Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Seorang Wirausaha

PENGARUH PEMBELAJARAN MATA KULIAH


KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA
MENJADI SEORANG WIRAUSAHA
Amo Sugiharto
Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jalan Arjuna Utara No.9. Jakarta Barat - 11510
amo.sugiharto@esaunggul.ac.id

Abstract
This research aims to see what is the material delivered and the method of delivery
affect the interests of students become an entrepreneur. The method used in this
research in the form of data retrieval directly through the distribution of
questionnaires to 86 students have passed completing the entrepreneurship course
in the even semester 2018/2019 in the KJ014 and KJ015 sections of Esa Unggul
University as respondents with a sampling technique using a simple random method.
Hypothesis testing is done by the statistical method of multiple regression analysis
by using statistical product and service solution (SPSS) software. Data analysis
using SPSS, obtained that result there is an influence of the material delivered and
the way the material is conveyed to the student's interest become an entrepreneur
with equality Interest = 0.133 + 0.347material + 0.569method

Keywords: student, entrepreneur, Interest.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah materi yang disampaikan dan cara
penyampaian materi berpengaruh terhadap minat mahasiswa menjadi seorang
wirausaha. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa
pengambilan data secara langsung melalui penyebaran kuesioner terhadap sejumlah
86 mahasiswa yang telah lulus menyelesaikan Mata Kuliah Kewirausahaan pada
semester genap 2018/2019 di seksi KJ014 dan KJ015 Universitas Esa Unggul
sebagai responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode acak
sederhana. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode statistik analisis
regresi berganda dengan menggunakan software statistical product and service
solution (SPSS). Analisis data dengan menggunakan SPSS, diperoleh hasil bahwa
terdapat pengaruh materi yang disampaikan dan cara penyampaian materi terhadap
minat mahasiswa menjadi seorang wirausaha dengan persamaan Minat = 0.133 +
0.347materi + 0.569cara

Kata kunci: mahasiswa, wirausaha, minat.

Pendahuluan suku. Kekayaan alam yang berlimpah


Negara Indonesia mempunyai tersebut semestinya bisa digunakan untuk
kekayaan dan potensi yang melimpah ruah kesejahteraan dan kemakmuran warga
baik dari sumber daya alam, maupun negara, paling tidak, kekayaan alam yang
sumber daya manusia dengan luas wilayah dimiliki bisa diolah penduduk sebagai
sekitar 1.905 juta KM2 yang membentang ladang bekerja. Begitupun sumber daya
dari Sabang sampai Merauke dengan manusia yang dimiliki sekitar 160 juta
jumlah pulau sebanyak 16.056, dan 714 jiwa, semestinya bisa digerakkan untuk

