bangsa dapat merasakan tanpa adanya
batasan.
5. Sampai pada sila kelima yang menitik beratkan pada segi keadilan sosial yang
menganjurkan kita menuntut ilmu dengan seadil-adilnya. Dalam hal ini dapat
memiliki makna yaitu dalam menuntut ilmu, jangan hanya satu ilmu yang
dipelajari, namun juga harus menguasai ilmu yang lain. Dalam penguasaan ilmu,
jangan hanya ilmu di dunia,tapi kuasai juga ilmu sebagai bekal di akhirat.
10
bahwa pancasila masih ada, dan masih dibutuhkan bagi bangsa Indonesia. Revitalisasi
nilai-nilai juga dapat dilakukan dengan cara manifestasi identitas nasional. Hal tersebut
dapat dilihat dari berbagai wawasan, antara lain; spiritual yang berlandaskan etik,
estetika, dan religiusitas sebagai dasar dan arah pengembangan profesi.
1. Pemimpin Pancasilais
2. Warga negara
3. Ilmuan
Di lingkungan saya yaitu semua guru yang mengajari selama ini, tidak mudah
memberikan ilmu kepada orang lain. Seseorang harus meneguhkan hatinya demi itu,
11
tetapi guru guru saya mengajar dengan tanpa kenal lelah dan itu tercantum dalam
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami sebagai makhluk biasa tidak lepas dari kesalahan, untuk itu saya
mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca demi
berkembangnya ilmu pengetahuan. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
kita semua.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/540527165/Pancasila-Pertemuan-Xiii-heni-Silvia-Resti
https://www.slideshare.net/syaifulahdanx/bab-vii-pancasila-menjadi-dasar-nilai-pengem
bangan-ilmu
https://id.scribd.com/document/366060968/bab-3-1
https://youtu.be/9p-FgZW8404
14