Forum Ilmiah Volume 17 Nomor 2 Mei 2020 149


Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Seorang Wirausaha

mengelola sektor-sektor perkonomian melakukan berbagai langkah dan terobosan


dalam negeri baik sektor formal maupun untuk meningkatkan jumlah mahasiswa
informal. Sehingga dengan sinergi wirausaha, baik melalui kementrian-
kepemilikan sumber daya alam dan kementrian terkait seperti Kementrian
manusia tersebut, ketersediaan lapangan Riset Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi
pekerjaan dapat menampung jumlah (Kemristekditi), Kementrian Ketenaga
angkatan kerja setiap tahun supaya angka Kerjaan (Kemennaker), Kementrian
pengangguran bisa ditekan. Koperasi dan UKM, Kementrian BUMN,
Jumlah pengangguran di Indonesia maupun pihak swasta melalui kegiatan
pada Februari 2019 mencapai angka 6.82 tanggung jawab sosial perusahaan atau
juta jiwa, turun sekitar 50 ribu jiwa bila Corporate Social Responsibility (CSR),
dibandingkan Februari 2018 yang dengan harapan setelah meyelesaikan
mancapai angka 6.87 juta jiwa berdasarkan perkuliahan, alumni perguruan tinggi tidak
data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat perlu mencari pekerjaan (job seeker)
Statistik. Angka pengangguran secara bahkan sudah bisa menciptakan pekerjaan
agregat mengalami penurunan untuk (job creator) minimal untuk diri sendiri.
lulusan SD sampai dengan SMA sederajat, Penelitian ini bertujuan untuk
tetapi untuk lulusan perguruan tinggi menganalisis lebih lanjut mengenai
terjadi sebaliknya, yaitu mengalami penerapan Mata Kuliah Kewirausahaan di
peningkatan pengangguran. Angka perguruan tinggi terhadap minat
pengangguran untuk lulusan SD ke bawah mahasiswa untuk menjadi seorang
turun dari 3.7% menjadi 2.7% (turun wirausaha baik selama menjadi mahasiswa
25%), angka pengangguran untuk lulusan ataupun setelah menyelesaikan studi, maka
SMP turun dari 5.4% menjadi 5.0% (turun penelitian ini akan mengambil topik
6%), angka pengangguran untuk lulusan “Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah
SMA turun dari 7.0% menjadi 6.8% (turun Kewirausahaan Terhadap Minat
3.6%), angka pengangguran untuk lulusan Mahasiswa Menjadi Seorang Wirausaha”.
SMK turun dari 9.3% menjadi 8.3% (turun Pengertian tentang kewirausahaan
6.9%), angka pengangguran untuk lulusan telah banyak disampaikan oleh para ahli
Diploma (I, II, dan III) terjadi kenaikan dalam perspektif masing-masing, sehingga
dari 6.4% menjadi 6.9% (naik 8.5%), dan konsep kewirausahaan yang disepakati
angka pengangguran untuk lulusan bersama belum ditemukan sampai saat ini.
universitas naik dari 5.0% menjadi 6.2% Namun demikian, seorang wirausaha pada
(naik 25%). umumnya adalah orang yang mempunyai
Jumlah pengangguran yang kemampuan melihat peluang dan
meningkat dari lulusan perguruan tinggi keberanian mengambil resiko.
menjadi sebuah keprihatinan dan perlu Menurut Geofreyy G. Meredith
penanganan yang lebih serius dari semua dalam (Mudjiarto, Wahid, 2008) para
stakeholder karena mahasiswa wirausaha adalah orang-orang yang
mendapatkan pembelajaran mata kuliah mempunyai kemampuan melihat dan
kewirausahaan (entrepreneurship) dalam menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sebagai mengumpulkan sumber-sumber daya yang
mata kuliah yang wajib ditempuh oleh dibutuhkan guna mengambil keuntungan
mahasiswa sesuai kurikulum dari daripadanya dan mengambil tindakan yang
Kementrian Riset Tekhnologi dan tepat guna memastikan sukses.
Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti).
Demikian juga, pemerintah terus

Forum Ilmiah Volume 17 Nomor 2 Mei 2020 150


Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Seorang Wirausaha

Menurut MC Clelland dalam buruk. Mereka dirangsang untuk


(Wiratmo, 1996), karakteristik mencapai hasil kerja yang tinggi
wiraswastawan adalah sebagai berikut: dengan mempelajari seberapa efektif
1. Keinginan untuk berprestasi, penggerak usaha mereka.
psikologis utama yang memotivasi 6. Aktivitas enerjik. Wiraswastawan
wiraswastawan adalah kebutuhan untuk menunjukkan energi yang jauh lebih
berprestasi, yang biasanya tinggi dibandingkan rata-rata orang.
diidentifikasikan sebagai n Ach. Mereka bersikap aktif dan mobil dan
Kebutuhan ini didefinisikan sebagai mempunyai proporsi waktu yang besar
keinginan atau dorongan dalam orang dalam mengerjakan tugas dengan cara
yang memotivasi perilaku kearah baru. Mereka sangat menyadari
pencapaian tujuan. perjalanan waktu. Kesadaran ini
2. Keinginan untuk bertanggung jawab. merangsang mereka untuk terlibat
Wiraswastawan menginginkan secara mendalam pada kerja yang
tanggung jawab pribadi bagi mereka lakukan.
pencapaian tujuan. Mereka memilih 7. Orientasi ke masa depan.
menggunakan sumber daya sendiri Wiraswastawan melakukan
dengan cara bekerja sendiri untuk perencanaan dan berpikir kedepan.
mencapai tujuan dan bertanggung Mereka mencari dan mengantisipasi
jawab sendiri terhadap hasil yang kemungkinan yang terjadi jauh di masa
dicapai. Akan tetapi, mereka akan depan.
melakukannya secara kelompok 8. Keterampilan dalam pengorganisasian.
sepanjang mereka bisa secara pribadi Wiraswastawan menunjukkan
mempengaruhi hasil-hasil. keterampilan dalam mengorganisasi
3. Preferensi kepada risiko-risiko kerja orang-orang dalam mencapai
menengah. Wiraswastawan bukanlah tujuan. Mereka sangat objektif di
penjudi. Mereka memilih menetapkan dalam memilih individu-individu untuk
tujuan-tujuan yang membutuhkan tugas tertentu. Mereka akan memilih
tingkat kinerja yang tinggi, suatu yang ahli dan bukannya teman agar
tingkatan yang mereka percaya akan pekerjaan bisa dilakukan dengan
menuntut usaha keras tetapi yang efisien.
dipercaya bisa mereka penuhi. 9. Sikap terhadap uang. Keuntungan
4. Persepsi pada keuntungan berhasil. finansial adalah nomor dua
Keyakinan pada kemampuan untuk dibandingkan arti penting dari prestasi
mencapai keberhasilan adalah kualitas kerja mereka. Mereka hanya
kepribadian wiraswastawan yang memandang uang sebagai lambang
penting. Mereka mempelajari fakta- konkret dari tercapainya tujuan dan
fakta yang dikumpulkan dan sebagai pembuktian bagi kompetensi
menilainya. Ketika sebuah fakta tidak mereka.
sepenuhnya tersedia, mereka berpaling Menurut Herawati (1998) dalam
pada sikap percaya diri mereka yang (Sari, Novita, n.d.), pengertian
tinggi dan melanjutkan tugas-tugas kewirausahaan dari uraian suku kata terdiri
tersebut. dari awalan ke dan akhiran an , wira dan
5. Rangsangan oleh umpan balik. usaha. Awalan ke dan akhiran an
Wiraswastawan ingin mengetahui menunjukkan kata benda abstrak tentang
bagaimana hal yang mereka kerjakan, sifat, sedangkan wira berarti manusia
apakah umpan baliknya baik atau unggul, pahlawan, pendekar, teladan,

Forum Ilmiah Volume 17 Nomor 2 Mei 2020 151


Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Seorang Wirausaha

berbudi luhur, berjiwa besar, gagah berani, pembelajaran. Metode yang diterapkan
serta memiliki keagungan watak, usaha bisa berbentuk Teacher Learning Centre
berarti pekerjaan amal, bekerja, berbuat (TLC) dimana pengajar/dosen sebagai
sesuatu. Dengan demikian, kewirausahaan pusat dalam pembelajaran, memberikan
berarti sekumpulan sifat-sifat atau watak pemaparan materi, atau berbentuk Student
yang dimiliki oleh individu yang Learning Centre (SLC) dimana mahasiswa
menunjukkan besarnya potensi untuk diberikan kesempatan untuk aktif,
menjadi wirausahawan. berkreativitas di kelas dalam pembelajaran.
Materi kuliah kewirausahaan yang Semakin tepat seorang pengajar
diberikan kepada mahasiswa hendaknya dalam memilih metode maupun
diberikan secara menyeluruh baik pendekatan yang digunakan dalam
mengenai dasar-dasar kewirausahaan itu kegiatan mengajar, maka tingkat
sendiri, maupun manajemen bisnis keberhasilan yang dicapai akan semakin
berwirausaha. Buku kewirausahaan bagus, semakin tepat sasaran, demikian
karangan (Mudjiarto, Wahid, 2008) terdiri pula sebaliknya. Dengan demikian, kita
dari beberapa bahasan, diantaranya: dapat menilai seberapa pentingnya metode
a. Konsep Dasar Kewirausahaan yang dipakai dalam Kegiatan Belajar
b. Sikap Pribadi Wirausaha Mengajar (KBM) untuk mencapai maksud
c. Motivasi dan Kepemimpinan dalam dan tujuan pembelajaran.
Kewirausahaan Fatturohman dan Sobry (2010)
d. Etika dan Norma Bisnis dalam (Ramadhani, Nova, Tiara, Nurnida,
e. Konsep Risiko 2017), menyatakan “makin tepat metode
f. Komunikasi Bisnis dan Negosiasi yang digunakan oleh guru dalam mengajar,
g. Merintis Usaha baru dan Model diharapkan makin efektif pula pencapaian
Pengembangannya tujuan pembelajaran”
h. Aspek Organisasi dan Manajemen Menurut Joan Midden-fort dalam
i. Teknik dan Strategi Pemasaran Soekartawi (2003), dalam (Ramadhani,
j. Manajemen Produksi Nova, Tiara, Nurnida, 2017), cara
k. Aspek Keuangan meningkatkan efektivitas mengajar yaitu:
l. Studi Kelayakan Bisnis a. Menyiapkan segala sesuatunya
dengan baik
Cara Penyampaian Materi b. Buat motivasi di kelas
Kewirausahaan c. Tumbuhkan dinamika dan enthuism
Keberhasilan Kegiatan Belajar dalam diri pengajar
Mengajar (KBM) dalam sebuah d. Menciptakan kesempatan untuk
perkuliahan/pengajaran di kelas banyak berkomunikasi dengan siswa
faktor yang mempengaruhi, satu faktor e. Perbaiki terus isi atau kualitas bahan
yang berperan penting adalah kemampuan ajar.
seorang pengajar/dosen dalam
memberikan/menyampaikan materi Minat Berwirausaha
perkuliahan. Seorang pengajar bisa Fu’adi (2009) dalam (Ramadhani,
menyampaikan materi perkuliahan kepada Nova, Tiara, Nurnida, 2017)
mahasiswa dengan menggunakan mengungkapkan bahwa minat
pendekatan-pendekatan dan metode berwirasuaha adalah kesediaan untuk
tertentu agar mahasiswa dapat memahami bekerja keras dan tekun untuk mencapai
dan mengerti maksud dan tujuan yang kemajuan usahanya, kesediaan untuk
ingin dicapai dalam setiap sesi menanggung macam-macam resiko

Forum Ilmiah Volume 17 Nomor 2 Mei 2020 152


Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Seorang Wirausaha

berkaitan dengan tindakan berusaha yang Tedjasutisna (2004) dalam (Rupiasih,


dilakukannya, bersedia menempuh jalur 2015) menyatakan hal-hal yang dapat
dan cara baru, kesediaan untuk hidup memicu minat peserta didik untuk
hemat, kesediaan dari belajar yang berwirausaha adalah: 1). Adanya praktik
dialaminya. Jadi yang dimaksud minat kecil-kecilan dalam bisnis dengan teman-
berwirausaha adalah keinginan, teman, 2). Adanya tim bisnis di sekolah
ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja yang dapat diajak bekerjasama dalam
keras atau berkemauan kerja untuk berwirausaha, 3). Adanya dorongan dari
berdikari atau berusaha untuk memenuhi orang tua dan familinya untuk
kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut berwirausaha, dan 4). Adanya pengalaman
dengan resiko yang akan terjadi, serta dalam berwirausaha.
berkemauan keras untuk belajar dari
kegagalan. Materi dan Cara Penyampaian Materi
Slameto (1991) dalam (Rupiasih, Kewirausahaan di Seksi KJ014 dan KJ
2015), mengatakan bahwa “minat adalah 015 Universitas Esa Unggul
rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang Kewirausahaan di Seksi KJ014 dan KJ 015
menyuruh. Rasa suka dan ketertarikan Universitas Esa Unggul berdasarkan
terhadap suatu hal atau aktivitas akan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
dilakukan dan dikerjakan dengan dimana diberikan teori-teori
sendirinya tanpa disuruh dan dipaksa oleh kewirausahaan disertai dengan praktek
siapapun dengan perasaan senang. terutama dalam membuat sebuah proposal
Menurut Muhibbin Syah (2010) dalam bisnis sesuai dengan kebijakan pimpinan
(Rupiasih, 2015), “minat (intereset) berarti bahwa proposal bisnis merupakan output
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi mahasiswa yang sedang menempuh kuliah
atau keinginan yang besar terhadap Mata Kuliah Kewirausahaan. Materi
sesuatu. Keinginan yang besar terhadap Kewirausahaan yang diberikan terdiri dari:
sesuatu akan menarik seseorang itu untuk 1. Konsep Dasar Kewirausahaan
melakukan pekerjaan yang dirasa 2. Merintis Usaha Baru
menyenangkan baginya demi mencapai 3. Organisasi dan Manajemen
sesuatu hal yang diinginkan tersebut. 4. Pasar dan Pemasaran
Menurut Basrowi (2014) dalam 5. Produk dan Penetapan Harga
(Rupiasih, 2015) menyatakan bahwa “hal 6. Aspek Keuangan
yang mempengaruhi seseorang untuk 7. Proposal Usaha
berwirusaha adalah keinginan berprestasi, 8. Penyusunan Proposal Terkait Aspek
sifat penasaran, berani menanggung resiko, Pasar
pendidikan, dan pengalaman. Pendapat 9. Penyusunan ProposalTerkait Target
lain juga dikemukakan oleh Buchari Alma Pasar
(2013) dalam (Rupiasih, 2015), bahwa 10. Penyusunan Proposal Terkait
“faktor yang mempengaruhi minat Kelayakan Usaha
berwirausaha adalah guru sekolah, sekolah 11. Penyusunan Proposal Sesuai Pedoman
yang memberikan pelajaran mata kuliah PKMK
kewirausahaan, teman sepergaulan, 12. Penyusunan Proposal Sesuai Pedoman
lingkungan family, sahabat yang bisa PKMK
diajak berdiskusi tentang ide wirausaha, 13. Penyusunan Proposal Sesuai Pedoman
pendidikan formal, pengalaman bisnis PKMK
kecil-kecilan. Lebih lanjut, Ating

Forum Ilmiah Volume 17 Nomor 2 Mei 2020 153


Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Seorang Wirausaha

14. Penyusunan Proposal Sesuai Pedoman Penelitian dilakukan terhadap


PKMK mahasiswa yang telah lulus menyelesaikan
Adapun penyampaian materi Mata Kuliah Kewirausahaan pada
Kuliah Kewirausahaan menggunakan semester genap 2018/2019 di seksi
metode blanded system yaitu KJ014 dan KJ015 Universitas Esa
campuran/perpaduan antara perkuliahan Unggul.
tatap muka di kelas dan perkuliahan Populasi penelitian adalah
menggunakan metode online, dengan mahasiswa Universitas Esa Unggul yang
pembagian perkuliahan untuk tatap muka telah lulus menyelesaikan Mata Kuliah
di kelas diperuntukkan pada sesi Kewirausahaan pada semester genap
perkuliahan ke-1, ke-7, dan ke-14, 2018/2019 di seksi KJ014 dan KJ015
sedangkan untuk metode online sebanyak 108 mahasiswa. Mahasiswa
diperuntukkan pada sesi perkuliahan ke-2, menjawab sejumlah pertanyaan melalui
ke-3, ke-4, ke-5, ke-6, ke-8, ke-9, ke-10, link http://bit.ly/2m3c3Bq. Adapun
ke-11, ke-12, dan ke-13. Teknik pengambilan sampel dilakukan
Perkuliahan metode tatap muka dengan menggunakan metode sampel
disajikan dengan pemaparan teori-teori acak sederhana (simple random
yang terkait dengan topik yang dibahas sampling), (Kuncoro, 2013). Untuk
pada sesi perkuliahan tersebut, disertai menentukan jumlah sampel, penelitian
pemberian kesempatan dalam sesi tanya ini menggunakan rumus slovin.
jawab supaya mahasiswa berperan aktif Penelitian ini bertujuan untuk
dalam perkuliahan. Adapun dalam metode melihat apakah materi yang disampaikan
online beberapa ketentuan yang harus dan cara penyampaian materi berpengaruh
dipenuhi oleh seorang pengajar sebagai terhadap minat mahasiswa menjadi
berikut: seorang wirausaha, menggunakan metode
1. Mempersiapkan dan menyajikan analisis regresi berganda dengan
modul perkuliahan menggunkaan software statistical product
2. Mempersiapkan dan menyajikan and service solution (SPSS).
video perkuliahan Sebelum dilakukan analisis regresi
3. Mempersiapkan dan menyajikan link berganda, terlebih dahulu dilakukan uji
perkuliahan. statistik deskriptif yaitu statistik yang
4. Mempersiapkan dan menyajikan berkaitan dengan suatu cara
forum perkuliahan mendeskripsikan, menggambarkan,
5. Mempersiapkan dan menyajikan quiz menjabarkan atau menguraikan data
perkuliahan sehingga data tersebut mudah untuk
6. Mempersiapkan dan menyajikan tugas dimengerti ((Syofian Siregar, 2010, dalam
(assigment) perkuliahan. (Wilfa, 2016)).

Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan


Penelitian yang dipakai bersifat Gambaran Responden
kausalitas yaitu mencari hubungan atau Pelaksanaan penelitian dimulai pada
pengaruh antara variabel independen, bulan Juli dengan mempersiapkan
yaitu materi yang disampaikan dan cara sejumlah pertanyaan bagi responden.
penyampaian materi terhadap variabel Adapun pengambilan data dilakukan mulai
dependennya, yaitu minat mahasiswa Agustus 2019 terhadap sejumlah 86
menjadi seorang wirausaha. responden yang merupakan mahasiswa
Universitas Esa Unggul yang telah lulus

Forum Ilmiah Volume 17 Nomor 2 Mei 2020 154


Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Seorang Wirausaha

menyelesaikan Mata Kuliah data yang menyebar disekitar garis normal


Kewirausahaan semester genap serta mengikuti arah diagonal.
2018/2019 di seksi KJ014 dan KJ015.

Statistik Deskriptif
Berdasarkan pengolahan data
terhadap 86 responden yang merupakan
mahasiswa Universitas Esa Unggul yang
telah lulus menyelesaikan Mata Kuliah
Kewirausahaan semester genap
2018/2019 di seksi KJ014 dan KJ015
terdiri dari laki-laki sejumlah 53% dan
wanita 47%. (Sumber data Sekunder yang
diolah).

Uji Kualitas Data


Pada tahap ini dilakukan uji Pengujian berikutnya yaitu uji
validitas dan uji reliabilitas dimana hasil autokorelasi, deteksi adanya autokorelasi
validitas dari setiap pertanyaan dalam dengan besaran Durbin-Watson. Panduan
kuesioner dapat dilihat pada besarnya mengenai angka D-W (Durbin-Watson)
angka yang terdapat pada kolom Corrected untuk mendeteksi autokorelasi bisa dilihat
Item Total Correlation. Untuk pada tabel D-W. Hasil uji analisis memiliki
menentukan suatu item layak digunakan nilai D-W sebesar 2.093, sehingga
atau tidak, maka batas minimal korelasi 1.6971<2.093<2.3029, maka persamaan ini
0.30 bisa digunakan. Jadi item yang bebas autokorelasi.
Std. Error Durbin-
memiliki nilai koofisien korelasi dibawah Model R R Square
Adjusted
of the Watson
R Square
0.30 dianggap tidak valid (Priyatno, 2012). Estimate
Berdasarkan hasil uji validitas dengan 1 .682a 0.465 0.448 0.28266 2.093
menggunakan program SPSS diperoleh
angka r hitung > 0.3 untuk setiap item, Pengujian selanjutnya, uji
oleh karena itu dinyatakan valid. Langkah homoskedastisitas yang dapat dideteksi
selanjutnya melakukan uji reliabilitas, dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
dengan menggunakan metode cronbach’s pada grafik. Hasil uji menunjukkan data
alpha dengan batas nilai alpha 0.6. Hasil menyebar, tidak terlihat pola tertentu pada
uji menunjukkan angka cronbach’s alpha grafik, maka menunjukkan persamaan ini
sebesar 0.747, 0.747, dan 0.766, sehingga bebas homoskedastisitas.
semua item dinyatakan realibel.

Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik dilakukan
melalui berbagai tahapan, dimana pada
tahap awal melakukan uji normalitas
dengan cara melakukan deteksi
normalitas, melihat penyebaran data (titik)
pada sumbu diagonal dari grafik.
Berdasarkan hasil uji diperoleh model
regresi terdistribusi secara normal karena

Forum Ilmiah Volume 17 Nomor 2 Mei 2020 155


Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Seorang Wirausaha

Kesimpulan
Materi yang disampaikan dan cara
penyampaian materi berpengaruh terhadap
minat mahasiswa menjadi seorang
wirausaha. Dengan demikian, metode
pembelajaran kewirausahaan perlu
ditingkatkan lagi melalui praktek-praktek
seperti pembuatan proposal bisnis atau
upaya-upaya lain seperti fasilitas
menjalankan usaha untuk meningkatkan
minat mahasiswa menjadi seorang
wirausaha.
Langkah selanjutnya dengan
melakukan uji multikolinearitas, deteksi Daftar Pustaka
adanya multiko dengan melihat besaran Kuncoro, Mudrajad, Metode Riset Untuk
VIF (Varians Inflation Factor) dan Bisnis & Ekonomi-Bagaimana
Tolerance. Hasil uji analisis memiliki nilai- Meneliti dan Menulis Tesis, Edisi
nilai tolerance lebih dari 0.1 dan nilai 4, Penerbit Erlangga, 2013,
VIFnya kurang dari 10. Sehingga dapat Jakarta. (2013), 2013.
disimpulkan bahwa persamaan regresi ini
bebas dari multikolinearitas. Mudjiarto, Wahid, A. (2008).
Kewirausahaan, Motivasi dan
Pengujian Hipotesis Prestasi dalam Karier Wirausaha
Hasil penelitian menunjukkan (Pertama). Jakarta: UEU
bahwa materi yang disampaikan (X1 ), University Press.
mempunyai pengaruh terhadap minat
mahasiswa menjadi seorang wirausaha Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar
(Y), hal ini terlihat pada nilai signifikansi Analisis Data dengan SPSS 20.
materi yang disampaikan (X1 ) terhadap Yogyakarta: Andi Offset.
terhadap minat mahasiswa menjadi
seorang wirausaha (Y) sebesar 0.041, yang Ramadhani, Nova, Tiara, Nurnida, I.
berarti kurang dari 0.05 (0.041<0.05). (2017). Pengaruh Mata Kuliah
Demikian pula, cara penyampaian materi Kewirausahaan Terhadap Minat
(X2 ), mempunyai pengaruh terhadap minat Berwirausaha Mahasiswa. Jurnal
mahasiswa menjadi seorang wirausaha Ecodemica, 1(1).
(Y), hal ini terlihat pada nilai signifikansi
cara penyampaian materi (X2 ) terhadap Rupiasih, T. (2015). Peran Pembelajaran
minat mahasiswa menjadi seorang Kewirausahaan Dalam
wirausaha (Y) sebesar 0.001, yang berarti Meningkatkan Minat Berwirausaha
kurang dari 0.05 (0.001<0.05). Siswa Kompetensi Keahlian
Berdasarkan pengujian yang telah Administrasi Perkantoran SMK
dilakukan, diperoleh hasil regresi dengan Negeri 1 Yogyakarta. Yogyakarta.
persamaan sebagai berikut: Minat = 0.133
+ 0.347materi + 0.569cara Sari, Novita, E. (n.d.). Pengaruh Mata
Kuliah Kewirausahaan Terhadap
Minat Ber-Entrepreneur.

Forum Ilmiah Volume 17 Nomor 2 Mei 2020 156


Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Seorang Wirausaha

Wilfa, R. (2016). Pengaruh Persepsi


Pemilik Terhadap Laporan
Keuangan dan Pemahaman
Akuntansi Pelaku Usaha Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Pada
UMKM Fashion di Kabupaten
Sleman. Yogyakarta.

Wiratmo, M. (1996). Pengantar


Kewiraswastaan, Kerangka Dasar
Memasuki Dunia Bisnis (Pertama).
Yogyakarta: BPFE.

Forum Ilmiah Volume 17 Nomor 2 Mei 2020 157

Anda mungkin juga menyukai